Foto

Donor Darah: Selamatkan Jiwa, Sehatkan Raga

Donor darah adalah kegiatan yang mulia. Sekantong darah dapat menyelamatkan tiga nyawa dan dapat menyehatkan tubuh pendonornya.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA

Donor darah massal dilakukan pengunjung dan karyawan Mal Senayan City, Jakarta, Senin (14/6/2010). Bersamaan kegiatan donor darah massal, diresmikan Gerai Donor Darah di lokasi mal tersebut untuk mendukung kebutuhan 4,8 juta kantong darah nasional setiap tahun.

Donor darah adalah tindakan mulia yang memiliki dampak besar dalam menyelamatkan nyawa. Setiap tetes darah yang disumbangkan dapat membantu pasien-pasien yang membutuhkan transfusi darah di rumah sakit. Selain memberikan manfaat langsung kepada penerima darah, donor darah juga memberikan penghargaan kepada para pendonor yang dapat mereka banggakan di masa depan.

Jari telunjuk Dodi bergerak lincah di layar ponselnya saat ia membagikan informasi tentang kebutuhan darah untuk kakaknya, Andi. Andi adalah seorang penderita kanker yang akan menjalani operasi pengangkatan kanker keesokan harinya. Persiapan operasi Andi membutuhkan minimal 8 kantong darah, dengan perkiraan waktu operasi selama 4 jam. Dodi harus mencari donor pengganti, karena golongan darah Andi, yakni golongan darah A, saat itu sedang kosong. Idealnya, stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) selalu tersedia. Namun, tak jarang persediaan darah di PMI terbatas, dan bahkan kosong, sehingga kebijakan untuk menyiapkan donor pengganti diberlakukan pada keluarga pasien.

Menurut standar World Health Organization (WHO), persediaan darah yang ideal adalah sekitar 2 persen dari jumlah penduduk suatu negara. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 275 juta jiwa, PMI membutuhkan setidaknya 5,5 juta kantong darah untuk memenuhi kebutuhan transfusi darah. Namun, pandemi Covid-19, bulan Ramadhan dan situasi khusus lainnya, dapat menyebabkan penurunan drastis stok darah di PMI.

Dalam upaya menyediakan pasokan darah yang memadai, Unit Transfusi Darah (UTD) memainkan peran penting. UTD adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan donor darah, penyediaan darah, dan pendistribusian darah. Di Indonesia, terdapat 265 UTD yang dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan PMI. Meskipun beberapa provinsi seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki jumlah UTD hingga 30-an, namun masih ada daerah, seperti Papua dan Papua Barat, yang belum memiliki UTD satupun. Hal ini menyebabkan banyak daerah yang belum terlayani dengan baik dan kebutuhan darah di wilayah tersebut belum tercukupi.

Masyarakat yang telah melaporkan golongan darahnya sebanyak 37,9 juta penduduk, dari total 275 juta penduduk di Indonesia. Ini berarti hanya sekitar 13,7 persen penduduk yang melaporkan golongan darah mereka. Masih ada sekitar 86,3 persen atau sekitar 237 juta penduduk belum tercatat golongan darahnya di Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.

Kolom untuk mengisi jenis golongan darah tersebut memang tidak diwajibkan saat pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Namun, golongan darah ini penting karena terintegrasi dengan PMI dan dapat digunakan bila terjadi kekosongan stok darah di PMI atau kondisi darurat lainnya.

Selain membantu pasien yang membutuhkan, rutin melakukan donor darah juga memberikan manfaat bagi kesehatan pendonor. Orang yang secara rutin mendonorkan darahnya memiliki tingkat zat besi dalam darah yang lebih stabil, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Dengan memberikan 450 ml darah setiap kali mendonorkan, proses pembakaran kalori sekitar 650 kalori dapat terjadi, sehingga donor darah juga memberikan manfaat dalam menjaga berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Orang yang rutin berdonor darah akan mendapatkan pemantauan kesehatan secara teratur. Sebelum mendonorkan darah, akan dilakukan pemeriksaan awal yang meliputi pengukuran tekanan darah, jumlah hemoglobin dalam darah, serta riwayat kesehatan secara umum. Selanjutnya, pemeriksaan dilanjutkan oleh dokter untuk memastikan kondisi fisik pendonor pada saat itu sehat dan memungkinkan untuk melakukan donor darah.

Setelah darah diambil, darah tersebut akan menjalani pemeriksaan lanjutan untuk memastikan keamanannya. Pemeriksaan tersebut melibatkan skrining terhadap virus seperti HIV, AIDS, hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, dan sifilis. Jika darah dikategorikan sebagai reaktif, artinya darah tersebut mengandung virus atau memiliki indikasi adanya penyakit tertentu. Pendonor akan segera dihubungi oleh petugas PMI untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan penyakit atau kandungan virus yang ada dalam darahnya. Dalam hal ini, donor darah juga dapat berperan sebagai alat deteksi dini atau pencegahan terhadap penyakit yang mungkin tidak terdeteksi sebelumnya.

Sebagai apresiasi kepada para Donor Darah Sukarela (DDS), PMI memberikan piagam penghargaan kepada donor yang telah 10 kali, 25 kali, 50 kali, 75 kali dan 100 kali. Khusus untuk penghargaan donor ke-100 kali akan mendapatkan penghargaan Satyalencana Kebaktian Sosial yang diberikan oleh presiden RI.

Donor darah bukan hanya tentang memberikan kehidupan kepada orang lain, tetapi juga tentang menjaga dan meningkatkan kesehatan diri sendiri. Dengan menjadi pendonor darah secara rutin, kita dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya penyelamatan jiwa, sambil menjaga kesehatan dan mendapatkan manfaat pribadi yang tak ternilai.

Setetes darah dapat membuat perbedaan besar bagi mereka yang membutuhkannya. Semakin banyak orang yang antusias untuk mendonorkan darahnya, semakin besar pula potensi untuk menyelamatkan nyawa pasien yang membutuhkan. Mari kita semua berpartisipasi dalam gerakan donor darah, karena dalam setiap tetes darah yang disumbangkan, terkandung harapan dan kesempatan untuk menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik bagi semua orang.

Berikut adalah foto-foto lingkup kegiatan donor darah yang terekam dalam arsip Kompas.

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Puluhan perempuan asal Aceh yang bermukim di Jakarta dan tergabung dalam Paguyuban Taman Iskandar Muda, Rabu (25/6/2003), antre mendapatkan formulir donor darah di Gedung Palang Merah Indonesia (PMI Pusat) Jakarta. Acara Donor Darah Sukarela untuk Aceh yang digelar PMI dan ICRC tersebut direncanakan dilakukan dalam 10 gelombang, dengan target 200 orang per gelombang nya

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Seorang petugas memeriksa kantong darah di ruang pendingin Unit Transfusi Darah Daerah Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (19/2/2004). Permintaan darah meningkat seiring dengan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang merajalela di DKI Jakarta dan sekitarnya.

KOMPAS/RIZA FATHONI

Staf Palang Merah Indonesia (PMI) menata kantong berisi trombosit darah di kantor PMI di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (24/1/2007). Persediaan trombosit semakin terbatas seiring meningkatnya permintaan akibat merebaknya penyakit demam berdarah di kawasan Jakarta

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA

Kantong-kantong darah dari pendonor yang baru masuk di Palang Merah Indonesia DKI Jakarta di kawasan Kramat, Senin (2/3/2009). Setiap hari lebih dari 800 kantong darah dari pendonor diterima PMI untuk diproduksi menjadi berbagai komponen darah, termasuk trombosit yang rata-rata per hari mencapai 233 kantong. Total persediaan darah hingga 1 Maret 2009 mencapai 7.164 kantong.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Ninik (49) melakukan pencocokan darah pasien dengan donor di Kantor PMI Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (20/5/2010). Berbagai daerah menaikkan biaya pengganti pengolahan darah dari Rp 180.000 menjadi Rp 250.000 per kantong, Namun, PMI Sleman belum mengikuti langkah itu.

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Penderita talasemia menjalani tranfusi darah di RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Rabu (4/5/2011). Talasemia merupakan bentuk kelainan pada darah yang bersifat keturunan. Untuk bertahan, mereka harus mengandalkan tranfusi darah seumur hidup. Sebanyak 6.000 penderita talasemia tidak mampu tercatat di seluruh Indonesia.

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla bersama rombongan dalam peluncuran 100 unit mobil donor darah di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (15/7/2011). Keberadaan mobil donor darah ini akan membantu program donor darah PMI yang saat ini sudah mencapai tiga juta kantong darah.

KOMPAS/INGKI RINALDI

Sebagian aktivitas pendonoran darah dalam rangkaian World Blood Donor Day yang dilangsungkan di Gedung Prof Dr Sujudi, Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (24/6/2014). Bagi sebagian orang, mendonorkan darah cenderung telah menjadi gaya hidup yang mesti dilakukan secara periodik.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Warga meluangkan waktu mereka untuk mendonorkan darahnya di mobil keliling milik Palang Merah Indonesia di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/7/2015). Mobil berkeliling menggaet anak muda sebagai donor potensial untuk menambah stok darah yang dibutuhkan.

KOMPAS/CORNELIUS HELMY HERLAMBANG

Warga Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kembali mendonorkan darahnya dalam acara Kampung Dordar (Donor Darah) Mukapayung yang digelar 3-4 bulan sekali, Minggu (16/8/2015). Didominasi warga sebagai petani, kegiatan donor darah ini menjadi inspirasi bagi daerah lainnya di Jawa Barat.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung menata stok darah di ruang penyimpanan, Kamis (4/2/2016). Untuk mengantisipasi kebutuhan darah terkait merebaknya penyakit demam berdarah dengue (DBD), PMI Kota Bandung menyiapkan stok darah dengan menerjunkan mobil unit donor darah dengan sistem jemput bola ke sejumlah instansi, sekolah, serta donor perseorangan.

KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Petugas menunjukkan persediaan darah di Unit Donor Darah (UDD) Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (28/6/2016). Selama bulan Ramadhan, stok darah di UDD PMI Kota Cirebon sekitar 50 persen dari kebutuhan. Jumlah itu jauh menurun dibandingkan dengan bulan biasanya yang mencapai 90 persen dari kebutuhan. Kebutuhan per bulan dari wilayah Cirebon bisa mencapai 2.100 kantong darah.

KOMPAS/ALIF ICHWAN

Prajurit Kopassus mendonorkan darahnya di Balai Komando Kopassus, Cijantung, Jakarta, Rabu (8/4/2020). Kegiatan itu dilakukan untuk membantu PMI sekaligus memperingati HUT ke-68 pasukan baret merah, 16 April 2020.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Warga bersiap mengikuti donor darah di bus PMI di Pasar Grabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (15/9/2020). Bus tersebut singgah secara berkala di tempat itu untuk mempermudah warga yang hendak mendonorkan darah. Masyarakat didorong untuk menyumbangkan darah guna menjaga ketersediaan stok darah selama pandemi.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Penyintas Covid-19 donor plasma konvalesen dalam sebuah kegiatan yang diadakan KG Media berkerja sama dengan PMI di Bentara Budaya Jakarta, Rabu (28/1/2021). Seiring lonjakan Covid-19 di Indonesia, kian banyak pula permohonan donor plasma konvalesen bagi pasien Covid-19 bergejala sedang dan berat. Pemanfaatan plasma konvalesen bisa menjadi terapi tambahan untuk pasien Covid-19 meski masih dalam uji klinis. Plasma konvalesen berasal dari plasma darah pasien Covid-19 yang minimal 14 hari sembuh dan tak ada gejala. Tidak semua penyintas Covid-19 bisa menjadi donor plasma. Sejumlah syarat harus diperhatikan, seperti usia 18-60 tahun dan tidak punya penyakit penyerta, belum pernah hamil dan tidak sedang haid.

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Warga mendonorkan darah mereka di Unit Transfusi Darah PMI DKI Jakarta, Sabtu (6/2/2021). Semenjak pandemi Covid-19, pasokan darah setempat dari donor sukarela berkisar 250-500 kantong per hari. Di sisi lain, kebutuhan darah per hari sekitar 1.000 kantong.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pelajar mendonorkan darah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Yogyakarta, Yogyakarta, Rabu (3/8/2022). Kegiatan yang merupakan bagian dari acara HUT Ke-73 SMK Negeri 2 Yogyakarta itu ditujukan, antara lain, untuk mengajak para pelajar rajin menjadi donor darah dan mendorong semangat berbagi dalam diri mereka.

KOMPAS/YOLA SASTRA

Petugas Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang mengoperasikan alat donor plasma darah konvalesen di Padang, Sumatera Barat, Kamis (12/8/2021). Donor plasma darah konvalesen untuk terapi pasien Covid-19 di UDD PMI Padang masih minim, sedangkan permintaan mulai meningkat.

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Donor darah dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan Ke-77 Republik Indonesia diadakan di Rumah Kebangsaan dan Kebhinnekaan Pasraman Satyam Eva Jayate, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali, Rabu (17/8/2022).

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Kunto (kedua dari kiri) bersama anggota Komunitas (bergolongan darah) AB lainnya di Yogyakarta, Kamis (20/8/2009). Jumlah orang yang terlahir dengan golongan darah AB sangat sedikit jika dibandingkan dengan pemilik golongan darah lain. Berdasarkan riset dari 100 orang hanya 2 orang saja bergolongan darah AB. Kelangkaan inilah yang membuat para pemilik golongan darah AB di Yogyakarta berkumpul untuk membentuk sebuah komunitas yang dinamai dengan Komunitas AB.

KOMPAS/AUFRIDA WISMI WARASTRI

Pemilik rhesus darah negatif dan keluarganya bertemu di Hotel Santika, Medan, Sumatera Utara, November 2016. Mereka membentuk komunitas agar bisa saling membantu jika ada kebutuhan darah sesama pemilik rhesus darah negatif.

Referensi

Arsip Kompas
  • “Barometro: Menjaga Stok Darah Selama Pandemi”, Kompas, 6 September 2020, hlm 4.
  • “Solidaritas Sosial: Pengojek yang Setia Mendonorkan Darah”, Kompas, 8 Januari 2021, hlm 1.
  • “Dedikasi Sukarelawan: Bertaruh Nyawa Demi Sesama”, Kompas, 7 Februari 2021, hlm 1.
  • “Kilas Daerah: Stok Menipis, Resipien Bawa Donor Pengganti”, Kompas, 5 Mei 2021, hlm 11.
  • “Barometro: Informasi Jadi Hambatan Donor Darah”, Kompas, 13 Juni 2021, hlm 4.
Buku
  • Kementerian Kesehatan. 2014. Infodatin: Situasi Donor Darah di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Jurnal
  • Danarsih, Dwi Eni. 2016. “Frekuensi Donor Darah Dapat mengendalikan Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskuler di Unit Donor Darah PMI Kabupaten Bantul”, dalam Jurnal Formil (Forum Ilmiah) KesMas Respati, Volume 1, Nomor 1, April 2016.
Website
  • dukcapil.kemendagri.go.id
  • pmi.or.id