Foto

Pelantikan Presiden RI dari Masa ke Masa

Pelantikan presiden merupakan momen bersejarah pada saat kepala negara dilantik dan disumpah di depan wakil rakyat.

IPPHOS

Upacara pelantikan Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) oleh Mahkamah Agung Mr.Kusumah Atmadja di Bangsal Siti Hinggil, Keraton Yogyakarta. Peristiwa tersebut merupakan momen bersejarah.  Soekarno yang telah ditetapkan sebagai Presiden bersama Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden pada 18 Agustus 1945 hasus dilantik sebagai presiden RIS pada tanggal 17 Desember 1949.

Pelantikan presiden merupakan momen bersejarah, di mana seorang tokoh yang telah berhasil merebut hati pemilih dalam pemilu dilantik dan diambil sumpahnya sebagai kepala negara untuk masa jabatan selama lima tahun.

Dalam sumpahnya, Presiden RI berkewajiban menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Menjalankan konstitusi dan perundangan dengan selurus-lurusnya, serta setia dan berbakti kepada nusa dan bangsa.

Tercatat, sejak Indonesia merdeka tahun 1945 hingga saat ini, terdapat delapan orang yang telah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Diantaranya dilantik lebih dari sekali, sebab terpilih kembali pada periode berikutnya.

Dalam sejarah Indonesia, pertama kali upacara pelantikan presiden dilakukan pada tanggal 17 Desember 1947 di Yogyakarta. Soekarno yang telah ditetapkan sebagai presiden oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945 harus dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) akibat konsekuensi dari hasil Konferensi Meja Bundar.

Presiden kedua RI, Soeharto merupakan kepala negara yang paling sering dilantik dan disumpah sebagai presiden. Penguasa Orde Baru yang menjabat selama 32 tahun itu pada masanya pernah terpilih sebanyak tujuh kali sebagai presiden.

BJ Habibie adalah satu-satunya presiden yang tidak dilantik di depan anggota MPR. Suasana kritis tahun 1998 dan dibutuhkan segera mungkin pemimpin, BJ Habibie yang kala itu menjabat Wakil Presiden langsung diangkat menjadi presiden dan disumpah dihadapan Mahkamah Agung di Istana Merdeka. Peristiwa itu tidak lama setelah Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran diri di tempat yang sama.

Abdurrahman Wahid yang dipilih sebagai presiden oleh  sebagian besar anggota MPR pada awal reformasi hanya dilantik satu kali. Tokoh Nahdaltul Ulama itu mundur  di tengah masa jabatannya sebagai presiden karena dimakzulkan melalui Sidang Istimewa MPR. Demikian halnya Megawati Soekarnoputri, yang menggantikan Presiden Abdurrahman kalah dalam pemilu berikutnya.

Sementara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo yang dipilih rakyat melalui sistem pemilu langsung, masing-masing pernah  dilantik sebanyak dua kali. Keduanya berhasil mempertahankan jabatan presiden selama dua periode.

KOMPAS/PAT Hendranto

Soeharto melakukan sumpah jabatan pada pelantikannya yang pertama sebagai Presiden tahun 1968 di Gedung MPR/DPR.

Arsip Kompas, 22 Mei 1998

Presiden BJ Habibie, Kamis 21 Mei 1998 mengucapkan sumpah sebagai Presiden RI yang baru di Istana Merdeka, disaksikan presiden sebelumnya, Soeharto.

KOMPAS/Arbain Rambey

Pelantikan Abdurrahman Wahid sebagai Presiden RI keempat pada 20 Oktober 1999. Gus Dur, begitu sapaan Abdurrahman Wahid terpilih sebagai presiden setelah mengungguli Megawati. Dari 691 anggota MPR yang menggunakan hak pilihnya, Gus Dur meraih dukungan 373 suara, sedangkan Megawati 313 suara. Lima suara abstain. Dalam perjalanannya, setelah menjabat 21 bulan, dengan alasan korupsi dana Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Bulog, melalui Sidang Istimewa Presiden Abdurraman Wahid dimakzulkan oleh MPR.

KOMPAS/Agus Susanto

Seusai mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan pertama di hadapab anggota MPR dalam Rapat Paripurna Sidang Istimewa MPR di Gedung MPR/DPR (23/7/2001).

KOMPAS/Agus Susanto

Soesilo Bambang Yudhoyono mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden RI ke-6 di depan anggota MPR di Gedung DPR/MPR pada tanggal 20 Oktober 2004. Ia merupakan presiden pertama Republik Indonesia yang dipilih oleh rakyat melalui sistem pemilihan langsung.

KOMPAS/Wisnu Widiantoro

Presiden Joko Widodo berpidato di hadapan anggota MPR, usai dilantik sebagai Presiden RI ke-7 pada 20 Oktober 2014. Joko Widodo yang terpilih kembali pada periode ke-2 bekerja keras mewujudkan ibu kota baru yang bernama Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Foto lainnya dapat diakses melalui:https://data.kompas.id/