KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Umat Islam beribadah di Masjid Dian Al Mahri yang dikenal sebagai Masjid Kubah Emas, di Limo, Depok, Jawa Barat, Minggu, 10 Agustus 2014. Masjid yang memiliki luas 8.000 meter persegi tersebut bagian dari Islamic Center Dian Al Mahri yang banyak dikunjungi umat Islam. Para jemaah tidak saja datang ke masjid untuk beribadah, tetapi juga untuk menikmati arsitekturnya yang indah.
Pembangunan Masjid Dian Al Mahri diprakarsai oleh almarhum Hj. Dian Juriah Rais dengan arsitek Uke G Setiawan. Dibangun sejak tahun 2001 hingga 2006, dan diresmikan pada 31 Desember 2006, bertepatan dengan pelaksanaan salat Idul Adha 1427 Hijriah.
Terdapat enam menara berbentuk segi enam yang masing-masing terdiri dari enam tingkat yang melambangkan rukun iman. Lima kubah melambangkan rukun Islam. Kubah dibalut mozaik berlapis emas 24 karat yang didatangkan dan dipasang khusus oleh tenaga dari Italia.
Di dasar kubah terdapat cincin beraksen warna emas, yang menjadi batas cakrawala. Di atasnya terdapat 33 jendela yang berisi tiga tulisan nama Allah SWT dalam bentuk kaligrafi, sehingga seluruhnya berjumlah 99 tulisan kaligrafi.
Ornamen kaligrafi shalawat yang terbuat dari lempengan kuningan berlapis emas berada di puncak langit-langit kubah utama. Lampu kristal yang tergantung di tengah serupa dengan yang tergantung di Masjid Sultan Oman, dengan kerangkanya yang terbuat dari kuningan berlapis emas 24 karat.
Akses masuk pengunjung wanita dan pria dibuat terpisah. Untuk pengunjung pria dapat masuk dari sisi kiri dan kanan masjid. Sedang pengunjung wanita masuk dari sisi belakang masjid.
Masjid yang berlokasi di Desa Limo, Kota Depok ini memiliki daya tampung sekitar 200.000 jemaah, dan menjadi salah satu obyek wisata religi di Kota Depok yang selalu ramai pada akhir pekan.
KOMPAS/ROBERT ADHI KUSUMAPUTRA
Masjid berkubah emas ini dibangun di Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, sejak tahun 2001. Masjid ini milik almarhumah Hj Dian Djuriah Maimun Al Rasjid, pengusaha asal Banten. Luas kawasan masjid ini mencapai 100 hektar.
SHANTY YULIA
Visual bagian dalam langit-langit kubah, dilukis seperti langit. Dengan teknologi tata cahaya yang terkomputerisasi, warna lukisan langit dapat berubah sesuai warna langit pada waktu-waktu shalat.
SHANTY YULIA
Jendela kaca di bagian bawah kubah utama, masing-masing jendela terdapat tiga nama Allah SWT, dalam bentuk kaligrafi. Terdapat 33 jendela, sehingga total berjumlah 99 tulisan kaligrafi.
SHANTY YULIA
Pelataran yang terletak di belakang masjid, dengan empat menara di tiap ujung selasarnya.
SHANTY YULIA
Makam pendiri Masjid Dian Al Mahri, Dian Juriah Rais, yang berpulang pada 29 Maret 2019.
Referensi
- “Tempat Ibadah: Masjid Berkubah Emas DIbangun di Depok”. Kompas, 22 Agustus 2006, hlm 26.
- “Lebaran: Decak Kagum di Masjid Kubah Emas”. Kompas, 26 Oktober 2006, hlm 2.
- Tjokrosaputro, Teddy dan Aryananda. 2011. 100 Masjid Terindah di Indonesia. Jakarta: PT Andalan Media.