KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Pebalap dari tim Prima Pramac Racing, Jorge Martin, bersiap melakukan latihan bebas hari pertama jelang balapan MotoGP seri Indonesia di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengaj, NTB, Jumat (13/10/2023). MotoGP seri Indonesia akan berlangsung hingga Minggu (15/10/2023).
Fakta Singkat
MotoGP
- Diselenggarakan pertama kali pada 1949.
- Regulator: Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM).
- Hak komersial: Dorna Sport sejak 1991.
- Laman resmi: MotoGP.com
- Rekor juara dunia: Giacomo Agostini mengoleksi 15 gelar juara dunia di berbagai kelas dan 122 kemenangan balapan.
- Di kelas tertinggi (GrandPrix/MotoGP) Giacomo Agostini meraih rekor 8 kali juara dunia, disusul Valentino Rossi (7 kali juara dunia), Marc Marquez (6 kali juara dunia), dan Mick Doohan (5 kali juara dunia).
- Kategori kelas yang pernah dilombakan di masa lalu: 50cc, 80cc, 125cc, 250cc, 350cc, 500cc, 750cc, dan sidecar 350cc dan 500cc.
- Kelas yang dilombakan saat ini: MotoGP, Moto2, Moto3, dan MotoE (beberapa sirkuit).
Website:
motogp.com
MotoGP atau dulu dikenal sebagai Grand Prix sepeda motor pertama kali diselenggarakan pada tahun 1949. Kejuaraan balap motor ini merupakan salah satu kejuaraan dunia motorsport tertua.
Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) merupakan badan pengatur atau regulator kejuaraan dunia MotoGP. Kewenangannya, antara lain, mengoordinasikan berbagai peraturan atau regulasi motorsport.
Dalam regulasi FIM disebutkan, sepeda motor yang dipakai lomba dalam Grand Prix yang kini disebut MotoGP, adalah sepeda motor menggunakan mesin balap yang dibuat khusus dan tidak dijual kepada masyarakat umum serta tidak dapat dikendarai secara legal di jalan umum.
Hal ini berbeda dengan berbagai kategori balap berbasis produksi, seperti Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) dan balapan Isle of Man TT yang menampilkan versi modifikasi dan tune-up dari sepeda motor jalan raya berkapasitas mesin besar dan dipasarkan untuk umum.
Kasta tertinggi kejuaraan dunia balap motor saat ini adalah MotoGP. Penyebutan istilah MotoGP dimulai sejak 2002 bersamaan dengan era mesin 4-stroke. Sebelumnya, kelas terbesar adalah 500cc bermesin dua langkah atau 2-stroke. Keduanya membentuk sebuah rangkaian atau kontinum sejarah sebagai kejuaraan dunia resmi di bawah pengawasan FIM.
Kejuaraan dunia balap motor MotoGP saat ini dibagi menjadi tiga kelas: MotoGP, Moto2, Moto3. Tambahan kelas, yakni MotoE. Tiga kelas pertama menggunakan mesin empat-tak, sedangkan kelas MotoE menggunakan sepeda motor listrik. Meskipun demikian, tidak semua seri menggelar MotoE.
Pembalap tersukses dalam sejarah Grand Prix adalah Giacomo Agostini dengan 15 gelar juara dunia dan 122 kemenangan balapan. Di kejuaraan tertinggi tersebut, Agostini memegang rekor gelar dengan delapan gelar, diikuti oleh Valentino Rossi dengan tujuh gelar dan pebalap yang masih aktif saat ini, yakni Marc Márquez dengan enam gelar MotoGP. Sebelumnya, ada sang legenda Mick Doohan dengan lima gelar juara dunia GP500.
Hingga tahun 2020, sepanjang kariernya di kelas MotoGP, Valentino Rossi memegang rekor kemenangan atau podium balapan papan atas terbanyak dengan 89 kemenangan, sebelum menyatakan pensiun pada akhir musim 2021.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Pebalap dari tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, bersiap melakukan latihan bebas hari pertama jelang balapan MotoGP seri Indonesia di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengaj, NTB, Jumat (13/10/2023). MotoGP seri Indonesia akan berlangsung hingga Minggu (15/10/2023).
Sejarah
Kejuaraan Dunia Grand Prix Sepeda Motor pertama kali diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme pada tahun 1949. Hak komersial sekarang dimiliki oleh Dorna Sports sejak 1991, dengan FIM tetap sebagai badan regulasi olahraga ini.
Dalam menggelar balapan MotoGP, terdapat ruang lingkup organisasi balapan, yakni komite yang diwakili oleh Asosiasi Tim Balap Jalan Internasional (IRTA) dan pabrikan oleh Asosiasi Produsen Olahraga Sepeda Motor (MSMA).
Peraturan balapan dan perubahannya diputuskan antara empat entitas: FIM, IRTA, MSMA, dan Dorna yang memberikan suara yang mengikat. Keempat entitas ini membentuk Komisi Grand Prix. Dalam kasus modifikasi teknis, MSMA dapat secara sepihak memberlakukan atau memberikan veto perubahan dengan suara bulat di antara para anggotanya.
Terdapat beberapa balapan di setiap event untuk berbagai kelas sepeda motor, berdasarkan ukuran mesin, dan satu kelas untuk sidecar. Pada masa awal era kejuaraan dunia ini digelar, terdapat sejumlah kelas yang dilombakan dengan kapasitas mesin setiap kelas 50cc, 80cc, 125cc, 250cc, 350cc, 500cc, 750cc, sidecar 350cc dan sidecar 500cc.
Hingga tahun 1950–1960-an, mesin 4 langkah atau 4-stroke engine mendominasi semua kelas. Pada tahun 1960-an, berkat kemajuan desain dan teknologi mesin, mesin 2 langkah atau 2-stroke engine mulai diperlombakan di kelas-kelas kecil.
Pada tahun 1969, FIM mengatakan terjadi biaya pengembangan yang tinggi untuk tim non-pabrikan. Hal ini dikarenakan peraturan yang memperbolehkan penggunaan silinder banyak yang berarti piston yang digunakan lebih kecil. Dengan kompisisi teknis ini, mesin dapat menghasilkan putaran yang lebih tinggi. Penggunaan banyaknya tingkat percepatan memberikan pita daya yang lebih rapat. Hasilnya, tenaga dan kecepatan terdongkrak lebih tinggi.
Oleh karena itu, FIM membuat peraturan baru yang membatasi semua kelas menjadi enam gigi dan sebagian besar menjadi dua silinder (empat silinder untuk kelas 350cc dan 500cc). Hal ini menyebabkan pemogokan besar-besaran dari olahraga ini oleh tim pabrikan Honda, Suzuki dan Yamaha yang sebelumnya sangat sukses.
Hal ini berdampak pada persaingan kejuaraan dunia dan perebutan poin pembalap maupun konstruktor untuk beberapa tahun berikutnya. Efeknya, MV Agusta menjadi satu-satunya tim balap yang tersisa dalam olahraga ini hingga Yamaha pada 1973 dan Suzuki pada 1974 kembali ikut berkompetisi lagi dengan desain dua tak yang baru. Pada saat itu, mesin dua langkah mengalahkan mesin empat langkah di semua kelas.
Pada tahun 1979 sekembalinya Honda ke balap GP, Honda berusaha mengembalikan mesin empat langkah ke kelas atas dengan NR500, namun proyek ini gagal. Pada tahun 1983, Honda justru kembali menang dengan mesin dua langkah Honda NSR berkapasitas 500cc.
Sebelumnya, kejuaraan ini menampilkan kelas 50cc dari tahun 1962 hingga 1983, kemudian diubah menjadi kelas 80cc dari tahun 1984 hingga 1989. Kelas tersebut ditiadakan pada musim 1990, setelah didominasi oleh merek Spanyol dan Italia.
Kejuaraan GrandPrix juga menampilkan kelas 350cc dari tahun 1949 hingga 1982, dan kelas 750cc dari tahun 1977 hingga 1979. Kelas kategori sidecars (motor dengan dua pembalap, satu pembalap di posisi samping) ditiadakan pada tahun 1990-an.
Dari pertengahan tahun 1970-an hingga 2001, balap GP kelas tertinggi memperbolehkan perpindahan 500cc dengan maksimal empat silinder, terlepas dari apakah mesinnya dua langkah atau empat langkah. Ini tidak seperti Formula TT atau motorcross, di mana dua dan empat langkah memiliki batasan ukuran mesin yang berbeda di kelas yang sama untuk memberikan performa yang serupa.
Akibatnya, pada periode 1970-an hingga 2000, hampir semua mesin yang berkompetisi menggunakan mesin dua langkah (2-stroke engine), karena menghasilkan tenaga pada setiap putaran engkol, sedangkan mesin empat langkah hanya menghasilkan tenaga setiap detik putaran.
Beberapa mesin 500cc dua langkah dua dan tiga silinder tampil di kejuaraan Grand Prix. Meskipun mesin ini memiliki keunggulan bobot minimum berdasarkan regulasi atau peraturan dari FIM, performa untuk mencapai kecepatan saat pebalap menikung lebih tinggi.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Pebalap dari tim LCR Honda, Alex Rins, sedang melatih posisi startnya saat latihan bebas hari pertama jelang balapan MotoGP seri Indonesia di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengaj, NTB, Jumat (13/10/2023). MotoGP seri Indonesia akan berlangsung hingga Minggu (15/10/2023).
Era MotoGP
Pada tahun 2002, perubahan peraturan diperkenalkan untuk memfasilitasi penghentian secara bertahap penggunaan mesin dua-tak kapasitas 500cc. Kebijakan ini juga untuk menekan dampak polusi udara atau mengampanyekan langit biru, karena mesin dua langkah (2-stroke) cenderung mengeluarkan asap lebih banyak dari knalpot.
Kelas utama berganti nama menjadi MotoGP, dampaknya pabrikan harus memilih antara menjalankan mesin dua tak hingga 500cc atau empat-tak hingga 990 cc. Pabrikan juga diizinkan menggunakan konfigurasi mesin pilihan mereka. Meskipun harga mesin empat-tak edisi terbaru meningkat lebih mahal, mesin ini mampu mendominasi rival mesin dua-tak. Akibatnya, pada tahun 2003 tidak ada lagi mesin dua-tak yang tersisa di arena MotoGP. Saat itu, kelas 125cc dan 250cc masih menggunakan mesin dua-tak.
Pada tahun 2007, kapasitas perpindahan mesin maksimum kelas MotoGP dikurangi menjadi 800cc selama minimal lima tahun. Akibat krisis keuangan 2008–2009, MotoGP mengalami perubahan dalam upaya memangkas biaya. Di antaranya adalah mengurangi sesi latihan dan sesi pengujian pada hari Jumat, memperpanjang umur mesin, beralih ke produsen ban tungga, serta melarang ban yang tidak memenuhi syarat, suspensi aktif, kontrol peluncuran, dan rem komposit. Untuk musim 2010, rem cakram karbon dilarang.
Untuk musim 2012, kapasitas mesin MotoGP kembali ditingkatkan lagi menjadi 1.000cc. Hal ini juga ditandai dengan diperkenalkannya Claiming Rule Teams (CRT), yang diberi lebih banyak mesin per musim dan tangki bahan bakar lebih besar daripada tim pabrikan.
Pada 2012, Dorna Sport selaku badan pengelola olahraga ini menerima lamaran dari enam belas tim baru yang ingin bergabung dengan kelas MotoGP. Untuk musim 2014, subkelas CRT berganti nama menjadi Open Class, karena aturan klaim telah dihapus.
Selain itu, semua tim balap mengadopsi unit kontrol mesin standar, dengan tim pabrik diizinkan menjalankan perangkat lunak apa pun, dan peserta Open Class menggunakan perangkat lunak standar. Untuk musim 2016, subkelas Open Class dihilangkan, dan peserta pabrikan dialihkan ke perangkat lunak unit kontrol mesin standar.
Pada tahun 2010, kelas dua-tak 250cc digantikan oleh kelas empat-tak Moto2 600cc. Pada tahun 2012, kelas dua-tak 125cc digantikan oleh kelas empat-tak Moto3 250cc dengan batasan bobot motor 65 kg. Untuk musim 2019 Moto2 memperkenalkan mesin produksi Triumph 3 silinder 765cc, sedangkan Moto3 dan MotoGP masih menggunakan mesin prototipe.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Pebalap dari tim Repsol Honda, Marc Marquez bersiap melakukan latihan bebas hari pertama jelang balapan MotoGP seri Indonesia di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengaj, NTB, Jumat (13/10/2023). MotoGP seri Indonesia akan berlangsung hingga Minggu (15/10/2023).
Format Balapan
Grid start atau posisi start terdiri dari tiga pebalap pada setiap barisnya. Demikian pula baris kedua, baris ketiga dan baris selanjutnya akan diisi pebalap. Kelas MotoGP terdiri sekitar 20–22 pembalap, atau terdiri sekitar 7–8 baris pada grid start. Kelas Moto2 dan Moto3 lebih banyak pesertanya dibandingkan MotoGP. Starting grid Moto2 dan Moto3 bisa mencapai 28 hingga 30 pebalap. Posisi grid start semua kelas ditentukan dalam urutan kecepatan saat sesi kualifikasi.
Pada tahun 2005, peraturan flag-to-flag untuk MotoGP diperkenalkan. Sebelumnya, jika balapan dimulai dalam keadaan kering dan hujan turun, petugas dapat mengibarkan bendera merah sebagai tanda menghentikan balapan, dan memulai kembali atau melanjutkan balapan dengan ban “basah”.
Sekarang, ketika hujan turun, bendera putih dikibarkan, menandakan bahwa para pembalap dapat masuk pit lane di depan paddock untuk menukar sepeda motor yang mereka gunakan untuk memulai balapan dengan sepeda motor yang sama, selama bannya berbeda, yaitu ban intermediate atau ban basah dan bukan ban slick.
Selain ban yang berbeda, setelan sepeda motor dalam kondisi cuaca basah memiliki rotor atau kampas rem baja dan bantalan rem yang berbeda, bukan cakram karbon dan bantalan yang digunakan pada kondisi cuaca kering. Hal ini karena rem karbon harus sangat panas agar dapat berfungsi dengan baik, dan air akan mendinginkannya. Setelan suspensinya juga agak “dilunakkan” untuk cuaca basah.
Ketika seorang pebalap mengalami kecelakaan, tim marshall atau petugas lintasan masuk ke sirkuit, flag marshall dari tempat kejadian mengibarkan bendera kuning, pebalap dilarang menyalip di area tersebut. Jika pebalap yang terjatuh tidak dapat dievakuasi dengan aman dari lintasan, bendera merah akan dikibarkan sebagai tanda balapan dihentikan. Tabrakan sepeda motor biasanya terjadi dalam satu dari dua jenis: pertama kategori sisi rendah (low side), saat sepeda kehilangan cengkeraman pada ban depan atau belakang dan tergelincir keluar pada sisi “rendah”.
Kedua high side, yakni kecelakaan yang lebih berbahaya, saat ban tidak terkontrol seluruhnya karena kehilangan cengkraman ke aspal, namun justru malah mencengkram atau mengunci sepeda motor. Pada saat motor berakselerasi dan mendapatkan kembali cengkeramannya ke aspal lintasan, justru hal tersebut mengakibatkan motor terpental ke atas (high side) dan biasanya mengakibatkan pengendaranya juga terlempar ke atas.
Kejadian ini mengingatkan Marc Marquez mengalami high side di tikungan ke-7 Sirkuit Mandalika pada IndonesianGP Maret 2022 saat menjalani sesi pemanasan pada pagi hari menjelang balapan. Saat itu, Marc Marquez dinyatakan tidak fit untuk balapan di Mandalika. Meningkatnya penggunaan kontrol traksi telah membuat frekuensi high side menjadi lebih jarang.
Pada tahun 2023 diperkenalkan “Sprint Race”. Balapan ini berlangsung pada hari Sabtu, disusul Main Race atau balapan utama pada hari Minggu. Balapan “Sprint” lebih pendek atau setengah dari durasi balapan utama (main race) di hari Minggu. Pebalap urutan finish 1–9 berhak mengantongi poin Sprint Race.
Infografik: Albertus Erwin Susanto
Penyelenggara
Balapan MotoGP diselenggarakan oleh organisasi yang bernama Dorna Sports, S.L. atau yang biasa disebut Dorna. Sebagai pihak penyelenggara atau promotor MotoGP, Dorna bertanggung jawab terhadap kualitas penyelenggaraan MotoGP, pemilihan sirkuit untuk ajang balapan termasuk urusan sponsor, dan hak siar balapan MotoGP.
Dorna Sports adalah perusahaan yang bergerak di bidang manajemen olahraga, pemasaran, dan media. Dorna didirikan oleh Banco Banesto pada 1988 dengan nama Dorna Promocion del Deporte. Pada 1998, Dorna dijual ke perusahaan investasi, CVC Madrid, dan namanya diubah menjadi Dorna Sports.
Dorna memiliki kantor pusat di Madrid, Spanyol, dengan Carmelo Ezpeleta sebagai Chief Exceutive Officer (CEO). Dorna juga memiliki kantor cabang yang berada di Barcelona (Spanyol), Amsterdam (Belanda), London (Inggris), serta Roma (Italia).
Sejak 1992, Dorna menjadi pemegang eksklusif semua hak komersial dan televisi yang berkaitan dengan Kejuaraan Dunia MotoGP. Selain MotoGP, Dorna Sports juga menaungi Kejuaraan Dunia Superbike (WorldSBK), FIM CEV Repsol, Idemitsu Asia Talent Cup, dan Honda British Talent Cup.
Dorna juga telah menjadi co-organizer Red Bull MotoGP Rookies Cup sejak didirikan pada tahun 2007. Lalu pada tahun 2019, Fim Enel MotoE World Cup diselenggarakannya yang kemudian menjadi seri balap motor listrik terbaru di ajang Grand Prix.
Jika suatu negara ingin menggelar balapan MotoGP di sirkuit yang dimilikinya, tuan rumah harus membayar biaya lisensi, hak cipta dan biaya penyelenggaraan pada Dorna Sport. Indonesia misalnya, yang menggelar MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, harus membayar comitmen fee sekitar 9 juta Euro atau Rp 143 miliar per musim ke Dorna Sports untuk menggelar MotoGP Indonesia. Rencananya, sirkuit Mandalika akan menggelar MotoGP Indonesia selama 10 musim, dimulai dari 2022.
Regulasi MotoGP
Pada awal era baru MotoGP pada tahun 2002, sepeda motor dua-tak 500cc atau empat-tak 990cc dilombakan untuk balapan. Keuntungan tenaga yang sangat besar dari mesin empat tak berkapasitas 990cc dua kali lebih besar dibandingkan setengah ukuran mesin dua-tak. Akibatnya, pada musim berikutnya, tidak ada sepeda dua-tak yang berlomba karena kalah secara kecepatan dan tenaga. Pada tahun 2007, kapasitas mesin maksimal diturunkan menjadi 800cc tanpa mengurangi batasan bobot yang ada.
Sepeda motor kelas MotoGP tidak dibatasi pada konfigurasi mesin tertentu. Namun, jumlah silinder yang digunakan pada mesin menentukan berat minimum sepeda motor yang dipergunakan untuk lomba. Aturan ini diperlukan karena untuk kapasitas tertentu, mesin dengan silinder lebih banyak mampu menghasilkan tenaga lebih besar.
Jika rasio langkah mesin yang sebanding digunakan, mesin dengan silinder lebih banyak akan memiliki area piston lebih besar dan langkah lebih pendek. Peningkatan volume pada area piston memungkinkan peningkatan banyaknya udara dan bahan bakar ditarik ke dalam mesin.
Mesin dengan langkah yang lebih pendek memungkinkan putaran yang lebih tinggi pada kecepatan piston yang sama. Hal ini memungkinkan mesin untuk memompa lebih banyak udara dan bahan bakar dengan berpotensi menghasilkan lebih banyak tenaga. Konsekuensinya konsumsi bahan bakar yang lebih banyak.
Pada tahun 2004, sepeda motor masuk dengan konfigurasi tiga, empat dan lima silinder. Mesin enam silinder diusulkan Blata, tapi tidak sampai ke grid MotoGP. Saat ini mesin empat silinder tampaknya menawarkan kompromi terbaik antara bobot, tenaga, dan konsumsi bahan bakar karena semua pesaing di seri 2009 menggunakan solusi ini dalam konfigurasi ‘V’ atau in-line.
FIM cukup khawatir dengan keselamatan pebalap motoGP sebab kemajuan desain dan teknik telah menghasilkan kecepatan sangat tinggi di trek balap. FIM merancang perubahan regulasi terkait bobot, jumlah bahan bakar yang tersedia, dan kapasitas mesin demi keselamatan pebalap.
Peraturan yang diubah tersebut kemudian berdampak mengurangi kapasitas mesin dari 990 cc menjadi 800 cc dan membatasi jumlah bahan bakar yang tersedia untuk jarak balapan dari 26 liter (5,7 imp gal; 6,9 US gal) menjadi 21 liter (4,6 imp gal; 5,5 US gal). Selain itu, bobot minimum sepeda empat silinder yang digunakan oleh semua tim peserta ditingkatkan sebesar 3 kg (6,6 lb).
Sebagai perbandingan, kecepatan tertinggi sepeda motor MotoGP kategori 125cc adalah 249,76 km/jam (155,19 mph) oleh Valentino Rossi pada tahun 1996 menggunakan Aprilia dua-tak dan kecepatan tertinggi dalam sejarah MotoGP adalah 366,1 km/jam (227,5 mph), yang ditetapkan oleh Brad Binder selama balapan ‘Sprint’ Grand Prix di Mugello Italia 2023 dengan KTM RC16.
Dalam perkembangannya, pada 11 Desember 2009, Komisi Grand Prix dengan sejumlah pertimbangan teknis mengumumkan bahwa kelas MotoGP akan kembali beralih ke batas motor 1.000cc mulai musim 2012.
Perpindahan maksimum dibatasi hingga 1.000cc, silinder maksimum dibatasi hingga empat. Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports, menyatakan perubahan aturan teknis ini diterima dengan baik oleh tim.
Mulai tahun 2012, tim yang tidak diikutsertakan oleh salah satu pabrikan besar dapat mencari status “claiming rule team” (CRT). Status tim CRT dimaksudkan untuk memungkinkan tim independen menjadi kompetitif dengan biaya lebih rendah dan meningkatkan jumlah peserta di MotoGP.
Tim yang mengklaim (CRT) mendapat manfaat dari aturan yang tidak terlalu ketat mengenai jumlah mesin yang dapat digunakan dalam satu musim, dan dengan jatah bahan bakar yang lebih besar selama balapan.
Aturan terkait tim CRT mengizinkan penggunaan empat mesin per musim. Biaya mesin CRT yakni €20,000 termasuk transmisi, atau €15,000 masing-masing untuk mesinnya saja.
Mulai musim 2014, kelas CRT dihilangkan dan digantikan dengan spesifikasi “Kelas Terbuka” – yang memungkinkan tim yang menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak ECU kontrol mendapat manfaat tertentu untuk meningkatkan daya saing mereka.
Mulai tahun 2023, perangkat Ride height atau holeshot dilarang. Perangkat ini sudah umum digunakan di MotoGP sejak akhir tahun 2018, ketika Ducati pertama kali memperkenalkan sistem yang dapat menurunkan bagian belakang motornya untuk membantu akselerasi saat balapan dimulai.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Pebalap dari tim Monster Energy Yamaha MotoGP, Franco Morbidelli, melakukan latihan bebas hari pertama jelang balapan MotoGP seri Indonesia di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengaj, NTB, Jumat (13/10/2023). MotoGP seri Indonesia akan berlangsung hingga Minggu (15/10/2023).
Regulasi Moto2
Moto2 awalnya merupakan kelas empat-tak 600 cc yang diperkenalkan pada tahun 2010 untuk menggantikan kelas dua-tak 250 cc. Awalnya, mesin dipasok secara eksklusif oleh Honda, ban oleh Dunlop dan elektronik terbatas dan hanya dipasok oleh produsen yang disetujui FIM. Rem cakram karbon dilarang, hanya rem cakram baja yang diperbolehkan. Namun, tidak ada batasan sasis.
Pada tahun 2019 produsen motor Triumph menggantikan Honda sebagai pemasok tunggal mesin Moto2. Konfigurasi mesin Triumph berkapasitas 765cc dengan tiga silinder, berbeda dengan Honda sebelumnya yang berkapasitas 600cc in-line four.
Regulasi Moto3
Kelas 125 cc digantikan pada tahun 2012 oleh kelas Moto3. Kelas ini dibatasi untuk mesin empat langkah satu silinder 250 cc. Berat total minimum untuk sepeda motor dan pengendaranya adalah 148 kg (326 lb). Biasanya, batasan usia untuk Moto3 adalah 16-28 tahun, dengan batas atas 25 tahun untuk pebalap kontrak baru yang berpartisipasi untuk pertama kalinya dan wild card.
Perubahan peraturan diperkenalkan pada tahun 2014, yang memungkinkan juara FIM CEV Repsol Moto3 (junior) di bawah umur untuk berpartisipasi dalam seri Moto3 berikutnya di tingkat Kejuaraan Dunia. Pebalap pertama dari perubahan aturan ini adalah juara CEV ganda (2013 dan 2014), Fabio Quartararo. Namun, setelah banyaknya insiden yang melibatkan kematian pebalap muda di kelas bawah, FIM menetapkan usia minimal 18 tahun mulai musim 2023.
Kapasitas bahan bakar
Pada tahun 2005, kapasitas tangki bahan bakar ditingkatkan dari 20 liter (4,4 imp gal; 5,3 US gal) menjadi 24 liter (5,3 imp gal; 6,3 US gal). Selanjutnya, pada tahun 2006, kapasitas tangki bahan bakar dikurangi sedikit dari 24 liter menjadi 22 liter (4,8 imp gal; 5,8 US gal).
Sejak tahun 2007 dan seterusnya, dan untuk jangka waktu minimal lima tahun, FIM telah mengatur di kelas MotoGP bahwa sepeda motor dua-tak tidak lagi diperbolehkan. Kapasitas bahan bakar maksimum adalah 21 liter (4,6 imp gal; 5,5 US gal).
Untuk musim 2013, berat minimum ditingkatkan menjadi 160 kg (350 lb). Untuk musim 2015, berat minimum diturunkan menjadi 158 kg (348 lb).
Penggunaan Ban
Pemilihan ban sangatlah penting, biasanya dilakukan oleh masing-masing pebalap berdasarkan catatan waktu sepeda selama latihan, kualifikasi dan putaran pemanasan pra-balapan pada pagi hari balapan, serta perkiraan cuaca.
Kompromi yang umum terjadi adalah antara cengkeraman dan umur panjang ban. Ban kompon yang lebih lembut memiliki traksi yang lebih besar, namun lebih cepat aus. Adapun ban kompon yang lebih keras memiliki traksi yang lebih kecil, namun lebih berpeluang bertahan sepanjang balapan.
Menghemat karet ban sepanjang balapan adalah keterampilan khusus yang diperoleh pembalap pemenang. Ban khusus kode ‘Q’ atau kualifikasi memiliki kelembutan dan cengkeraman yang ekstrim biasanya digunakan selama sesi kualifikasi grid sampai.
Penggunaan ban kualifikasi dihentikan pada akhir musim 2008. Ban kualifikasi tersebut biasanya bertahan tidak lebih dari satu atau dua lap, meskipun ban tersebut dapat memberikan hasil yang lebih tinggi pada kecepatan kualifikasi. Dalam kondisi basah, digunakan ban khusus (‘basah’) dengan tapak penuh, tetapi ban tersebut akan mengalami keausan ekstrem jika lintasan mengering.
Pada tahun 2007 peraturan baru MotoGP membatasi jumlah ban yang dapat digunakan oleh setiap pembalap selama latihan dan periode kualifikasi, dan balapan itu sendiri, hingga maksimal 31 ban (14 depan dan 17 belakang) per pembalap. Hal ini menimbulkan masalah pilihan ban versus cuaca di antara faktor-faktor lain yang menguji pengendara dan tim untuk mengoptimalkan performa mereka pada saat balapan digelar.
Regulasi tersebut direspon secara beragam oleh para peserta. Bridgestone mendominasi pada tahun 2007 dan pebalap Michelin Valentino Rossi, Nicky Hayden, Dani Pedrosa, dan Colin Edwards semuanya mengakui kekurangan pada ban balap Michelin dibandingkan Bridgestone.
Rossi kecewa terhadap performa ban Michelin, kemudian beralih ke Bridgestones pada tahun 2008 dan memenangkan kejuaraan dunia dengan cara yang dominan. Pedrosa secara kontroversial berpindah ke Bridgestones pada musim 2008.
Pada tahun 2008, peraturan diubah untuk mengizinkan lebih banyak ban per balapan di akhir pekan yakni 18 ban depan dan 22 ban belakang dengan total 40 ban. Jumlah ban yang lebih sedikit per akhir pekan dianggap sebagai hambatan bagi pengendara Michelin. Satu-satunya tim MotoGP yang menggunakan ban Dunlop pada tahun 2007, Yamaha Tech 3. Namun tim ini tidak menggunakan Dunlop lagi pada tahun 2008, melainkan beralih ke Michelin.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Kru tim Gresini Racing MotoGP sedang menyiapkan motor yang akan ditunggangi pebalapnya saat latihan bebas hari pertama jelang balapan MotoGP seri Indonesia di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengaj, NTB, Jumat (13/10/2023). MotoGP seri Indonesia akan berlangsung hingga Minggu (15/10/2023).
Regulasi 2023
Dibandingkan dengan musim sebelumnya, MotoGP 2023 menerapkan format baru untuk balap MotoGP yakni format Sprint Race yang terinpirasi balap motor World Superbike (WSBK). Sprint Race digelar di setiap Grand Prix pada hari Sabtu usai penentuan starting grid melalui qualifikasi Q1 dan Q2. Sprint Race merupakan balapan jarak pendek (separuh jarak total) Grand Prix.
Untuk pembalap yang memenangkan Sprint Race akan mendapatkan 12 poin dan hanya ada sembilan pembalap terdepan yang berhak atas poin. Hasil akhir di Sprint Race tidak berpengaruh pada urutan starting grid di hari Minggu saat digelar balap MotoGP.
Selain Sprint Race, MotoGP juga memperkenalkan beberapa regulasi teknis terbaru di musim 2023. Adapun aturan baru bidang teknis antara lain: larangan menggunakan pengatur ketinggian depan saat melaju, Perangkat aerodinamis yang lebih tinggi dan penyangga baru untuk cakram rem, homologasi baru untuk helm: FIM FRHPhe-01 dan FRHPhe-02, kewajiban untuk melengkapi sistem pengikat positif pada baju balap, maksimum 22 liter bahan bakar untuk balapan panjang, dan maksimum 12 liter bahan bakar untuk balapan pendek (Sprint Race).
Regulasi lainnya terkait balapan antara lain, jika balapan tidak mencapai minimal tiga lap dan tidak bisa dilanjutkan lagi, tidak akan ada poin bagi pebalap, sementara jika jumlah lap yang dicapai lebih dari tiga lap namun kurang dari 50 persen total lap normal, maka pembalap mendapat nilai separuhnya. Adapun jika lebih dari 50 persen maka akan mendapat poin penuh alias 25 poin buat pemenang Grand Prix.
Raja MotoGP dan Motor Sang Juara
Gelar juara dunia diberikan kepada pebalap paling sukses dalam satu musim, sebagaimana ditentukan oleh sistem poin berdasarkan hasil Grand Prix.
Data statistik yang dipublikasikan MotoGP pada laman motogp.com menggambarkan kejuaraan ini bisa dibagi menjadi enam kluster kejuaraan berdasarkan periode dan kapasitas mesin yang dilombakan. Perbedaan Kluster ini juga melihat pada perubahan jenis mesin yakni dari mesin 2 langkah ke 4 langkah.
Kluster pertama era 1949-1961 yang melombakan empat kelas: 125cc, 250cc, 350cc, dan 500cc dengan mesin 2 langkah atau sering disebut 2 tak. Pada era ini sejumlah pabrikan Eropa mendominasi balapan. Sebut saja motor MV Agusta dari negara Italia mendominasi balapan 1952 – 1961. Diantara tahun tersebut, motor asal Eropa lainnya juga silih berganti menjuarai seri yakni Gilera, Benelli, Moto Guzzi, Mondial, Velocette, AJS, Norton, dan NSU.
Grafik:
Pebalap yang silih berganti juara pada era ini Bill Lomas, Bob Foster, Bruno Ruffo, Carlo Ubbiali, Cecyl Stanford, Dario Ambrosini, Garry Hocking, Geoff Duke, John Surtees, Werner Haas, dan beberapa pebalap lainnya.
Diantara nama-nama pebalap tersebut, dua pebalap asal Inggris yakni Geoff Duke dengan motor Norton dan Gilera dan John Surtees dengan motor MV Agusta adalah dua nama besar yang mendominasi hampir di tiap kelas yang dilombakan. Satu lagi, pebalap Italia yakni Carlo Ubbiali juga menjadi legenda balap dengan motor MV Agusta.
Kluster kedua, era 1962-1983 kejuaraan ini masih melombakan kelas serupa namun ditambah satu kelas lagi yakni kelas 50cc. Meski kapasitas hanya 50cc namun diharapkan kelas ini bisa menjadi kelas pembibitan pebalap.
Pada era ini pabrikan Jepang mulai mengusik pabrikan Eropa dengan masuknya Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. Pada era ini muncul sang legenda balap yang jumlah podium juara dunianya belum terkalahkan yakni Giacomo Agostini dari Italia yang menjadi juara dunia secara berturut-turut dari tahun 1966-1975 di dua kelas sekaligus yakni 350cc dan 500cc.
Giacomo Agostini memenangi 122 seri grandprix dan 15 gelar juara dunia pada semua kelas yakni 8 juara dunia di kelas 500cc dan 7 juara dunia di kelas 350cc. Beberapa tahun terakhir, sang legenda “opa” Giacomo Agostini mampir ke paddock atau garasi Valentino Rossi saat lomba MotoGP berlangsung.
Pembalap paling dominan sepanjang masa adalah Mike Hailwood, memenangkan 10 dari 12 (83 persen) balapan dalam satu musim 1966, di kelas 250cc, pada musim 1966. Pada masa ini, nama besar lain yang muncul sebagai legenda adalah Angel Nieto (Spanyol), Mike Hailwood (Inggris), Phil Read (Inggris), Jim Redman (Rhodesia, Afrika), Kenny Roberts (Amerika Serikat), Walter Villa (Italia), Ricardo Tormo (Spanyol), Hans-Georg Anscheidt (Jerman), Pierpaolo Bianchi (Italia), Anton Mang (Jerman), Kork Ballington (Afrika Selatan), dan beberapa pebalap lainnya.
Pabrikan Jepang dan Eropa silih berganti memenangi kejuaraan dunia GP500 di era ini. Namun, dominasi motor MV Agusta yang mengantoni 13 kali juara dunia di era ini membuktikan pabrikan Eropa tidak bisa dipandang remeh. Sementara pabrikan Jepang tercatat beberapa kali juara dunia, pabrikan Suzuki di era ini juara dunia sebanyak 4 kali, Yamaha sebanyak 4 kali, dan Honda hanya sekali. Di kelas 250cc pabrikan Harley-Davidson dari Amerika sempat 3 kali juara dunia pada 1974-1976 dan sekali di kelas 350cc lewat pebalap sama, yakni Walter Villa dari Italia.
Infografik: Albertus Erwin Susanto
Kluster ketiga, era 1984-1989 kelas 350cc dan 50cc dihapus, namun ada kelas pengganti yakni kelas 80cc. Jadi pada era ini kelas yang dilombakan 80cc, 125cc, 250cc, dan 500cc. Pada era ini, nama-nama legenda MotoGP yang muncul sebagian besar kini adalah pemilik tim balap era sekarang. Para legenda di era tersebut diantaranya Jorge Martinez (sekarang pemilik tim Aspar), Fausto Gresini (pemilik tim Gresini), Sito Pons (pemilik tim Pons). Ada pula dan sang legenda Eddie Lawson, Freddie Spencer, dan Wayne Gardner.
Di kelas premier pabrikan Honda dan Yamaha bersaing ketat pada era ini, sementara di kelas 125c dan 250cc yang bersaing ketat adalah pabrikan Garelli yang namanya mirip Gilera serta pabrikan Derbi, yang ketiganya dari Italia. Sementara yang mengusik persaingan ada pabrikan motor JJ Cobas dari Spanyol serta motor Krauser dan Zundapp keduanya dari Jerman.
Kluster keempat, balap motor tahun 1990-2001 yang mulai stabil menggelar tiga kelas 125cc, 250cc, dan 500cc. Pada era ini bisa dikatakan balap motor memasuki era modern, baik dari sisi penyelenggaraan maupun distribusi siarannya yang makin meluas ke penjuru dunia.
Legenda balap yang muncul di era ini antara lain Loris Capirossi, Wayne Rainey, Kevin Schwantz, dan Mick Doohan. Mick Doohan, yang memenangkan 12 dari 15 (80 persen) balapan 500cc pada musim balap motor Grand Prix 1997 merupakan legenda dengan 5 kali juara dunia (1994, 1995, 1996, 1997, 1998). Mick Doohan pun juga membalap di Indonesian Gand Prix di Sirkuit Sentul pada 1996-1997.
Ada pula Max Biaggi yang meskipun belum pernah juara dunia GP500 atau MotoGP tetapi di kelas 125cc dan 250cc menorehkan prestasi cemerlang. Sementara Valentino Rossi aktif ikut balapan hingga akhir musim 2021. Valentino Rossi adalah pembalap kontemporer paling sukses, setelah memenangkan sembilan gelar termasuk tujuh gelar 500cc/MotoGP (2001, 2022, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009), dan masing-masing satu gelar di level 250cc dan 125cc.
Tahun 2007 menjadi momentum untuk pertama kalinya Ducati pabrikan asal Italia di tangan Casey Stoner menjadi juara dunia MotoGP. Ducati tidak putus ada ingin mengulang prestasi serupa yang dicapai Casey Stoner. Setelah empat tahun di Ducati, Casey Stoner pindah ke Repsol Honda dan kembali meraih juara dunia bersama Repsol Honda di tahun 2011.
Infografik: Albertus Erwin Susanto
Nama-nama legenda yang merajai pada era ini diantaranya Casey Stoner, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Andrea Dovisiozo. Kempat penalap sudah menyatakan pensiun sebagai pebalap MotoGP, namun sesekali menjadi pebalap tester.
Legenda seangkatan dengan keempat tersebut, namun sudah meninggal adalah Marco Simoncelli yang meninggal dalam kejuaraan MotoGP Sepang tahun 2011 dan Nicky Hayden yang meninggal tahun 2017 ditabrak mobil saat mengendarai sepeda di dekat Rimini, Italia.
Dani Pedrosa merupakan legenda MotoGP namun belum pernah meraih juara dunia MotoGP. Namun Dani Pedrosa pernah juara dunia 250cc pada 2004-2005, ditambah sebelumnya juara dunia 125cc pada 2003. Sementara Jorge Lorenzo pernah meraih tiga kali juara MotoGP pada 2010, 2012, dan 2015. Ditambah juara kelas 250cc tahun 2006 dan 2007.
Marc Marquez merupakan calon legenda juara dunia jika nanti pensiun dari karirnya, namun kini Marc Marquez masih aktif balapan. Pemegang enam kali juara dunia MotoGP (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) ini merupakan pembalap yang bertalenta di atas rata-rata. Pada musim pedananya 2013 di MotoGP langsung di tim Repsol Honda dan juara dunia.
Marc Marquez juga mengoleksi juara dunia Moto2 di tahun 2012 dan juara dunia 125cc di tahun 2010. Pembalap Spanyol ini pertama kali ikut kelas 125cc di musim 2008. Marc Marquez dipastikan meninggalkan Repsol Honda pada musim 2024 mendatang dan pindah ke tim Gresini dengan motor Ducati mendamping Alex Marquez yang tidak lain adalah adik kandungnya sebagai teman satu tim. Hal ini mengulang keduanya dalam satu naungan tim, pada 2020 lalu, kakak beradik ini berada dalam satu tim di Repsol Honda.
Pabrikan Suzuki menyatakan mundur dari kompetisi MotoGP karena kondisi finansial. Setelah Suzuki juara dunia dengan pembalapnya Joan Mir pada 2020, dua tahun kemudian di akhir musim 2022 mereka menyatakan mundur dari kompetisi MotoGP. Alhasil, sejak musim 2023 di grid start tidak ada lagi motor Suzuki. Pembalap Suzuki MotoGP, Joan Mir pindah ke Respsol Honda, sementara Alex Rins ke LCR Honda pada musim 2023.
MotoGP memiliki pembalap bertalenta hebat dalam dua tahun terakhir setelah pandemic berakhir. Fabio Quartararo dari Yamaha MotoGP menorehkan juara dunia pada 2021, disusul Francesco Bagnaia dari pabrikan Ducati yang meraih juara dunia pada 2022. Kesuksesan dua nama ini mengikuti jejak Joan Mir (Suzuki) yang kembali membawa supremasi masing-masing pabrikan setelah sekian lama dikalahkan Honda lewat Marc Marquez.
Kini di 2023, peta persaingan motor MotoGP kiblatnya adalah tiga motor pabrikan Eropa yakni Ducati, Aprilia, dan KTM. Ketiga motor ini lebih unggul dibanding pabrikan Jepang yakni Honda dan Yamaha selama seri-seri di musim 2022-2023. Bahkan, pabrikan Jepang teknologinya kini berkiblat pada pabrikan Eropa. Marc Marquez pun rela meninggalkan Honda untuk mengejar harapannya menjadi juara dunia lagi bersama motor pabrikan Eropa. (LITBANG KOMPAS)
Referensi
- Sasono, Santi (ed.), Valentino Rossi: Otobiografi (buku terjemahan dari The autobiography of Valentino Rossi: what if i had never tried it), Ufuk Press, Jakarta: 2006
- Scott, Michael, MotoGP: The Illustrated History, Carlton Books, London: 2017
- Tomaselli, Judith, Official Grand Prix Book 1995, IHM Publishing.sc., Brussels, Belgium, 1995
- Turco, Michel, Rossi Snag Legenda (buku edisi terjemahan dari Rossi La Legend), Repositori Teknologi Indonesia, Jakarta, 2017
- Laman Resmi MotoGP.com
- Laman Dorna Sport