Fakta Singkat Shin Tae-Yong
- Lahir: Gyeongbuk, Korea Selatan, 11 Oktober 1970
- Formasi Favorit: 4-4-2
Statistik bersama Timnas Indonesia
Keterangan | Jumlah |
Pertandingan | 51 |
Menang | 24 |
Seri | 13 |
Kalah | 13 |
Gol | 100 |
Kemasukan | 66 |
*hingga 15 Oktober 2024
Sumber: transfermarkt, diolah Litbang Kompas/IGP
Fakta Menarik
- Pelatih Korea Selatan pada Piala Dunia 2018.
- Saat latihan cenderung mendorong pemainnya untuk mencapai batas maksimal.
- Mantan pemain Timnas Korea Selatan, berposisi sebagai gelandang serang.
- Orang pertama yang memenangkan Liga Champions AFC sebagai pemain dan pelatih.
- Mendapatkan penghargaan K-League 30th Anniversary Best XI karena dianggap sebagai salah satu pemain K-League terbaik sepanjang masa.
- Memiliki dua anak yang dua-duanya aktif di dunia sepakbola.
- Sosok humoris.
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan kejutan pada akhir tahun 2019 dengan menunjuk Shin Tae-yong sebagai manajer sekaligus pelatih tim nasional sepak bola Indonesia. Reputasi pelatih yang dikenal dengan panggilan STY ini tidak main-main. Salah satu catatan fenomenal saat laga pamungkas penyisihan Grup F Piala Dunia Rusia 2018, tim Korsel besutan STY menang 2-0 melawan Jerman. Akibat kekalahan ini, Jerman tim langganan Piala Dunia gagal melaju ke babak kedua untuk pertama kalinya dalam delapan dekade.
Shin memiliki filosofi tersendiri dalam sepak bola. Baginya sepak bola bukan sekadar teknik, kerja kaki, atau gaya filosofi penuh retorika, melainkan juga hati. Sepak bola adalah soal etos kerja, keuletan, kedisiplinan, mental bertarung, dan pengorbanan. Pada akhir seleksi pemain timnas U-19 tahap pertama (17/1/2020), STY menilai mental dan fisik stamina para pemain Indonesia masih sangat kurang. Para pemain Indonesia memiliki potensi besar, melalui sedikit sentuhan, pelatih asal Korea Selatan ini yakin para pemain akan berkembang lebih baik.
Nama besar STY bukan isapan jempol belaka. Dalam waktu empat tahun, Timnas Indonesia berhasil disulap menjadi tim yang cukup disegani di level Asia. Tak hanya di level senior, STY berhasil mengangkat performa timnas di hampir semua kelompok umur. Tangan dingin STY berhasil membawa timnas Senior dan U-23 lolos ke Piala Asia 2023. Tak berhenti sampai disitu, Shin Tae-Yong bahkan mengantar Timnas Senior mencetak sejarah dengan lolos ke babak gugur Piala Asia untuk pertama kalinya.
Kunci sukses timnas Indonesia di bawah STY tak lepas dari disiplin dan profesionalisme yang ditanamkan kepada setiap pemain. Shin juga fokus terhadap pengembangan pemain-pemain muda. Pada Piala Asia 2023, skuad Indonesia merupakan skuad termuda dengan rata-rata usia 22,5 tahun. Permainan timnas di bawah STY jauh terorganisir dan meningkat signifikan. Wajah baru permainan timnas Indonesia mengandalkan disiplin pertahanan, transisi bertahan-menyerang yang cepat, dan penguasaan bola yang prima.
Dukungan penuh pemerintah dan PSSI meliputi aspek pendanaan, fasilitas, dukungan moral, dan program naturalisasi yang mempercepat transfer kualitas dari pemain kelas dunia, menkadi poin khusus. Tim racikan Shin Tae-Yong yang sempat diragukan, tak akan melangkah jauh tanpa sinergi yang terjalin antara pelatih, pemerintah, dan PSSI.
Artikel terkait
Awal Kepelatihan
Latihan perdana di bawah era Shin Tae-Yong digelar pada 13 Januari 2020 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Latihan ini lebih menyerupai audisi yang diikuti oleh 51 pemain kelompok umur U-19. Tim yang dipilih Shin direncanakan akan mewakili Indonesia di Piala Dunia U-20. Tim muda pilihan STY juga diproyeksikan akan digembleng hingga jenjang senior. Untuk itu, Shin ingin membangun skuad dengan pemain-pemain yang memiliki pondasi kuat dalam menggiring dan mengoper bola.
Memasuki hari keempat latihan, karakter asli STY mulai terlihat. Ia tak segan berkata pedas kepada pemain-pemain timnas. Denga bahasa Korea, Shin tampak berteriak yang diterjemahkan oleh penerjemahnya, Jeong Seok-seo, ”Kalian ini, mengoper (bola) saja masakan tidak bisa? Anak sekolah dasar saja bisa passing seperti ini. Kalian ini kan pemain timnas. Apakah tidak malu dengan predikat ini?” Kata-kata itu keluar saat Shin menghentikan latihan untuk mengoreksi pemainnya.
Shin memiliki standar tinggi. Enam bulan awal pertama Shin Tae-Yong sempat menimbulkan silang pendapat terkait program pemusatan latihan. Rencana STY agar timnas U-19 bisa mengikuti sejumlah pemusatan latihan serta uji coba di luar negeri sebagai persiapan menatap Piala Dunia U-20 2021 tidak kurang mendapat dukungan pemerintah. Dalam enam bulan kepelatihan, hanya satu program latihan di Thailand yang terlaksana. Menurut STY, Indonesia sulit menemukan lawan dengan level di atas timnas di Indonesia bila tidak latihan di luar negeri.
Tahun pertama STY di Indonesia tak lepas dari kritik pendukung tim garuda. Rentetan kekalahan semasa uji coba menjadi penyebabnya. Shin tak menggubris berbagai kritik dan tetap fokus pada program latihannya. Awal kepelatihan STY hanya berfokus pada satu tujuan pembenahan fisik. Kedisiplinan menjadi ciri khasnya. Ia tak segan menghukum hingga mencoret pemain yang tidak disiplin latihan, mulai dari disiplin makanan hingga terlambat hitungan menit.
Laga resmi perdana Timnas Indonesia di tangan STY baru terwujud 3 Juni 2021 pada ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 kontra Thailand yang berakhir seri 2-2. Laga kualifikasi ini berlangsung di Dubai Uni Emirat Arab (UEA). Indonesia berada di Grup G bersama UEA, Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Hasil seri ini merupakan hasil cukup positif setelah lima laga sebelumnya menerima kekalahan. Selain menjalani laga kualifikasi, Timnas Indonesia sempat menjalani dua uji coba melawan Afghanistan (25/5/2021) dan Oman (29/5/2021).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Artikel Terkait
Piala Asia
Sempat diragukan bakal lolos ke Piala Asia 2023, Indonesia justru membuat sejarah lolos ke 16 besar untuk pertama kali. Shin Tae-Yong hanya punya waktu empat hari mempersiapkan diri tampil di laga pertama melawan Kuwait, pada penyisihan Grup A kualifikasi Piala Asia 2023. Permainan Indonesia pun cenderung stagnan seusai menjadi runner-up Piala AFF 2020.
Pada uji coba melawan Bangladesh Indonesia hanya meraih hasil seri. Hasil ini cukup mengkhawatirkan mengingat Bangladesh berada di peringkat 188 FIFA. Lawan-lawan Indonesia pada babak kualifikasi Piala Asia levelnya jauh di atas Bangladesh. Mengacu peringkat FIFA per 31 Maret 2022, Indonesia berada di peringkat 159, Jordania bertengger di peringkat ke-91, Kuwait ke-146, dan Nepal ke-168.
Keraguan sejumlah pengamat tak terbukti. STY membayar tuntas kepercayaan dengan meloloskan Indonesia ke Piala Asia 2023. Indonesia menjadi tim terakhir yang melengkapi jumlah 24 peserta Piala Asia edisi ke-18 setelah melibas Nepal 7-0. Kemenangan besar ini membawa Indonesia sebagai salah satu dari lima tim peringkat kedua terbaik. Tim Merah Putih juga menjadi tim kedua dengan produktivitas tertinggi pada babak kualifikasi.
Pada laga Piala Asia 2023 Indonesia berada di grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam. Pada penampilan perdana Indonesia di Ahmad bin Ali Stadium, 15 Januari 2024, Tim Garuda harus mengakui keunggulan Irak 3-1. Harapan Indonesia tumbuh setelah berhasil menaklukkan Vietnam 1-0 (19/1/2024). Pada laga ketiga, tim Indonesia yang banyak diperkuat pemain naturalisasi harus mengakui keunggulan Jepang 3-1 (24/1/2024). Beruntung Indonesia berhasil lolos ke babak 16 besar atau perdelapan final melalui jalur peringkat tiga terbaik bersama Jordania, Palestina, dan Suriah.
Mimpi tim nasional Indonesia di Piala Asia 2023 harus terhenti setelah tumbang, 0-4, dari Australia pada perdelapan final (28/1/2024). Meski kalah, pencapaian Indonesia layak dibanggakan. Setelah 16 tahun absen, Indonesia kembali berlaga di Piala Asia. Tak hanya sebagai pelengkap, Indonesia mampu bersaing dan menembus babak gugur. Meski kalah, optimisme melambung seiring permainan impresif anak asuh STY di babak pertama. Dengan usia rata-rata pemain tim nasional 22,5 tahun, Indonesia merupakan tim termuda. Masih ada ruang untuk berkembang seiring kematangan penampilan mereka.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Kualifikasi Piala Dunia
Tak hanya di level Asia, STY melambungkan mimpi pecinta sepak bola tanah air untuk melihat tim nasional berlaga di level Dunia. Berbekal pengalaman sebagai pelatih Korea Selatan pada Piala Dunia 2018, STY berhasil mengantar tim nasional lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah menang 2-0 atas Filipina. Dengan ini Indonesia masuk ke jajaran 18 tim terbaik di Asia sekaligus memastikan lolos ke babak utama Piala Asia 2027.
Indonesia berada di Grup C yang disebut sebagai grup neraka bersama Arab Saudi, Jepang, Australia, Bahrain, dan China. Untuk lolos langsung ke Piala Dunia Indonesia harus menjadi dua tim teratas. Bila berada di peringkat tiga dan empat Indonesia masih berpeluang dengan mengikuti kualifikasi putaran keempat.
Shin Tae-yong menilai Grup C adalah grup paling sulit dibandingkan dua grup lainnya. Ini karena di Grup A hanya dua tim berstatus wakil Asia pada Piala Dunia 2022, yakni Iran dan Qatar, di Grup B, hanya Korea Selatan yang mewakili Asia di Piala Dunia 2022, sementara di Grup C ada Jepang, Australia, dan Saudi, tiga tim wakil Asia di Piala Dunia 2022.
Laga perdana Indonesia di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 cukup mengejutkan. Indonesia merebut satu poin dari Arab Saudi yang dilatih legenda sepak bola Roberto Mancini. Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1 (6/9/2024). Poin ini sangat penting mengingat Indonesia bertanding di kandang Arab Saudi dan Indonesia tidak pernah menang pada enam lawatan sebelumnya ke Arab Saudi sejak Desember 1980.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Hasil seri kembali diraih Indonesia pada dua laga melawan Australia dan Bahrain. Pada laga kandang melawan Australia di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Timnas Indonesia harus puas dengan skor kacamata 0-0 (10/9/2024). Hasil imbang juga diraih saat laga tandang melawan Bahrain yang berakhir dengan skor 2-2 (10/10/2024). Laga ini diwarnai kontroversi yang melukai suporter Indonesia. Gol Bahrain tercipta di menit 99, padahal wasit hanya memberikan tambahan waktu 6 menit dari waktu normal 90 menit.
Indonesia yang belum pulih dari hasil mengecewakan di Bahrain harus menelan kekalahan dari China 2-1 di Stadion Sepak Bola Pemuda Qingdao (15/10/2024). Di atas kertas Indonesia seharusnya bisa mengatasi China untuk menempati posisi tiga besar. Performa tim China juga sedang dalam kondisi kurang baik setelah kalah tiga kali di tiga pertandingan awal Grup C. Kekalahan Indonesia dari China diwarnai catatan mentereng, yakni penguasaan bola tertinggi di Grup C sebanyak 74 persen.
Meski kalah peluang Indonesia belum habis. Tim Garuda masih menjalani empat laga kandang melawan Jepang (15/11/2024), Arab Saudi (19/11/2024), Bahrain (25/11/2025), dan China (5/6/2025). Walau berat Indonesia juga masih memiliki dua laga tandang melawan Australia (20/3/2025) dan Jepang (10/6/2025).
Hingga menjelang akhir tahun 2024 persaingan Grup C semakin sengit. Semua tim masih berpotensi lolos ke babak utama. Melihat performa lawan-lawan, Indonesia minimal wajib meraih delapan poin untuk mengamankan tiket Piala Dunia. Hasil mengecewakan melawan Bahrain dan China membuat STY bertekad untuk membenahi sejumlah kekurangan dari skuadnya. Magis Shin Tae-Yong kembali diuji untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan kecil dan “membujuk” dewi keberuntungan berpihak kepada skuadnya. (LITBANG KOMPAS)
Referensi
- Berlomba Merebut Hati Shin. Kompas, 14 Januari 2020, hlm. 20.
- “Rezim Kerja” Shin Tae-Yong. Kompas, 18 Januari 2020, hlm. 19.
- Timnas Sepak Bola: Kalimat Pedas Shin Tae-yong di Senayan. Kompas, 19 Februari 2020, hlm. 20.
- Era Shin Tae-yong Bersama ”Garuda” Dimulai. Kompas, 18 Mei 2021, hlm. B.
- Shin Tae-Yong dan Penerus Trah Sepak Bola Indonesia. Kompas, 7 Juni 2021, hlm. D.
- Tim ”Garuda” Meragukan. Kompas, 3 Juni 2022, hlm. 14.
- Shin Fokus Benahi Mental ”Garuda”. Kompas, 8 Juni 2022, hlm. 14.
- Berkah Pengorbanan Shin. Kompas, 16 Juni 2022, hlm. 14.
- Piala Asia 2023: Pengalaman Penting Indonesia untuk Naik Kelas. Kompas, 29 Januari 2024, hlm. 1.
- Tajuk Rencana: Menanti ”Garuda” Makin Mengangkasa. Kompas, 30 Januari 2024, hlm. 6.
- Sepak Bola: Indonesia Semakin Dekat ke Piala Dunia. Kompas, 12 Juni 2024, hlm. 1.
- Awal Menjanjikan Tim ”Garuda”. Kompas, 7 September 2024, hlm. 1.
- Menatap Duel Melawan China. Kompas, 12 Oktober 2024, hlm. 15.
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Tiket Piala Dunia Menjauh dari Genggaman Indonesia. Kompas, 16 Oktober 2024, hlm. 1.
- Indonesia dan Empat Tim Lain Bersaing. Kompas, 17 Oktober 2024, hlm. 14.
- https://www.bolasport.com/read/313987344/jadi-skuad-termuda-di-piala-asia-2023-shin-tae-yong-ungkap-alasan-andalkan-pemain-belia
- https://www.bolasport.com/read/313341152/jim-croque-ungkap-keunikan-cara-melatih-shin-tae-yong?page=all#google_vignette
- https://www.pssi.org/national-team/results
- https://antaranews.com/berita/4444097/shin-tae-yong-profil-dan-perjalanan-karier#:~:text=profil%20dan%20perjalanan%20karier,-5%20November%202024&text=Jakarta%20(ANTARA)%20-%20Shin%20Tae,berperan%20sebagai%20pelatih%20Timnas%20Indonesia
- https://www.transfermarkt.co.id/tae-yong-shin/leistungsdatenDetail/trainer/14238/verein_id/22983/datum_zu/2017-01-01/datum_ab/2017-07-03.
Artikel terkait