Universitas Indonesia

Cikal bakal Universitas Indonesia (UI) dimulai dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan pada 1849. Resmi bernama Universiteit Indonesia pada 1950 dan merayakan Dies Natalis setiap tanggal 2 Februari. UI merupakan satu dari 11 perguruan tinggi yang berstatus Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) dengan akreditasi peringkat A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Saat ini UI yang terkenal dengan motto Veritas, Probitas, Justitia ini memiliki 13 fakultas. UI memiliki visi menjadi perguruan tinggi yang mandiri dan unggul serta mampu menyelesaikan masalah dan tantangan pada tingkat nasional maupun global, menuju unggulan di Asia Tenggara. Tahun 2016, UI meraih peringkat pertama terbaik di Indonesia versi Webometrics Ranking Web of Universities atau peringkat 758 di dunia. Sedangkan di Asia Tenggara, UI berhasil menduduki peringkat ke-13.

Awal mula perjalanan pendidikan tinggi di Indonesia dimulai sejak Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1849, jauh sebelum Indonesia merdeka. Pemerintah Belanda membangun sebuah sekolah tinggi ilmu kesehatan. Pada Januari 1851 sekolah tersebut secara resmi dinamakan sebagai Dokter-Djawa School.

Sekolah tinggi ini mengkhususkan diri pada ilmu kedokteran, tepatnya pendidikan tenaga mantri. Setelah sempat mengalami perubahan nama di akhir abad XIX, tepatnya di tahun 1898, nama Dokter-Djawa School berubah menjadi School tot Opleiding van Indische Artsen (School of Medicine for Indigenous Doctors) atau dikenal juga sebagai STOVIA.

Pada masa awal kemerdekaan, Nood-universiteit berganti nama menjadi Universiteit van Indonesië pada tahun 1947 dan berpusat di Jakarta.

Beberapa profesor nasionalis, salah satunya adalah Prof. Mr. Djokosoetono, melanjutkan fungsinya sebagai pengajar untuk Universiteit van Indonesië di Yogyakarta, yang saat itu menjadi ibu kota negara.

Ibu kota Indonesia kemudian kembali ke Jakarta pada 1949 setelah Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia. Universiteit van Indonesië Yogyakarta juga kembali pindah ke Jakarta.

Universiteit van Indonesië kemudian disatukan menjadi “Universiteit Indonesia” pada 1950. Universitas ini mempunyai Fakultas Kedokteran, Hukum, Sastra dan Filsafat di Jakarta, Fakultas Teknik terletak di Bandung, Fakultas Pertanian di Bogor, Fakultas Kedokteran Gigi di Surabaya, serta Fakultas Ekonomi ada di Makassar.

Fakultas-fakultas yang berada di luar Jakarta kemudian berkembang menjadi universitas-universitas terpisah di antara tahun 1954-1963.

Universitas Indonesia di Jakarta mempunyai kampus di Salemba dan terdiri dari beberapa Fakultas seperti: Kedokteran, Kedokteran Gigi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Sastra, Hukum, Ekonomi, dan Teknik.

Era Modern

Sebelum kampus Universitas Indonesia di Depok dibangun pada 1987, Universitas Indonesia memiliki tiga lokasi kampus yaitu di Salemba, Pegangsaan Timur dan Rawamangun. Setelah kampus baru didirikan di lahan seluas 320 hektare di Depok, kampus Rawamangun yang mencakup beberapa fakultas dipindah, sementara kampus Salemba masih dipertahankan untuk Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi dan Program Pascasarjana.

Tidak lama setelah tahun 2000, Universitas Indonesia menjadi satu dari beberapa universitas yang mempunyai status Badan Hukum Milik Negara di Indonesia. Perubahan status ini membawa perubahan yang signifikan untuk Universitas Indonesia yaitu otonomi yang lebih besar dalam pengembangan akademis dan pengelolaan keuangan.

Pada era reformasi, pemerintah menilai UI telah memiliki kemampuan pengelolaan yang cukup untuk memperoleh kemandirian, otonomi, dan tanggung jawab yang lebih besar dalam berperan sebagai kekuatan moral yang mendukung pembangunan nasional.

Berdasarkan hal tersebut maka pemerintah menerbitkan PP No. 152/2000 yang menetapkan Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

Dalam masa pelaksanaan UI sebagai BHMN, pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan penting seperti UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang dalam beberapa aspek ternyata belum sepenuhnya mendukung kelancaran penyelenggaraan UI sebagai BHMN.

UU No. 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi menjadi naungan bagi status hukum UI. Menurut UU tersebut, Perguruan Tinggi BHMN dan Perguruan Tinggi BHMN yang telah berubah menjadi Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah dengan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum, ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN-BH).

Dengan adanya pelaksaaan UU tersebut maka mengantarkan kepada ditetapkannya PP No. 68/2013 oleh pemerintah tentang Statuta Universitas Indonesia (Statuta UI).

Kini, UI terdiri dari 13 Fakultas, Program Pasca Sarjana dan Program Vokasi. Ketigabelas fakultas tersebut adalah Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Ilmu Keperawatan, Farmasi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Teknik, Psikologi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Hukum, Ekonomi, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Pengetahuan Budaya, dan Ilmu Komputer.

FOTO: LITBANG KOMPAS

• Perpustakaan pusat dan fakultas
• Rumah sakit pendidikan
• Unit/klinik kesehatan mahasiswa
• Auditorium/balairung/gedung serba guna
• Asrama mahasiswa
• Stadion/lapangan bola/gedung olahraga
• Kolam renang
• Laboratorium
• Studio penyiaran (radio dan televisi)
• Bank (8 bank)
• Tempat ibadah
• Bus kampus (27 unit) dan jalur sepeda
• Toko buku dan koperasi mahasiswa
• Penerbitan (Universitas Press)
• Pusat/lembaga penelitian
• Pusat komputer
• Pusat pengendalian keamanan

Jenjang Strata-1 Reguler

Biaya Pendidikan S1 Reguler menggunakan sistem BOPB (Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan) yaitu menetapkan biaya pendidikan per semester sesuai kemampuan penanggung biaya mahasiswa. BOP (Biaya Operasional Pendidikan) untuk S1 Reguler maksimal untuk program IPS sebesar Rp 5.000.000 per semester, sedangkan untuk program IPA maksimal Rp 7.500.000 per semester. Uang Pangkal (DP) sejak tahun 2013 dibebankan pada program BOPTN (Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri) Kemenristekdikti.

*) UP ditanggung pemerintah, dibebankan pada Anggaran Bantuan Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri (BPPTN).

Beasiswa

Jumlah pemberi beasiswa:
40 jenis (dari universitas, pemerintah pusat – sejumlah kementerian dan Bank Indonesia, pemerintah daerah, yayasan, iluni, dan swasta)

Jumlah penerima beasiswa:
6.297 mahasiswa

Jumlah penerima bantuan biaya Pendidikan Universitas:
10.144 mahasiswa (2015/2016)

Strata 1 (S-1)

Program vokasi/diploma

1. Perumahsakitan
2. Fisioterapi
3. Okupasi Terapi
4. Akuntansi Sektor Publik
5. Akuntansi Keuangan
6. Akuntansi Teknologi Informasi
7. Manajemen Informasi dan Dokumentasi
8. Komunikasi Hubungan Masyarakat
9. Komunikasi Periklanan
10. Komunikasi Penyiaran
11. Administrasi Asuransi dan Aktuaria
12. Administrasi Keuangan dan Perbankan
13. Administrasi Perkantoran dan Sekretari
14. Administrasi Perpajakan
15. Pariwisata

Program Magister (S-2)

1. Ilmu Biomedik
2. Ilmu Gizi
3. Kedokteran Kerja
4. Pendidikan Kedokteran
5. Kedokteran Klinis
6. Ilmu Kedokteran Gigi Dasar
7. Ilmu Kedokteran Gigi Komunitas
8. Biologi
9. Ilmu Fisika
10. Ilmu Geografi
11. Ilmu Bahan-bahan/Material
12. Ilmu Kimia
13. Ilmu Kelautan
14. Matematika
15. Arsitektur
16. Teknik Elektro
17. Teknik Industri
18. Teknik Kimia
19. Teknik Mesin
20. Teknik Metalurgi dan Material
21. Teknik Sipil
22. Ilmu Hukum
23. Kenotariatan
24. Magister Akuntansi (MAKSI)
25. Ilmu Ekonomi
26. Ilmu Manajemen
27. Magister Manajemen (MM)
28. Magister Perencanaan & Kebijakan Publik
29. Ilmu Akuntansi
30. Arkeologi
31. Filsafat
32. Ilmu Linguistik
33. Ilmu Perpustakaan
34. Ilmu Sejarah
35. Ilmu Susastra (Sastra)
36. Asia Tenggara
37. Psikologi
38. Psikologi Profesi
39. Psikologi Terapan
40. Antropologi
41. Ilmu Hubungan Internasional
42. Ilmu Kesejahteraan Sosial
43. Ilmu Komunikasi
44. Ilmu Politik
45. Kriminologi
46. Sosiologi
47. Kajian Terorisme Dalam Keamanan Internasional
48. Ilmu Administrasi
49. Kajian Adm. Rumah Sakit
50. Epidemiologi
51. Ilmu Kesehatan Masyarakat
52. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
53. Ilmu Komputer
54. Teknologi Informasi
55. Ilmu Keperawatan
56. Ilmu Kefarmasian
57. Herbal
58. Kajian Ilmu Kepolisian
59. Kajian Ilmu Lingkungan
60. Kajian Kependudukan & Ketenagakerjaan
61. Kajian Ketahanan Nasional
62. Kajian Pengembangan Perkotaan
63. Kajian Gender
64. Kajian Wilayah Amerika
65. Kajian Wilayah Eropa
66. Kajian Wilayah Jepang
67. Kajian Wilayah Timur Tengah Islam
68. Teknologi Biomedis

Program Spesialis

1. Anestesiologi
2. Farmakologi Klinik
3. Ilmu Bedah
4. Ilmu Bedah Orthopaedi
5. Ilmu Bedah Plastik
6. Ilmu Bedah Saraf
7. Urologi
8. Ilmu Kedokteran Forensik
9. Psikiatri
10. Ilmu Kedokteran Olahraga
11. Ilmu Kesehatan Anak
12. Ilmu Penyakit Dalam
13. Ilmu Penyakit Jantung
14. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
15. Ilmu Penyakit Mata
16. Ilmu Penyakit Paru
17. Ilmu Penyakit Syaraf
18. Ilmu Penyakit THT
19. Mikrobiologi Klinik
20. Obstetri dan Ginekologi
21. Patologi Anatomik
22. Patologi Klinik
23. Radiologi
24. Rehabilitasi Medik
25. Kedokteran Okupasi
26. Bedah Toraks Kardiovaskular
27. Onkologi Radiasi
28. Kedokteran Penerbangan
29. Ilmu Gizi Klinik
30. Parasitologi Klinik
31. Akupunktur Medik
32. Ilmu Bedah Mulut
33. Ilmu Kesehatan Gigi Anak
34. Ilmu Konservasi Gigi
35. Ilmu Penyakit Mulut
36. Ortodonsia
37. Periodontologi
38. Prostodonsia
39. Ners Spesialis Keperawatan Komunitas
40. Ners Spesialis Keperawatan Maternitas
41. Ners Spesialis Keperawatan Medikal Bedah
42. Ners Spesialis Keperawatan Anak
43. Ners Spesialis Keperawatan Jiwa

Program Subspesialis

1. Ilmu Penyakit Dalam
2. Ilmu Kesehatan Anak
3. Ilmu Bedah
4. Obstetri dan Ginekologi
5. Kedokteran Jiwa

Program Profesi

1. Dokter
2. Dokter Gigi
3. Arsitek
4. Akuntansi
5. Ilmu Keperawatan
6. Apoteker

Program doktor (S-3)

1. Ilmu Biomedik
2. Ilmu Gizi
3. Ilmu Kedokteran
4. Ilmu Kedokteran Gigi
5. Biologi
6. Ilmu Bahan-bahan/Material
7. Ilmu Kimia
8. Teknik Elektro
9. Teknik Sipil
10. Teknik Mesin
11. Teknik Kimia
12. Teknik Metalurgi dan Material
13. Arsitektur
14. Teknik Industri
15. Ilmu Hukum
16. Ilmu Ekonomi
17. Ilmu Manajemen
18. Ilmu Akuntansi
19. Arkeologi
20. Ilmu Linguistik
21. Ilmu Sejarah
22. Ilmu Susastra
23. Ilmu Filsafat
24. Ilmu Psikologi
25. Antropologi
26. Ilmu Komunikasi
27. Ilmu Politik
28. Sosiologi
29. Ilmu Kesejahteraan Sosial
30. Kriminologi
31. Ilmu Administrasi
32. Epidemiologi
33. Ilmu Kesehatan Masyarakat
34. Ilmu Komputer
35. Ilmu Keperawatan
36. Ilmu Farmasi
37. Ilmu Lingkungan

• UKM Pecinta Alam: Mapala UI
• UKM Seni: Marching Band Madah Bahana UI, Paduan Suara Mahasiswa Paragita UI, Liga Tari Krida Budaya UI, Orkes Simponi Mahawaditra, teater, dan dancesport
• UKM Olahraga dan Bela Diri: sepakbola, hoki, basket, bola voli, sofbal, bulu tangkis, tenis lapangan, renang, tenis meja, Merpati Putih, taekwondo, dan aikido
• UKM Keagamaan: SALAM UI (Nuansa Islam), PO UI (Persekutuan Oikumene), KMK UI (Keluarga Mahasiswa Katholik), KMB UI (Keluarga Mahasiswa Buddhis), dan KMHD UI (Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma)
• UKM Kewirausahaan: Center for Enterpreneur Development and Studies (CEDS UI), dan radio komunitas mahasiswa (RTC UI)
• UKM Penalaran: Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) Eka Prasetya dan English Debate Society (EDS)
• UKM Penerbitan: Suara Mahasiswa UI
• UKM Bela Negara: Resimen Mahasiswa Wira Makara UI

Beberapa UKM tersebut berprestasi skala nasional dan internasional.

• Menyelenggarakan kerjasama penelitian dengan kementerian, pemerintah daerah, swasta, dan lembaga internasional (AUSAID, USAID, UNEP).
• Menyelenggarakan pameran hasil riset/inovasi di tingkat universitas dan nasional (UI Insight, Research Expo, dll), memproduksi hasil riset untuk umum, menerbitkan jurnal ilmiah rutin, serta memberikan penghargaan bagi para peneliti, pengabdi, dan wirausaha muda.

Alamat
Kampus Baru UI, Kota Depok, Jawa Barat.

Telp/Fax
021-7867222

Website
www.ui.ac.id

Email
[email protected]