Tokoh

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah kembali terpilih menjadi orang nomor satu di “Bumi Rafflesia” dalam Pilkada Bengkulu yang digelar pada Desember 2020. Ketua DPD Partai Golkar Bengkulu dan Mantan Wakil bupati Bengkulu Selatan ini dilantik Presiden Joko Widodo pada 25 Februari 2021 dan bakal memimpin provinsi tersebut hingga tahun 2024.

Fakta Singkat

Nama Lengkap
Dr. Drh. Rohidin Mesyah, M.M.A

Lahir
Manna, Bengkulu Selatan, 9 Januari 1970

Almamater
Universitas Gadjah Mada
Institut Pertanian Bogor

Jabatan Terkini
Gubernur Bengkulu 2021–2024

Rohidin Mersyah adalah putera asli Bengkulu Selatan. Lulusan Kedokteran Hewan UGM ini mulai meniti karier sebagai aparatur sipil negara (ASN) di lingkup pemerintah daerah Bengkulu Selatan. Kariernya di pemerintah kabupaten Bengkulu Selatan terbilang cemerlang. Memulai kariernya sebagai Kepala Pos Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Bengkulu Selatan (1998) hingga menjadi Wakil Bupati Bengkulu Selatan (2010–2015).

Kemudian Rohidin menapak karier ke tingkat provinsi. Saat Pilkada Bengkulu 2015, ia maju sebagai wakil gubernur mendampingi Ridwan Mukti dalam pemilihan kepala daerah serentak 9 Desember 2015 dan memenangi pilkada tersebut. Jabatan Wakil Gubernur Bengkulu disandangnya hanya setahun, kemudian dirinya diberi amanah sebagai Pelaksana Tugas Gubernur usai sang gubernur ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan KPK pada 22 Juni 2017. Tahun berikutnya secara resmi ia dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur Bengkulu sisa masa jabatan 2016–2021.

Rohidin yang berpasangan dengan Rosjonsyah kembali maju sebagai pasangan calon kepala daerah dalam Pilgub Bengkulu 2020. Pasangan yang diusung oleh lima partai, yaitu Golkar, PDIP, PPP, PKS, dan Demokrat itu berhasil memenangi pilkada dengan meraih 356.413 suara atau 41 persen suara sah. Mereka mengalahkan dua calon pasangan lainnya, yaitu Helmu Hasan-Muslihan DS, dan Agusrin Maryono-Najamudin.

Putra Bengkulu

Rohidin Mersyah adalah putera asli Bengkulu Selatan. Ia lahir di Manna, Bengkulu Selatan pada 9 Januari 1970 sebagai anak kelima dari 11 bersaudara, tetapi dua saudaranya sudah meninggal. Rohidin berasal dari keluarga sederhana dari Dusun Gelumbang, Manna, Bengkulu Selatan. Ayah dan Ibunya adalah petani dan masih buta huruf. Namun, keterbatasan kondisi keluarganya tidak menjadikan Rohidin putus asa. Terbukti dari kegigihannya menuntut ilmu dari SD hingga gelar doktor disandangnya. Kedua orangtuanya selalu mendorong anak-anaknya untuk mengejar pendidikan setinggi mungkin.

Menyelesaikan pendidikan sekolah dasar hingga menengah atas di Manna, Bengkulu Selatan selanjutnya Rohidin merantau ke tanah Jawa untuk menuntut ilmu ke tingkat perguruan tinggi. Anak petani yang cerdas ini pun diterima di Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Rohidin selalu meraih prestasi yang membanggakan dari juara umum hingga lulusan terbaik semasa kuliah. Ia memiliki keyakinan bahwa dengan pendidikan, seseorang bisa berubah cara pandang dan berperilaku. Ia pun percaya bahwa dengan pendidikan derajat seseorang akan diangkat yang tentunya diikuti oleh perilaku yang baik.

Saat kuliah di Yogyakarta Rohidin selain aktif mengikuti kegiatan sosial dan keagamaan, ia pandai memanfaatkan waktunya untuk kegiatan yang positif. Sebagai kader Muhammadiyah, Rohidin  juga tidak menyia-nyiakan waktunya untuk mempelajari kultur keagamaan. Di fakultas, ia dipercaya sebagai asisten dosen. Ia juga aktif dalam organisasi kampus. Ia terpilih menjadi Ketua Senat Fakultas Kedokteran Hewan UGM (1993), dan Ketua Bidang Diklat HMI Cabang Yogyakarta (1994). Prestasi akademiknya pun cemerlang, Rohidin menjadi mahasiswa lulusan terbaik.

Ilmu baginya sangat penting, karenanya ia tak berhenti belajar. Usai resmi menyandang gelar dokter hewan dari FKH UGM dan kembali ke tanah kelahirannya, Bengkulu Selatan, ia bekerja sebagai ASN di lingkup Pemerintahan Kabupaten Bengkulu Selatan. Meski telah memiliki pekerjaan dan karier yang bagus, Rohidin tetap melanjutkan studinya dengan mengambil pendidikan pascasarjana di bidang Manajemen Agribisnis dari IPB tahun 2000. Dua tahun kemudian ia pun menyelesaikan pendidikan master tersebut dan menyandang gelar master magister bidang Manajemen Agribisnis.

Meski telah menyandang gelar master Rohidin tidak berpuas diri atas capaian akademik yang telah diraihnya. Dia pun kemudian melanjutkan pendidikan doktoralnya di kampus yang sama pada 2002. Tiga tahun kemudian Rohidin menyelesaikan program doktor bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan IPB.

Karier

Seselesainya kuliah tahun 1994 dengan predikat lulusan terbaik dari UGM, Rohidin sempat dipinang sebuah bank BUMN dan bekerja di Jawa Tengah. Tahun 1998 Rohidin “pulang kampung” dan memilih berkarier sebagai ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan. Mengawali kariernya di Dinas Peternakan Bengkulu Selatan sebagai Kepala Pos Kesehatan Hewan.

Selanjutnya ,ia dipromosikan ke bagian Setda Bengkulu Selatan dan memegang jabatan Kepala Sub Bagian Program Kerja Bagian Pembangunan (2006–2007). Kariernya terus meningkat, dan masih pada tahun 2007 ia diangkat sebagai Kepala Bidang Ekonomi  Bappeda Bengkulu Selatan. Menyusul kemudian menjabat sebagai Kepala Bidang Fisik Sarana dan Prasarana Bappeda Bengkulu Selatan tahun 2009.

Di tengah kesibukannya berkarier di Pemkab Bengkulu Selatan, Rohidin masih menyempatkan waktunya untuk berbagi pengetahuan akademiknya sebagai Dosen Pascasarjana Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan di Universitas Negeri Bengkulu (UNIB) (2007). Ia juga menjadi Dosen Pascasarjana Magister Manajemen Agribisnis UNIB (2012).

Menerapkan moto hidup ”ilmu, usaha, dan doa”, karier Rohidin terus melesat. Puncak kariernya sebagai ASN di lingkup Pemkab Bengkulu Selatan yakni saat dirinya terpilih sebagai Wakil Bupati Bengkulu Selatan untuk periode 2010–2015 mendampingi Reskan Effendi Awaludin. Saat itu, Rohidin baru berusia 40 tahun.

Karier pria cerdas, enerjik dan supel ini terus melesat. Pada akhir masa jabatan sebagai Wakil Bupati Bengkulu Selatan, nama Rohidin Mersya santer digadang-gadang menjadi calon bupati. Namun, Pilkada Serentak 2015 mewajibkan calon peserta melepaskan status ASN. Rohidin akhirnya memutuskan untuk melepaskan status ASN yang telah dijalani selama 17 tahun dan maju dalam Pilkada 2015.

Pertama kali maju di tingkat provinsi, ia mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur mendampingi Ridwan Mukti sebagai calon Gubernur Bengkulu. Hasil Pilkada Serentak 9 Desember 2015 memuluskan kariernya berkiprah di Pemerintahan Provinsi Bengkulu. Pasangan Ridwan Mukti–Rohidin Mersyah unggul dalam perolehan suara dan dinyatakan sebagai pemenang. Pada 12 Februari 2016, Presiden Joko Widodo melantik Ridwan Mukti–Rohidin Mersyah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu periode 2016–2021.

Baru setahun menduduki jabatan Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin mendapat amanah untuk menjalankan tugas sebagai Pelaksana Tugas Gubernur. Surat Keputusan Mendagri itu disampaikan setelah Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan KPK pada 22 Juni 2017. Usai menerima surat Plt Gubernur, Rohidin resmi menjalankan pemerintahan di Provinsi Bengkulu. Setahun kemudian, pada 10 Desember 2018 Presiden Joko Widodo melantik Rohidin sebagai Gubernur Bengkulu untuk sisa masa jabatan 2016–2021.

Di Provinsi Bengkulu, nama Rohidin Mersyah sudah sangat dikenal dan melekat hampir di seluruh lapisan masyarakat, baik di Kota Bengkulu maupun di pelosok desa di sembilan kabupaten. Keakraban Rohidin dengan masyarakat terlihat dari sebutan atau nama panggilan khusus yang muncul di tengah masyarakat, seperti di Kabupaten Bengkulu Selatan, Rohidin dikenal dengan panggilan akrab “Dang Din” yang berarti Kakak Din, penggalan dari nama Rohidin. Belakangan, di jagat media sosial muncul pula sebutan “Romers” yang merupakan singkatan dari Rohidin Mersyah.

Berpegang pada prinsip integritas, Rohidin mendorong proses pembangunan berjalan sesuai jadwal. Untuk meningkatkan perekonomian ia juga terus mengupayakan menjadikan Pelabuhan Pulau Baai sebagai gerbang utama jalur logistik dan komoditas Bengkulu. Oleh Rohidin, beragam persoalan dihadapinya sebagai tantangan dalam memajukan Provinsi Bengkulu. Melihat kiprah dan kinerjanya selama memimpin Bengkulu, masyarakat melihat sosok Rohidin memiliki integritas dan dinilai tepat untuk melanjutkan pembangunan Bengkulu dua periode.

Pilgub 2020 mengantarnya kembali memimpin “Bumi Rafflesia” untuk kedua kalinya. Berpasangan dengan Rosjonsyah, Rohidin maju dalam Pilgub Bengkulu 2020. Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu yang diusung oleh lima partai ini meraih kemenangan. Sang petahana pun kembali menempati jabatannya sebagai orang nomor satu di Provinsi Bengkulu.

Rohidin yang didampingi Rosjonsyah kembali dapat melanjutkan program-programnya dalam memajukan Bengkulu usai Presiden Joko Widodo pada 25 Februari 2021 melantiknya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu periode 2021–2024.

KOMPAS/ANITA YOSSIHARA

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjawab pertanyaan wartawan sesuai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/12/2018).

Daftar penghargaan

  • Lencana Darma Bakti Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (2013)
  • Anugerah Parahita Ekapraya 2018 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (19 Desember 2018)
  • Penghargaan Pembina Kampung Iklim (Proklim) 2018 dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI (24 Oktober 2018)
  • Gubernur Terbaik se Asia dalam Pengembangan Komoditas Pertanian dari Association Agriculture Technology in Southes Asia (November 2019)
  • Lencana Melati Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (2019)
  • Ketua DPD Golkar Terbaik dari DPP Golkar (12 November 2019)
  • Penghargaan Peduli HAM RI dari Kementerian Hukum dan HAM RI (11 Desember 2019)
  • Pembina Olahraga Berprestasi dari Presiden RI (9 September 2020)

Penghargaan

Pada era Gubernur Rohidin Mersyah tampak kemajuan Provinsi Bengkulu di berbagai bidang, seperti bidang infrastruktur pembangunan jalan tol, pendirian pabrik minyak goreng Sudevam Group di Kabupaten Seluma, serta pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK). Bidang olahraga juga menjadi perhatian Rohidin. Prestasi menjulang olahraga Bengkulu dicapai oleh atlet bulu tangkis asal Bengkulu Sultthan Faizza Ardhanie. Ia berhasil meraih emas pada ajang turnamen Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) A di GOR Abadi Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Sederet prestasi dan penghargaan telah ia persembahkan untuk masyarakat “Bumi Rafflesia” ini. Provinsi Bengkulu pun mulai menyejajarkan diri dengan provinsi maju di Indonesia.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Presiden Joko Widodo (tiga dari kiri) didampingi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Ketua Panitia Tanwir Ahmad Dasan (dari kiri) memukul alat musik dol menandai pembukaan Tanwir Muhammadiyah 2019 di halaman Gedung Daerah Provinsi Bengkulu, Kota Bengkulu, Jumat (15/2/2019). Tanwir yang akan berlangsung hingga Minggu (17/2/2019) mengangkat tema “Beragama yang Mencerahkan”.

“Semua akan berhasil dilakukan ketika birokrasi pemerintahan bisa dikerjakan dengan baik, transparan, mengedepankan reward and punishment terhadap prestasi kerja sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan,” Rohidin Mersyah (25 Februari 2021)

Memajukan Bengkulu

Usai Presiden Joko Widodo melantiknya sebagai Gubernur Bengkulu, Rohidin langsung memaparkan program kerja yang akan dijalankannya. Sejumlah program unggulan telah disusun untuk mewujudkan Bengkulu yang maju dan sejahtera, di antaranya terkait penguatan koneksitas Bengkulu dengan kawasan tengah Pulau Sumatera. Termasuk keterhubungan dengan tol lintas timur Lampung sampai Aceh sehingga akan menghadap ke Samudera Hindia. Bengkulu dengan pelabuhan besar di mulut samudera, yaitu Pulau Baai.

Koneksitas akan membuat Bengkulu menjadi pintu gerbang ekonomi logistik dari Samudera Hindia untuk kebutuhan di kawasan tengah. Di sisi lain, Bandara Fatmawati Soekarno, koneksitas ruas jalan Tol Trans Sumatera adalah infrastruktur yang diharapkan akan menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi.

Program unggulan lainnya, yakni pengelolaan komoditas unggulan Bengkulu di bidang pertanian, perkebunan, hingga kawasan pesisir. Komoditas unggulan seperti kopi, karet, dan sawit dikembangkan sebagai industri hilirisasi yang akan memacu pergerakan ekonomi masyarakat.

Rohidin juga siap mengakselerasi program Desa Digital Desa Wisata atau DEDI DEWI. Salah satunya lewat aplikasi Warkop Digital, yaitu platform untuk pengembangan ekonomi desa melalui digitalisasi masyarakat. Tujuannya yakni untuk mendorong sektor UMKM dan pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah

Harta kekayaan

Total kekayaan Rohidin Mersyah tahun 2019 sebesar Rp3,17 miliar. Jumlah kekayaan yang dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 29 April 2020 terdiri dari harta tanah dan bangunan senilai Rp1,65 miliar yang tersebar pada tiga bidang di Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan di Sadang.

Dalam laporan itu Rohidin juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp290 juta yang terdiri dari satu mobil dan dua motor, harta bergerak lainnya Rp265 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp966,69 juta. Total harta kekayaan Rohidin tahun 2019 sebesar Rp3,17 miliar.

Total kekayaannya ini meningkat dibandingkan tahun 2018 saat menjadi Gubernur Bengkulu menggantikan Ridwan Mukti. Tahun 2018, Rohidin melaporkan harta kekayaannya dalam LHKPN sebesar Rp2,56 miliar yang terdiri atas tanah dan bangunan sebanyak tiga bidang di Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan di Sadang senilai Rp1,65 miliar.

Rincian kekayaan tahun 2018 terdiri dari tanah dan bangunan sebanyak tiga bidang senilai Rp1,65 miliar, alat transportasi dan mesin senila Rp200 juta, harta bergerak lainnya Rp265 juta, kas dan setara kas Rp445,63 juta.

Rohidin tercatat telah menyampaikan laporan kekayaannya sebanyak lima kali. Laporan berdasarkan jabatannya itu dibuat sejak menjadi Wakil Bupati Bengkulu selatan 2010–2015; saat menjadi Wakil Gubernur Bengkulu 2016–2021, saat menjadi Plt Gubernur Bengkulu 2018–2021, dan saat menjadi Gubernur Bengkulu (2021–2024).

Wakil Bupati Bengkulu Selatan

  • Laporan 23 Juli 2015, harta kekayaan sebesar Rp1.249.326.761,00

Wakil Gubernur Bengkulu

  • Laporan 23 Juli 2015, harta kekayaan sebesar Rp1.640.326.761,00
  • Laporan 19 Desember 2016, harta kekayaan sebesar Rp2.010.711.384,00

Gubernur Bengkulu

  • Laporan 31 Desember 2017, harta kekayaan sebesar Rp2.176.000.000,00
  • Laporan 31 Desember 2018, harta kekayaan sebesar Rp2.560.684.368,00

Referensi

Arsip Kompas

KOMPAS, 23 Juni 2017, Kilas Politik & Hukum: Rohidin Mersyah Jadi Plt Gubernur Bengkulu.

KOMPAS, 11 Dec 2018, Kepala Daerah: Pencegahan Korupsi Jadi Prioritas

KOMPAS, 30 Sep 2020, Dua Sisi Wajah Persaingan di Bengkulu * Rumah Pilkada 2020

KOMPAS, 30 Sep 2020, Jerat Korupsi dan Keterisolasian Bengkulu * Rumah Pilkada 2020

Situs web

https://bengkuluprov.go.id/rohidin-mersyah/

https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_2_0208020103_ROHIDIN_MERSYAH.pdf

https://elhkpn.kpk.go.id/portal/user/check_search_announ#announ

https://regional.kompas.com/read/2021/02/18/19313571/kpu-tetapkan-rohidin-rosjonsyah-jadi-gubernur-dan-wagub-bengkulu?page=all

http://kagama.co/tag/rohidin-mersyah

https://www.kompas.id/baca/politik/2017/06/22/rohidin-mersyah-diangkat-sebagai-plt-gubernur-bengkulu/

Biodata

Nama

Dr. Drh. Rohidin Mersyah, M.M.A.

Lahir

Manna, Bengkulu Selatan, 9 Januari 1970

Jabatan

Gubernur Bengkulu 2021–2024

Pendidikan

  • SD Negeri 13 Gelumbang, Manna (1978–1984)
  • SMP Negeri 2 Manna (1984–1987)
  • SMA Negeri 3 Manna (1987–1990)
  • Sarjana (S1) Kedokteran Hewan UGM (1990–1994)
  • Sarjana (S2) Manajemen Agribisnis IPB (2001–2002)
  • Sarjana (S3) Pengelolaan SDA & Lingkungan IPB (2002–2005)

Karier

Pekerjaan:

  • Dosen Pascasarjana Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Universitas Bengkulu (UNIB) (2007)
  • Dosen Pascasarjana Magister Manajemen Agribisnis UNIB (2012)

Pemerintahan:

  • Kepala Pos Kesehatan Hewan Kabupaten Bengkulu Selatan (1998)
  • Kasubbag Program Kerja Bagian Pembangunan Bengkulu Selatan (2006–2007)
  • Kabid Perencanaan Ekonomi Bappeda Bengkulu Selatan (2007–2009)
  • Kabid Fisik sarana dan Prasarana Bappeda Bengkulu Selatan (2009)
  • Wakil Bupati Bengkulu Selatan (2010–2015)
  • Wakil Gubernur Bengkulu (2016–2017)
  • Plt Gubernur Bengkulu (2017–2018)
  • Gubernur Bengkulu (2018–2021)
  • Gubernur Bengkulu (2021–2024)

Organisasi

  • Wakil Ketua OSIS SMA Negeri 3 Manna, Bengkulu Selatan (1988–1989)
  • Ketua Senat Fakultas Kedokteran Hewan UGM (1993–1994)
  • Ketua Bidang Diklat HMI Cabang Yogyakarta (1994–1995)
  • Ketua Umum Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Provinsi Bengkulu Yogyakarta (1994–1995)
  • Ketua Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (Wacana-PSL) IPB (2004–2005)
  • Ketua Pimpinan Muhammadiyah Bengkulu Selatan (2010–2015)
  • Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka 0701 Bengkulu Selatan (2010)
  • Ketua Dewan Penasihat FKUB Bengkulu Selatan (2011)
  • Ketua Majelis Pendidikan dan Kader Pimpinan Wilayah Muhhamdiyah Bengkulu (2016–2021)
  • Ketua Pengurus Daerah KAGAMA Provinsi Bengkulu (2017–2023)
  • Ketua DPD I Partai Golkar Bengkulu (2017–2021; 2021–2026)

Penghargaan

  • Lencana Darma Bakti Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (2013)
  • Anugerah Parahita Ekapraya 2018 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (19 Desember 2018)
  • Penghargaan Pembina Kampung Iklim (Proklim) 2018 dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI (24 Oktober 2018)
  • Program Pemenuhan Hak Anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) dari Kementerian Hukum dan HAM RI (25 Maret 2019)
  • Pemenang Platinum Kategori Provinsi Kecil Pelayanan Publik atau Indonesia Attractiveness Award (IAA) 2019. (5 Juli 2019)
  • Gubernur Bengkulu Terbaik se-Asia dalam Pengembangan Komoditas Pertanian dari Association Agriculture Technology in Southes Asia (November 2019)
  • Lencana Melati Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (2019)
  • Ketua DPD Golkar Terbaik dari DPP Golkar (12 November 2019)
  • Penghargaan Peduli HAM RI dari Kementerian Hukum dan HAM RI (11 Desember 2019)
  • Pembina Olahraga Berprestasi dari Presiden RI (9 September 2020)
  • Provinsi Bengkulu sebagai Provinsi Terbaik ke-2 peraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2020 dari Bappenas RI, merupakan bentuk kerja nyata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya.

Karya

Buku

Keluarga

Istri

Derta Wahyulin, A.Ks

Anak

  • Ahmad Fahry Falah
  • Zamlarini
  • Hamdi Abrarrahman

Sumber
Litbang Kompas