KOMPAS/JB Suratno
Korps Pegawai RI (Korpri) merayakan hari ulang tahunnya yang ke-11 di Stadion Utama Senayan (29/11/1982). Peringatan ini berlangsung meriah, diselingi dengan peragaan kesenian dan olahraga. Pada gambar tampak Ketua MPR/DPR Amirmachmud (kiri) mengangkat naskah kebulatan tekad yang diserahkan oleh Dewan Pembina Korpri Pusat, Sudharmono SH, (ketiga dari kanan).
Korps Pegawai Republik Indonesia atau yang biasa dikenal dengan sebutan Korpri didirikan pada 29 November 1971 melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 82 tahun 1971. Korps ini dibentuk agar pegawai negeri turut memelihara stabilitas politik negara.
Namun, hanya berjalan empat tahun, pegawai negeri sipil (PNS) kembali menjadi alat politik dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1975 tentang Partai Politik dan Golongan Karya serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 1976 tentang Keanggotaan PNS dalam Parpol. Pada era reformasi, posisi PNS dalam politik kembali berubah dengan keluarnya peraturan pemerintah yang mengatur keterlibatan PNS dalam partai politik, di mana PNS yang ingin masuk ke dalam parpol wajib melepaskan status kepegawaian negerinya. PNS hanya fokus mengabdi pada masyarakat dan negara.
Presiden Joko Widodo pada HUT Ke-45 di tahun 2016 mengatakan bahwa semua anggota Korpri agar meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan mendukung pemberantasan korupsi dan pungutan liar. Melalui pelayanan publik yang prima, Korpri berada di garis depan perjuangan bangsa Indonesia untuk menghadapi persaingan global. Selain itu, Presiden juga berharap, setiap anggota Korpri menjadi aset bangsa yang menjadi bagian dari solusi bangsa dan bukanlah bagian dari masalah bangsa.
KOMPAS/JB Suratno
Presiden Soeharto memasuki Stadion Utama Senayan, Jakarta, menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun Ke-25 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), hari Jumat (29/11/1996). Presiden diiringi Gubernur DKI Jakarta Surjadi Soedirdja, Wapres Try Sutrisno dan istri.
KOMPAS/Agus Susanto
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan pada Hari Ulang Tahun Korpri ke-33 di Istora Senayan, Jakarta, Senin (29/11/2004). Kalla mengatakan pemerintah bertekad akan terus memperbaiki sistem remunerasi (penggajian) dan penghargaan para aparatur negara seperti pegawai negeri sipil untuk mewujudkan birokrasi yang kuat.
KOMPAS/P Raditya Mahendra Yasa
Pegawai negeri berkesempatan berfoto di sekitar nama-nama pahlawan saat memperingati HUT Korps Pegawai Negeri Ke-40 dengan mengunjungi dan berziarah ke Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal di Kota Semarang, Jawa Tengah (29/11/2011). Dalam peringatan tersebut kembali ditekankan tentang profesionalitas pegawai serta perbaikan birokrasi yang baik.
KOMPAS/Riza Fathoni
Presiden Joko Widodo menyalami para peserta upacara HUT Ke-43 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Lapangan Silang Monas, Jakarta (1/12/2014). Joko Widodo dalam sambutannya meminta jajaran aparatur negara meninggalkan mental priayi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
KOMPAS/Sonya Hellen Sinombor
Suasana upacara pada Peringatan HUT ke-44 Korpri di Lapangan Makodam V/Brawijaya Surabaya, Jawa Timur, (30/11/2015). Tampak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menjadi komandan upacara.
KOMPAS/Bahana Patria Gupta
Anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) saat mengikuti perayaan HUT ke-45 Korpri di Gedung Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/11/2016).
KOMPAS/Wawan H Prabowo
Presiden Joko Widodo mengajak aparatur sipil negara (ASN) berswafoto di sela-sela upacara HUT Ke-47 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Foto lainnya dapat diakses melalui http://www.kompasdata.id/
Klik foto untuk melihat sumber.