HUMAS KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA
Fakta Singkat
Nama Lengkap
Prasetyo Hadi
Lahir
Ngawi, Jawa Timur, 28 Oktober 1979
Almamater
Universitas Gadjah Mada
Jabatan Terkini
Menteri Sekretaris Negara Kabinet Merah Putih (2024-2029)
Prasetyo Hadi menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 menggantikan menteri sebelumnya Pratikno. Ia memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan dukungan teknis dan administrasi serta analisis urusan pemerintahan di bidang kesekretariatan negara untuk membantu Presiden Republik Indonesia dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Prasetyo diharapkan mampu memberikan dukungan administratif yang sejalan dengan SDGs 16 yakni perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh.
Pada periode sebelumnya 2019-2024, ia terpilih sebagai anggota Komisi II DPR RI melalui pergantian antar waktu (PAW) dan dilantik pada 1 September 2020. Prasetyo menggantikan Harry Poernomo yang mengundurkan diri.
Prasetyo memiliki pengalaman yang kuat di sektor swasta dan pengalaman politik yang mumpuni. Hal itu membuatnya mampu bekerja dan berkonstribusi positif bagi negara.
Putra Ngawi
Prasetyo Hadi lahir di Ngawi, Jawa Timur pada tanggal 28 Oktober 1979. Ia menghabiskan masa kecilnya di Ngawi, Jawa Timur di tengah keluarga yang sederhana. Orang tuanya merupakan guru Sekolah Dasar (SD) di Ngawi.
Pendidikan dasar ditempuh di SD Katolik Santo Yosef hingga tahun 1992, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Ngawi, Jawa Timur. Setelah lulus SMP pada tahun 1995, ia menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara, Magelang. Sekolah itu dikenal mampu mencetak generasi emas dengan karakter disiplin tinggi dan menjunjung nilai kepemimpinan yang kuat.
Kecintaannya terhadap alam dan kepeduliannya terhadap masa depan bumi membuatnya memilih Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Prasetyo meraih gelar sarjana pada tahun 2006. Ia kemudian bekerja di sektor swasta di bidang kehutanan.
Pada 10 Agustus 2010 Prasetyo Hadi menikah dengan Wahyu Fibriyanti dan dikaruniai dua orang anak bernama Adi Nata dan Gayatri Rajapatni.
Karier
Sebelum terjun ke dunia politik, Prasetyo Hadi memiliki pengalaman panjang di sektor swasta. Pada tahun 2014-2020, ia pernah menjabat sebagai Komisaris di PT Sentra Strategis Indonesia dan tahun 2016-2020 sebagai Direktur Utama PT Tusam Hutani Lestari.
Keinginan untuk melayani dan memberi perubahan agar memberikan dampak nyata bagi masyarakat, membuat Prasetyo terjun ke dunia politik. Karier politiknya dimulai pada tahun 2008, saat ia bergabung dengan Partai Gerindra dan memegang tanggung jawab penting sebagai Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan.
Ini merupakan langkah pertama Prasetyo Hadi yang membuka banyak kesempatan dalam karier politiknya. Ia belajar bagaimana memimpin dengan bijaksana, mendengar, dan merangkul banyak pihak untuk bersama-sama membangun sesuatu yang lebih baik. Tak hanya itu, peran aktifnya di partai turut membantu mengembangkan berbagai program strategis di partai tersebut.
Perjalanan politik Prasetyo semakin kuat saat ia terpilih sebagai anggota Komisi II DPR RI. Ia dilantik pada 1 September 2020 melalui pergantian antar waktu (PAW). Saat itu, ia menggantikan Harry Poernomo yang mengundurkan diri. Prasetyo terpilih karena merupakan peraih suara terbanyak kedua dari Partai Gerindra dengan perolehan suara mencapai 34.552 pada Pileg 2019. Ia mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah IV yang mencakup wilayah Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Wonosobo, Temanggung, dan Purworejo.
Prasetyo Hadi ditugaskan di Komisi II DPR RI yang membidangi berbagai isu penting terkait pemerintahan dalam negeri dan otonomi daerah, aparatur negara dan reformasi birokrasi, pemilu serta pertanahan dan reforma agraria.
Pada 21 Oktober 2024 menjadi puncak karier bagi Prasetyo Hadi. Ia dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Sekretaris Negara masa jabatan 2020-2029. Perjalanan kariernya memasuki babak baru yang lebih besar dan penuh tanggung jawab.
KOMPAS/NINA SUSILO
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, didampingi Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid serta Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, memberikan keterangan seusai Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Tugas menteri
Mengemban tugas sebagai Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo memiliki komitmen untuk terus mengabdi pada masyarakat, membawa perubahan yang berkelanjutan, dan menjadi teladan bagi generasi penerus. Dengan visi yang jelas dan hati yang penuh kasih, ia siap mengemban tugas dengan segenajp jiwa dan raga, untuk membangun bangsa yang lebih baik, lebih adil, dan lebih sejahtera.
Usai serah terima jabatan, Mensesneg Prasetyo Hadi menyampaikan permohonan dukungan dari keluarga besar Kementerian Sekretariat Negara untuk bersama-sama memberikan yang terbaik dalam mendukung Presiden dan Wakil Presiden. Ia berharap jajarannya bisa bersama-sama, terus memperbaiki diri, terus mereformasi diri, berinovasi untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada Presiden dan Wakil Presiden.
Prasetyo juga memberikan keterangan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan arahan kepadanya sebagai Mensesneg yang baru untuk dapat memberikan dukungan optimal dalam setiap kegiatan Presiden dan Wakil Presiden dalam rangka menyelesaikan tugas-tugas dan program-program prioritas dari Kabinet Merah Putih
Mensesneg Prasetyo menambahkan bahwa Kemensetneg memiliki peran strategis untuk menghubungkan seluruh kementerian, utamanya dalam rangka menyinergikan seluruh program pemerintah, dan memastikan kolaborasi yang efektif sehingga berjalan dengan lancar dan hasil yang diinginkan tercapai tepat waktu.
Harta kekayaan
Prasetyo Hadi memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 7.109.000.000 berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada tanggal 24 April 2024 untuk laporan periodik tahun 2023.
Harta berupa sebidang tanah dan bangunan seluas 1000 meter persegi di Kabupaten/Kota Bogor yang merupakan hasil sendiri senilai Rp 3.300.000.000. Selain itu, ia juga memiliki tiga mobil dan dua sepeda motor yang juga merupakan hasil sendiri dengan total nilai Rp 959.000.000. Kendaraan tersebut yaitu mobil Toyota Fortuner 2.5 G/Jeep dan Toyota Fortuner VRZ 2.4/Jeep, mobil Toyota Alphard, Motor Honda GL200, dan Motor Honda N(110A) C AT.
Prasetyo juga memiliki harta berupa kas dan setara kas sebesar Rp 2.850.000.000. Menurut catatan LHKPN, Prasetyo Hadi tidak memiliki utang.
Referensi
- Pilkada 2018: Tiga Daerah Jadi Fokus Parpol. Kompas, 19 Oktober 2017, halaman 5.
- Pilkada 2018: Tiga Daerah Jadi Fokus Parpol. Kompas, 19 Oktober 2017, halaman 5.
Biodata
Nama
Prasetyo Hadi
Lahir
Ngawi, Jawa Timur, 28 Oktober 1979
Jabatan
Menteri Sekretaris Negara Kabinet Merah Putih (2024-2029)
Pendidikan
- SD Katolik Santo Yosef (1986-1992)
- SMP Negeri 2 Ngawi (1992-1995)
- SMA Taruna Nusantara (1995-1998)
- S1 Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (1999-2006)
Karier
- Direktur Utama PT Tusam Hutami Lestari (2016-2020)
- Komisaris PT Sentra Strategis Indonesia (2014-2020)
- Anggota Komisi II DPR RI (2020-2024)
- Menteri Sekretaris Negara Kabinet Merah Putih (2024-2029)
Organisasi
- Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Partai Gerindra (2008-sekarang)
Keluarga
Istri
Anak
Wahyu Fibriyanti
- Adi Nata
- Gayatri Rajapatni
Sumber
Litbang Kompas