KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN
Fakta Singkat
- Nama lengkap:
Mayor (Inf.) TNI Teddy Indra Wijaya - Lahir:
Manado, 14 April 1989 - Almamater:
Akademi Militer, Universitas Jenderal Achmad Yani, Universitas Indonesia - Jabatan terkini:
Sekretaris Kabinet
Nama Mayor Teddy Indra Wijaya, yang sebelumnya tidak pernah muncul dalam bursa kandidat menteri, langsung meluncur ke posisi strategis di kabinet, diberikan mandat sebagai Sekretaris Kabinet, yang merupakan jabatan penting dalam struktur pemerintahan Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto melantik Mayor Teddy Indra Wijaya sebagai Seskab pada Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Tidak seperti para menteri yang dilantik pada pagi hari, Teddy baru dilantik pada sore harinya, bersamaan dengan pelantikan 56 wakil menteri. Pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 14/3P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Sekretaris Kabinet, yang mengatur pengangkatan Teddy sebagai Sekretaris Kabinet.
Pria berusia 35 tahun ini sebelumnya dikenal sebagai ajudan Presiden Prabowo sejak sang Presiden menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia. Selama empat tahun, dari 2020 – 2024, Teddy menemani Prabowo dalam berbagai tugas kenegaraan, hingga membangun kedekatan yang kini membawanya ke posisi baru ini.
Sebagai Sekretaris Kabinet, Teddy memiliki sejumlah tugas krusial, di antaranya memberikan dukungan manajerial dalam pengelolaan kabinet. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020, jabatan ini bertanggung jawab untuk memimpin sekretariat kabinet yang mendukung tugas-tugas Presiden dan Wakil Presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Dengan tugas yang tak ringan, Teddy Indra Wijaya kini memikul amanat besar untuk memastikan manajemen kabinet berjalan lancar dan mendukung misi-misi besar yang diemban oleh Presiden dan Wakil Presiden. Kepercayaan yang diberikan Presiden Prabowo tentu menjadi bukti pengakuan atas kapasitas Teddy yang selama ini membantunya.
Baca juga: Mayor Teddy, dari Ajudan Prabowo hingga Jadi Sekretaris Kabinet
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Mayor Teddy Indra Wijaya memberi hormat saat diumumkan sebagai Sekretaris Kabinet oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Kabinet yang diumumkan oleh Prabowo diberi nama Kabinet Merah Putih.
Keluarga Tentara
Lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada 14 April 1989, Teddy Indra Wijaya tumbuh dalam lingkungan keluarga militer. Ayahnya, Kolonel Inf. (Purn) Giyono, dan ibunya, Mayor Caj (K) Patris R.A. Rumbayan, keduanya merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang membentuk fondasi kuat bagi perjalanan hidupnya.
Teddy menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara (SMATN) di Magelang, Jawa Tengah, sebuah sekolah yang dikenal dengan pendekatan pendidikan semi-militer dan kedisiplinan tinggi. SMA Taruna Nusantara tidak hanya menekankan penguatan karakter dan jiwa kepemimpinan, tetapi juga pendidikan akademik yang solid.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di SMATN, Teddy melanjutkan studi di Akademi Militer (Akmil). Selama menjadi taruna, ia pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Musyawarah Taruna (Kalemustar) di Resimen Korps Taruna. Selain itu, ia aktif menjadi bagian Drumband GSCL.
Pada tahun 2011, Teddy berhasil lulus dari Akademi Militer. Ia masuk kecabangan Korps Infanteri dan memulai karier militernya di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), salah satu satuan elite TNI Angkatan Darat.
Pada 2012, Teddy melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Jenderal Achmad Yani, mengambil jurusan Hubungan Internasional, sebuah bidang yang melengkapi wawasan strategisnya sebagai seorang perwira militer.
Ia kemudian juga menambah keahlian dengan mengikuti sekolah intelijen di Australia pada 2015 dan berbagai program spesialis di Amerika Serikat, seperti US Army Infantry School, Airborne School, dan Air Assault School.
Pada 2019, Teddy mengikuti pelatihan di Ranger School Amerika, program bergengsi dari Angkatan Darat AS yang diikuti oleh para prajurit terbaik dari seluruh dunia. Di sini, ia dilatih untuk menjadi bagian dari Resimen Ranger ke-75, salah satu unit elit di dunia.
Setelah pulang ke Indonesia, Teddy kembali melanjutkan pendidikan di jenjang S2 di Universitas Indonesia dengan fokus pada kajian terorisme, yang diselesaikannya pada 2021. Pendidikan tinggi dan pelatihan militer internasional yang dijalaninya membekalinya dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan yang sangat dibutuhkan.
Baca juga: Siapa Saja Pejabat yang Pernah Ditegur Seskab Mayor Teddy?
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (28/11/2022).
Karier
Teddy Indra Wijaya memulai karier militernya setelah menuntaskan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) pada 2011. Dengan memasuki Korps Infanteri, ia menapaki jenjang karier di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), salah satu satuan elite TNI AD.
Pada 2014, saat berpangkat Letnan Satu, Teddy diberi amanah sebagai asisten ajudan Presiden Joko Widodo pada periode pertama (2014-2019).
Setelah menyelesaikan tugas tersebut, Teddy melanjutkan pendidikannya di United States Army Ranger School yang terletak di Fort Benning, Amerika Serikat. Di sana, ia berhasil meraih gelar lulusan terbaik, sekaligus memperoleh dua penghargaan bergengsi: Commandant List Award dan Gold APFT (Army Physical Fitness Test). Prestasi ini menegaskan kemampuannya, dan membawanya meraih kualifikasi sebagai anggota Pasukan Elite US Army Ranger.
Setelah menyelesaikan pendidikan di AS, Teddy kembali ke Indonesia dengan pangkat Kapten dan melanjutkan kariernya di dunia militer. Pada 2020, ia diberi tugas baru sebagai ajudan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Selama empat tahun, Teddy mendampingi Prabowo dalam berbagai kegiatan. Ia dikenal selalu dekat dengan Prabowo di mana-mana, baik saat sebelum Pilpres 2024 lalu, termasuk dalam masa kampanye pemilihan presiden 2024, hingga kini ketika Prabowo menjadi Presiden RI. Kepercayaan yang diberikan membuatnya semakin dekat dengan Prabowo, hingga akhirnya ia menjadi salah satu orang kepercayaan terdekat sang Menteri Pertahanan.
Pada Februari 2024, langkah karier Teddy semakin menanjak. Berdasarkan Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Nomor Kep. 137/II/2024, ia dipromosikan menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadanyonif) Para Raider 328/Dirgahayu, yang bermarkas di Cilodong, bagian dari Brigade Infanteri PR 17/Kujang I Kostrad.
Di tengah momen pengumuman calon menteri pada 20 Oktober 2024, Prabowo memanggil Teddy untuk bergabung dalam jajaran kabinet, dengan menyebutnya sebagai calon Sekretaris Kabinet. Keesokan harinya, 21 Oktober 2024, Teddy resmi dilantik sebagai Sekretaris Kabinet oleh Presiden.
Dalam kapasitas barunya ini, Teddy tidak hanya mendampingi Prabowo, tetapi juga memegang peran penting dalam memberikan dukungan manajerial kepada Presiden dan Wakil Presiden. Tugas utamanya adalah membantu mengelola dan menyelaraskan kinerja kabinet, memastikan bahwa setiap program dan kebijakan dapat dijalankan secara efektif dan efisien.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Mayor Teddy Indra Wijaya (kiri) saat mendampingi calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, untuk mengikuti Debat Calon Presiden Pemilihan Presiden 2024, Selasa (12/12/2023).
Tugas Sekretaris Kabinet
Sekretaris Kabinet bertugas dalam lingkup Sekretariat Kabinet, sebuah lembaga yang memberikan dukungan administratif dan pemikiran kepada Presiden sebagai kepala pemerintahan, dengan tujuan mendukung proses pengambilan keputusan dan pengendalian kebijakan pemerintah. Berdasarkan Peraturan Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Kabinet, Sekretariat Kabinet adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan langsung bertanggung jawab kepada Presiden.
Fungsi utama Sekretariat Kabinet mencakup berbagai aspek penting dalam pengelolaan kebijakan dan administrasi pemerintahan, antara lain:
- Pengkajian dan pemberian rekomendasi atas rencana kebijakan dan program pemerintah
- Penyelesaian masalah atas pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah yang mengalami hambatan
- Pemantauan, evaluasi, dan pengendalian atas pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah
- Pengkajian dan pemberian rekomendasi atas rencana kebijakan kementerian/lembaga dalam bentuk peraturan menteri/kepala lembaga yang perlu mendapatkan persetujuan Presiden
- Penyampaian rekomendasi atas hasil pengamatan dan penyerapan pandangan terhadap perkembangan umum
- Penyiapan, pengadministrasian, penyelenggaraan, dan pengelolaan sidang kabinet, rapat, atau pertemuan yang dipimpin dan/atau dihadiri oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden, penyiapan naskah bagi Presiden dan/atau Wakil Presiden, pelaksanaan penerjemahan, serta penyelenggaraan hubungan kemasyarakatan dan keprotokolan
- Penyelenggaraan dukungan teknis dan administrasi dalam pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Jabatan Pimpinan Tinggi Utama, Jabatan Pimpinan Tinggi Madya, dan Pejabat lainnya melalui Tim Penilai Akhir
- Penyelenggaraan pembinaan Jabatan Fungsional Penerjemah
- Pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia di lingkungan Sekretariat Kabinet
- Pemberian pelayanan dan dukungan administrasi perencanaan, keuangan, penyediaan sarana dan prasarana, pengelolaan barang milik negara, serta pelayanan dan dukungan administrasi lainnya di lingkungan Sekretariat Kabinet
- Pengumpulan, pengolahan, dan pemberian dukungan data dan informasi serta penyediaan sarana dan prasarana pengembangan teknologi informasi di lingkungan Sekretariat Kabinet
- Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Sekretariat Kabinet
- Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden
(LITBANG KOMPAS)
Referensi
- “Kerancuan Pengawalan, Jangan Terulang pada Kasus Mayor Teddy Ajudan Prabowo,” Kompas, 22 Desember 2023.
- “Ikuti Jejak Prabowo, Mayor Teddy Kini Jabat Wadanyonif PR 328/Dirgahayu,” Kompas, 13 Maret 2024.
- “Mayor Teddy, dari Ajudan Prabowo hingga Jadi Sekretaris Kabinet,” Kompas, 21 Oktober 2024.
- “Lingkar Dalam Istana, Siapakah Orang-orang Dekat Prabowo-Gibran?” Kompas, 9 November 2024.
Biodata
Nama
- Mayor (Inf.) TNI Teddy Indra Wijaya
Lahir
- Manado, 14 April 1989
Jabatan
- Sekretaris Kabinet
Pendidikan
- SMA Taruna Nusantara
- Akademi Militer (Akmil)
- Sekolah Komando, Kopassus
- Sarjana (S1) Hubungan Internasioanl Universitas Jenderal Achmad Yani
- Sekolah Intelijen di Australia
- United States Army Infantry School, Amerika Serikat
- United States Army Airborne School, Amerika Serikat
- United States Army Air Assault School, Amerika Serikat
- Ranger School, Amerika Serikat
- Magister (S2) Kajian Terorisme di Universitas Indonesia
Karier
- Komandan Peleton di Batalyon Kopassus
- Asisten Ajudan Presiden Joko Widodo
- Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
- Wakil Komandan Batalyon Infanteri 328/Dirgahayu
Sumber
Litbang Kompas