KOMPAS/KARTONO RYADI
Kapten tim Jerman Barat, Lothar Matthaus mencium tropi Piala Dunia di antara para pemain dan ofisial tim usai mengalahkan Argentina 1-0 di final Piala Dunia 1990 di Stadion Olimpico Roma, 9 Juli 1990.
Fakta Singkat
Piala Dunia
- Pada awalnya FIFA menetapkan 16 negara yang lolos ke putaran final, kemudian bertambah menjadi 24 negara, dan kini menjadi 32 negara.
- Di Piala Dunia empat tahun mendatang (2026), FIFA bakal meningkatkan peserta di putaran final menjadi 48 peserta.
- Uruguay adalah negara pertama yang memenangkan trofi turnamen Piala Dunia.
- Brasil merupakan negara dengan torehan trofi piala dunia terbanyak.
- Brasil selalu tampil di putaran final sejak Piala Dunia pertama bergulir pada 1930 silam.
Piala Dunia di Qatar pada November — Desember 2022 merupakan Piala Dunia edisi ke-22 sejak digelar pada 1930 di Uruguay. Tim-tim yang lolos ke putaran final terus bertambah seiring bertambahnya negara-negara yang menjadi anggota FIFA. Awalnya diikuti 16 tim, kemudian bertambah menjadi 24 tim, dan memasuki millennium ke-2 atau mulai Piala Dunia 2002, tim yang lolos putaran final bertambah menjadi 32 tim atau negara. Jumlah negara peserta itu bertahan hingga Piala Dunia 2022.
Di Piala Dunia 2026 mendatang, FIFA bakal meningkatkan peserta yang berpartisipasi di putaran final Piala Dunia dari 32 kesebelasan negara menjadi 48 peserta. Dari 48 tim yang nanti lolos ke putaran final, FIFA telah mengalokasikan berdasarkan wilayah atau konfederasi, yakni AFC (Asia): 8 jatah langsung, CAF (Afrika): 9 jatah langsung, CONCACAF (Amerika Utara, Tengah dan Kepulauan Karibia): 6 jatah langsung, CONMEBOL (Amerika Selatan): 6 jatah langsung, OFC (Oseania): 1 jatah langsung, dan UEFA (Eropa): 16 jatah langsung.
Sementara dua slot tersisa lainnya diperebutkan enam negara yang bertarung dalam sebuah turnamen play-off antar-konfederasi. Selain itu, FIFA juga memutuskan negara tuan rumah berhak lolos langsung ke putaran final, dan jatahnya diambil dari kuota yang dimiliki konfederasi mereka.
Dari negara-negara yang lolos ke putaran final Piala Dunia, Uruguay adalah negara pertama yang memenangkan trofi turnamen empat tahunan ini, sementara Brasil merupakan negara dengan torehan trofi terbanyak, yaitu lima trofi. Selain memiliki trofi yang terbanyak, Brasil juga berstatus menjadi satu-satunya tim yang belum pernah absen dari turnamen empat tahunan tersebut. Brasil selalu tampil di putaran final sejak Piala Dunia pertama bergulir pada 1930 silam.
Brasil memenangi Piala Dunia sebagai tanda supremasi sepak bola sejagad pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Kesuksesan Brasil diikuti oleh sejumlah negara lain yang meraih lebih dari sekali juara, yakni Italia dan Jerman yang meraih 4 kali juara, Uruguay, Perancis dan Argentina dengan dua kali juara. Italia menjuarai turnamen itu pada 1934, 1938, 1982, dan 2006, sementara Jerman pada 1954, 1974, 1990, dan 2014. Adapun Uruguay menjuarai Piala Dunia pada 1930 dan 1950, Perancis pada 1998 dan 2018, serta Argentina pada 1978 dan 1986.
Dari puluhan negara yang pernah lolos ke putaran final Piala Dunia, ada 24 negara yang pernah menjejakkan kaki hingga semifinal atau 4 besar. Selain 8 negara yang pernah menjuarai Piala Dunia (Uruguay, Brasil, Italia, Jerman, Argentina, Perancis, Spanyol, dan Inggris), negara lainnya lolos hingga ke semifinal, yakni Uruguay, Belanda, Cekoslowakia (kini Ceko), Hongaria, Swedia, Kroasia, Polandia, Austria, Belgia, Portugal, Amerika Serikat, Cile, Turki, Yugoslavia (kini Serbia), Uni Soviet (kini Rusia), Bulgaria, dan Korea Selatan.
KOMPAS/KARTONO RYADI
Kapten Argentina Diego Maradona dikawal ketat oleh para pemain Jerman Barat di partai final Piala Dunia 1990 Italia.
Negara peserta
Jumlah tim nasional dari suatu negara yang mengikuti putaran final Piala Dunia sejak pertama kali digelar pada 1930 hingga tahun 2022 tak pernah sama. Pada edisi perdana yang digelar di Uruguay pada 1930, jumlah peserta hanya 13 tim. Ketiga belas negara itu: tujuh dari Amerika Selatan, yakni Argentina, Brasil, Bolivia, Cile, Uruguay, Paraguay, Peru. Selanjutnya empat dari Eropa, yakni Belgia, Prancis, Rumania, dan Yugoslavia; serta dua dari Amerika Utara, yakni Amerika Serikat dan Meksiko.
Pada edisi perdana itu, tidak dilakukan babak kualifikasi. Peserta tergabung dalam empat grup, yakni Grup A: Argentina, Cile, Prancis, Meksiko; Grup B: Yugoslavia, Brasil, Bolivia; Grup C: Uruguay, Rumania, Peru; dan Grup D: Amerika Serikat, Paraguay, Belgia. Tuan rumah Uruguay keluar sebagai juara setelah di final mengalahkan Argentina dengan skor 4-2.
Empat tahun berselang atau edisi kedua Piala Dunia yang berlangsung di Italia, jumlah peserta meningkat menjadi 16 tim dan dibagi dalam empat grup. Sebanyak 16 kesebelasan negara peserta, yaitu Italia, Amerika Serikat, Spanyol, Brasil, Hungaria, Mesir, Austria, Prancis, Cekoslovakia, Rumania, Belanda, Swiss, Argentina, Swedia, Jerman, dan Belgia. Brasil merupakan satu-satunya wakil dari Benua Amerika dan tuan rumah Italia keluar sebagai juara.
Di ajang Piala Dunia edisi ke-3 yang digelar pada 1938 di Perancis, jumlah peserta sama seperti edisi sebelumnya, yakni 16 tim. Keenam belas tim tersebut adalah Italia, Norwegia, Prancis, Belgia, Brasil, Polandia, Cekoslovakia, Belanda, Hungaria, Hindia Belanda (Indonesia), Swiss, Jerman, Swedia, Austria, Kuba, dan Rumania. Hindia Belanda merupakan satu-satunya wakil dari Benua Asia, sementara Brasil mewakili Benua Amerika.
Piala Dunia 1942 dan 1946 yang direncanakan digelar di Jerman dan Brasil, tidak bisa dilaksanakan karena Perang Dunia I dan II. Meski demikian, Nazi Jerman mengadakan turnamen sebagai Piala Dunia tidak resmi tahun 1942 yang mempertemukan dua tim sepak bola terbaik di Eropa, antara Jerman dan Swedia di partai final di Olympiastadion Berlin pada 30 September 1942.
Setelah kondisi dunia membaik usai perang, turnamen edisi keempat kembali diselenggarakan di Brasil yang menampilkan 13 kesebelasan negara. Mereka terbagi dalam 4 grup, yakni Grup A: Brasil, Yugoslavia, Swiss, Meksiko; Grup B: Spanyol, Inggris, Cile, Amerika Serikat; Grup C: Swedia, Italia, Paraguay; dan Grup D yang hanya berisi dua tim, yakni Uruguay dan Bolivia.
Piala Dunia 1954, sekaligus memeringati ulang tahun FIFA ke-50, diselenggarakan di Swiss. Ada 16 kesebelasan negara yang berpartisipasi di putaran final yang terbagi dalam 4 grup yang masing-masing berisi empat tim dari suatu negara. Keempat grup itu adalah Grup A: Brasil, Meksiko, Prancis, Yugoslavia; Grup B: Jerman Barat, Hungaria, Korea Selatan, Turki; Grup C: Austria, Skotlandia, Cekoslovakia, Uruguay; serta Grup D: Belgia, Swiss, Italia, Inggris.
Empat tahun berselang atau Piala Dunia 1858 kembali diselenggarakan di benua Eropa, yaitu Swedia. Piala Dunia tersebut diikuti 16 tim, yakni Grup A: Irlandia Utara, Cekoslovakia, Jerman Barat, Argentina; Grup B: Yugoslavia, Skotlandia, Prancis, Paraguay; Grup C: Swedia, Meksiko, Hungaria, Wales; serta Grup D: Brasil, Austria, Inggris, Uni Soviet.
Ajang Piala Dunia 1962 atau edisi turnamen ketujuh yang diselenggarakan di Cile kembali diikuti 16 tim di putaran final. Grup A: Uni Soviet, Yugoslavia, Uruguay, Kolombia. Grup B: Jerman Barat, Cile, Swiss, Italia. Grup C: Brasil, Cekoslovakia, Meksiko, Spanyol. Grup D: Hungaria, Inggris, Argentina, Bulgaria.
AP/OSAMA FAISAL
Qatar menunjukkan kesungguhan dalam mencalonkan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 dengan menggandeng mantan bintang sepak bola Perancis, Zinedine Zidane. CEO Piala Dunia 2022 Qatar Hassan al-Thawadi mempersembahkan sebuah kaus kepada Zidane di Doha, Qatar, Kamis (16/9/2010).
Piala Dunia 1966 kembali ke benua Eropa, di mana Inggris menjadi tuan rumah dan ada 16 tim lolos ke putaran final. Grup A: Inggris, Uruguay, Meksiko, Prancis. Grup B: Jerman Barat, Argentina, Swiss, Spanyol. Grup C: Portugal, Hungaria, Brasil, Bulgaria. Grup D: Uni Soviet, Korea Utara, Italia, Cile.
Piala Dunia 1970, 1974, hingga 1978, jumlah peserta yang lolos ke putaran final tetap sama, yakni 16 tim nasional suatu negara. Sebanyak 16 tim masuk ke putaran final yang dibagi menjadi 4 grup. Di Piala dunia 1970, Grup A: Uni Soviet, Meksiko, Belgia, El Salvador; Grup B: Italia, Uruguay, Swedia, Israel; Grup C: Brasil, Inggris, Rumania, Chekoslovakia; serta Grup D: Jerman, Peru, Bulgaria, Maroko.
Kemudian pada Piala Dunia 1974 yang diselenggarakan di Jerman Barat dikuti Grup A: Jerman Timur, Jerman Barat, Cile, Australia; Grup B: Yugoslavia, Brasil, Skotlandia, Zaire; Grup C: Belanda, Swedia, Bulgaria, Uruguay; serta Grup D: Polandia, Argentina, Italia, Haiti.
Adapun Piala Dunia 1978 yang digelar di Argentina sebanyak 16 tim yang lolos di putaran final, yakni Grup A: Italia, Argentina, Prancis, Hungaria; Grup B: Polandia, Jerman Barat, Tunisia, Meksiko; Grup C: Austria, Brasil, Spanyol, Swedia; dan Grup D: Peru , Belanda, Skotlandia, Iran.
Pada ajang Piala Dunia 1982 yang diselenggarakan di Spanyol, jumlah tim peserta bertambah, dari 16 tim menjadi 24 tim yang dibagi ke dalam 6 grup. Grup A: Polandia, Italia, Kamerun, Peru. Grup B: Jerman Barat, Austria, Aljazair, Cile. Grup C: Belgia, Argentina, Hungaria, El Salvador. Grup D: Inggris, Prancis, Cekoslovakia, Kuwait. Grup E: Irlandia Utara, Spanyol, Yugoslavia, Honduras. Serta, Grup F: Brasil, Uni Soviet, Skotlandia, Selandia Baru.
Jumlah 24 tim kembali terjadi pada Piala Dunia 1986 hingga edisi Piala Dunia 1994. Pada edisi ke-13, tahun 1986, yang diselenggarakan di Meksiko, peserta dibagi dalam 6 grup, yakni Grup A: Argentina, Italia, Bulgaria, Korea Selatan; Grup B: Meksiko, Paraguay, Belgia, Irak; Grup C: Uni Soviet, Prancis, Hungaria, Kanada; Grup D: Brasil, Spanyol, Irlandia Utara, Aljazair; Grup E: Denmark, Jerman Barat, Uruguay, Skotlandia; serta Grup F: Maroko, Inggris, Polandia, Portugal.
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Suasana di kawasan Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Rabu (16-11-2022). Stadion ini akan menjadi tempat pertandingan pembuka Piala Dunia 2022 antara tuan rumah Qatar melawan Equador.
Kemudian pada edisi 1990, yang diselenggarakan di Italia, sebanyak 24 tim di putaran final terbagi dalam 6 grup. Grup tersebut, yakni Grup A: Italia, Cekoslovakia, Austria, Amerika Serikat; Grup B: Kamerun, Rumania, Argentina, Uni Soviet; Grup C: Brasil, Kosta Rika, Skotlandia, Swedia; Grup D: Jerman Barat, Yugoslavia, Kolumbia, UEA; Grup E: Spanyol, Belgia, Uruguay, Korea Selatan; dan Grup F: Inggris, Republik Irlandia, Belanda, Mesir.
Sementara pada Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, sebanyak 24 tim yang dibagi ke 6 grup, yakni Grup A: Rumania, Swiss, Amerika Serikat, Kolombia; Grup B: Brasil, Swedia, Rusia, Kamerun; Grup C: Jerman, Spanyol, Korea Selatan, Bolivia; Grup D: Nigeria, Bulgaria, Argentina, Yunani; Grup E: Meksiko, Republik Irlandia, Italia, Norwegia; dan Grup F: Belanda, Arab Saudi, Belgia, Maroko.
Daftar Juara Piala Dunia, 1930–2018
Tahun | Tuan Rumah | Jumlah peserta | Juara | Juara kedua | Juara ketiga | Juara keempat |
1930 | Uruguay | 13 | Uruguay | Argentina | Amerika Serikat | Yugoslavia |
1934 | Italia | 16 | Italia | Cekoslowakia | Jerman | Austria |
1938 | Prancis | 16 | Italia | Hongaria | Brasil | Swedia |
1950 | Brasil | 13 | Uruguay | Brasil | Swedia | Spanyol |
1954 | Swiss | 16 | Jerman Barat | Hongaria | Austria | Uruguay |
1958 | Swedia | 16 | Brasil | Swedia | Prancis | Jerman Barat |
1962 | Cile | 16 | Brasil | Cekoslowakia | Cile | Yugoslavia |
1966 | Inggris | 16 | Inggris | Jerman Barat | Portugal | Uni Soviet |
1970 | Meksiko | 16 | Brasil | Italia | Jerman Barat | Uruguay |
1974 | Jerman Barat | 16 | Jerman Barat | Belanda | Polandia | Brasil |
1978 | Argentina | 16 | Argentina | Belanda | Brasil | Italia |
1982 | Spanyol | 24 | Italia | Jerman Barat | Polandia | Prancis |
1986 | Meksiko | 24 | Argentina | Jerman Barat | Prancis | Belgia |
1990 | Italia | 24 | Jerman Barat | Argentina | Italia | Inggris |
1994 | Amerika Serikat | 24 | Brasil | Italia | Swedia | Bulgaria |
1998 | Prancis | 32 | Prancis | Brasil | Kroasia | Belanda |
2002 | Korea Selatan dan Jepang | 32 | Brasil | Jerman | Turki | Korea Selatan |
2006 | Jerman | 32 | Italia | Prancis | Jerman | Portugal |
2010 | Afrika Selatan | 32 | Spanyol | Belanda | Jerman | Uruguay |
2014 | Brasil | 32 | Jerman | Argentina | Belanda | Brasil |
2018 | Rusia | 32 | Prancis | Kroasia | Belgia | Inggris |
Sumber: Litbang Kompas/ERI, disarikan dari pemberitaan media dan FIFA
Sejak Piala Dunia 1998 yang digelar di Perancis hingga Piala Dunia 2022 di Qatar, jumlah peserta bertambah dengan 32 tim dibagi ke 8 grup. Tiga puluh dua tim yang lolos ke putaran final di Piala Dunia 1998, yakni Grup A: Brasil, Maroko, Norwegia, Skotlandia; Grup B: Austria, Cile, Italia, Kamerun; Grup C: Afrika Selatan, Arab Saudi, Denmark, Prancis; Grup D: Bulgaria, Nigeria, Paraguay, Spanyol; Grup E: Belanda, Belgia, Korea Selatan, Meksiko; Grup F: Amerika Serikat, Iran, Jerman, Yugoslavia; Grup G: Inggris, Kolombia, Rumania, Tunisia; dan Grup H: Argentina, Jamaika, Jepang, Kroasia.
Adapun tim peserta Piala Dunia 2022 di Qatar, yakni Grup A: Qatar, Ekuador, Senegal, Belanda; Grup B: Inggris, Iran, Amerika Serikat, Wales; Grup C: Argentina, Arab Saudi, Meksiko, Polandia; Grup D: Perancis, Australia, Denmark, Tunisia; Grup E: Spanyol, Kosta Rika, Jerman, Jepang; Grup F: Belgia, Kanada, Maroko, Kroasia; Grup G: Brasil, Serbia, Swiss, Kamerun, serta rup H: Potugal, Ghana, Uruguay, Korea Selatan.
Pada Piala Dunia 2026, FIFA setuju untuk meningkatkan peserta yang berpartisipasi di putaran final Piala Dunia dari 32 kesebelasan negara menjadi 48. Sebanyak 48 negara akan bersaing untuk memperebutkan takhta tertinggi dalam kompetisi terbesar di dunia tersebut pada 2026. Dari 48 tim yang nanti lolos ke putaran final, FIFA telah mengalokasikan berdasarkan wilayah atau konfederasi sebagai berikut:
- AFC (Asia): 8 jatah langsung
- CAF (Afrika): 9 jatah langsung
- CONCACAF (Amerika Utara, Tengah dan Kepulauan Karibia): 6 jatah langsung
- CONMEBOL (Amerika Selatan): 6 jatah langsung
- OFC (Oseania): 1 jatah langsung
- UEFA (Eropa): 16 jatah langsung
- Dua slot tersisa lainnya diperebutkan enam negara yang bertarung dalam sebuah turnamen play-off antar-konfederasi.
Selain itu, FIFA juga memutuskan negara tuan rumah berhak lolos langsung ke putaran final, dan jatahnya diambil dari kuota yang dimiliki konfederasi mereka.
Tim Juara
Sejak pertama kali digelar di Uruguay pada 1930 hingga di Rusia pada Juli 2018, kompetisi empat tahunan ini sudah sampai pada edisi ke-21. Sebanyak delapan negara pernah meraih supremasi tertinggi sepak bola sejagad ini. Kedelapan negara itu, yakni Brasil yang telah menjuarai Piala Dunia sebanyak lima kali; Italia dan Jerman masing-masing dengan empat gelar juara; kemudian Argentina, Uruguay, dan Perancis peraih dua gelar juara; serta Inggris dan Spanyol dengan satu gelar juara.
Sepanjang 92 tahun penyelenggaraan Piala Dunia, hanya ada negara-negara dari dua konfederasi yang mampu menjadi juara dunia, yakni UEFA atau Eropa dan CONMEBOL atau Amerika Selatan. Belum ada satu pun negara-negara di konfederasi AFC (Asia), CAF (Afrika), CONCACAF (Amerika Utara, Amerika Tengah dan Karibia), dan OFC (Oseania) yang menjadi juara ajang empat tahunan itu.
Pada Piala Dunia 1930, Uruguay menjadi negara pertama yang berhasil memenangi kejuaraan ini. Bermain di kandang sendiri, tim nasional (timnas) Uruguay berhasil menjadi yang terbaik setelah mengalahkan Argentina di partai final dengan skor 4-2. Peringkat ke-3 diduduki Amerika Serikat setelah mengalahkan Yugoslavia (kini Serbia).
Pada Piala Dunia 1934, di mana Italia ditunjuk menjadi tuan rumah, tim berjuluk Gli Azzurri ini meraih kemenangan dan berhak mengangkat trofi Piala Jules Rimet setelah mengalahkan Cekoslowakia dengan skor tipis 2-1.
Empat tahun berselang, Italia sukses mempertahankan gelar juara setelah di partai final berhasil meraih kemenangan pertandingan dengan skor 4-2 melawan Hungaria. Kesuksesan itu mencatatkan rekor sebagai negara pertama yang memenangi kejuaraan itu dua kali berturut-turut.
Berkecamuknya Perang Dunia ke-2 membuat perhelatan empat tahunan itu absen selama dua kali, yakni pada tahun 1942 dan 1946. Dua belas tahun berselang atau pada Piala Dunia 1950, Urugay kembali menjadi juara dunia untuk kedua kalinya setelah berhasil mengalahkan tim raksasa Brasil dengan skor tipis, 2-1 di laga penentuan juara.
Empat tahun kemudian atau pada Piala Dunia 1854, Jerman Barat (dulu Jerman terbagi menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur), untuk pertama kalinya menjadi negara ketiga yang berhasil meraih juara. Prestasi itu diraih setelah memenangi pertandingan final melawan Hungaria yang pada saat itu memiliki tim bertabur bintang dengan skor 3-2.
AFP/PEDRO UGARTE
Pemain Spanyol mengangkat trofi kemenangan setelah final sepak bola Piala Dunia 2010 antara Belanda dan Spanyol pada 11 Juli 2010 di stadion Soccer City di Soweto, pinggiran kota Johannesburg. Spanyol merebut Piala Dunia 2010 dengan mengalahkan Belanda di final, 1-0.
Pada gelaran Piala Dunia 1958, giliran Swedia yang memiliki “pasukan” dengan kemampuan mumpuni, berhasil lolos ke partai final. Sayangnya, di partai puncak, Swedia harus tunduk kepada Brasil dengan skor 5-2. Pada gelaran ini, Brasil mencatatkan dirinya sebagai negara keempat yang memenangi Piala Dunia. Di ajang tersebut, untuk pertama kalinya sang legenda Pele yang saat itu baru berusia 17 tahun memperkuat tim tersebut.
Setelah menang di gelaran sebelumnya, Brasil kembali memastikan diri sebagai juara bertahan dengan mengalahkan Republik Ceko 3-1. Brasil menyusul Italia dan Uruguay yang sudah memenangi dua kali kejuaraan itu.
Pada edisi ke-10, Inggris mencatatkan diri sebagai negara ke-4 yang sukses mengangkat Piala Jules Rimet. Untuk pertama kali menjadi tuan rumah, dan pertama kali juga tim Inggris menjadi juara Piala Dunia 1966. Di final, The Three Lions berhasil mengalahkan timnas Jerman barat dengan skor telak 4-2.
Setelah gagal mempertahankan gelar juara pada 1966, Brasil kembali menjadi juara Piala Dunia pada 1970 di Meksiko setelah mengalahkan tim Italia dengan skor telak 4-1. Prestasi ini menempatkan Brasil sebagai satu-satunya tim yang memenangkan Piala Dunia sebanyak 3 kali.
Jerman kembali kampiun untuk kedua kalinya kala dipercaya sebagai tuan rumah Piala Dunia 1974. Tim yang kala itu bernama Jerman Barat berhasil lolos hingga ke babak final bertemu tim Belanda yang digadang-gadang menjuarai kejuaraan itu. Di partai puncak yang digelar di Stadion Olimpiade Munchen, Jerman berhasil mengalahkan Belanda dengan skor 2-1.
Empat tahun berselang, tuan rumah Piala Dunia menjadi kampiun kembali terulang, kali ini giliran tim Argentina yang menjuarai turnamen itu di negaranya. Argentina mencatatkan sebagai negara baru yang mengangkat trofi Jules Rimet pada edisi ke-11 Piala Dunia.
Pada partai final yang digelar di Stadion Monumental Boinos Aires pada 25 Juni 1978, tuan rumah sukses mengalahkan tim Belanda dengan skor 3-1 melalui perpanjangan waktu setelah di waktu normal skor imbang 1-1. Mario Kempes menjadi bintang lapangan tim Argentina. Sementara Brasil menempati posisi ke-3 setelah dalam perebutan peringkat ke-3 berhasil mengalahkan Italia dengan skor 2-1 di stadion yang sama sehari sebelumnya.
Prestasi ini merupakan gelar pertama bagi Argentina yang menjadi tim keenam yang menjadi juara. Sebelumnya, ada lima negara yang telah menjuarai turnamen ini, yakni Uruguay, Italia, Jerman Barat, Brasil, dan Inggris.
KOMPAS/KARTONO RYADI
Penonton mencoba mendekati bintang Argentina Diego Maradona usai pertandingan melawan Uni Soviet di Piala Dunia 1990 Italia.
Piala Dunia FIFA 1982 atau edisi ke-12 yang diselenggarakan di Spanyol pada tanggal 13 Juni hingga 11 Juli 1982, peserta di putaran final menjadi 24 negara, dari edisi-edisi sebelumnya yang diikuti 16 tim.
Italia menjuarai turnamen ini setelah menang atas Jerman Barat dengan skor 3-1 pada pertandingan final di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid. Pemain Italia Paolo Rossi menjadi pemain terbaik sepanjang turnamen sekaligus menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang putaran final dengan 6 gol. Sementara Polandia berada pada peringkat ketiga setelah mengalahkan Prancis dengan skor 3-2 dalam pertandingan perebutan tempat ketiga di Stadion José Rico Pérez, Alicante.
Piala Dunia 1986 yang diselenggarakan di Meksiko, 31 Mei hingga 29 Juni 1986 menggunakan format yang hampir sama dengan edisi sebelumnya, yakni diikuti 24 tim dibagi dalam enam grup yang masing–masing terdiri atas 4 tim. Perbedaannya, pada babak kedua, yang diikuti 16 tim yang lolos dipergunakan sistem gugur hingga babak final.
Argentina kembali memenangkan kejuaran itu untuk kedua kalinya setelah di partai final yang digelar di Azteca, Kota Meksiko berhasil mengalahkan Jerman Barat dengan skor 3-2. Sementara, Prancis meraih juara ketiga atas Belgia, setelah menang dengan skor 4-2 setelah melewati perpanjangan waktu dalam pertandingan perebutan tempat ketiga di Stadion Cuauhtemoc, Puebla.
Diego Maradona, pemain Argentina menjadi pemain terbaik dalam turnamen edisi ini, sementara pemain Inggris Gary Lineker, menjadi pencetak gol terbanyak dengan 6 gol dan berhak membawa pulang trofi sepatu emas.
Berselang 4 tahun kemudian, Piala Dunia edisi ke-14 diselenggarakan di Italia pada 8 Juni – 8 Juli 1990, Jerman yang ditukangi Franz “Der Kaizer” Beckenbauer berhasil menjuarai kejuaraan itu untuk ketiga kalinya setelah mengalahkan Argentina di partai final dengan skor 1-0 di Stadion Olimpiade Roma. Sementara, Italia sebagai tuan rumah menempati periongkat ke-3 setelah mengalahkan Inggris dengan skor 2-1 di Stadion San Nicola, Bari. Jerman menyamai rekor Brasil dan Italia yang menjuarai sebanyak 3 kali.
Edisi ke-14 itu sendiri mencatatkan rekor terburuk sepanjang penyelenggaraan Piala Dunia, yakni paling minim gol, tetapi dengan kartu merah paling banyak. Hanya 115 gol tercipta dalam 52 pertandingan atau rata-rata 2,21 per pertandingan, sementara wasit mengeluarkan 16 kartu merah dan 164 kartu kuning atau rata-rata 3,46 per pertandingan.
KOMPAS/YULVIANUS HARJONO
Seorang pendukung timnas Argentina membiarkan wajahnya dicat muka menjelang laga Eslandia kontra Argentina di penyisihan grup D Piala Dunia Rusia, Sabtu (16/6/2018) di Stadion Spartak, Moskwa. Sekitar 40.000 suporter Argentina menyaksikan laga yang berakhir imbang 1-1 ini.
Tak ingin Piala Dunia 1990 yang minim gol terulang, FIFA kemudian menerapkan aturan baru di Piala Dunia 1994 yang digelar di Amerika Serikat. Aturan baru itu, yakni di babak grup tim yang menang diganjar 3 poin dan seri mendapat 1 poin, sementara di Piala Dunia sebelumnya tim pemenang hanya diganjar 2 poin dan seri 1 poin. Aturan baru itu mendorong tim-tim yang berlaga meraih kemenangan untuk lolos ke babak berikutnya.
Edisi kelima belas Piala Dunia yang diselenggarakan di Amerika Serikat, 17 Juni — 17 Juli 1994 itu jumlah peserta kembali ditambah menjadi 32 tim yang terbagi dalam 8 grup. Turnamen ini dimenangkan Brasil, setelah memenangkan pertandingan final atas Italia melalui adu penalti dengan skor 3-2, setelah bermain imbang tanpa gol selama 90 menit waktu normal dan 30 menit waktu tambahan. Sementara, Swedia meraih juara ketiga setelah menang dengan skor 4-0 atas Bulgaria. Brasil menasbihkan dirinya sebagai satu-satunya negara yang 4 kali menjuarai Piala Dunia.
Edisi ke-15 itu juga mencatatkan rekor tersendiri, yakni pertandingan putaran final ditonton 3,5 juta orang dan tertinggi dalam sejarah penyelenggaraan Piala Dunia. Hal itu tak bisa lepas dari peningkatan dari 24 menjadi 32 tim dan jumlah pertandingan meningkat dari 52 pertandingan menjadi 64 pertandingan.
Empat tahun kemudian, Piala Dunia edisi keenam belas yang diselenggarakan di Perancis, 10 Juni — 12 Juli 1998, tuan rumah kembali menjadi kampiun. Tuan rumah Prancis memenangi Piala Dunia, setelah dipertandingan final di Stade de France, Saint-Denis mengalahkan Brasil dengan skor 3-0. Sementara, tim kuda hitam Kroasia meraih juara ketiga setelah menang dengan skor 2-1 atas Belanda dalam pertandingan perebutan tempat ketiga di Stadion Parc des Princes, Paris.
Prestasi itu menjadikan Perancis sebagai negara ketujuh yang meraih Piala Dunia menyusul Uruguay, Italia, Brasil, Jerman, Inggris dan Argentina. Meski hanya menduduki peringkat ke-2, namun Brasil berhasil menghantar pemainnya Ronaldo menjadi pemain terbaik dalam turnamen edisi ini, sementara Davor Suker, pemain Kroasia menjadi pencetak gol terbanyak dengan 6 gol.
Pada ajang ke-17 yang digelar pertama kalinya di Benua Asia, yakni di Jepang dan Korea Selatan pada Juni 2002, Brasil kembali menjuarai turnamen ini untuk kelima kalinya setelah menang atas Jerman dengan skor 2-0 pada pertandingan final di Stadion Internasional Yokohama di Yokohama, Jepang. Sementara Turki berada pada peringkat ketiga setelah mengalahkan tuan rumah Korea Selatan dengan skor 3-2 dalam pertandingan perebutan tempat ketiga di Stadion Piala Dunia Daegu, Daegu. Penjaga gawang Jerman Oliver Kahn menjadi pemain terbaik sepanjang turnamen, sementara pemain Brasil Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang putaran final dengan 8 gol.
AFP/LLUIS GENE
Jutaan warga Spanyol tumpah ruah ke jalanan menyambut tim Spanyol yang diarak keliling kota Madrid, Spanyol, Senin (12/7/2010). Spanyol merebut Piala Dunia 2010 dengan mengalahkan Belanda di final, 1-0.
Empat tahun berselang, pada edisi ke-18 dari Piala Dunia di Jerman pada 9 Juni hingga 9 Juli 2006, Italia menjadi kampiun setelah memenangkan pertandingan final atas Perancis setelah melalui adu penalti dengan skor 5-3, setelah sebelumnya bermain imbang 1-1 selama 120 menit pertama dalam pertandingan final di Stadion Olimpiade, Berlin. Sementara, tuan rumah Jerman meraih juara ketiga setelah menang dengan skor 3-1 atas Portugal dalam pertandingan perebutan tempat ketiga di Stadion Gottlieb-Daimler, Stuttgart.
Prestasi Italia meraih empat kali juara Piala Dunia itu menempatkan negara tersebut di peringkat kedua setelah Brasil di posisi pertama dengan 5 kali juara. Selain itu, Italia juga negara kedua yang menjuarai turnamen sepak bola terbesar dunia melalui adu pinalti menyusul Brasil di Piala Dunia 1994. Pada edisi ke-8 itu, Zinedine Zidane, pemain Prancis menjadi pemain terbaik dalam turnamen ini, sementara Miroslav Klose, pemain Jerman menjadi pencetak gol terbanyak dengan 5 gol.
Pada Piala Dunia 2010 yang diadakan di Afrika Selatan, sebanyak 32 negara lolos ke putaran final yang melibatkan 736 pemain untuk bersaing memenangkan trofi Piala Dunia. Di partai final yang digelar pada 11 Juli 2010, Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 setelah menggulingkan Belanda dengan skor 1-0 di Stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan. Sementara Jerman menduduki peringkat ke-3 setelah di babak perebutan tempat ketiga berhasil mengalahkan tim Uruguay dengan skor 3-2 di Stadion Nelson Mandela Bay di Port Elizabeth.
Kemenangan tersebut membuat Spanyol meraih gelar Piala Dunia pertama atau negara ke-8 yang berhasil memenangi kejuaraan sepak bola terbesar sejagad, serta kemenangan Piala Dunia pertama oleh tim Eropa di luar benua Eropa.
Prestasi Negara-Negara yang Berkiprah di Piala Dunia 1930–2018
Tim | Juara | Tempat ke-2 | Tempat ke-3 | Tempat ke-4 | Hingga semifinal |
Brasil |
5 (1958, 1962, 1970, 1994, 2002) |
2 (1950, 1998) | 2 (1938, 1978) | 2 (1974, 2014) | 11 |
Italia |
4 (1934, 1938, 1982, 2006) |
2 (1970, 1994) | 1 (1990) | 1 (1978) | 8 |
Jerman |
4 (1954, 1974, 1990, 2014) |
4 (1966, 1982, 1986, 2002) |
4 (1934, 1970, 2006, 2010) |
1 (1958) | 13 |
Argentina | 2 (1978, 1986) | 3 (1930, 1990, 2014) | — | — | 5 |
Prancis | 2 (1998, 2018) | 1 (2006) | 2 (1958, 1986) | 1 (1982) | 6 |
Uruguay | 2 (1930, 1950) | — | — |
3 (1954, 1970, 2010) |
5 |
Inggris | 1 (1966) | — | — | 2 (1990, 2018) | 3 |
Spanyol | 1 (2010) | — | — | 1 (1950) | 2 |
Belanda | — | 3 (1974, 1978, 2010) | 1 (2014) | 1 (1998) | 5 |
Cekoslowakia | — | 2 (1934, 1962) | — | — | 2 |
Hongaria | — | 2 (1938, 1954) | — | — | 2 |
Swedia | — | 1 (1958) | 2 (1950, 1994) | 1 (1938) | 4 |
Kroasia | — | 1 (2018) | 1 (1998) | — | 2 |
Polandia | — | — | 2 (1974, 1982) | — | 2 |
Austria | — | — | 1 (1954) | 1 (1934) | 2 |
Belgia | — | — | 1 (2018) | 1 (1986) | 2 |
Portugal | — | — | 1 (1966) | 1 (2006) | 2 |
Amerika Serikat | — | — | 1 (1930) | — | 1 |
Chili | — | — | 1 (1962) | — | 1 |
Turki | — | — | 1 (2002) | — | 1 |
Yugoslavia | — | — | — | 2 (1930, 1962) | 2 |
Uni Soviet | — | — | — | 1 (1966) | 1 |
Bulgaria | — | — | — | 1 (1994) | 1 |
Korea Selatan | — | — | — | 1 (2002) | 1 |
Sumber: Litbang Kompas/ERI, disarikan dari pemberitaan media dan FIFA
Pada edisi ke-20, turnamen sepak bola internasional itu diadakan di Brasil pada 12 Juni – 13 Juli 2014. Di edisi itu, Brasil menjadi negara kelima yang pernah menyelenggarai Piala Dunia FIFA lebih dari satu kali, setelah Meksiko, Italia, Prancis, dan Jerman. Sebelumnya, Brasil menjadi tuan rumah pada 1950.
Jerman berhasil menjadi juara di Benua Amerika setelah mengalahkan Argentina pada pertandingan final dengan skor 1-0. Sementara Belanda menjadi juara ketiga setelah mengalahkan tim tuan rumah Brasil pada pertandingan perebutan tempat ketiga dengan skor 3-0.
Kemenangan Jerman mengalahkan Argentina 1-0 di partai final menjadi gelar dunia keempat bagi Die Mannschaft. Kemenangan itu juga menjadi gelar pertama sejak 1990 setelah bersatunya Jerman Barat dan Timur. Jerman menjadi tim Eropa pertama yang memenangkan Piala Dunia yang dipentaskan di benua Amerika.
Piala Dunia edisi ke-21 digelar di Rusia pada 14 Juni hingga 15 Juli 2018 dan merupakan Piala Dunia pertama yang diselenggarakan di Eropa Timur. Prancis berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Kroasia pada pertandingan final yang berlangsung tanggal 15 Juli di Stadion Luzhniki, Moskow dengan skor 4-2. Sementara, Belgia menjadi juara setelah mengalahkan tim Inggris pada pertandingan perebutan tempat ketiga dengan skor 2-0.
Ini merupakan gelar kedua Piala Dunia bagi Prancis, dan hasil ini menandai untuk pertama kalinya negara-negara dari benua Eropa mendominasi turnamen dengan menjuarai empat turnamen berturut-turut setelah Italia pada 2006, Spanyol pada 2010, dan Jerman pada 2014. (LITBANG KOMPAS)
Artikel terkait
Referensi
- Crouch, Terry. 2006. The World Cup: The Complete History. London: Aurum Press Limited.
- Ginanjar, Asep. 2010. 100+ Fakta Unik Piala Dunia. Jakarta: Penerbit Serambi.
- Aczel, German. 2010. World Cup 1930–2010. Jakarta: Penerbit Tiga Kelana.
- “Kilas Balik: Piala Dunia 1930, Berawal dari Rue Saint Honore”. Kompas, 3 April 2006, Halaman: 32.
- “Kilas Balik: Italia 1990, Rusaknya Keindahan Sepak Bola”. Kompas, 16 April 2006, Halaman: 10.
- “Sejarah Memihak Raksasa * Brasil 2014”. Kompas, 7 Juli 2014, Halaman: 30.
- “Romansa ”Garuda” di Puncak Dunia”. Kompas, 23 Juli 2019, Halaman: 20
- “Piala Dunia 2026: FIFA Tetapkan 16 Kota Penyelenggara”. Kompas, 18 Juni 2022 Halaman: 14.
- https://www.fifa.com/
- https://www.fifa.com/fifaplus/en/tournaments/mens/worldcup/qatar2022
- https://www.kompas.com/sports/read/2021/03/23/05000018/sejarah-dan-daftar-juara-piala-dunia?page=all
- https://www.kompas.com/tren/read/2022/07/13/090500865/hari-ini-dalam-sejarah–piala-dunia-pertama-digelar-di-uruguay?page=all
- https://www.kompas.com/sports/read/2021/07/22/17000088/daftar-tuan-rumah-piala-dunia-sejak-1930-2022
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/10/14/184500782/mengintip-proses-pembuatan-trofi-piala-dunia?page=all