Foto | PPDB

Sengkarut Penerimaan Peserta Didik

Dari tahun ke tahun sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) menciptakan kontroversi di tengah keinginan orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah negeri.

Sekolah negeri menjadi favorit orang tua siswa. Antrian orang tua bersama putra-putrinya kerap dijumpai pada setiap masa pendaftaran calon siswa baru. Fenomena ini terekam dalam foto-foto Kompas sejak tahun 1970-an.

Salah satu foto Kompas tahun 1983 memperlihatkan banyaknya calon siswa baru di luar Jakarta yang ingin mendaftar masuk ke sekolah negeri Jakarta. Pemandangan serupa tampak pada foto Kompas tahun 2005. Calon siswa baru dari luar Jakarta terlihat berdesakan memperebutkan satu bangku sekolah di Jakarta.

Banyaknya calon siswa luar daerah yang mendaftar di sekolah Jakarta merupakan salah satu pemicu munculnya kebijakan PPDB jalur zonasi. Sistem yang diterapkan sejak tahun 2017 ini berupaya menghapus label sekolah favorit dengan mempertimbangkan jarak sebagai faktor penentu dalam PPDB.

Sebelum sistem zonasi, pemerintah mengeluarkan kebijakan PPDB daring untuk mempermudah sistem pendaftaran sekolah. Dalam pelaksanaanya, PPDB daring justru menimbulkan masalah baru.

Seperti pada foto-foto Kompas kurun 2010 hingga 2016, sejumlah permasalahan terekam akibat penerapan sistem daring. Permasalahan itu antara lain, gangguan jaringan internet, siswa titipan, hingga pungutan liar.

Meski sempat bermasalah, pada tahun 2020 sistem daring justru menjadi andalan untuk mencegah penularan Covid-19. Kerumunan orang tua beserta putra-putrinya pun tak terlihat lagi. Perubahan perilaku itu tampak dalam foto-foto Kompas terkait PPDB 2020.

Penulis: Martinus Danang
Editor: Inggra Parandaru

Klik pada gambar untuk melihat sumber foto.