Kabupaten Konawe
Ibukota
Unaaha
Tahun Berdiri
1960
Luas Area
5.858,33 km2
Penduduk
244.324 jiwa (2017)
Pasangan Kepala Daerah
(2018-2023)
Kery Saiful Konggoasa
Gusli Topan Basara, S.T., M.M.
Konawe adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kabupaten ini terdiri dari 28 kecamatan, 57 kelurahan, dan 297 desa (2017). Jumlah penduduknya sebesar 244.324 jiwa (2017). Luas kabupaten yang berdiri sejak tahun 1960 ini kurang lebih 5.858,33 km2.
–
Ketika dunia tengah dilanda krisis pangan, Sulawesi Tenggara, salah satu provinsi swasembada beras di Indonesia, dalam bulan April 2008 ini justru memasuki panen raya. Menurut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sultra Iman Subagio, areal panen raya tahun ini meliputi 96.000 hektar dengan tingkat produksi rata-rata 4 ton gabah kering giling/hektar. Petani di daerah Irigasi Asolu, Kabupaten Konawe, saat membuka panen, Rabu (16/4). Di daerah irigasi tersebut terhampar 2.400 hektar sawah
Sejarah
Kabupaten Konawe secara de jure terbentuk berlandaskan UU. No. 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi Tenggara. Kala itu, Sulawesi Tenggara beribu kota di Kendari, yang saat ini termasuk wilayah Kota Kendari. Mengacu pada aturan ini nama Konawe adalah Kabupaten Daerah Tingkat II Kendari.
Akan tetapi, secara de facto pemerintahan Kabupaten Konawe terealisasi pada tanggal 3 Maret 1960. Peristiwa ini ditandai dengan pelantikan dan pengambilan sumpah Drs. H. Abdullah Silondae sebagai Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kendari.
Daerah Tingkat II Kendari pada saat berdirinya memiliki 12 kecamatan, yaitu Kecamatan Kendari, Sampara, Wawotobi, Lambuya, Ranomeeto, Moramo, Unaaha, Asera, Lainea, Wawonii, Lasolo dan Tinanggea. Ibukota Daerah Tingkat II Kendari adalah Kota Kendari. Pada masa pemerintahan Bupati H. Andri Jufri, SH (1977—1988), Ibukota Daerah Tingkat II Kendari dipindahkan ke Kecamatan Unaaha.
Pada tahun 1995, Kabupaten Daerah Tingkat II Kendari melakukan pemekaran wilayah berdasarkan UU. No. 6 Tahun 1995 tentang Pembentukan Kota Madya Kendari. Wilayah kabupaten ini menjadi 27 kecamatan dan 345 desa/kelurahan.
Kabupaten Daerah Tingkat II Kendari akhirnya berubah nama menjadi Kabupaten Konawe pada tanggal 28 September 2004 berlandaskan pada Peratutan Pemerintah No. 26 Tahun 2004 tentang Perubahan Nama dari Kabupaten Kendari Menjadi Kabupaten Konawe. Pejabat Bupati kala itu adalah Drs. H. Lukman Abunawas, SH. M.Si.
Letak Geografis
Kabupaten Konawe secara geografis terletak di 3°00′ – 4°25′ garis lintang selatan dan 121°73′ – 123°15′ bujur timur. Sementara itu, batas-batas wilayah Kabupaten Konawe adalah :
- Di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Morowali (Sulawesi Tengah) dan Kabupaten Luwu Timur (Sulawesi Selatan).
- Di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Konawe Selatan.
- Di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Konawe Utara, Kota Kendari, Konawe Kepulauan dan Laut Banda.
- Di sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Kolaka, Kolaka Utara dan Kolaka Timur.
Ibukota Kabupaten Konawe adalah Kota Unaaha. Jarak dari Kendari (ibukota provinsi) ke Kota Unaaha kurang lebih 75 km. Kota ini dapat diakses dengan semua jenis transportasi darat dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam.
Semua kecamatan yang ada di Kabupaten Konawe dapat diaskes melalui darat maupun laut. Semua perjalanan dapat ditempuh tanpa lintas kabupaten atau kota, kecuali untuk Kecamatan Routa.
Kependudukan
Berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2017 penduduk Konawe berjumlah 244.324 jiwa yang terdiri dari 125.211 laki-laki dan 119.113 perempuan. Tingkat kepadatan penduduknya sebesar 42 jiwa/km2. Kepadatan penduduk tertinggi berada di Kecamatan Unaaha dengan kepadatan 771 jiwa/km2. Sementara kepadatan penduduk terendah berada di Kecamatan Routa dengan angka satu jiwa/km2.
Pada tahun 2017 juga, sebanyak 1.718 orang tercatat sebagai pencari kerja terdaftar pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Konawe. Dari angka itu, sebanyak 1.171 orang adalah laki-laki dan sisanya 547 orang adalah perempuan.
Prestasi
Pemerintah Daerah Konawe berhasil mendapat penghargaan berupa piagam opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kementerian Keuangan atas keberhasilan menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2018. Penghargaan ini diperoleh Pemda Konawe sebanyak empat kali berturut-turut sejak tahun 2016.
Karena prestasi ini, Pemda Konawe akan menerima Dana Insentif Daerah (DID) dari Kementerian Keuangan sebesar Rp 57 milyar. Empat kriteria yang dijadikan acuan penilaian adalah kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintah, efektivitas penilaian internal, cakupan pengungkapan informasi dan kepatuhan pada peraturan perundang-undangan.
- Laman Resmi Pemerintah Kabupaten Konawe diakses 16 Desember 2019
- Konawe dalam Angka 2018 / BPS Kabupaten Konawe