Kronologi | Hari Peduli Sampah

Konflik dan Musibah Karena Sampah

Tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional. Begitu seriusnya masalah sampah yang sering terjadi, sehingga diperlukan juga penanganan yang serius dalam hal pengelolaan sampah.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Alat berat digunakan untuk mengeruk sampah yang longsor dan menutupi sebagian Sungai Cisadane di tempat pembuangan akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (6/6/2020). Gunungan sampah ini longsor pada 22 Mei 2020 lalu. Pengerukan ini membuat terlepasnya gas metana yang menyebabkan bau menyengat di sekitar TPA.

Setiap hari produksi sampah, baik itu sampah rumah tangga maupun sampah industri tidak dapat terelakkan. Selanjutnya, perlu adanya tatakelola sampah, mau dibawa ke mana dan mau diapakan sampah-sampah tersebut. Tentu di suatu wilayah memerlukan tempat penampungan sampah, baik itu tempat penampungan sementara maupun tempat pembuangan akhir. Sering kali, apabila Pemerintah berencana akan membangun tempat-tempat tersebut, reaksi dari warga di sekitar lokasi adalah adanya penolakan. Warga khawatir akan adanya polusi dan kerusakan lingkungan akibat dari sampah-sampah tersebut.

Selain itu, masalah sampah kadang juga mendatangkan musibah. Sebagai contoh longsor yang terjadi di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada tahun 2005 yang lalu. Akibat peristiwa tersebut, puluhan korban meninggal dunia karena tertimbun longsoran sampah.

Berikut catatan Arsip Kompas, beberapa peristiwa yang terjadi akibat sampah:

  • 27 Januari 1994

Puluhan ribu meter kubik sampah longsor di Rancamaya, Kecamatan Ciawi, Bogor, Jawa Barat, dan menimbun real KA jalur Bogor-Sukabumi serta merubuhkan tiang Jaringan SKSO (Sistem Komunikasi Serat Optik). Akibatnya, selain perjalanan KRD (kereta rel diesel) terhambat, sekitar 2.000 saluran telepon antarkota terputus.

Tanah dan Sampah Longsor, Timbun Rel Sukabumi-Bogor (Kompas, 29 Januari 1994 halaman 7)

  • 7 Juni 1998

Timbunan sampah setinggi sekitar 20 meter longsor di Tempat Penampungan Akhir (TPA) sampah Rancamaya, Bogor Selatan, Jawa Barat. Dalam kejadian itu, seorang pemulung tertimbun. Longsoran tanah dan sampah ini melewati tanggul penahan sampah hingga sampah tersebut tumpah dan menimbun Sungai Cikreteg yang mengalirkan air ke Sungai Cisadane.

Timbunan Sampah Longsor, Pemulung Tertimbun (Kompas, 8 Juni 1998 halaman 9)

  • 13 Oktober 1999

Sekelompok warga Kodya Bekasi dan aktivis lingkungan hidup berunjuk rasa di kantor Gubernur DKI Jakarta, memrotes pencemaran lingkungan dari LPA (lokasi pembuangan akhir) Bantargebang, Bekasi. Mereka minta Gubernur Sutiyoso segera melakukan tindakan nyata untuk menghentikan pencemaran udara (asap), air dan tanah.

Warga dan Aktivis Protes LPA Bantargebang (Kompas, 14 Oktober 1999 halaman 8)

  • 15 November 2001

Truk sampah Hino merah milik Dinas Kebersihan Pemda DKI Jakarta dibakar massa di Kampung Sumur Baru, Bantargebang, Bekasi. Pembakaran itu akibat dari kemarahan warga yang melihat truk yang seharusnya membuang sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Bantargebang, akan tetapi membuang sampah begitu saja di pinggir jalan.

Massa Bakar Truk Sampah Milik Pemda DKI (Kompas, 16 November 2001 halaman 17)

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Ratusan warga Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, berunjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (30/7/2003). Mereka menolak rencana pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Desa Bojong yang direncanakan menggantikan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Bantar Gebang, Bekasi.

  • 10 Desember 2001

Penutupan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Bantargebang, Bekasi, diwarnai dengan kerusuhan yang dilakukan ratusan warga Desa Ciketingudik, Cikiwul, dan Sumur Batu, Bekasi. Mereka merusak 12 truk sampah dan membakar dua truk sampah Pemda DKI, merusak Kantor Dinas Kebersihan Pemda DKI, serta membakar gubuk pemulung yang letaknya berdempetan dengan TPA Bantargebang.

TPA Bantargebang Ditutup Belasan Truk Dirusak (Kompas, 11 Desember 2001 halaman 1)

  • 15 Januari 2002

Warga Marunda, Jakarta Utara, di sekitar rencana lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Marunda melakukan aksi protes. Mereka mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Warga bersikeras menolak rencana Pemerintah Daerah (Pemda) DKI menjadikan lahan yang diklaim milik Badan Urusan Logistik (Bulog) seluas 71 hektar di kawasan itu menjadi tempat pembuangan sampah.

Lagi, Warga Protes Tolak Pembangunan TPA Marunda (Kompas, 16 Januari 2002 halaman 17)

  • 28 Juni 2003

Sekitar 500 warga dari delapan desa di Kecamatan Kalapa Nunggal, Kecamatan Cileungsi, dan Kecamatan Jonggol, Jawa Barat, menggelar unjuk rasa di Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Para demonstran menolak pembangunan tempat pembuangan sampah akhir Bojong di Kecamatan Kalapa Nunggal, Kabupaten Bogor, yang dikelola PT Wira Gulfindo Sarana (WGS).

Warga Bojong Demo Tolak TPA (Kompas, 30 Juni 2003 halaman 17)

  • 30 Juli 2003

Sekitar 400 warga Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berunjuk rasa mendatangi Gedung DPRD dan Balaikota DKI Jakarta. Mereka menolak pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bojong yang akan dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta.

Tolak TPST, Warga Bogor Demo ke DPRD DKI (Kompas, 31 Juli 2003 halaman 18)

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA

Pasangan suami istri, Barjah dan Ny Rusmi, warga RT 05 RW 08, Kampung Ampera, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, tewas tertimbun sampah yang longsor, Kamis (3/3/2005) dini hari. Kebanyakan penduduk masih tidur saat terjadi longsor.

  • 11 Januari 2004

Ribuan warga dari sepuluh desa di sekitar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bojong di Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melakukan penyegelan terhadap lokasi pengolahan sampah dengan sistem bala press itu. Penyegelan tersebut merupakan wujud penolakan warga yang berada wilayah Bogor Timur atas berdirinya TPST.

TPST Bojong “Disegel” oleh Ribuan Warga (Kompas, 12 Januari 2004 halaman 17)

  • 21 Februari 2005

Bencana longsor terjadi di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Leuwigajah yang terletak di antara wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi, Jawa Barat. Sampai dengan hari ketiga pascabencana tercatat korban meninggal dunia sebanyak 74 orang tertimbun sampah.

Longsor di TPA Leuwigajah: 32 Orang Meninggal Tertimbun Sampah (Kompas, 22 Februari 2005 halaman 1)

  • 3 Maret 2005

Bencana Sampah longsor terjadi di RT 05/RW 08 Kampung Ampera, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Korban meninggal dunia tertimbun sampah sebanyak 2 orang.

Dua Orang Tewas akibat Sampah Longsor di Jayagiri (Kompas, 4 Maret 2005 halaman 29)

  • 8 September 2006

Gunungan sampah yang tingginya lebih dari 12 meter di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, longsor dan menimbun sejumlah pemulung. Tiga orang ditemukan tewas, lima orang luka-luka, dan sejumlah orang masih dicari.

Tiga Tewas Tertimbun Sampah * Tinggi Timbunan Melebihi Ketentuan (Kompas, 9 September 2006 halaman 1)

KOMPAS/DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO

Masyarakat adat Cirendeu, Kota Cimahi, Jawa Barat, memperingati enam tahun longsornya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Senin (21/2/2011). Mereka berharap kejadian ini tidak dilupakan begitu saja tanpa ada upaya untuk mempelajari manajemen persampahan yang lebih ramah lingkungan dan aman.

  • 31 Januari 2007

Tempat penampungan sampah liar setinggi 20-30 meter di areal 6.000 meter persegi di RT 06 RW 04, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, longsor akibat hujan deras. Meski tidak ada korban jiwa, satu rumah rusak dan tujuh lainnya retak-retak hingga nyaris roboh.

Musibah: Sampah di TPS Liar Longsor Menimpa Satu Rumah (Kompas, 2 Februari 2007 halaman 28)

  • 6 Agustus 2008

Sedikitnya 3 hektar tumpukan sampah di Zona V Tempat Pembuangan Akhir Sampah Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, dilalap api. Untuk memadamkan kebakaran di bukit sampah itu, Dinas Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota Bekasi mengirimkan dua unit mobil pemadam. Pengelola TPA yang kini disebut Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Dinas Kebersihan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membantu dengan mengerahkan sedikitnya tiga unit alat berat jenis backhoe dan dua unit truk tangki air untuk menyuplai mobil pemadam.

Sampah: Kebakaran di TPA Bantar Gebang Berlanjut (Kompas, 7 Agustus 2008 halaman 27)

  • 7 Januari 2010

Rencana Pemerintah Kota Tangerang Selatan menjadikan Cipeucang, Kecamatan Serpong, sebagai tempat pembuangan akhir sampah ditolak warga Kelurahan Kademangan, yang merupakan salah satu kelurahan dan berbatasan langsung dengan lokasi yang akan dijadikan TPA Cipeucang.

TPA Sampah Ditolak * Warga Terganggu dengan Bau Menyengat dan Lalat (Kompas, 8 Januari 2010 halaman 27)

  • 16 Maret 2010

Empat pemulung tewas tertimpa tembok emplasemen di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Galuga di Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.  Mereka tertimbun batu dan tanah reruntuhan emplasemen saat memulung. Dari atas emplasemen, truk-truk bermuatan sampah menumpahkan muatan.

Emplasemen Longsor, 4 Orang Tewas (Kompas, 17 Maret 2010 halaman 25)

KOMPAS/EDDY HASBY

Sekitar 60 gubuk pemulung yang dihuni 70 keluarga di Kampung Sumur Batu, sisi lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Bantargebang, Bekasi, Senin (10/12/2001), hangus terbakar. Kebakaran itu menyusul kerusuhan warga yang menolak truk-truk sampah memasuki TPA seluas 108 hektar itu untuk membuang sampah.

  • 25 April 2011

Talut kolam C, salah satu dari tiga kolam penumpukan Tempat Pembuangan Akhir Cipayung, Kota Depok, longsor. Kerusakan talut setinggi 7 meter itu menyebabkan dua saluran irigasi rusak dan tercemar sampah.

Pembuangan Sampah Cipayung: Talut Longsor, Saluran Irigasi Rusak (Kompas, 26 April 2011 halaman 27)

  • 17 Mei 2012

Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menutup lokasi Tempat Pembuangan Akhir sampah Sumurbatu, Kelurahan Ciketing, Kecamatan Bantargebang, pascalongsor yang menewaskan seorang pemulung. TPA Sumurbatu seluas 10 hektar dalam kondisi darurat akibat sampahnya sudah melebihi ambang batas tampung.

Sampah: Pemkot Bekasi Tutup TPA Sumurbatu (Kompas, 19 Mei 2012 halaman 25)

  • 16 Februari 2013

Sejumlah warga di Setu dan Serpong mengeluhkan dampak pasca-beroperasinya Tempat Pembuangan Akhir Cipeucang, Tangerang Selatan. Warga mengancam akan menutup tempat pembuangan sampah seluas 2,2 hektar tersebut jika bau sampah yang menyengat dan air lindi tidak segera ditangani.

Sampah: Warga Ancam Tutup TPA Cipeucang  (Kompas, 18 Februari 2013 halaman 27)

  • 11 September 2015

Kebakaran terjadi di lahan sampah seluas lebih dari 10 hektar yang terdapat di Zona 3, 4, dan 5 TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Sekitar 30 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi sumber api, namun terkendala karena tingginya tumpukan sampah yang mencapai 18-20 meter. Penyebab kebakaran diduga akibat endapan gas metana di dalam tumpukan sampah.

Cegah Dini Amuk Api di Rusun * Terjadi Empat Kebakaran Setiap Hari di Jakarta (Kompas, 15 September 2015 halaman 25)

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Para pemulung mencari sampah plastik di dekat eskavator yang tengah menimbun sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok, Jawa Barat, Selasa (26/4/2016). Saat ini kapasitas TPA Cipayung dalam kondisi overload karena menampung sebanyak 1,35 juta kubik sampah sejak tahun 1986 dan dikhawatirkan dapat menyebabkan longsor. Setiap hari TPA ini menerima kiriman sampah sebanyak 600 ton.

  • 2 November 2016

Warga di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Tangerang Selatan, memprotes bau sampah dari TPA yang menyengat hampir sepanjang hari. Massa mendatangi TPA Cipeucang dan berunjuk rasa menuntut Pemerintah Kota Tangsel mengatasi persoalan sampah.

Pengelolaan Sampah: Warga Protes Bau Sampah dari TPA (Kompas, 3 November 2016 halaman 27)

  • 17 Januari 2017

Tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir di Desa Ciledug Lor, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ambrol dan mencemari Sungai Cisanggarung. Sampah dan air limbah TPA itu masuk ke sungai yang melintasi tiga kecamatan di Cirebon dan Kecamatan Losari di Brebes, Jawa Tengah.

Lingkungan: TPA Ambrol, Sungai Cisanggarung Tercemar (Kompas, 18 Januari 2017 halaman 22)

  • 24 September 2018

Timbunan sampah di areal Tempat Pembuangan Akhir Regional Sarbagita Suwung, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, terbakar. Kebakaran menghanguskan sekitar 1 hektar lahan timbunan sampah. Delapan kendaraan pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar dan BPBD Kabupaten Badung dikerahkan untuk menanggulangi kebakaran di sisi utara TPA Regional Suwung tersebut.

Sampah: TPA Regional Suwung Terbakar (Kompas, 25 September 2018 halaman 17)

  • 9 April 2019

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu milik Pemerintah Kota Bekasi longsor dan menutupi aliran Kali Asem. Air kali meluber ke jalan dan menghambat akses ratusan truk sampah DKI Jakarta ke TPA Bantargebang.

Kilas Metro: TPA Sumur Batu di Bekasi Longsor (Kompas, 10 April 2019 halaman 20)

  • 22 Mei 2020

Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Cipeucang longsor dan menimbun sekitar dua pertiga badan Sungai Cisadane di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Foto: TPA Cipeucang (Kompas, 28 Mei 2020 halaman 12)

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang longsor dan menimbun sekitar dua pertiga badan Sungai Cisadane di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (27/5/2020). Longsor itu terjadi pada Jumat (22/5/2020) dini hari. Setiap hari 300 ton sampah dari Tangsel diangkut ke TPA Cipeucang.

Sumber: Arsip KOMPAS

Riset foto: AAN

Editor: Dwi Rustiono