Korban jiwa terbesar akibat erupsi Gunung Merapi tercatat pada letusan tahun 1930 yang menewaskan 1.367 penduduk Desa Pagerjurang, Magelang. Pada 1994, erupsi Merapi menelan korban tewas sebanyak 65 orang di wilayah Turgo, Sleman. Erupsi pada 2006 juga menewaskan dua orang yang terperangkap di bungker perlindungan Kaliadem, Sleman. (Tanah Air: Berlaku Arif untuk Gunung Merapi, Kompas, 30 Oktober 2020 halaman 1)
Letusan Gunung Merapi yang dahsyat juga terjadi pada 15-20 April 1872. Letusan mematikan itu berlangsung selama 120 jam tanpa jeda. Awan panas dan material jatuhan memusnahkan seluruh permukiman yang berada di ketinggian di atas 1.000 mdpl. Merapi kembali meletus dahsyat pada 2010, diawali pembongkaran sumbat lava dan terus terjadi letusan tanpa membentuk kubah lava. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, letusan pada 2010 mengakibatkan 61.154 orang mengungsi, 341 orang tewas, dan 368 orang harus rawat inap. Amukan awan panas dan material jatuhan juga menyebabkan 3.307 bangunan rumah, sekolah, puskesmas, dan pasar rusak. Nilai kerugian mencapai Rp 4,23 triliun. (Ekspedisi Cincin Api: Riwayat Letusan Merapi yang Mematikan, Kompas, 18 Februari 2012 halaman 35).
Berikut foto-foto kedahsyatan letusan Gunung Merapi yang terekam dalam Arsip Foto Kompas.
KOMPAS/DJOKO POERNOMO
KOMPAS, 17 Juni 1984
HEMBUSAN AWAN PANAS – Meskipun kegiatan menurun Sabtu (16/6/1984) Gunung Merapi meletup-letup memuntahkan lava dan hembusan hawa panas meniup lereng gunung. Pemandangan ini diambil dari sebelah selatan di daerah antara Turi dan Kaliurang.
KOMPAS/HARIADI SAPTONO
KOMPAS, 23 November 1994
Gunung Merapi Selasa (22/11/1994) pukul 10.15 WIB Meletus, disusul letusan-letusan besar sebanyak 20 kali hingga pukul 11.26. Semburan awan panas beserta material debu dan pasir berbentuk cendawan tengah “mengembang” berlangsung hingga pukul 15.30 WIB. Aktivitas ini terlihat dari Dusun Ngelo, desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
KOMPAS, 16 Mei 2006
Luncuran awan panas dari puncak Gunung Merapi, yang dikenal dengan wedhus gembel, terlihat dari Dusun Bendoharjo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (15/5/2006) pada pukul 05.55. Jarak luncuran awan panas ini mencapai empat kilometer.
KOMPAS/SRI REJEKI
KOMPAS, 21 Mei 2006
Dua orang penduduk meninggalkan tempat tinggalnya di lereng Merapi yang masuk wilayah Klaten. Gunung Merapi terus menyemburkan awan panas yang meluncur dengan kecepatan puluhan kilometer per jam, Senin (15/5/2006). Awan panas suhunya masih mencapai ratusan derajat celcius saat sampai di pemukiman penduduk. Warga yang tinggal di dekat aliran sungai yang berhulu ke Merapi diminta untuk mengungsi.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
KOMPAS, 18 Juni 2006
Lava pijar mengalir deras dari kubah 2006 yang sebagian besar telah hancur pada erupsi Rabu lalu, terlihat dari Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (17/6/2006) dini hari.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
KOMPAS, 30 Oktober 2010
Seorang perempuan, penduduk Kabupaten Klaten, Jumat (29/10/2010) pagi, menyaksikan Gunung Merapi yang kembali meletus dan memuntahkan material vulkanik dan awan panas. Muntahan Merapi itu meluncur ke arah Kali Gendol, perbatasan Sleman dan Klaten. Aktivitas Merapi tersebut terlihat dari Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
KOMPAS, 11 November 2010
Gunung Merapi kembali meletus eksplosif dan mengeluarkan material vulkanik secara vertikal seperti terlihat dari kawasan perbukitan di Kompleks Candi Ratu Boko, Sleman, Rabu (10/11/2010). Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi, intensitas letusan menurun, tetapi aktivitas masih tinggi dengan arah awan panas ke segala penjuru.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
KOMPAS, 20 Desember 2010
Dua relawan bertugas mengamati Gunung Merapi yang meletus, saat relawan lain melakukan evakuasi Dusun Ngancar, Kelurahan Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Rabu (10/11/2010). Dusun Ngancar yang terletak tak jauh dari Kali Gendol, telah luluh lantak karena terkena terjangan material vulkanik saat Merapi meletus Jumat pekan lalu.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
KOMPAS, 2 Juni 2018
Letusan Gunung Merapi meletus dengan tinggi kolom letusan mencapai 6.000 meter dengan durasi selama dua menit pukul 08.20 terlihat dari Desa Ketep, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (1/6/2018). Letusan itu mengakibatkan hujan abu vulkanik di sejumlah kawasan di sekitar gunung. Warga di sejumlah dusun di lereng gunung mengungsi untuk menghindari dampak letusan.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
KOMPAS, 17 November 2020
Gunung Merapi kembali meletus dan memuntahkan material vulkanik ke atas yang membentuk cendawan terlihat dari kawasan situs warisan budaya dunia Candi Sewu di Kompleks Taman Wisata Candi Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (4/11/2020). Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, letusan di pagi hari ini tercatat yang terbesar sejak proses erupsi tangal 26 Oktober 2010.