Kronologi | Transportasi

Sejarah Mobil dan Perkembangannya di Indonesia

Dunia otomotif bermula saat Karl Benz di Jerman menciptakan mobil beroda tiga yang memiliki mesin untuk bergerak. Saat ini, industri otomotif mengarah ke teknologi ramah lingkungan, menggunakan teknologi alternatif seperti listrik dan tenaga surya untuk menggantikan bbm yang lambat laun akan habis.

Kompas/TOTOK WIJAYANTO

Pengunjung mengamati mobil-mobil yang telah dimodifikasi dalam AutoPro Indonesia 2017 di Jakarta Convention Center, Kamis (23/2/2017). Event itu menampilkan lebih dari 50 merek produk purnajual di bidang otomotif.

Sejarah mobil modern berawal 136 tahun yang lalu, saat Karl Friedrich Benz (1844-1929) menciptakan mobil pertamanya di Mannheim, Jerman, pada tahun 1885. Sebuah mobil beroda tiga yang menggunakan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine).

Sebelumnya ada beberapa penemuan dan percobaan dalam membuat kendaraan dengan mesin, diantaranya kereta roda tiga dengan mesin uap, dan lokomotif jalan raya. Namun, mobil beroda tiga buatan Karl Benz yang dianggap sebagai mobil pertama di dunia. Karena mobil yang diuji coba dijalan raya pada tahun 1885 itu merupakan mobil pertama yang sejak awal didesain sebagai mobil, bukan sekadar kereta kuda atau kendaran lain yang dipasangi mesin.

Awal abad 19, transportasi yang umum untuk orang bepergian adalah kereta kuda, atau kereta yang ditarik oleh kuda. Sehingga kehadiran mobil pertama di Hindia Belanda (Indonesia masa penjajahan Belanda) menimbulkan kehebohan tersendiri, karena kereta yang berjalan sendiri, tanpa keberadaan kuda yang menariknya, pada masa itu masih dianggap aneh. Hingga muncul istilah kreta setan, kereta yang berjalan sendiri.

Dunia otomotif dimulai di Eropa, yang kemudian menyebar keseluruh dunia. Beberapa negara mulai mengembangkan kendaraan yang sesuai dengan kondisi medan, iklim dan suhu di negara masing-masing.

General Motors di Eropa yang awalnya menjadi raksasa otomotif, lambat laun tersaingi oleh Toyota di Jepang. Harga yang terjangkau, dan pelayanan purnajual menjadi daya tarik konsumen membeli produk-produk Toyota.

Di Indonesia pun, mobil Toyota tidak selalu merupakan produk yang terbaik. Terkadang mobil Toyota tertinggal beberapa langkah dari mobil merek lain. Namun, konsistensi Toyota dalam memberikan pelayanan kepada konsumen, mulai dari promosi, penjualan hingga purnajual, menjadikan Toyota bisa mendominasi pasar otomotif di Indonesia, bahkan di dunia.

Sejarah Mobil

1769

Nicolas-Joseph Cugnot, seorang insinyur tentara altileri Perancis, membuat kendaraan roda tiga yang digerakkan oleh mesin bertenaga uap pada tahun 1769. Kendaraan itu tidak dilengkapi dengan setir dan rem, sehingga ketika dijalankan langsung menghantam tembok.

1801

Richard Trevithick, seorang insinyur Inggris, membuat dan mendemonstrasikan lokomotif jalan raya yang diberi nama Puffing Devil (Setan Berasap) dengan mengendarainya di jalan raya pada tahun 1801. Kendaraan ini hanya dapat digunakan jarak dekat saja, karena lokomotif jalan raya ini tidak dapat mempertahankan tekanan uap untuk jangka waktu yang lama, sedangkan tekanan itu dibutuhkan untuk menggerakkan mesin untuk perjalanan jarak jauh.

1876

Nikolaus August Otto (1832-1891) pemilik Deutz-AG-Gasmotorenfabrik, perusahaan pembuat mesin statik terbesar di dunia saat itu yang berlokasi di Koln, Jerman, menciptakan mesin siklus 4 langkah. Siklus 4 langkah itu juga dikenal dengan nama Siklus Otto. Siklus ini ditentukan oleh gerakan piston, yakni menghisap (intake), menekan (compression), membakar/tenaga (power), dan membuang (exhaust).

1878

Karl Friedrich Benz (1844-1929) mengembangkan mesin 2 langkah.

1882

Wilhelm Maybach dan Gottlieb Wilhelm Daimler (keduanya ahli mesin dan pernah bermitra dengan Otto) mendirikan perusahaan pembuat mesin di Cannstatt, Stuttgart.

1883

Bersama Max Rose dan Friedrich Wilhelm, Karl Benz mendirikan Benz & Company Rheinische Gasmotoren-Fabriek, yang populer dengan dengan nama Benz & Cie. Karl Benz mulai merancang mobil yang digerakkan oleh mesin 4 langkah.

1885

Karl Benz menciptakan mobil pertamanya, sebuah mobil beroda tiga yang menggunakan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine), di Mannheim, Jerman, di tahun 1885.

KOMPAS/JAMES LUHULIMA

Replika dari Benz Patent Motorwagen tahun 1886 melintas di Frankfurt Motor Show 2007.

1886

26 Januari 1886, Imperial Patent Office di Berlin memberikan paten No.37435 kepada Karl Benz bagi mobil beroda tiga buatannya, yang menggunakan penggerak mesin 4 langkah, 1 silinder, dan menggunakan bahan bakar bensin (benzene), yang pada saat itu bernama ligroin.

Gottlieb Wilhelm Daimler memesan kereta kuda beroda empat dari perusahaan pembuat kereta kuda terkemuka saat itu, Wilhelm Wimpff & Sohn, dan memasangkan mesin 4 langkah 1 silinder buatannya sebagai penggerak untuk menggantikan peran kuda.

1889

Di Perancis, Armand Peugeot (1849-1915) membuat mobilnya yang pertama, bekerja sama dengan Leon Serpolet, spesialis mobil dengan mesin bertenaga uap terkemuka.

1890

Armand Peugeot dengan cepat memutuskan untuk beralih ke mesin bensin. Pertimbangannya, mesin bertenaga uap sangat besar dan berat, serta memerlukan waktu lama untuk mempersiapkannya sebelum dapat digunakan atau dijalankan. Ia kemudian mengajak Emile Levassor untuk bertemu dengan Gottlieb Daimler, dan kedua pengusaha Perancis itu mendapatkan lisensi untuk membuat mesin pembakaran dalam dari Daimler.

1891

Emile Levassor mulai memproduksi mesin lisensi Daimler.

1894

Lomba balap mobil Paris-Rouen pertama kali diselenggarakan oleh surat kabar Le Petit Journal pada tahun 1894. Karena pada masa itu belum ada sirkuit untuk lomba balap mobil, maka pada akhir pekan ruas jalan dari Paris ke Rouen ditutup dan digunakan oleh orang-orang kaya Perancis untuk lomba balap mobil.

1895

Emile Levassor mulai memproduksi mobil yang menyandang mesin lisensi Daimler pada tahun 1895, dan mobil itu menggunakan merek Panhard & Levassor.

1896

De Dion-Bouton, perusahaan Perancis yang lain, pada tahun 1896 membuat mobil yang menggunakan mesin bensin, mengikuti jejak Daimler.

Darracq, perusahaan Perancis juga, pada tahun yang sama masih membuat mobil dengan menggunakan mobil dengan penggerak motor listrik.

1897

Untuk mengikuti lomba balap mobil Paris-Rouen, pada tahun 1897 Emil Jellinek, pengusaha Austria yang tinggal di Nice, Perancis, pergi ke Cannstatt, Jerman, untuk membeli mobil Daimler, dan berkenalan dengan Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach. Jellinek membeli mobil daimler bertenaga maksimum 6 PK yang dapat melaju dengan kecepatan 38,4 km/jam.

Di Amerika Serikat, tahun 1897, Ransom E Olds mendirikan Olds Motor Vehicle Company di Lancing, Michigan, yang memproduksi mobil bermerek Oldsmobile secara massal. Perusahaan ini merupakan perusahaan pembuat mobil pertama yang menggunakan jalur produksi (production line).

1898

Jellinek mengirimkan surat untuk memesan empat mobil, kemudian bertambah enam mobil lagi, dengan permintaan mobil itu harus dapat dipacu hingga kecepatan 40 km/jam, menggunakan mesin 4 silinder, dan posisi mesin di depan, tidak dengan posisi mesin dibelakang seperti sebelumnya. Mobil-mobil itu dijual Jellinek ke teman-teman Perancisnya yang kaya raya di kawasan Cote d’Azur, Perancis.

Renault meluncurkan mobil pertamanya pada tanggal 24 Desember 1898 di Perancis. Pendiri perusahaan itu, Louis Renault, yang saat itu berusia 20 tahun, mengonversi mobil beroda tiga buatan De Dion-Bouton menjadi mobil kecil beroda empat, yang diberi nama Tipe A Voiturette. Mobil ini menyandang mesin berkapasitas 270 cc, 1 silinder , berkekuatan 1,75 PK, dan berkecepatan maksimum 50 kilometer per jam. Louis Renault mengendarai mobil pertamanya ini di Rue Lepic, ruas jalan menanjak di Montmartre, Paris.

Di Belanda, tahun 1898 berdiri perusahaan pembuat mobil Spyker, yang membuat mobil dengan menggunakan mesin Benz.

1899

Emil Jellinek ikut serta dalam lomba balap mobil Tour de Nice dengan mengendarai Daimler Phoenix. Jellinek menggunakan nama putrinya, Mercedes, sebagai nama samaran. Jellinek, yang dipanggil dengan Mister Mercedes, keluar sebagai juara pada lomba balap mobil Tour de Nice tahun 1899.

Adam Opel Company perusahaan pembuat mobil Jerman yang didirikan tahun 1863, mulai membuat mobil Lutzmann di bawah lisensi pada tahun 1899.

Perusahaan August Horch & Cie berdiri pada tahun 1899.

Di Italia, muncul perusahaan pembuat mobil Fiat yang membuat mobil yang digerakkan oleh mesin pembakaran dalam, mirip mesin pembakaran dalam yang dibuat Benz. Nama Fiat diambilkan dari singkatan nama pabriknya di Turin, yakni Fabbrica Italiana Automabili Torino.

Di Inggris berdiri perusahaan pembuat mobil Albion. Albion mendampingi British Daimler yang berdiri empat tahun sebelumnya.

1900

Emil Jellinek bergabung dalam jajaran Dewan Direktur Daimler Motoren Gesellchaft, dan ia meminta kepada Maybach untuk mendesain mobil yang benar-benar baru. Karena menurut dia, titik gaya tarik bumi Daimler Phoenix itu agak tinggi sehingga rawan terguling, dan bobot mobil itu dianggap masih terlalu berat.

Hasilnya adalah sebuah mobil dengan titik gaya tarik bumi yang lebih rendah, lebih lebar, dan rentang antara as roda depan dan as roda belakang lebih panjang dibandingkan dengan Phoenix, dengan bobot mobil yang lebih ringan dan tenaga lebih besar.

Jellinek langsung memesan 36 unit mobil dengan dua persyaratan. Pertama, ia diangkat menjadi agen tunggal Daimler di Austria, Hongaria, Perancis dan Amerika Serikat. Kedua, mobil-mobil yang dipesannya dijual dengan menggunakan nama putrinya, Mercedes.

Mobil pertama yang masuk ke Jepang adalah mobil listrik. Mobil yang dikirim oleh Klub Jepang di San Francisco, Califonia, Amerika Serikat, sebagai hadiah pernikahan bagi putra mahkota itu tiba di Tokyo pada tahun 1900.

1901

Opel membuat mobil perancis Darracq.

Horch membuat mobil pertamanya pada tahun 1901.

Di Ginza, Tokyo, berdiri perusahaan dagang yang mulai mengimpor mobil bertenaga uap ke Jepang.

1902

Nama Mercedes ternyata sangat menjual, hingga pada Juni 1902, Daimler Motoren Gesellchaft memutuskan untuk menggunakan nama Mercedes pada semua mobil yang diproduksinya.

Opel mulai memproduksi mobil buatannya sendiri.

1903

Spyker membuat mobil yang secara teknologi sangat maju. Mobil itu termasuk mobil pertama yang menggunakan mesin 6 silinder, berpenggerak 4 roda permanen, dan memiliki rem pada keempat rodanya.

1904

Torao Yamabane membuat mobil uap dan berhasil menjalani uji coba di Jepang.

1907

Mobil bermesin bensin pertama diproduksi di Jepang dan dinamakan Tipe Yoshida.

KOMPAS/JAMES LUHULIMA

Di Museum Mobil Autostadt, Wolfsburg, Jerman, pengunjung bisa menyaksikan mobil-mobil yang pertama dibuat, mulai dari Patent Motor Wagon yang dibuat Karl Benz pada tahun 1886 dan Ford Model T yang tampak dalam gambar.

1908

Henry Ford menyempurnakan sistem jalur produksi menjadi sistem ban berjalan (assembly line), yang digunakan untuk memproduksi Ford Model T pada tahun 1908.

16 September 1908, di Flint Michigan, berdiri General Motors yang memproduksi mobil merek Buick. Di tahun yang sama, General Motors membeli Oldsmobile.

1909

General Motors membeli Cadillac, Cartercar, elmore, Ewing, dan Oakland (yang kemudian berganti nama menjadi Pontiac).

Horch diminta meninggalkan perusahaan yang didirikannya di tahun 1909.

1910

Horch mendirikan Audi Company. Nama Audi sengaja dipilih karena horch dalam bahasa Jerman berarti mendengar, sama dengan kata audi dalam bahasa Latin.

Pada tahun 1910, mesin pembakaran dalam sebagai penggerak mobil akhirnya mengalahkan penggunaan mesin uap, atau mesin pembakaran luar, sebagai penggerak mobil.

1917

Chevrolet bergabung dengan General Motors pada tahun 1917.

Mitsubishi menjadi perusahaan besar Jepang pertama yang membuat mobil bermesin bensin. Mitsubishi Shipbuilding Company membuat mobil dengan tangan yang diberi nama Mitsubishi Model A, yang didasarkan pada mobil buatan Italia, Fiat Tippo 3. Mobil yang dapat memuat 7 orang itu digerakkan oleh mesin berkapasitas 2,8 liter yang menghasilkan tenaga maksimum 35 PK, dan kecepatan maksimum 32 km/jam.

1921

Sebanyak 22 unit Mitsubishi Model A telah dibuat, ketika pada tahun 1921 pembuatan mobil tersebut dihentikan karena dianggap terlalu mahal.

1925

Ford Motor Jepang mulai merakit mobil di Jepang.

1926

Daimler Motoren Gesellchaft dan Benz & Cie, dua perusahaan yang sebelumnya bersaing ketat, karena kesulitan ekonomi seusai Perang Dunia I, akhirnya bergabung menjadi Daimler Benz AG, dan mobil-mobil yang diproduksinya menggunakan nama Mercedes-Benz.

1927

General Motors Jepang pada tahun 1927 mulai merakit mobil di Jepang.

1928

Muncul perusahaan mobil dengan merek BMW di tahun 1928.

Audi Company dikuasai oleh pemilik DKW.

1928

Perusahaan mobil dengan merek BMW muncul di tahun 1938.

1932

Audi dan DKW bergabung (merger) dengan perusahaan asli Horch dan Wanderer Company, dan berganti nama menjadi Auto Union.

1934

Kiichiro Toyoda, pendiri Toyota Motor Corporation, menjadikan desain mesin dan bodi dari Chevrolet serta chassis dan perangkat penggerak (drivetrain) dari Ford sebagai dasar bagi Model A1. Sedangkan untuk bentuk bodinya, Kiichiro Toyoda menjadikan mobil DeSoto Airflow keluaran 1934 yang dibeli dan dicobanya sebagai model.

1935

Toyota membuat prototype mobil penumpang pertama, Model A1, pada bulan Mei 1935. Tahun itu pula, Toyota membuat prototipe truknya yang pertama, Model G1.

1936

Toyota memproduksi mobil penumpangnya yang pertama, Model AA. Awalnya, Toyota menggunakan nama Toyoda, tapi kemudian diganti menjadi Toyota untuk memudahkan orang yang tidak berbahasa Jepang menyebutkan namanya. Nama Toyota mulai digunakan pada bulan Oktober 1937 bersamaan dengan diperkenalkan logo barunya.

1937

Mitsubishi kembali membuat mobil. Mobil yang dibuat saat itu adalah sebuah sedan untuk keperluan militer, yakni PX33. Mobil itu adalah mobil penumpang buatan Jepang pertama yang menggunakan penggerak empat roda permanen.

1945

Usai Perang Dunia II (1945), Auto Union masuk ke dalam wilayah Jerman Timur. Perusahaan pembuat mobil itu berada di negara bagian Saxony yang diduduki oleh pasukan Uni Soviet. Pabrik Auto Union yang berlokasi di Zwickau, Saxony, itu kemudian memproduksi mobil Trabant.

Perusahaan pembuat mobil Jepang lainnya, seperti Daihatsu, Honda, Isuzu, Mazda, Nissan, Subaru, dan Suzuki, baru muncul setelah Perang Pasifik berakhir pada tahun 1945.

1948

Honda Motor Company didirikan oleh Soichiro Honda pada tahun 1948. Soichiro Honda adalah seorang mekanik yang pada usia 18 tahun telah dapat memperbaiki blok mesin Ford Tipe A yang pecah seorang diri.

1949

Auto Union yang baru didirikan di Ingolstaadt, Bavaria, Jerman Barat, tahun 1949. Perusahaan pembuat mobil itu dibangun kembali dengan biaya yang diperoleh dari Pemerintah Negara Bagian Bavaria dan bantuan dari Marshall Plan, Amerika Serikat.

1957-1958

Awalnya Honda memusatkan perhatian pada pembuatan sepeda motor. Pada tahun 1957-1958, Honda Motor Company mempekerjakan insinyur-insinyur tambahan untuk membuat mobil. Sama dengan mesin sepeda motor yang dibuatnya, ia pun menggunakan mesin mobil dengan sistem pendinginan udara. Hasilnya, mobil sport S360 dan S500, serta mobil pick up T360.

1959

Daimler-Benz AG mengambil alih kendali atas Auto Union pada tahun 1959.

1962

Honda memperkenalkan mobil sport S360, S500, mobil pick up T360 di Tokyo Motor Show.

1963

T360 diproduksi bulan Juni 1963, S500 diproduksi 4 bulan sesudahnya, namun S360 tidak pernah diproduksi.

1964

Auto Union kemudian dijual oleh Daimler-Benz AG ke Volkswagen.

1965

Mobil dengan merek Audi mulai dibuat oleh Auto Union tahun 1965.

1967

Honda meluncurkan mobil mungil N360.

KOMPAS/JB KRISTANTO

Mobil Honda N360 pada even otomotif dunia Tokyo Motor Show ke-33 pada 24 Oktober 1999.

1969

Auto Union, yang berada dalam Kelompok Volkswagen, merger dengan NSU, dan berganti nama menjadi Audi NSU Auto Union AG.

Bulan Mei 1969, Honda meluncurkan H1300.

1970

Untuk pertama kalinya Honda mengekspor mobil ke Amerika Serikat, yakni jenis N600.

Peraturan Muskie adalah Peraturan Udara Bersih Amerika Serikat yang diamandeman, 31 Desember 1970, dan diterapkan di negara bagian California. Dinamakan Peraturan Muskie, karena Senator asal Maine, Edmund Muskie, sangat aktif dalam memperjuangkan Peraturan Udara Bersih Amerika Serikat. Dalam Peraturan Muskie ada ketentuan tentang gas buang (emisi) yang mengharuskan mobil-mobil produksi 1975-1976 mengeluarkan emisi yang kadar CO, HC dan NOx hanya 1/10 dari emisi mobil produksi 1970-1971.

1971

Soichio Honda yang awalnya bersikeras untuk tetap memproduksi mobil dengan mesin yang menggunakan sistem pendinginan udara, akhirnya mengalah. Mereka mulai membuat mobil dengan mesin yang menggunakan sistem pendinginan air. Honda Life, sebuah mobil mungil produksi Honda pertama yang mesinnya menggunakan sistem pendinginan air.

1972

Honda baru dianggap serius sebagai perusahaan pembuat mobil setelah peluncuran Honda Civic pada tahun 1972.

1973

Bulan Desember 1973 Honda meluncurkan Honda Civic yang menggunakan mesin CVCC (Compound Vortex Controlled Combustion), yang merupakan jawaban Honda terhadap Muskie Act (Peraturan Muskie).

1985

Nama Audi NSU Auto Union AG diperpendek menjadi Audi AG di tahun 1985.

2008

Di tahun 2008, Toyota memang berhasil membukukan angka penjualan mobil terbesar di dunia. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2008, Toyota melaporkan penjualan mobil sebanyak 7,05 juta unit di seluruh dunia. Sementara General Motors hanya menjual sebanyak 6,66 juta mobil dalam periode yang sama.

2009

Industri otomotif terimbas krisis keuangan dampak krisis global karena daya beli masyarakat yang terus menurun. Dampak ini tidak hanya dirasakan oleh industri otomotif di AS saja, tetapi juga industri otomotif di negara lain, seperti Korea, Jepang, dan Perancis. Banyak produsen mobil di dunia harus memangkas tenaga kerjanya, merumahkan, dan meliburkan lebih panjang karyawan, bahkan menutup pabrik agar tidak terjadi penumpukan produksi dan kenaikan kerugian.

Meskipun krisis keuangan masih membelit General Motors di Amerika Utara, raksasa industri otomotif itu tetap berinovasi dan meluncurkan produk terbarunya, Chevrolet Cruze. Sedan kompak ini dipamerkan dalam Shanghai Auto 2009 pada pekan ketiga April, bersama mobil bertenaga listrik yang masih dalam taraf konsep, Chevrolet Volt.

2014

Peluncuran Jaguar XE untuk tingkat global di Paris Motor Show 2014, Kamis (2/10/2014). Jaguar XE merupakan model baru dari keluarga Jaguar yang menggunakan mesin bensin dan diesel.

Mazda Motor Corporation, melalui Mazda CX-3, mengeluarkan SUV berukuran subkompak. Mazda CX-3 pertama kali dimunculkan pada pertengahan November 2014 di Los Angeles Show, Amerika Serikat.

General Motors meluncurkan Cadillac CTS-V keluaran 2016 yang diklaim sebagai Cadillac tercepat yang pernah dibuat.

Perkembangan Mobil di Indonesia

1893

Kendaraan bermotor pertama yang tiba di Indonesia (saat itu masih bernama Hindia Belanda) tahun 1893, adalah sepeda motor milik orang Inggris bernama John C Potter, yang bekerja sebagai masinis pertama di Pabrik Gula Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur. Potter memesan langsung sepeda motor itu ke pabriknya, Hildebrand und Wolfmüller, di München, Jerman.

1894

Mobil pertama tiba di Pelabuhan Semarang pada tahun 1894. Mobil itu bermerk Benz Viktoria beratap terpal milik Soesoehoenan Soerakarta Pakoe Boewono X. Mobil itu dipesan dari Eropa dengan harga 10.000 gulden, menyandang mesin 1 silinder berkapasitas 2.000 cc, tenaga maksimum 5 PK, menggunakan roda kayu dan ban mati (ban tanpa udara), serta dapat memuat delapan orang.

REPRO BUKU KRETA SETAN

Mobil pertama di Indonesia, Benz Victoria phaeton milik Soesoehoenan Surakarta, di dermaga Semarang, Jawa Tengah, tahun 1894. Mobil ini menyandang mesin 2 liter, 1 silinder dan menghasilkan 5 HP.

1897

Benz kedua hadir di Hindia Belanda pada tahun 1897. Pemiliknya adalah Ah Pröttle, keturunan Jerman, salah seorang pemilik Prottle & Co. Benz milik AH Prottle itu adalah Benz Velo Tipe Comfortable, model Benz pertama yang menggunakan jari-jari besi (mirip jar-jari sepeda motor pada saat ini) dan ban yang berisi udara. Menurut instruksi yang terdapat pada mobil itu, mobil itu harus berhenti setiap 10 kilo meter untuk mengisi air radiator.

1898

Mobil Peugeot buatan Perancis tiba di Pulau Jawa tahun 1898. Mobil itu dibeli oleh AE Rouffaer, Kepala Pabrik Gula Kedawoe, Kediri.

1899

Mobil Peugeot berikutnya datang pada tahun 1899 adalah milik Ir. Jan A Stoop, warga Soerabaja, yang bekerja di penyulingan minyak Tjepu.

1902

Benz ketiga dimiliki oleh Prof. Dr. W Schüffner, seorang dokter medis di Medan, yang kemudian menjadi Ketu Deli Automobile Club. Mobil itu merupakan mobil pertama yang hadir di Pulau Sumatera.

Selanjutnya berbagai merek mobil pun berdatangan ke Hindia Belanda, baik mobil dengan mesin pembakaran dalam seperti Albion, Berliet, British Daimler, Buick, Cadillac, Cahhron, Chevrolet, Darracq, Delaunay Bellevelle, Fiat, Ford, Mercedes, Minervette, Oldsmobile, Orient, Oryx, Panhard Levassor, Renault, Reo, Spyker, yang digerakkan oleh mesin uap seperti Serpollet, Locomobile, dan White Steam Car, maupun digerakkan oleh motor listrik  seperti De Dion Bouton. Belakangan, De Dion Bouton juga membuat mobil yang digerakkan mesin pembakaran dalam.

1907

Selain sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller, John C Potter juga memiliki dua mobil yakni White Steam Car yang digerakkan oleh mesin uap dan Darracq yang digerakkan oleh mesin pembakaran dalam.

1910

Bisnis penjualan mobil pada tahun 1910-an berkembang dengan pesat. Bermunculanlah perusahaan-perusahaan penjual mobil lengkap dengan ruang pajangnya di kota-kota besar Hindia Belanda, yakni Batavia, Soerabaja, Bandoeng, Semarang, Djocjakarta, dan Medan. Perusahaan itu antara lain, NV Velodrome, Verwey & Lugard, JA Berkhemer, dan Fuchs & Rens.

1911

Decnop, warga Perancis yang juga importir mobil Perancis, Charron, di Djocjakarta, melakukan perjalanan Batavia-Soerabaja dengan jarak 845 kilometer pada hari Minggu, 11 Mei 1911. Decnop mengendarai mobil Charron atap terbuka yang digerakkan oleh mesin 4 silinder yang memiliki tenaga maksimum 12 PK. Ia didampingi oleh pengendara kedua Van der Hoeven. Di kursi belakang, duduk seorang pembantu pribumi, dan Du Croo, wartawan dari suratkabar De Locomotif, Semarang.

Turut serta dalam perjalanan itu, Van Tienen, yang mengendarai mobil yang lebih besar, Delaunay Belleville atap terbuka, yang digerakkan mesin 4 silinder dengan tenaga maksimum 27 PK. Ia didampingi pengendara kedua, Verhagen, dan duduk di belakang seorang pembantu pribumi, dan Karel Wybrands, wartawan dari surat kabar Het Nieuws van de Dag, Batavia. Namun mobil Delaunay mengalami kecelakaan di tengah perjalanan, yang mengakibatkan salah satu penumpangnya terluka dan harus di rawat di rumah sakit. Dengan terjadinya kecelakaan itu, mobil Delaunay tidak melanjutkan perjalanan, dan mobil Charron melaju sendirian menuju Soerabaja, dan mencatat rekor pejalanan Batavia-Soerabaja tanpa henti dalam waktu 19 jam dan 26 menit, rekor itu bertahan hampir 13 tahun lamanya.

1913

Di Bali, orang pertama yang memiliki mobil adalah Asisten Residen JC Van de Meulen. Mobilnya Waltham, dimasukkan ke Bali oleh importer mobil HW Jonkhoff di Semarang, melalui Pelabuhan Benoa pada tahun 1913.

1914

Diselenggarakan Pameran Mobil Jawa II diadakan di gedung pameran milik pemerintahan colonial Belanda di Semarang pada tahun 1914.

1919

Perusahaan F.J. Fuchs dan Rens pada tahun 1919 mendirikan perusahaan patungan Fuchs & Rens yang merupakan agen penjual mobil, yang kemudian juga merangkap sebagai bengkel perakitan sederhana. Gedung Fuchs & Rens yang berlokasi di Jalan Braga (Bragaweg) selesai dibangun pada tahun 1924 dengan arsitek P.J.C. van Kleef.

1920

General Motors (GM) mendirikan pabrik perakitan Chevrolet di Tanjoeng Priok pada tahun 1920. Namun, pabrik perakitan itu hanya menggabungkan beberapa sub-assembly menjadi mobil utuh.

1924

Pada tanggal 23 Februari 1924, ayah dan anak, Branbergen Sr dan Jr, mengendarai Fiat Sport dari Batavia ke Soerabaja dalam waktu 17 jam 45 menit.

1927

KE Schütt, salah seorang pembalap dari perkebunan, mengendarai mobil La Salle keluaran General Motors dari Batavia ke Soerabaya melalui rute yang sama. Obil yang menyandang mesin 8 silinder dalam konfigurasi V (V8), membukukan waktu tempuh 11 jam 58 menit, dengan kecepatan rata-rata 70 km/jam.

1928

Dipimpin oleh manajer E.Hillkers, Fuchs & Rens merakit dan menjual mobil Paccard, Chrysler, De Soto, Plymouth, Renault, dan truk Fargo.

REPRO BUKU KRETA SETAN

Ford Model A yang memecahkan rekor perjalanan Batavia-Soerabaja 11 jam dan 26 menit pada tahun 1929 dipajang di ruang pamer di Surabaya, Jawa Timur.

1929

KE Schütt kembali menempuh perjalanan nonstop dari Batavia ke Soerabaja sejauh 845 kilometer pada 6 Februari 1929. Saat itu ia mengendarai Ford Model A keluaran tahun 1928 dengan nomor polisi D 880. Ia berhasil membukukan rekor baru, yakni 11 jam 26 menit, dengan kecepatan rata-rata 76 km/jam.

1932

Pada 28 Mei 1932, Alfons Gall menempuh perjalanan nonstop dari Batavia ke Soerabaja mengendarai Austin Compressor, mencatat waktu 10 jam 53 menit.

1934

HG v d Sluis dengan Fiat Balilla menempuh perjalanan nonstop dari Batavia ke Soerabaja dan mencatat waktu 10 jam 10 menit pada 21 Oktober 1934.

Pada tahun itu, ruas jalan Pamanukan (Karawang, Tjikampek dan Pamanuka) dibuka, sehingga jarak Batavia-Soerabaja menjadi 800 km.

1935

Pada 29 Agustus 1935, DH Heuterman mengendarai Ford V8 dari Batavia ke Soerabaja dengan rute baru, mencatat waktu 9 jam 13 menit, dan kembali ke Batavia keesokan harinya, 30 Agustus 1935, dalam waktu 9 jam 8 menit.

1937

Hasjim Ning, tokoh otomotif Indonesia, mulai bekerja di NV Velodrome, Batavia pada tahun 1937.

1938

Pabrik perakitan GM di Tanjoeng Priok diperbesar di tahun 1938. GM juga membuka agen di kota-kota besar lain, termasuk Djocjakarta, milik RP Soenaryo Gondokoesoemo. GM menjual Chevrolet, Pontiac, Cadillac, dan Buick. Khusus untuk Cadillac dan Buick, dimasukkan secara utuh (completely build-up/CBU) dari Amerika Serikat.

F Viehs mengendarai Fiat Balilla dari Batavia ke Soerabaja dalam waktu hanya 8 jam 13 menit pada tanggal 28 November 1938, dan kembali ke Batavia keesokan harinya dalam waktu 8 jam 49 menit.

1939

Hasjim Ning diangkat menjadi kepala perwakilan NV Velodrome Tanjoengkarang pada tahun 1939.

1939-1945

Perang Dunia II yang diawali dengan serangan Jerman ke Polandia, 1 September 1939, membuat produksi mobil di Eropa dan Amerika Serikat praktis terhenti, karena melibatkan hampir seluruh negara Eropa dan juga Amerika Serikat.

1945

Sebuah mobil merek Buick tahun 1939 menjadi mobil dinas Presiden. Mobil tersebut semula milik Kepala Departemen Perhubungan Jepang di Jakarta. Sudiro (mantan walikota Jakarta) yang waktu itu seorang tokoh Barisan Pelopor, menyita dan melarikan mobil itu ke Pegangsaan Timur 56 dan kemudian menjadi mobil dinas Presiden Soekarno beberapa saat setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya.

KOMPAS/JOHNNY TG

Para pengunjung pameran memperhatikan mobil Buick Eight, mobil dinas pertama yang digunakan Presiden Soekarno (Bung Karno), Rabu (15/8/2001). Itulah sebagian benda koleksi Bung Karno yang dipamerkan di Gedung Pola, Jalan Proklamasi 56, Jakarta Pusat dalam rangka Peringatan 100 Tahun Bung Karno, dengan tema “Jumpa Bung Karno”. Acara yang diselenggarakan Yayasan Bung Karno itu berlangsung hingga 14 September 2001.

1950

Hasjim Ning, Marifoel, dan R Moerdono yang pernah bekerja di NV Velodrome membuka perusahaan penjual mobil sendiri pada tahun 1950-an.

Pada akhir 1950-an, Fritz H Eman, Kurwet (Seorang menteri di era Soekarno), dan Ibnu Taji mendirikan PT Udatin yang memasukkan sedan buatan Jerman, Borgward.

Fuchs & Rens mulai merakit dan menjual Mercedes-Benz pada tahun 1950-an di Bandung.

1951

Ir. Laoh, Menteri Perhubungan saat itu, dan Mawira (Tan Guan Po) mendirikan PT Indonesian Service Company (ISC) yang terletak di Jalan Lodan, Jakarta Utara. PT ISC merakit Ford dan Dodge. Hasjim Ning, eksekutif PT ISC kemudian mengambil alih perusahaan itu.

1952

Hasjim Ning bekerja sama dengan Dasaat mendirikan PT Daha Motor dan memasukkan mobil-mobil bermerek Fiat.

1955

Pemerintah memasukkan Plymouth Belvedere untuk mendukung pelaksanaan Konferensi Asia Afrika di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, tanggal 18-24 April 1955. Saat itu, masuk juga Opel Kapitan dan Opel Kadett ke Indonesia.

Pada tahun 1955, berdiri PT Udatin yang membuka pabrik perakitan di Surabaya. Perusahaan ini juga memasarkan mobil Holden dari Australia.

1957

William Suryadjaja mendirikan Astra Internasional Inc di tahun 1957. Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan.

1958

PT Marwa Motor mulai merakit microbus (bus berukuran menengah) Mercedes-Benz.

Fuchs & Rens juga membuka kantor di Jakarta.

1960

Fuchs & Rens yang merupakan dealer Mercedes-Benz di Jakarta Pusat, berganti nama menjadi PT Permorin pada tahun 1960-an.

Keppler Maratua Panggabean pada tahun 1960 mendirikan PT Piola yang memasukkan mobil-mobil Volkwagen ke Indonesia, yakni Volkswagen Beetle dan Volkswagen Kombi. Nama Piola diambil dari nama anak bungsunya.

1961

100 unit Toyota Land Cruiser beratap canvas (terpal) yang populer dengan sebutan jip Toyota Canvas, dibeli oleh Departemen Transmigrasi, Koperasi, dan Pembangunan Masyarakat Desa yang akan mengadakan Musyawarah Nasional Koperasi di Surabaya pada tahun 1961.

Di tahun itu masuk juga sedan Toyota, yakni Toyopet Tiara. Setelah membeli dan mencobanya langsung, AH Budi yang puas akan kenyamanan dan keandalan mobil itu, kemudian mengajak rekan-rekannya membentuk PT Ratna Dewi Motor Coy. Perusahaan itu kemudian memasarkan mobil-mobil buatan Toyota.

Masuk mobil Jepang lainnya, yakni Daihatsu Midget, kendaraan roda tiga yang populer dengan nama bemo.

KOMPAS/FRANS SARTONO

Bemo yang “bernama lahir” Daihatsu Midget Model MP5 di Toyota Automobile Museum, Nagakute, Jepang, (11/12/2014).

1962

Untuk kepentingan penyelenggaraan Asian Games dan Games of The New Emerging Forces (Ganefo) di Jakarta pada tahun 1962, maka dimasukkanlah Mercedes-Benz Tipe 180 dan Microbus.

Bemo dimasukkan dan dirakit oleh PT Pabrik Diesel dan Traktor (PT Paditraktor) yang berlokasi di Tjawang, milik Tayeb Mohammad Gobel pada bulan Juli 1962. Langkah itu dilakukan dalam upaya mempersiapkan kendaraan angkutan umum untuk menyukseskan penyelenggaraan Asia Games IV di Jakarta tanggal 24 Agustus-4 September 1962. Saat itu bemo diharapkan dapat mendampingi armada opelet yang sudah ada lebih dulu.

Kehadiran bemo kemudian disusul dengan Mazda 600, yang dikenal dengan nama Mazda Kotak, dan jip Nissan Patrol. Jip Toyota dan jip Nissan Patrol asal Jepang itu sempat hadir bersama jip asal Rusia, GAZ.

Mobil-mobil buatan Jepang pun mulai meramaikan ruas-ruas jalan di Indonesia. Selain Toyota, Daihatsu, Mazda, Nissan (yang sempat menggunakan nama Datsun), juga masuk Mitsubishi, Suzuki, dan Subaru.

1969

Pada 1969, pemerintah mengeluarkan peraturan yang mengharuskan perusahaan pembuat mobil dari luar negeri yang ingin memasarkan produknya di Indonesia untuk mendirikan agen tunggal pemegang merek (ATPM).

Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian mengeluarkan surat keputusan tentang perusahaan perakitan kendaraan bermotor. Ada tujuh pabrik perakitan yang ditetapkan, yakni di Medan, Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Kendaraan yang masuk ke Indonesia akan ditetapkan oleh Menteri Perdagangan dan harus dirakit di pabrik yang ditunjuk oleh Menteri Perindustrian.

Bisnis Astra di dunia otomotif diawali dengan menyuntikkan dana di pabrik eks GM (General Motors) yang diakuisisi pemerintah, dan namanya diganti menjadi Gaja Motor (Gaya Motor). Yang pertama dirakit adalah truk-truk Chevrolet, baru kemudian Astra memasarkan Toyota.

Kurwet dan Ibnu Taji kemudian memisahkan diri dan mendirikan Immer Motor, yang memasukkan Nissan UD, truk diesel Nissan. Immer Motor juga memasukkan mobil asal Rusia dan Eropa Timur, seperti Moskvitz (Moskwitch) dan Lada. Namun, sejalan dengan perubahan kebijakan luar negeri pemerintah yang bergeser dari Timur ke Barat, impor mobil asal Rusia dan Eropa Timur pun dihentikan.

1970

Berdiri PT Garmak Motor (Chevrolet) dan PT Star Motor (Mercedes Benz) pad atahun 1970.

PT Piola kolaps pada tahun 1970, dan dibentuklah PT Garuda Mataram Motor untuk mempertahankan kehadiran Volkswagen di Indonesia.

1971

Berdiri PT Imora Motor (Honda) dan PT Toyota Astra Motor (Toyota) di tahun 1971.

1972

Berdiri PT Multi France yang menjadi ATPM dari dua merek mobil Perancis, yakni Peugeot dan Renault pada tahun 1972.

1973

Berdiri PT Indomobil Utama yang dirintis oleh Soedono Salim atau Liem Sioe Liong. Awalnya perusahaan ini menjadi agen penjualan Volvo dan Suzuki di tahun 1973.

Pemerintah dengan SK Menteri Perindustrian tanggal 19 Mei 1973 meremikan berdirinya pabrik mobil PT Mitsubishi Krama Yudha Motors & Manufacturing. Pabrik yang berlokasi di Jakarta itu adalah yang pertama memproduksi bagian-bagian kendaraan beserta komponen-komponennya, kecuali mesin yang masih belum dapat dikerjakan sendiri dan masih impor dari Jepang.

1974

Pemerintah ingin mengembangkan industri mobil dalam negeri, maka pada tanggal 22 Januari 1974, melalui Surat Keputusan Nomor 25/74, pemerintah mengeluarkan larangan impor kendaraan jenis sedan dan station wagon secara utuh (CBU). Kendaraan yang dipasarkan di Indonesia harus diimpor secara terurai (CKD=completely knocked-down) dan dirakit di dalam negeri. Dalam surat keputusan itu ditetapkan bahwa kapasitas mesin kendaraan yang diimpor tidak boleh lebih dari 4.000 cc.

Pemerintah pun memberlakukan pajak diskriminatif. Bea masuk 0 persen bagi kendaraan niaga kategori I, dan pajak 100 persen untuk sedan. Dengan sendirinya, penjualan kendaraan niaga tumbuh pesat, mengalahkan penjualan sedan.

Berdiri PT Pantja Motor (Isuzu) dan PT Indokarya (Datsun/Nissan) pada tahun 1974.

Mobil-mobil keluaran AS yang sampai tahun 1960-an mendominasi, pada tahun 1970-an berangsur-angsur menghilang, dan mulai digantikan oleh mobil-mobil keluaran Jepang.

1975

Pabrik mobil Volvo dari Swedia dibangun di Ancol, Jakarta di tahun 1975. Pabrik assembling atau perakitan ini akan mempunyai kapasitas 10.000 mobil setahun satu shift yang dapat ditingkatkan menjadi 15.000 mobil

1976

Terbit SK Menteri Perindustrian RI No. 307/M/SK/8/1976 yang mengatur ketentuan keharusan mempergunakan komponen buatan dalam negeri dalam perakitan kendaraan bermotor. Kebijakan ini bertujuan untuk menumbuhkan pabrik perakitan lokal di Indonesia dan industri-industri komponen seperti cat, ban, dan baterai atau aki.

Peluncuran Morina (Mobil Rakyat Indonesia) mobil sejenis pikap dengan nilai kandungan lokal 60 persen.

KOMPAS/JB SURATNO

Mobil pick-up Toyota Kijang produksi pertama diperkenalkan kepada wartawan di Jakarta, hari Sabtu (9/6/1977)

1977

Peluncuran sebuah kendaraan niaga dengan harga terjangkau atau basic utility vehicle (BUV) dengan nama Toyota Kijang di Ballroom Hotel Hilton, Senayan, Jakarta pada tanggal 9 Juli 1977. Bersamaan dengan itu, juga dikembangkan BUV lain yakni, Datsun Sena, Volkswagen Mitra, dan Dogde Sembrani. Namun, pengembangan ketiga BUV itu kemudian dihentikan karena tidak mendapatkan dukungan dari perusahaan induknya. Dengan demikian, Toyota Kijang melaju sendirian tanpa lawan.

1978

PT Garuda Mataram Motor yang dioperasikan di bawah pengawasan Panglima Kostrad itu kolaps juga, dan Indomobil Group diminta untuk membenahinya pada tahum 1978.

1980

Di Indonesia terdapat 50 merek mobil dengan 150 tipe. Terlalu banyaknya merek atau tipe mobil yang masuk ke Indonesia itu membuat skala ekonomi untuk mengembangkan sistem produksi di dalam negeri tidak tercapai. Sehingga pemerintah memutuskan untuk melakukan penciutan merek mobil, pengurangan kelas mesin, dan mengatur tipe mobil secara ketat.

1981

Toyota Kijang Generasi II diluncurkan.

Pemasaran Toyota awalnya bersamaan dengan penjualan Mitsubishi Colt T120. Namun pada tahun 1981, PT Krama Yudha Tiga Berlian menghentikan pemasaran Mitsubishi Colt T120, dan menggantikannya dengan Mitsubishi Colt L300 yang berukuran lebih besar.

1986

Toyota Kijang Generasi III keluar.

1989

Eksperimen mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya melahirkan Widya Wahana I, yakni mobil listrik tenaga surya pertama buatan Indonesia. Pada 19 November 1989, Widya Wahana I dilepas oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Akbar Tanjung untuk uji coba perjalanan Jakarta-Surabaya.

MLTS (Mobil Listrik Tenaga Surya) pertama hasil buatan mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Universitas Trisakti, Jakarta, dipamerkan sejak tanggal 30 Nopember 1989 di Kampus A Universitas Trisakti.

1990

Jumlah merek mobil yang dipasarkan di Indonesia berkurang drastis. Yang tersisa hanya BMW, Chevrolet, Citroen, Daihatsu, Fiat, Ford, Honda, Isuzu, Mazda, Mercedes Benz, Mitsubishi, Nissan, Peugeot, Suzuki, Toyota, dan Volvo. Merek yang menghilang antara lain Alfa Romeo, Daf, Dodge, Holden, Land Rover, Opel, Renault, Simca, Subaru dan Volakswagen. Tipe mobil yang dipasarkan pun sangat terbatas, hanya dua atau tiga tipe setiap merek. Bahkan ada yang hanya memasarkan satu tipe saja, yakni Fiat. Dalam hal ini, Fiat Uno SL70.

Astra International Inc berubah nama menjadi PT Astra International Tbk di tahun 1990, dalam rangka penawaran saham perdana kepada masyarakat.

1992

Pemerintah memutuskan mengimpor 1.160 mobil papan atas guna menyukseskan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Nonblok di Jakarta tahun 1992. Pemerintah menyerahkan tanggung jawab pembelian mobil-mobil itu pada perusahaan swasta, yakni PT Indocitra Buana, yang merupakan perusahaan gabungan antara PT Indomobil Group dan PT Bimantara Citra Group.

PT Indocitra Buana memasukkan 110 unit Mercedes Benz 300SEL dan 110 unit Nissan Presiden untuk melayani kepala negara/pemerintahan, 210 unit Volvo 960 untuk menteri luar negeri, 310 unit Nissan Cedric untuk pejabat tinggi, 210 unit Volkswagen Caravelle untuk anggota delegasi lain, serta 210 unit Nissan Patrol untuk petugas keamanan.

1993

Tahun 1993 telah mulai dirintis riset mobil Maleo oleh IPTN dengan kandungan lokal 60-70 persen. Mobil ini rencananya akan diluncurkan tahun 1997, namun terhenti akibat krisis moneter.

1994

Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Pemimpin Ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 1994, pemerintah kembali memasukkan mobil papan atas. Mobil-mobil yang dimasukkan secara utuh itu adalah Mercedes Benz S600, Mercedes Benz C36, BMW 740iL, Nissan Infinity, dan Volkswagen Caravelle.

PT Bakrie Motor mengembangkan mobil Beta 97 yang diperkirakan mampu memiliki kandungan lokal 60 persen. Pengembangan mobil ini tidak berlanjut juga karena krisis moneter tahun 1997.

1995

Mobil-mobil Korea Selatan, seperti Hyundai, Daewoo, dan Kia, mulai memasuki Indonesia di tahun 1995. Hyundai menggandeng PT Bimantara Cakra Nusa, Daewoo menggandeng PT Starsauto Dinamika yang menangani penjualan Daewoo di Singapura dan Australia, sementara Kia menggandeng Humpuss dan PT Indauda yang menangani produksi Holden.

KOMPAS/EDDY HASBY

Hutomo Mandala Putra (kanan), Presiden Direktur PT Timor Putra Nasional, saat pameran dan peluncuran mobil Timor di Sarinah , Jakarta (8/7/1996).

1996

Toyota Kijang Generasi IV muncul.

Pemerintah melalui Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembangunan Industri Mobil Nasional, menunjuk PT Timor Putra Nasional milik putra bungsu Presiden Soeharto sebagai perusahaan produsen mobil nasional. Inpres No 2/1996 itu juga memberikan fasilitas pembebasan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) dan pembebasan bea masuk atas impor komponen yang belum dibuat di dalam negeri. Mobil ini ditargetkan memiliki kandungan lokal 60 persen selama tiga tahun.

Mobil nasional yang diproduksi oleh PT Timor Putra Nasional diberi nama Timor, yang tidak lain adalah Kia Sephia. Mobil itu dijual dengan harga on the road Rp 37 juta. Harga yang murah saat itu karena harga jual Toyota Starlet 1.3 Liter Rp 48,4 juta, dan harga jual New Toyota Corolla (M/T) Rp 76,35 juta.

Terbit Keppres No. 42 Tahun 1996. Isinya, PT TPN diizinkan membuat mobil nasional di pabrik KIA di Korea Selatan dengan menggunakan tenaga kerja Indonesia, untuk kemudian dikirim utuh dengan merek Timor sebanyak 45.000 unit. Fasilitas ini hanya berlaku mulai Juni 1996 hingga Juni 1997.

Putra Presiden Soeharto lainnya, Bambang Trihatmodjo, melalui PT Bimantara Cakra yang bekerja sama dengan Hyundai pun tidak mau kalah. Ia meluncurkan Bimantara Nenggala dan Bimantara Cakra, yang sosoknya sama dengan Hyundai Elantra dan Hyundai Accent. Bimantara Cakra dijual dengan harga Rp 39,9 juta. Karena harga kedua mobil yang murah itu membuat pasar otomotif nasional terganggu, terutama pasar sedan dan pasar kendaraan niaga.

1997

Setelah krisis moneter melanda Asia Tenggara, termasuk Indonesia di tahun 1997.

1998

Pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto didesak mundur dari jabatannya yang telah dipegangnya selama lebih dari 31 tahun. Dunia otomotif berubah total. Keran impor secara utuh (CBU) dari luar negeri dibuka kembali. Cerita tentang mobil nasional pun berakhir.

Truk Perkasa yang diluncurkan oleh PT Wahana Perkasa Autojaya memiliki kandungan lokal 90 persen. Kendaraan ini sudah dipakai TNI, Polri, serta sejumlah kecil perusahaan jasa transportasi. Produksi truk ini juga terhenti akibat krisis moneter.

LIPI mulai mengembangkan Marlip, mobil listrik dengan target kandungan lokal mencapai 70 persen.

1999

Desain Kancil (Kendaraan Angkutan Niaga Cilik Irit dan Lincah) pertama kali muncul pada awal 1999 pada pameran BPPT. Bodi masternya dibuat di IPTN sekarang PT Dirgantara Indonesia.

2000

Mobil Jaguar dan Bentley dimasukkan PT Gramdauto Dinamika di tahun 2000.

2001

Muncul kembali merek-merek lama yang sempat menghilang dari negara ini. Renault kembali masuk pada tahun 2001 oleh PT Auto Euro Indonesia. Nissan dipegang oleh PT Nissan Motor. Volkswagen dipegang oleh PT Cars & Cars Indonesia untuk mobil penumpang, sedangkan untuk mobil niaga ditangani oleh PT Garuda Mataram Motor. Keempat perusahaan ini semuanya bernaung di bawah Indomobil Group.

Muncul juga merek-merek baru yang mencoba keberuntungannya di Indonesia, seperti Ferrari dan Maserati dimasukkan PT Citra Langgeng Otomotif di tahun 2001.

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

PT Toyota-Astra Motor meluncurkan Toyota Kijang Baru di Libra Room, Executive Club, Hotel Hilton, Jakarta, pada 22 Agustus 2002.

2002

Di usia Toyota Kijang ke-25 pada tahun 2002, PT Toyota Astra Motor meluncurkan Toyota Kijang Baru, yang merupakan facelift dari Toyota Kijang Generasi IV, di Libra Room, Executive Club, Hotel Hilton, Jakarta.

Porche, Saab, dan Rolls-Royce dimasukkan PT Eurokars Chrisdeco Utama.

Program Riset Nasional yang ditujukan untuk membuat mobil nasional dengan energi alternatif telah dimulai tahun 2002. Pembuatan mesin oleh BPPT dan pembuatan bodi mobil dilakukan PT INKA. Mobil hasil riset ini dinamakan GEA (Gulirkan Energi Alternatif). Mobil ini berbahan bakar gas dan telah lulus uji kelayakan Kementerian Perhubungan.

2003

Pada tanggal 1 Oktober 2003, tidak sampai 26 tahun sejak kelahiran Toyota Kijang, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia meluncurkan unit produksi Toyota Kijang yang ke-1.000.000, Toyota Kijang Krista berwarna abu-abu metalik, di Assembly Plant, Sunter I, Jakarta Utara.

Daihatsu dan Toyota meramaikan pasar mobil kecil dengan Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza yang akan dilepas dengan harga off the road Rp 60 juta-Rp 100 juta.

KOMPAS/JOHNNY TG

Untuk memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi terhadap produk baru PT Astra Daihatsu Motor, yaitu Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, perusahaan menambah jumlah karyawan. Seperti di bagian Assembling Plant, dari 686 karyawan pada Desember 2002 meningkat menjadi 1.896 karyawan pada Desember 2003. Suasana pengerjaan bodi Toyota Avanza di Assembling Plant, Jalan Sunter II, Jakarta Utara.

2004

Peluncuran Toyota Kijang Innova.

2005

Subaru dimasukkan PT TC Subaru di tahun 2005.

Marlip (marmut listrik) adalah kendaraan listrik yang hemat energi dan bebas polusi, diciptakan oleh para ilmuwan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Marlip yang diluncurkan di Jakarta, pada tanggal 22 Agustus 2005 itu, mampu berjalan dengan kecepatan 40 km/jam di jalan datar. Sumber tenaganya berasal dari baterai yang bisa bertahan selama 8 jam. Marlip masih ditujukan untuk kawasan tertutup seperti bandar udara, juga pelabuhan dan lapangan golf.

2006

Setelah cukup lama beredar kabar akan masuknya mobil China ke Indonesia, pada tanggal 13 September 2006, Indomobil Group melalui anak perusahaannya, PT Unicorn Prima Motor, memperkenalkan mobil China Chery QQ kepada sejumlah wartawan otomotif. Selanjutnya masuk pula varian sport utility vehicle-nya, Chery Tiggo, yang mirip Honda CRV.

Pembuatan prototipe mobil mikro yang bernama Arina, singkatan dari Armada Indonesia, menjadi tugas akhir mahasiswa semester akhir Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang sejak tahun 2006. Arina model pertama dan kedua beroda tiga. Mobil Arina memakai mesin sepeda motor merek Kansen berkapasitas 100 cc-250 cc. Mobil yang mampu melaju hingga 60 kilometer per jam ini pun pernah meraih peringkat tiga dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional XIX di Universitas Muhammadiyah Malang pada 2006.

Mobil Tawon mulai diproduksi sejak tahun 2006 di Jalan Raya Rangkasbitung-Cikande. Desain mobil itu diciptakan oleh pemilik PT Super Gasindo Jaya, Koentjoro Njoto. Mobil yang dinamakan Tawon itu kecuali mesinnya, seluruh komponen interior dan eksteriornya produk buatan asli Indonesia. Produksi mobil Tawon mencapai 50 unit perbulan dan dikerjakan oleh sekitar 30 orang, sebagian besar dari SMK Jurusan Otomotif di Rangkasbitung.

2007

PT Toyota Astra Motor melalui Lexus Indonesia memasukkan model-model Lexus ke Indonesia di tahun 2007. Lexus adalah merek mobil papan atas Toyota.

Setelah Cherry QQ dan Chery Tiggo, masuk truk Foton yang dihadirkan oleh PT Indobuana Autoraya pada Indonesia Internasional Motor Show 2007.

PT Astra Daihatsu Motor meluncurkan Gran Max “pick up” dan minibus. Peluncurannya di Jakarta International Exhibition Center, 6 November 2007.

2009

Volkswagen dan Audi sepenuhnya ditangani oleh PT Garuda Mataram Motor.

PT Nissan Motor Indonesia mengeluarkan Nissan XTrail varian baru, yakni Nissan XTrail 2.0, yang menyandang mesin berkapasitas 2.0 Liter.

PT Honda Prospect Motor, Rabu (11/3/2009), memperkenalkan Honda Freed kepada wartawan otomotif di XXI Ballroom Djakarta Theater.

PT Toyota Astra Motor (TAM) awal Agustus meluncurkan varian Toyota Fortuner 2.5G A/T alias bermesin diesel dengan transmisi otomatis.

PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan produk terbaru andalannya, New Avanza bermesin 1.300 cc matik, yakni Avanza 1.3 seri G A/T dan Avanza 1.3 seri E A/T. Peluncuran dilakukan di Hotel Four Seasons di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/11/2009).

Hari berikutnya (18/11/2009), tak jauh dari daerah itu, sekitar 1,5 kilometer, tepatnya di Taman Menteng, Jakarta Pusat, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) meluncurkan Xenia 1.3 Xi A/T.

Mobil hasil rancangan dosen dan mahasiswa jurusan teknik mesin Universitas Pasundan Bandung yakni Wakaba selesai digarap prototipenya pada akhir 2009. Wakaba yang merupakan mobil karya anak bangsa hasil pengembangan Fakultas Teknik Mesin Universitas Pasundan, Bandung, rencananya akan mulai diproduksi tahun 2010 dengan harga dibawah Rp 50 juta. Wakaba yang merupakan singkatan dari Wahana Karya Anak Bangsa tersebut, akan diproduksi dengan sistem berpenggerak 4 roda alias 4WD.

2010

PT Nissan Motor Indonesia memasukkan dua varian Infiniti, merek mobil papan atas Nissan, yakni FX50 yang berkategori SUV, dan G37 Coupe.

Prototipe mobil Gea produksi PT Inka Madiun ditampilkan dalam Autoparts Expo di Gramedia Expo Surabaya, Jawa Timur, Rabu (29/9/2010). Mobil dengan kapasitas empat penumpang ini memiliki kapasitas mesin 650 cc.

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Prototipe mobil Gea produksi PT Inka Madiun ditampilkan dalam Autoparts Expo di Gramedia Expo Surabaya, Jawa Timur, Rabu (29/9/2010). Mobil dengan kapasitas empat penumpang ini memiliki kapasitas mesin 650 cc. Gea direncanakan akan diluncurkan ke pasar akhir tahun 2010, dengan harga jual Rp 40 juta-Rp 50 juta per unit.

2011

Masuk mobil China lainnya Geely, yang berpartisipasi dalam Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2011.

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors juga mengundang sejumlah jurnalis di Nusa Dua, Bali, untuk memperkenalkan sebuah mobil listrik yaitu Mitsubishi i MiEV yang merupakan kendaraan bertenaga listrik penuh (full electric) berteknologi tinggi, ekonomis, dan ramah lingkungan.

2012

Pada 2 Januari 2012, Wali Kota Solo Joko Widodo dan Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menerima mobil Esemka dari Kepala SMK Negeri 2 Solo, Susanta dan Kepala SMK Warga, Solo, Heru Munandar. Kendaraan dengan mesin 1.500 cc dengan nama merek Kiat Esemka itu hasil kerja sama dan proses belajar siswa di 33 SMK di seluruh Indonesia sejak tahun 2009, dengan kandungan lokal mencapai 80 persen.

KOMPAS/SRI REJEKI

Wali Kota Solo Joko Widodo (jongkok) dan Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (tidak terlihat) menerima mobil jenis sport utility vehicle (SUV) produksi siswa sekolah menengah kejuruan di Kota Solo, bekerja sama dengan Kiat Motor, Klaten, Senin (2/1/2012). Mobil-mobil itu akan digunakan sebagai mobil dinas mereka.

2013

Dahlan Iskan yang saat itu menjabat Menteri BUMN, menjalani uji kendara (test drive) 1.000 km untuk mobil listrik Tucuxi yang dikembangkan oleh Danet Suryatama seorang alumnus ITS yang memilik pabrik mobil listrik di Amerika Serikat. Di tengah proses uji kendara itu, Dahlan Iskan mengalami kecelakaan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada 5 Januari 2013, sehingga perjalanan terhenti dan tidak dapat dilanjutkan lagi karena mobil rusak parah.

PT Suzuki Indomobil Sales meluncurkan Ertiga manual dan transmisi otomatis/matik pada 22 April 2013 . Sebulan kemudian, PT Nissan Motor Indonesia, pada 29 Mei 2013 , meluncurkan All New Nissan Grand Livina matik (CVT).

Kementerian Riset dan Teknologi, meluncurkan uji coba mikrobus listrik Hevina, sebuah prototipe angkutan umum ramah lingkungan di Yogyakarta pada tanggal 20 Mei 2013. Bus listrik buatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ini melayani wisatawan berkeliling di sekitar Kota Yogyakarta secara gratis.

Pabrikan mobil Asal Amerika Serikat, General Motors, secara resmi membuka pabrik perakitannya di Indonesia dengan nilai investasi 150 juta dollar AS berkapasitas produksi 40.000 unit Spin per tahun.

Dalam pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik di Bali, 5-8 Oktober 2013, turut dipamerkan mobil listrik Selo dan Gendhis buatan anak Indonesia, Ricky Elson. Ricky lulusan perguruan tinggi di Jepang yang memiliki 14 hak paten teknologi motor penggerak listrik selama kuliah dan bekerja di Jepang.

Mobil bertenaga listrik bernama Cikal Cakrawala EV dipamerkan dalam STEI ITB Innovation Day di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat, pada 28 Nopember 2013. Mobil efisien karya tim mahasiswa ITB sebanyak 16 orang itu menggunakan tenaga baterai 20 AH dan mampu berjalan dengan kecepatan 30 km/jam.

2014

Peluncuran dua mobil listrik, Ezzy ITS I dan Ezzy ITS II, buatan mahasiswa Institut Teknologi Surabaya, di Jakarta, pada 29 April 2014. Ezzy 1 dan Ezzy 2 menjalani Tour de Java Jakarta-Surabaya pada 2-6 Mei 2014 dengan menempuh jarak 800 kilometer.

PT Honda Prospect Motor (HPM) meluncurkan Honda HR-V di mal Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (6/12/2014). Honda HR-V akan bermain di segmen SUV baru, yakni segmen SUV subkompak. Dari segi dimensi (ukuran panjang, lebar, dan tinggi), HR-V sedikit lebih mungil daripada CRV.

2015

Mobil Aston Martin tipe Vanquish dipamerkan dalam peluncuran Aston Martin Jakarta di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Senayan, Rabu (18/3/2015).

PT Toyota Astra Motor meluncurkan sedan New Camry di Jakarta, Rabu (1/4/2015).

MINI Indonesia meluncurkan varian terbaru MINI John Cooper Works yang lebih sportif bertenaga. Varian terbaru ini baru ditawarkan di pasar Indonesia pada pertengahan 2015.

2016

PT Toyota Astra Motor pada hari Kamis (3/11/2016) meluncurkan produk terbaru berupa mobil Toyota Yaris Heykers.

2017

BMW 330i M-Sport adalah produk teranyar Seri 3 dari generasi F30 yang dikeluarkan BMW Group Indonesia pada awal tahun 2017.

All-New Chevrolet Trailblazer diluncurkan di pasar Indonesia pada 23 Februari 2017.

Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan pabrik mobil milik PT SAIC-GM-Wuling Automobile Company Limited (SGMW) Motors Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (11/7/2017), menandai dimulainya produksi massal mobil Wuling Confero S di Indonesia.

KOMPAS//DAHONO FITRIANTO

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua dari kanan), didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, mendengarkan penjelasan tentang tahapan kerja di pabrik mobil PT SGMW Motors Indonesia yang memproduksi mobil merek Wuling, Selasa (11/7/2017), di Cikarang, Jawa Barat. Wapres Kalla meresmikan pabrik tersebut dan menandai dimulainya produksi massal mobil Wuling Confero S di Indonesia.

2019

PT Blue Bird Tbk meluncurkan mobil tenaga listrik sebagai armada terbarunya di Jakarta, pada 22 April 2019. Pada tahap awal, Blue Bird mengoperasikan 25 unit mobil listrik BYD dan 4 unit mobil listrik Tesla.

Terbit Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Hal ini dinilai positif untuk menekan polusi sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Presiden Joko Widodo meresmikan fasilitas produksi dan produk mobil Esemka di PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada 6 September 2019.

Tiga agen pemegang merek (APM) secara serentak resmi memasarkan mobil-mobil listrik andalan mereka di Gaikindo Indonesia International Auto Show 2019. Ketiga merek itu adalah PT BMW Group Indonesia yang meluncurkan BMW i3s, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) yang memperkenalkan Mercedes-Benz E 300e EQ Power, dan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) yang mulai memasarkan Mitsubishi Outlander PHEV.

2020

Produsen otomotif Korea Selatan, Hyundai Motor Company, memulai pembangunan pabrik mobil listrik di Kota Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, pada tahun 2020.

2021

Presiden Joko Widodo menghadiri pemancangan tiang pertama (groundbreaking) pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara, di Kompleks Karawang New Industrial City, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, 15 September 2021.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Warga mengisi daya mobil listrik di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di halaman Kantor PLN Distribusi Jakarta Raya, Jakarta, Senin (22/11/2021). Saat ini PLN telah memiliki 47 SPKLU yang beroperasi dan hingga akhir tahun akan ada 67 SPKLU yang beroperasi. Infrastruktur itu diperlukan untuk mendukung percepatan pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Referensi

Buku
  • FF Habnit. 1977. Krèta Sètan, “de duivelswagen”, Autopioniers van Insulinde. Moesson Reeks.
  • Luhulima, James. 2010. Passion for Perfection, 115 Years of Mercedes Benz in Indonesia. Jakarta: Mercedes-Benz Indonesia.
  • Luhulima, James. 2012. Sejarah Mobil & Kisah Kehadiran Mobil di Negeri Ini. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
  • Trisulo, Bambang. 2021. Arsip Mobil Kita. Jakarta: Bintang Satu Cipta.
Arsip Kompas
  • “Keputusan Menteri Perdagangan – Perindustrian: Assembling Kendaraan Bermotor”, Kompas, 24 Januari 1969, hlm 1.
  • “Mobil Listrik Tenaga Surya Pertama Buatan Indonesia Meluncur Dari Monas”, Kompas, 20 November 1989, hlm 3.
  • “MLTS pertama dipamerkan di Usakti”, Kompas, 1 Desember 1989, hlm 3.
  • “Kancil Datang Bajaj Berlalu * Teknologi”, Kompas , 8 Juni 2001, hlm 32.
  • “Khazanah: Foto – Marmut Listrik (Marlip)”, Kompas, 23 Agustus 2005, hlm 13.
  • “Teknologi: Tahun 2010 Produksi Massal Mobil Mikro”, Kompas, 05 Apr 2009, hlm 2.
  • “Inovasi: Arina, Mobil Karya Mahasiswa”, Kompas, 9 April 2009, hlm 8.
  • “Prototipe Kendaraan: Kemampuan Membuat Mobil Belum Dimanfaatkan”, Kompas Jawa Barat, 14 Oktober 2009, hlm 2.
  • “Produk dalam Negeri: Mobil Dinas Rakitan Siswa Kejuruan”, Kompas, 3 Januari 2012, hlm 1.
  • “Mobil Esemka: Lindungi Karya Anak Negeri”, Kompas, 11 Januari 2012, hlm 14.
  • “Menteri BUMN Tabrak Tebing * Mobil Listrik Diuji Coba dari Solo ke Magetan”, Kompas, 6 Januari 2013, hlm 3.
  • “Transportasi Ramah Lingkungan: Bus Listrik Mulai Layani Wisatawan”, Kompas, 21 May 2013, hlm 23.
  • “Topik Tren: Geliat APEC di Bali”, Kompas, 03 Oktober 2013, hlm 1.
  • “Otomotif: Industri Lokal Berdampak Ekonomi Ganda”, Kompas, 7 September 2019, hlm 13.
  • “Transportasi: Mobil Listrik Indonesia Diproduksi Mulai Mei 2022”, Kompas, 18 September 2021, hlm 9.
  • “Masa Depan Kendaraan Listrik (Seharusnya) untuk Semua”, Kompas, 24 September 2021, F