Masjid Istiqlal menjadi simbol terwujudnya cita-cita kemerdekaan. Masjid ini mahakarya arsitek Friedrich Silaban, seorang pemenang sayembara rancang bangun dari 27 peserta. Masjid ini memiliki beberapa fungsi di antaranya sebagai rumah ibadah, pusat pemberdayaan umat, dan kiblat peradaban dunia Islam di masa depan.
Masjid Istiqlal dibangun pada 24 Agustus 1961. Lokasi pembangunan masjid ini di Taman Wilhelmina (Taman Widjaja Kusuma). Pada 22 Februari 1978, Presiden Soeharto meresmikan Masjid Istiqlal. Masjid ini tidak hanya dikunjungi oleh umat islam Indonesia tetapi juga para tokoh dunia punya cerita saat mengunjungi masjid. Mereka mengaku kagum dengan Masjid Istiqlal, hal yang dikagumi di antaranya arsitektur, sejarah, dan lokasi yang bersebelahan dengan Gereja Katedral Jakarta. Beberapa tokoh dunia yang pernah mengunjungi ke Masjid Istiqlal dengan kisahnya yang terangkum dalam foto-foto Arsip Kompas.
11 Juni 1970
Kunjungan Raja Faisal ke Masjid Istiqlal disambut antusias oleh ribuan umat islam. Beliau meninjau proyek pembangunan Masjid Istiqlal, setelah mendengar penjelasan mengenai proyek itu kemudian raja berkendaraan mengelilingi Masjid Istiqlal.
28 April 1979
Wakil Presiden Mesir Hosni Mubarak shalat Jum’at di Masjid Istiqlal disertai Wakil Presiden Adam Malik, Menteri Agama Alamsyah, dan pejabat lainnya. (“Penagasan Adam Malik pada Wapres Mesir: RI Hargai Setiap Usaha Penyelesaian Timur Tengah dengan Jalan Damai”. Kompas, 28 April 1979, hlm 1)
16 Maret 1990
Petinju legendaris Muhammad Ali ikut shalat Jum’at di Masjid Istiqlal Jakarta. Kedatangan Muhammad Ali mendapat sambutan antusias luar biasa dari para umat islam yang menunaikan shalat jum’at. Ketua Kehormatan Komisi Tinju Indonesia Herman Sarens Sudiro yang mendampingi mantan juara tinju dunia itu. (“Muhammad Ali di Istiqlal”. Kompas, 17 Maret 1990, hlm 1)
15 Oktober 1991
Dua tamu agung masing-masing Seri Paduka Baginda Yang DiPertuan Agong Malaysia Sultan Azlan Shah, Paduka Seri Baginda Sultan Yang DiPertuan Negara Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah menghadiri pembukaan Festival Istiqlal pertama di Masjid Istiqlal Jakarta. Dalam acara ini akan yang akan dibuka dengan pameran kebudayaan Indonesia yang bernuansa Islam, seni pertunjukan, forum ilmiah, dan peresmian permulaan penulisan mushaf Al-quran Istiqlal oleh Presiden Soeharto. (“Presiden Soeharto: Festival Istiqlal 1991 Tampilkan Islam Sebagai Bagian Bangsa Indonesia. Kompas, 16 Oktober 1991, hlm 1)
20 Oktober 1991
Rombongan Organisasi Wanita Islam Asia Pasifik (Regional Islamic of Southeast Asia and the Pacific) yang bekedudukan di Kuala Lumpur, Malaysia, ikut mendatangi Festival Istiqlal yang digelar di kompleks Masjid Istiqlal. Rombongan ini terdiri dari 29 orang berasal dari 11 negara yang dipimpin oleh Ny. Azizah Halim. Mereka sedang training dan study tour ke Indonesia. (“Dari Festival Istiqlal: Kunjungan Wanita Islam Asia Pasifik”. Kompas, 21 Oktober 1991) hlm 12
16 Oktober 1991
Alvin Toffler dan istrinya Heidi, menyaksikan Festival Istiqlal. Seorang penulis dan futurolog Amerika Serikat tersohor yang kembali meramaikan kalangan intelektual Indonesia dengan ceramahnya di Jakarta. Mereka terpesona dengan kekayaan khasanah kebudayaan Indonesia, khususnya budaya Islam. (“Alvin Toffler dan Festival Istiqlal”. Kompas, 22 Oktober 1991, hlm 16)
13 Oktober 1994
Presiden Amerika Serikat Bill Clinton mengunjungi Masjid Istiqlal. Menurut pejabat Amerika Serikat kunjungan ini merupakan kunjungan Presiden Amerika Serikat pertama ke masjid di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Bill Clinton adalah teman dunia Islam. (“Presiden Clinton Tiba * Pagi Ini Kunjungi Mesjid Istiqlal”. Kompas, 14 November 1994, hlm 1)
11 November 2008
Putra Mahkota Kerajaan Inggris, Pangeran Charles bertemu dengan tokoh agama Islam, antara lain, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Azyumardi Azra, dan Tarmizi Taher saat mengunjungi Masjid Istiqlal. Tujuan pertemuan ini untuk menegakkan hubungan antaragama, khususnya Islam dan Katolik dengan melakukan dialog bersama. (“Hubungan Internasional: Pangeran Charles Mulai Lawatan Lima Hari”. Kompas, 2 November 2008, hlm 15)
KOMPAS/JULIAN SIHOMBING
Ketua penyelenggara Ade Nasution, promotor Harold Smith, humas Greroad Yusuf serta Muhammad Ali yang tampil di mimbar (atas setelah tertahan sekitar satu jam berusaha menenangkan massa yang bergerombol yang mengelu-elukan kedatangan petinju legendaris itu ketika bersembahyang Jumat (16/3/1990) di Mesjid Istiqlal, Jakarta.
KOMPAS/JB SURATNO
Presiden Soeharto membubuhkan goresan pertama mushaf Al Quran Istiqlal, menandai dimulainya penulisan Al Quran raksasa berukuran 120×75 cm, sebagai bagian dari acara festival Istiqlal 1991 Selasa malam (15/10/1991). Menyaksikan acara ini antara lain Seri Paduka Baginda Yang Di-Paetuan Agung Sultan Azlah Shah dari Malaysia, Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam, Ny Tien Soeharto, Wapres Sudharmono, Menteri Agama Munawir Sjadzali.
KOMPAS/HASSANUDDIN ASSEGAFF
Menanti Hasil KTT Jakarta Salah satu acara khusuk beberapa ketua delegasi terlihat saat shalat Jumat di Mesjid Istiqlal Jakarta, di mana dalam baris terdepan berjajaran antara lain, Presiden Iran Ali Akbar Hashemi Rafsanjani, Sultan Brunei Darusalam hassanal Bolkiah yang didampingi Wapres Sudharmono dan Sekjen Depag Tarmizi Thaher.
KOMPAS/HASSANUDDIN ASSEGAFF
Para pimpinan delegasi KTT X GNB melaksanakan shalat Jumat di Mesjid Istiqlal, Jakarta, hari Jumat kemarin (4/9/1992). Di antara pimpinan delegasi itu, tampak Presiden Palestina Yasser Arafat.
KOMPAS/JB SURATNO
Para pimpinan delegasi KTT X GNB melaksanakan shalat Jumat di Mesjid Istiqlal, Jakarta. Beberapa pimpinan delegasi itu, tampak Presiden Rafsanjani.
KOMPAS/HASSANUDDIN ASSEGAFF
Wakil Presiden Sudharmono bersama para pimpinan delegasi KTT X GNB (atas) melaksanakan shalat Jumat di Mesjid Istiqlal, Jakarta, hari Jumat kemarin (4/9/1992). Di antara pimpinan delegasi itu, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (berdiri), Presiden Palestina Yasser Rafsanjani dan Sultan Brunei Hasanal Bolkiah di kanan. Pada hari Jumat kemarin, di ruang kerjanya di Jakarta Convention Center (JCC), Presiden Soeharto menerima kunjungan kehormatan dari Presiden Afganistan Burhanuddin Rabbani.
KOMPAS/KENEDI NURHAN |
Menteri Keuangan Mar’ ie Muhammad meninjau Mushaf di Mesjid Istiqlal menyongsong Festival Istiqlal 1996. Didampingi pelukis AD Pirous sebagai salah satu panitia Festival melihat penulisan kaligrafi.
KOMPAS/JULIAN SIHOMBING
Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton, mengacarakan sendiri untuk mengunjungi Mesjid Istiqlal ketika berkunjung ke Indonesia bulan November 1994 lalu. Clinton menunjukkan kekagumannya ketika Menteri Agama, Tarmizi Taher, menjelaskan Al Quran Mushaf Istiqlal di salah satu ruangan mesjid.
KOMPAS/JULIAN SIHOMBING
Presiden Amerika Serikat Bill Clinton menerima penjelasan dari Menteri Agama Tarmizi Taher saat mengunjungi Mesjid Istiqlal, Jakarta, Senin, 14 November 1994. Presiden AS itu mengagumi interior Masjid Istiqlal. Inilah kunjungan pertama pemimpin AS ke mesjid Istiqlal, sebagai bukti persahabatan Clinton dengan dunia Islam. Presiden Clinton disertai isterinya, Hillary Rodham Clinton, berada di Jakarta untuk menghadiri pertemuan para pemimpin ekonomi negara-negara anggota APEC. Mereka tiba di Bandara Halim Perdanakusuma hari Minggu malam (13/11/1994).
KOMPAS/JB SURATNO
Presiden Soeharto berada di depan salah satu lukisan yang dipamerkan dalam Festival Istiqlal 1991.
KOMPAS/ALIF ICHWAN
Imam Besar Masjid Al-Aqsa, Palestina, Syekh Muhammad Shiyam, berkunjung ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (26/9/2003). Kunjungan Shiyam yang diterima oleh Sekretaris Umum MUI M Din Syamsuddin itu dimaksudkan untuk bertukar pikiran.
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (16/2/2014). Indonesia adalah satu dari empat negara yang dikunjungi Kerry dalam kunjungannya ke Asia. Kerry akan membahas berbagai isu bilateral, regional, dan global bersama para pemimpin pemerintahan di Indonesia.