GETTY IMAGES/JEFF J MITCHELL
Paus Fransiskus yang baru terpilih muncul di balkon tengah Basilika Santo Petrus di Kota Vatikan (13/03/2013). Kardinal Jorge Mario Bergoglio, terpilih sebagai Paus ke-266 dan akan memimpin 1,2 miliar umat Katolik di dunia.
Lahir di Buenos Aires tahun 1936, Jorge Maria Bergoglio lahir dari pasangan imigran Italia bernama Mario Jose Bergoglio dan Regina Maria Sivori. Sejak muda Bergoglio sudah kelihatan menonjol, masa mudanya banyak dihabiskan untuk mengajar sastra, psikologi, dan filsafat. Mulai tahun 1973 hingga 1979, Bergoglio menjabat sebagai provincial Yesuit di Argentina. Dan pada tahun 1980, ia menjadi rektor di seminari tempat awal ia belajar dan menumbuhkan benih panggilannya.
Tahun 1992 Bergoglio diberi gelar sebagai Uskup Auksilier Buenos Aires. Kemudiann pada tahun 1998, Bergoglio menggantikan Kardinal Antonio Quarracino sebagai Uskup Agung Buenos Aires. Paus Yohanes Paulus II mengangkat Bergoglio menjadi kardinal pada tahun 2001, dengan Gelar Robertus Bellarminus.
Selama konklaf tahun 2005 Bergoglio banyak mendapat dukungan, namun pada saat itu yang terpilih adalah Joseph Kardinal Ratzinger sebagai Paus Benediktus XVI. Konklaf 2013 tanggal 13 Maret memutuskan mengangkat Begroglio sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik ke-266.
Terpilihnya Uskup Agung Buenos Aires, Argentina, Jorge Mario Bergoglio (76), sebagai Paus seperti sebagai jawaban terhadap tuntutan zaman sekaligus ingin mengingatkan kepada Gereja. Zaman yang bergerak, berlari, dan berkembang begitu cepat telah meninggalkan aspek kehidupan rohani dan lebih mementingkan serba yang kebendaan. Selain itu, telah lahir masyarakat konsumtif, dan konsumerisme telah menjadi ideologi besar pada zaman globalisasi ini.
Inilah untuk pertama kali dalam lebih dari satu milenium dipilih seorang Paus non-Eropa. Dan, inilah untuk yang pertama kali dipilih seorang Paus dari Benua Amerika. Inilah pula dalam sejarah seorang Paus mengambil nama Fransiskus.
Paus mengungkapkan mengapa memilih nama Fransiskus, pemilihan nama Fransiskus tentu didasari sebagai bentuk penghormatan kepada St Fransiskus Asisi, tokoh religius sangat terkemuka dan pembaru pada abad ke-13. Fransiskus, terlahir sebagai Giovanni Francesco di Bernardone (1181/1182) di Asisi, adalah putra seorang saudagar kain dan ibunya seorang bangsawan. Akan tetapi, dia memilih meninggalkan semua itu dan mengabdi kepada sesama demi kemanusiaan dalam kemiskinan. Fransiskus Asisi mendirikan Ordo Fransiskan atau sering disebut Ordo Saudara-saudara Dina.
Dengan memilih nama Fransiskus, Kardinal Bergoglio ingin menjadi Paus rakyat. Ia ingin mengaktualisasi arah pastoral Gereja yakni solider, berpihak kepada yang tersisih, orang kecil, dan membumi atas dasar sikap iman, bukan demi profit serta posisi politis dan ideologis. Dalam rumusan lain kacamata Amerika Latin bisa disebut ingin menghadirkan teologi pembebasan berwajah (Fransiskus) Asisi.
Semangat pengabdian kepada sesama, solidaritas kepada kaum miskin, dan kesederhanaan dalam hati serta pikiran itu yang ingin dicontoh Paus dan sudah dipraktikkan ketika menjabat sebagai uskup dan kardinal di Argentina. Inilah sebenarnya misi sesungguhnya dari Gereja.
Sebagai Paus tentu memiliki agenda untuk berkunjung ke berbagai negara salah satunya ke Indonesia, yang dalam sejarahnya sudah ada dua Paus yang mengunjungi Indonesia yakni pada tahun 1970 Paus Paulus VI, tahun 1989 paus Yohanes Paulus II dan kunjungan ke tiga oleh Paus Fransiskus telah di agendakan pada tahun ini 2014.
Berikut kunjungan Paus ke Indonesia di masa lalu.
KOMPAS/JB SURATNO
KOMPAS/DAMYAN GODHO
KOMPAS/KARTONO RYADI
KOMPAS/DAMYAN GODHO
KOMPAS/DJOKO POERNOMO
Foto lainnya dapat diakses melalui https://www.kompasdata.id/
Klik foto untuk melihat sumber.