KOMPAS/RUDY BADIL
Warkop DKI terdiri dari Indro (Indrodjojo Kusumonegoro, 28 tahun); Dono (Drs Wahyu Sardono, 35 tahun); Kasino (Drs Kasino Hadibowo, 36 tahun). Wawancara dilaksanakan Jumat, 15 Mei 1986 di warung soto, Pasar Seni, Ancol.
Warkop awalnya dimulai dari sebuah perkemahan mahasiswa ”Perkampungan Universitas Indonesia” di Cibubur, akhir September 1973, Kasino Hadiwibowo dan Nanu Mulyono tampil menghibur peserta kemah. Kedua mahasiswa Univeritas Indonesia tersebut menampilkan banyolan kocak dan nyanyian yang khas sesuai dengan kondisi dunia mahasiswa saat itu.
Celetukan-celetukan yang menggelikan dilontarkan oleh keduanya mendapatkan perhatian dari Temmy Lesanpura selaku senior mahasiswa Universitas Indonesia, yang kebetulan Kepala Program Radio Prambors.
Kemudian mereka diminta untuk mengisi program siaran di Radio Prambors, September 1973, bersama Rudy Badil, debut acara pertamanya bernama Obrolan Santai di Warung Kopi. Acara ini mulai mengudara setiap malam Jumat dengan durasi dua jam. Konten acara dikemas berupa lelucon pendek mahasiswa, folklore, hingga lagu-lagu plesetan.
Grup lawak mereka menamakan diri Warkop Prambors. Nama Prambors melekat pada kelompok pelawak tersebut karena pada awalnya mereka mengisi acara ”Warung Kopi”, salah satu segmen siaran di Radio Prambors yang berlokasi di Jalan Borobudur, Jakarta.
Dari balik corong radio, para personel Warkop lalu dibawa tampil di panggung perhelatan yang diadakan Radio Prambors. Dalam acara Lomba Cipta Lagu di Balai Sidang Senayan tahun 1978, misalnya, Warkop naik panggung sambil mengarak belasan anak kampung yang disebut anak singkong. Para anak singkong berusia sekitar enam tahun itu membawa poster yang menggambarkan kondisi sosial masyarakat.
Warkop mengeluarkan album pertama rekaman kaset berjudul Warung Kopi Prambors berjudul Cangkir Kopi pada 1979 yang produksi Pramaqua. Isinya rekaman merupakan pertunjukan Warkop di Palembang pada 1979 dan di Studio Gelora Seni. Tahun 1979, Warkop menggarap film pertama, Mana Tahaaan… dengan sutradara Nawi Ismail. Film produksi kerja sama Pramaqua dan Bola Dunia Film itu sukses ditonton lebih dari 400.000 orang.
Tak terasa, sudah 50 tahun bendera Warkop berkibar. Bagaimana ceritanya bisa terbentuknya grup lawak Warkop DKI dan bagaimana mereka bertemu dengan anggota Warkop lainnya, serta kesuksesan Warkop di dunia hiburan Indonesia?. berikut ini perjalanan grup lawak Warkop DKI:
1973
Kasino (Kasiono Hadiwibowo), Nanu (Nanu Moeljono), dan Rudy Badil diminta untuk mengisi acara di Radio Prambors. Nama acara di Radio Prambors yakni Obrolan Santai di Warung Kopi. Acara ini disiarkan setiap hari Kamis jam 20.30. Acara ini digagas oleh Temmy Lesanpura, seorang produser hiburan Radio Prambors Rasisonia.
1974
Wahjoe Sardono alias Dono mulai bergabung dalam acara “Obralan Santai di Warung Kopi”.
1976
- Indrodjojo Kusumonegoro alias Indro mulai bergabung dengan Warkop Prambors.
- Warkop Prambors yang beranggotakan lima orang, yakni Dono, Kasino, Indro, Nunu, dan Rudy Badil mengadakan pertunjukkan pertamanya. Pertunjukkan itu saat pesta perpisahan SMP 9 Jakarta di Hotel Indonesia. Honor pertama kali manggung sebesar Rp 20.000.
1978
- Acara Tahun Baru TVRI dimeriahkan oleh Warkop Prambors dalam acara Terminal Tempat Anak Muda Mangkal arahan Mus Mualim.
- Warkop Prambors tampil di TVRI dalam acara Dwiwindu HUT TVRI.
- Warung Kopi Prambors bersama Grup Pancaran Sinar Petromaks (PSP) memeriahkan acara Malam Pagelaran Dapur Musik Betawi yang diselenggarakan Radio Prambors Jakarta.
1979
- Kaset Lawak pertama album berjudul Cangkir Kopi oleh Warung Kopi Prambors Volume 1 yang diterbitkan Pramaqua. Pramaqua merupakan kerjasama Aquarius dan Radio Prambros.
- Warkop Prambros menggarap film pertamannya yang berjudul Mana Tahaaaan disutradarai oleh Nawi Ismail dengan jumlah penonton 400.000 orang. Selain film, Warkop Prambors juga merilis kaset dengan judul yang sama diterbitkan oleh Purnama Record, dimana salah satu anggotanya yakni Nanu tidak ada hanya tampil bertiga saja.
KOMPAS/PAT HENDRANTO
Kaset Lawak Jonny Gudel, Atmonadi, Ratmi B-29, Tan T jeng Bok, Ateng, Basiyo, Sri Mulat.
1980
- Warkop Prambros merilis film yang berjudul Gengsi Dooong yang dibintangi oleh Warkop, Camelia Malik, M Panji Anom, dan Zainal Abidin.
- Warkop Prambros merilis film yang berjudul Gede Rasa yang dibintangi oleh Warkop, Dorman Borisman, Ita Mustafa dan Itje Trisnawati.
- Warkop Prambros merilis film yang berjudul Pintar-Pintar Bodoh. Film ini merupakan film pertama dimana nama pemeran menggunakan nama personel Warkop sendiri.
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI
Suasana pemutaran film Warkop berjudul Gee..eer (Gede Rasa) di Jakarta, Jumat (31/3/2023). Pemutaran film ini merupakan bagian dari acara “Refleksi Legenda Film Komedi”.
1981
- Warkop Prambros merilis kaset lawak berjudul Dokter Masuk Desa yang diterbitkan oleh Purnama.
- Warkop Prambros merilis film berjudul Manusia 6.000.000 Dollar yang distutradarai Ali Shahab.
- Warkop Prambros ikut serta dalam dokumentasi pagelaran Untukmu Indonesiaku bersama Grup Swara Mahardika.
- Warkop Prambros merilis film yang berjudul IQ Jongkok disutradarai oleh Iksan Lahardi.
- Warkop Prambros merilis film berjudul Setan Kredit yang disutradarai oleh Iksan Lahardi
1982
- Warkop Prambros berkolaborasi dengan kelompok lawak tradisional Srimulat merilis kaset lawak berjudul Gerhana Asmara yang diterbitkan oleh JAL Record.
- Warkop Prambros merilis film berjudul Dongkrak Antik yang disutradarai oleh Arizal.
1983
- Warkop Prambros merilis kaset lawak berjudul Pingin Melek Hukum yang diterbitkan oleh Insan Record.
- Warkop Prambros merilis film berudul Maju Kena Mundur Kena yang disutradarai oleh Arizal. Film ini menjadi film terlaris di tahun 1983.
- Warkop Prambros merilis film berjudul Pokoknya Beres yang disutradarai oleh Arizal.
- Personel Warkop Prambors Nanu Mulyono (31) meninggal dunia di RS Ciptomangun Kusumo Jakarta karena sakit ginjal pada 22 Maret 1983.
1984
- Warkop Prambros merilis kaset lawak berjudul Semua Bisa Diatur dan Pokoknya Betul yang diterbitkan oleh JAL Record.
- Warkop Prambros merilis film berjudul Tahu Diri Dong yang di sutradarai oleh Arizal.
- Warkop Prambros bersama Putu Wijaya melakukan pertunjukkan pembacaan Cerpen Teror di Teater Tertutup, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
1985
- Warkop Prambros merilis film berjudul Kesempatan dalam Kesempitan yang disutradarai oleh Arizal.
- Warkop Prambros merilis film berjudul Gantian Dong yang disutradarai oleh Arizal.
- Warkop Prambros tampil dalam pertunjukan teater modern berjudul Front disutradarai oleh Putu Wijaya. Lakon ini diproduksi oleh Teater Mandiri di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
1986
- Warkop Prambors merilis kaset lawak berjudul Sama Juga Bohong yang diterbitkan oleh Sokha.
- Warkop DKI merilis film Sama Juga Bohong yang disutradarai oleh Chaerul Umam.
- Warkop DKi merilis film berjudul Atas Boleh… Bawah Boleh… yang disutradarai oleh Arizal.
1987
- Warkop merilis kaset lawak berjudul Makin Tipis Makin Asyik yang diterbitkan oleh Union Artis. Untuk pertama kalinya Warkop sudah tidak menggunakan nama Prambros dan menggantinya dengan nama Warkop DKI. Tahun ini , Warkop DKI juga merilis kaset berjudul Kunyanyikan Judulku yang diterbitkan oleh Harpa.
- Warkop DKI merilis film berjudul Depan Bisa Belakang Bisa yang disutradarai oleh Tjut Djalil.
- Warkop DKI merilis film Makin Lama Makin Asyik yang disutradarai oleh A Rachman.
1988
- Warkop DKI merilis film berjudul Saya Suka Kamu Punya yang disutradarai oleh Tommy Burnama.
- Warkop DKI merilis film berjudul Jodoh Boleh Diatur yang disutradarai oleh Ami Prijono.
1989
- Warkop DKI merilis film berjudul Malu Malu Mau yang disutradarai oleh Sisworo Gautama.
- Warkop DKI merilis film berjudul Godain Kita Dong yang disutradarai oleh Hadi Poernomo.
1990
- Warkop DKI merilis film berjudul Sabar Dulu Dong… yang disutradarai oleh Ida Farida.
- Warkop DKI merilis film berjudul Mana Bisa Tahan yang disutradarai oleh Arizal.
1991
- Warkop DKI merilis film berjudul Lupa Aturan Main yang disutradarai oleh Tjut Djalil.
- -Warkop DKI merilis film berjudul Sudah Pasti Tahan yang disutradarai oleh Arizal.
1992
- Warkop DKI merilis film berjudul Bisa Naik Bisa Turun yang di sutradarai oleh Arizal.
- Warkop DKI merilis film berjudul Masuk Kena Keluar Kena yang di sutradarai oleh Arizal.
1993
- Warkop DKI merilis film berjudul Salah Masuk yang disutradarai oleh Arizal.
- Warkop DKI merilis film berjudul Bagi Bagi Dong yang disutradarai oleh Tjut Djalil.
1994
- Warkop DKI merilis film berjudul Bebas Aturan Main yang disutradarai oleh Tjut Djalil.
- Warkop DKI merilis film berjudul Saya Duluan Dong yang di sutradarai oleh Arizal.
1995
Warkop DKI merilis film berjudul Pencet Sana Pencet Sini yang disutradarai Arizal.
1996-1998
Warkop DKI mulai bermain drama komedi berseri di televisi kurang lebih dua tahun sampai 27 Desember 1998, yang berjudul Warkop DKI season 1 dan Warkop DKI season 2 ditayangkan di Indosiar.
1997
Dono dan Indro bekerja sama dengan Harian Kompas membuka stand Pojok Kompas Senayan selama berlangsungnya pesta olahraga SEA Games XIX.
KOMPAS/ARBAIN RAMBEY
Ketua Komite Olimpiade Filipina, yang juga putri Presiden Filipina Fidel Ramos, menjadi Bintang Baru SEA Games XIX versi “Pojok Kompas” bersama Indro Warkop dan wartawan Kompas Brigita Isworo Laksmi, di Jakarta, 17 Oktober 1997, saat berlangsungnya SEA Games XIX. Cristina lahir di Manila, 3 Desember 1959 sebagai putri keempat dari lima bersaudara yang perempuan semua.
1997
Kasino Hadiwibowo yang biasa dikenal Kasino meninggal dunia di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada 18 Desember 1997.
KOMPAS/KARTONO RYADI
Kelompok lawak Bagito terdiri dari Didin, Miing, dan Unang memperingati perjalanan karier mereka di dunia lawak yang sudah berlangsung 17 tahun di Hotel Hilton Jakarta, Jumat (27/10/1995) malam. Selain meluncurkan buku tentang perjalanan karier mereka yang ditulis Herry Gendut Janarto, mereka juga memberikan penghargaan kepada almarhum Bing Slamet, almarhum S. Bagyo, dan almarhum Benyamin S. Gambar pelawak Warkop Kasino ikut memberikan selamat.
2001
Wahyoe Sardono yang dikenal Dono meninggal dunia karena sakit kanker paru-paru di Rumah Sakit St Carolus, Jakarta, pada 30 Desember 2001.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Jenazah komedian Wahyoe Sardono (50), yang lebih populer dengan nama Dono Warkop, saat disemayamkan di rumah duka, rumah ibu mertuanya, di Jalan Lenteng Agung Raya, Nomor 131, Jakarta Selatan. Dono, kelahiran Solo, 30 September 1951, tutup usia di Rumah Sakit St Carolus, Jakarta, Minggu, 30 Desember 2001 pukul 00.50 dini hari karena menderita kanker paru-paru.
2010
Warkop DKI meluncurkan buku berjuduk Main-Main jadi Bukan Main yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia bekerja sama dengan Aquarius, Warkop DKI, dan Telkomsel.
2016
Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss disutradarai oleh Anggy Umbara resmi tanyang 8 September 2016. Film ini dibintangi oleh Abimana Aryasatya (Dono), Vino Bastian (Kasino), dan Tora Sudiro (Indro) itu. Warkop DKI Reborn ini berpakem pada salah satu judul film trio Warkop yaitu CHiPS keluaran 1982.
2019
Rudy David Badil atau lebih dikenal dengan Rudy Badil meninggal dunia pada Kamis 11 Juli 2019.
Referensi
- Lebaran dan Liburan Bareng Warkop * Lensa Berita, KOMPAS, 02 Juli 2017, hal 7.
- Warkop: “Take One” dan Bendera 4640, KOMPAS, 28 Juli 2019, hal 8.
- Kasiono Meninggal, KOMPAS, 19 Desember 1997, hal 1.
- Nama dan Peristiwa: Sys NS Diminta Membuat Acara untuk Tahun Baru, KOMPAS, 28 Desember 2002, hal 12.
- Lawak: Dari Basiyo Ke Warkop, KOMPAS, 14 November 2010, hal 20.
- Film-film Laris Tahun 1981, KOMPAS, 27 Desember 1981, hal 5.
- Film: Manusia 6.000.000 Dollar, KOMPAS, 6 Maret 1982.
- Dokumentasi Sebuah Pagelaran Untukmu Indonesiaku, KOMPAS, 26 April 1981, hal 5.
- Film: Setan Kredit, KOMPAS, 10 Juli 1982.
- Maju Kena Mundur Kena Film terlaris ’83, KOMPAS 15 Juli 1984.
- Nanu “Warkop Prambors” Meninggal, KOMPAS, 23 Maret 1983, hal 6.
- Pembacaan Cerpen Putu Wijaya dan Warkop: Untuk Esok, Pembacaan Koran…, KOMPAS 17 November 1984, hal 6.
- Warkop dan Putu Wijaya Main Drama, KOMPAS, 18 Januari 1985, hal 6.
- Dono-Indro di Pojok Kompas, KOMPAS, 10 Oktober 1997, hal 16.
- Kasiono Meninggal, KOMPAS, 19 Desember 1997, hal 1.
- Dono Warkop Meninggal Dunia, KOMPAS, 30 Desember 2001, hal 1.
- Peluncuran Buku: Warkop Lunasi Utang Budaya, KOMPAS, 11 November 2010, hal 12.
- Film:”Warkop DKI Reborn” Pikat 2 Juta Orang, KOMPAS, 13 September 2016, hal 12.
- Obituari Rudy Badil: Omelannya Tak Akan Kita Dengar Lagi, KOMPAS, 12 Juli 2019, hal 1.
- Warkop : main-main jadi bukan main, Rudy Badil, Kepustakaan Populer Gramedia. Jakarta.