Kronologi | Politik Luar Negeri

Politik Bebas Aktif: Warisan Politik Luar Negeri Orde Baru (Bagian Dua)

Indonesia berupaya menghapus citra radikal dan revolusioner di mata internasional dengan menerapkan "good neighbourhood policy". Menjelang akhir Orde Baru, politik luar negeri Indonesia mengalami masa emas saat menjadi pemimpin Gerakan Non-Blok pada periode 1992-1995.

Konferensi Tingkat Tinggi X Gerakan Nonblok (KTT X GNB) dimulai (1/9/1992). Dari kiri Sekjen PBB Boutros Boutros Ghali, Menlu Ali Alatas, Presiden Soeharto, Sekjen Persidangan KTT X GNB Nana Sutresna, dan Mensesneg Moerdiono di ruang sidang utama Jakarta Convention Center [...]