Kronologi | Pilkada Serentak

Perjalanan Politik Anies Baswedan

Langkah Anies Rasyid Baswedan mengulang sukses di Pilkada DKI Jakarta 2017 terhenti setelah minim dukungan partai pada Pilkada 2024. PKS memutuskan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM), sementara PDI-P yang sempat dikabarkan akan mengusung Anies, mengumumkan Pramono Anung-Rano Karno sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta dari PDI-P.

KOMPAS/RIZA FATHONI
Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 (3/7/2019).

Sempat melambung menjadi calon presiden pada Pemilu Presiden 2024, nama Anies Baswedan batal melaju di Pikada Jakarta 2024 setelah tidak ada partai yang mengusungnya. PKS yang sempat mengusung Anies menilai, sosoknya tidak mampu menarik partai politik lain untuk menggenapkan dukungan agar dapat didaftarkan ke KPU bersama Sohibul Iman.

Langkah Anies di dunia politik cukup dinamis. Berasal dari lingkungan akademis, Rektor Universitas Paramadina 2007-2014 masuk ke dunia politik sebagai moderator dalam debat capres putaran pertama Pilpres 2009. Nama Anies semakin dikenal setelah menggagas Gerakan Indonesia Mengajar (GIM) pada 2010. Gerakan ini mengirimkan sarjana-sarjana untuk mengajar di sekolah dasar di seluruh Indonesia.

Pada tahun 2013 Anies masuk dalam Konvensi Partai Demokrat bersama 10 tokoh lain. Konvensi ini bertujuan untuk menentukan calon presiden yang akan diusung Partai Demokrat pada Pemilu 2014. Meski masuk sebagai kandidat capres pada Konvensi Partai Demokrat, Anies menolak menjadi juru kampanye. Pada Pemilu 2014 Anies justru bergabung sebagai juru bicara tim pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Setelah Jokowi-JK terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, Anies diberi mandat sebagai Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah, dan dilantik pada 27 Oktober 2014. Anies tak menjabat hingga tuntas. Pada 27 Juli 2016, Presiden Joko Widodo mengumumkan hasil perombakan kabinet (reshuffle) jilid II. Nama Anies turut kena perombakan dan digantikan oleh Muhadjir Effendy.

Selepas dicopot dari Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, Anies merapat ke kubu Prabowo yang menjadi rival Jokowi pada Pilpres 2014. Anies Baswedan maju sebagai calon gubernur didampingi oleh Sandiaga Uno sebagai calon wakil gubernur dari Partai Gerindra. Pada Pilkada 2017, Anies berhasil mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful dalam dua putaran.

Karier politik Anies melesat seusai menuntaskan jabatan lima tahun sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Walau tak bergabung dengan partai manapun, pada Pilpres 2024, Anies maju sebagai calon presiden. Anies beralih kubu dan berhadapan langsung melawan Prabowo Subianto yang telah mengantarnya meraih kursi DKI-1.

Maju melalui dukungan Partai NasDem, PKB, dan PKS, Anies berada di urutan kedua pada Pilpres 2024. Berdasar rapat Pleno KPU pada 20 Maret 2024, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 96.214.691 suara (58,47 persen), Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 40.971.906 suara (25,23 persen), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 27.040.878 (16,30 persen).

Selepas kalah Pilpres, nama Anies dikabarkan cukup kencang untuk kembali maju sebagai calon gubernur pada bursa Pilkada Jakarta 2024. Namun, menjelang pendaftaran calon gubernur, Anies ditinggal PKS yang berbalik arah merapat ke dalam Koalisi Indonesia Maju. Hingga batas waktu pendaftaran, nama Anies tak ada dalam daftar calon gubernur.

KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Pasangan capres-cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar, menyapa pendukungnya sebelum berorasi dalam kampanye akbar di Jakarta International Stadium (10/2/2024).

Perjalanan Politik

1991
Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.

1995
Lulus dari Fakultas Ekonomi UGM.

15 Mei 2007
Anies yang menjabat sebagai Direktur Penelitian di The Indonesian Institute, dilantik sebagai Rektor Universitas Paramadina 2007-2011. Ia menggantikan Dr Muhammad Sohibul Iman sebagai penjabat rektor.

18 Juni 2009
Rektor Universitas Paramadina, Anies Rasyid Baswedan memandu debat capres putaran pertama bertemakan “Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih serta Menegakkan Supremasi Hukum dan Hak Asasi Manusia”.

4 Juni 2010
Dalam diskusi publik yang diselenggarakan Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa (BPPM) Equilibrium Universitas Gadjah Mada, Anies Baswedan mengemukakan gagasanya terkait Gerakan Indonesia Mengajar. Gerakan ini mengirimkan sarjana-sarjana pandai untuk mengajar sekolah dasar di berbagai daerah terpencil di Indonesia. Tujuan utama GIM untuk mengembalikan fungsi pendidikan sebagai instrumen untuk meningkatkan status sosial masyarakat. Hal ini pernah dilakukan sekitar tahun 1950 dengan program pemerintah Pengiriman Tenaga Mahasiswa (PTM).

15 September 2013
Anies mengikuti Konvensi Partai Demokrat bersama 10 tokoh lain, yakni Pramono Edhie Wibowo, Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, Marzuki Alie, Ali Masykur Musa, Irman Gusman, Hayono Isman, Sinyo Harry Sarundajang, Endriartono Sutarto, dan Dino Patti Djalal. Konensi ini bertujuan untuk menentukan calon presiden yang akan diusung Partai Demokrat pada Pemilu 2014.

23 Mei 2014
Rapat tim gabungan partai pendukung Jokowi menunjuk Anies Baswedan sebagai juru bicara tim pemenangan pasangan Jokowi-JK pada Pemilu 2014.

27 Oktober 2014
Anies Baswedan dilantik sebagai Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah pada Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

27 Juli 2016
Presiden Joko Widodo mengumumkan hasil perombakan kabinet (reshuffle) jilid II sekaligus melakukan pelantikan menteri. Terdapat 13 Kementerian yang mengalami pergantian menteri, salah satunya Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan.

23 September 2016
Anies Baswedan maju sebagai calon gubernur didampingi oleh Sandiaga Uno sebagai calon wakil gubernur. Komisi Pemilihan Umum DKI resmi menerima berkas pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari Partai Gerindra.

4 Maret 2017
Putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta dimulai dengan penetapan pasangan calon yang akan berlaga. Putaran kedua diikuti pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan pasangan nomor urut 3 Anies R Baswedan-Sandiaga Uno. Nomor urut yang digunakan pada putaran kedua sesuai dengan putaran pertama. Pada Pilkada DKI Jakarta 15 Februari 2017, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat meraih suara 42,99 persen, Anies Baswedan-Sandiaga Uno 39,95 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni 17,05 persen.

5 Mei 2017
Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menetapkan Anies-Sandi sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2017-2022. Dari hasil rekapitulasi yang disahkan pada 30 April dini hari, perolehan suara terbanyak Pilkada DKI putaran kedua diraih pasangan Anies-Sandiaga dengan 3.240.987 suara atau 57,96 persen. Adapun pasangan Basuki-Djarot memperoleh 2.350.366 suara atau 42,04 persen.

16 Oktober 2017
Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 di Istana Negara, Jakarta. Dalam pidato di hadapan warga di halaman Balai Kota seusai serah terima jabatan, Anies menyerukan rekonsiliasi. Pilkada DKI Jakarta yang akhirnya dimenangi Anies-Sandi sempat diwarnai isu suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno didampingi Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi dan Direktur Konstruksi MRT Silvia Halim saat menilik proyek pembangunan jalur angkutan massal cepat (MRT) di sekitar Stasiun MRT Haji Nawi, Jakarta Selatan (20/10/2017). Anies menegaskan percepatan eksekusi lahan untuk penyelesaian proyek nasional itu tepat waktu. Foto: KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM.

16 Oktober 2022
Masa jabatan Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta resmi berakhir. Anies dan Riza berpamitan kepada warga Jakarta dalam acara bertajuk Terima Kasih Jakarta yang digelar pada Minggu pagi hingga siang.

3 Oktober 2023
Partai Nasional Demokrat mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024. Surya Paloh, saat acara pendeklarasian Anies di Nasdem Tower, mengungkapkan, Nasdem mencari figur terbaik di antara figur yang ada untuk Pilpres 2024. Pencarian itu bermuara kepada Anies.

19 Oktober 2023
Delegasi gabungan partai politik pengusul Partai NasDem, PKB, dan PKS mendaftarkan Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai calon peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden ke KPU.

20 Maret 2024
Prabowo Subianto berhasil mendapat suara terbanyak. Penetapan hasil Pilpres berdasar rapat Pleno KPU pada 20 Maret 2024, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 96.214.691 suara (58,47 persen), Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 40.971.906 suara (25,23 persen), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 27.040.878 (16,30 persen).

27 Maret 2024
Sidang perdana sengketa Pilpres dilaksanakan. Dalam sidang terpisah, pasangan Anies-Amin dan Ganjar-Mahfud memohon agar Mahkamah Konstitusi membatalkan hasil Pemilihan Presiden 2024.

22 April 2024
MK menolak seluruh permohonan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

24 Mei 2024
Partai Keadilan Sejahtera menggodok nama-nama untuk dimajukan dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024. Nama Anies Baswedan, yang diusulkan oleh Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah PKS Jakarta, masuk dalam pertimbangan.

16 Juli 2024
Litbang Kompas merilisi hasil survei Pilkada pada bulan Juni 2024. Hasil survei menempatkan Anies di urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 29,8 persen. Anies memperoleh porsi terbesar di antara sosok calon gubernur yang dinilai masyarakat layak. Ahok menyusul Anies dengan elektabilitas sebesar 20 persen. Selanjutnya terdapat nama-nama lain, seperti Ridwan Kamil, Erick Thohir, Andika Perkasa, dan sekitar 20 nama lainnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setelah resmi diusung menjadi bakal calon gubernur untuk Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2024 oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di kantor DPW PKB Jakarta, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (13/6/2024). Foto: KOMPAS/RIZA FATHONI.

22 Juli 2024
Setelah Partai Keadilan Sejahtera, Partai Nasdem menyatakan mendukung Anies Rasyid Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta. Dukungan Nasdem bagi Anies disampaikan Sekretaris Jenderal Nasdem Hermawi F Taslim, di Kantor DPP Nasdem.

10 Agustus 2024
Dalam Musyawarah Majelis Syura PKS di Kantor Dewan Pengurus Tingkat Pusat (DPTP) PKS, Jakarta, PKS menilai pencalonan Anies Rasyid Baswedan bersama Sohibul Iman dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta sulit untuk dilanjutkan. Juru bicara PKS, Muhammad Kholid, menyampaikan, membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo-Gibran pada Pilpres 202,4 merupakan opsi yang dijalankan partainya.

19 Agustus 2024
PKS batal mengusung Anies. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dideklarasikan sebagai bakal calon gubernur-wakil gubernur Jakarta. Deklarasi ini sekaligus menjadi penanda terwujudnya pembentukan koalisi besar bernama Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus dalam Pilkada Jakarta. Ridwan Kamil adalah mantan Gubernur Jawa Barat yang merupakan kader Partai Golkar. Adapun Suswono adalah kader PKS yang pernah menjabat Menteri Pertanian era SBY.

20 Agustus 2024
Tujuh hari menjelang pendaftaran calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dibuka, Mahkamah Konstitusi mengubah ambang batas pencalonan peserta pilkada oleh partai politik dan gabungan partai politik. MK juga menegaskan syarat usia minimal calon kepala daerah dihitung sejak kandidat tersebut ditetapkan, bukan sejak pelantikan calon terpilih.

26 Agustus 2024
Anies hadir di Gedung B Kantor DPP PDI-P, Jakarta, saat Megawati mengumumkan bakal calon kepala daerah-bakal calon wakil kepala daerah yang diusung PDI-P untuk 40 daerah. Spekulasi PDI-P akan mengusung Anies bermunculan. Namun, hingga acara selesai, PDI-P tak mengumumkan kandidat yang akan diusung di Pilgub Jakarta.

28 Agustus 2024
PDI-P memutuskan mengusung Pramono Anung berpasangan dengan Rano Karno sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Pengumuman ini memutus spekulasi Anies maju sebagai cagub Jakarta dari PDI-P.

Referensi

Arsip Kompas
  • Sarjana Pandai Dikirim ke Daerah Terpencil. Kompas, 7 Juni 2010, hlm. 9
  • Prabowo Pilih Mahfud, Jokowi Pilih Anies. Kompas, 23 Mei 2014, hlm. 2.
  • Menteri Pendidikan Baru dan Janji Jokowi. Kompas, 28 Oktober 2014, hlm. 11.
  • Anies Janji Bekerja Cepat. Kompas, 28 Oktober 2014, hlm. 12.
  • Hari Ini KPU Tetapkan Kepala Daerah Terpilih. Kompas, 5 Mei 2017, hlm. 27.
  • Janji Keadilan Sosial bagi Semua Warga. Kompas, 6 Mei 2017, hlm. 1.
  • Penetapan Capres Dini Untungkan Publik. Kompas, 4 Oktober 2022, hlm. 1.
  • PKS Pertimbangkan Anies di Pilkada Jakarta. Kompas, 25 Mei 2024, hlm. 3.
  • Utak-atik Kandidat di Menit Terakhir. Kompas, 29 Agustus 2024, hlm. 4.
  • Direstui Jokowi, Pramono Bakal Melawan Kamil di Pilkada Jakarta. Kompas, 29 Agustus 2024, hlm. 4.
Website
  • https://kompaspedia.kompas.id/baca/profil/tokoh/anies-baswedan
  • https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/sejarah-pemilu-sengketa-pilpres-di-mahkamah-konstitusi
  • https://biroumumpbj.kemdikbud.go.id/view/berita/news/pesan-perpisahan-mendikbud-bapak-anies-baswedan/823
  • https://aniesbaswedan.com/cerita-anies/juru-bicara-jokowi-jk/
  • https://www.jakarta.go.id/jaklingko
  • https://www.kpu.go.id/berita/baca/12005/bakal-capres-cawapres-anies-muhaimin-daftar-ke-kpu

Penulis
Inggra Parandaru

Editor
Topan Yuniarto