Hari Aids Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember. Peringatan ini pertama kali diadakan pada tahun 1988 untuk meningkatkan kesadaran masyarakat soal HIV/AIDS. Penyakit ini tidak hanya ditularkan melalui hubungan seksual, tetapi juga melalui jarum suntik yang tidak steril yang sering digunakan oleh para pecandu narkotika. Penularan juga bisa terjadi melalui transfusi darah. HIV/AIDS juga bisa ditularkan kepada bayi yang dikandung ibu penderita.
Upaya menyadarkan masyarakat terhadap penularan terus dilakukan pemerintah dan komunitas masyarakat yang peduli, melalui kampanye, penyuluhan bahkan kemudahan akses mendapatkan kondom, yang dianggap sebagai alat yang ampuh untuk mencegah penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual.
KOMPAS/RIZA FATHONI
KOMPAS, 7 Desember 2018
Tulisan kampanye edukasi tentang HIV/AIDS terpampang di kendaraan dinas di lingkungan kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis (6/12/2018). Pemahaman masyarakat terkait penularan HIV/AIDS masih minim sehingga stigma dan penolakan terhadap orang dengan HIV/AIDS atau ODHA masih dijumpai. Edukasi dan sosialisasi perlu dilakukan secara masif oleh semua pihak.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
KOMPAS, 26 November 2018
Sejumlah sukarelawan dari Forum LSM Peduli AIDS menyampaikan sosialisasi kepada warga yang berkunjung di car free day tentang penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), Minggu (25/11/2018), di Jakarta. Sosialisasi yang digelar menjelang peringatan Hari AIDS Sedunia ini mengajak masyarakat untuk tetap peduli terhadap penyakit ini.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
KOMPAS, 2 Desember 2019
Puluhan remaja yang tergabung dalam Yayasan AIDS Indonesia memperingati Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember dengan berpawai di area bebas kendaraan bermotor di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (1/12/2019). Mereka berkampanye, antara lain, agar menjauhi perilaku berisiko, seperti seks bebas dan narkoba, serta meminta warga, termasuk remaja, tak menjauhi orang dengan HIV/AIDS.
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
KOMPAS, 17 Mei 2010
Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Gerakan Lisensi ARV (Anti Retro Viral) menggotong botol-botol kosong obat ARV saat berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (16/5). Mereka menuntut pemerintah untuk memperpanjang lisensi wajib ARV yang menjadi obat penting bagi pengidap HIV
KOMPAS/PRIYOMBODO
KOMPAS, 5 Desember 2005
Ribuan elemen masyarakat dan pelajar turut serta memperingati Hari AIDS Sedunia 2005 yang bertemakan Stop AIDS, Keep The Promise di Plaza Barat Senayan, Jakarta, Minggu (4/12). Kegiatan tersebut untuk menyebarluaskan informasi tentang bahaya HIV/AIDS kepada masyarakat, terutama kalangan pelajar.
KOMPAS/PRIYOMBODO
KOMPAS, 1 Desember 2006
Anak jalanan yang rentan terinfeksi HIV/AIDS tengah menjalani penyuluhan di rumah singgah Yayasan Harapan Permata Hati Kita di Bogor, Kamis (30/11/2006). Berdasarkan laporan Departemen Kesehatan RI jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS di Indonesia hingga September 2006 mencapai 11.604 orang.
KOMPAS/EVY RACHMAWATI
KOMPAS, 6 Juli 2007
Seorang pengendara sepeda motor melintasi jalan menuju kompleks lokalisasi Tanjung Elmo, Jayapura, Papua. Kampanye penggunaan kondom terus digalakkan di provinsi itu untuk mencegah terjadinya ledakan kasus HIV/AIDS yang dipicu perilaku seks berisiko.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Seorang petugas di kantor BKKBN di Cawang, Jakarta Timur sedang memperlihatkan cara kerja mesin vending kondom, Rabu (14/12/2005). Dengan memasukkan koin sejumlah Rp 1.500 maka kita dapat memperoleh kondom sesuai yang kita inginkan. Keberadaan alat ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran penyakit HIV/AIDS.
KOMPAS/IRWAN JULIANTO
Dua Poster kreatif karya peserta Lomba AIDS Art dengan penampilan dan kalimat yang cukup menggelitik, pada Pekan Peduli AIDS dalam rangka Hari AIDS Sedunia dengan acara “Malam Solidaritas AIDS”, di Wisma Karsa Jakarta, Rabu malam, 1 Desember 1993.