KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan sekaligus membuka pertemuan perdana atau inception meeting B-20 secara daring di Jakarta, Kamis (27/1/2022). Pertemuan para pemimpin bisnis perusahaan multinasional, organisasi dan komunitas bisnis, serta petinggi dan pemangku kebijakan dari semua negara anggota G-20 ini akan berlangsung dua hari, 27-28 Januari 2022, dengan tema “Kemajuan Inovatif, Inklusif, dan Pertumbuhan Kolaboratif”.
Fakta Singkat
- Negara dan Kawasan Anggota G20: Rusia, Tiongkok, Jepang, Turki, Korea Selatan, India, Indonesia, Arab Saudi, Australia, Afrika Selatan, Uni Eropa, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Brazil, Argentina, Meksiko, Amerika Serikat, Kanada.
- Troika G20 2022: Italia (2021), Indonesia (2022), dan India (2023).
- Forum-forum dalam G20: KTT G20, KTM G20, Finance and Central Bank Deputies Meeting, Sherpa Meeting, Working Group Meeting, Engagement Groups Meetings, dan pertemuan sampingan lainnya.
- Tema G20 2022: Recover Together, Recover Stronger (Pulih Bersama, Pulih Dengan Lebih Kuat).
- Tiga Isu Prioritas G20 2022: Arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital ekonomi.
G20 (Group of 20) adalah forum kerja sama multilateral yang beranggotakan 19 negara dan Uni Eropa (EU). Forum ini merupakan salah satu forum internasional paling berpengaruh di dunia mengingat para anggotanya merepresentasikan lebih dari dua per tiga dari penduduk dunia, meliputi 75 persen dari perdagangan global, dan mencakup 80 persen dari sumber produk domestik bruto (PDB) dunia.
Dibentuk tahun 1999 atas inisiasi para negara anggota G7 (Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, dan Jepang), G20 ini tidak memiliki ketua tetap. Koordinasi dan kepemimpinan dalam G20 diatur melalui mekanisme presidensi yang dipegang salah satu anggota G20 selama satu tahun, bersama dengan negara presidensi pada tahun sebelumnya dan tahun setelahnya. Mekanisme tiga negara presidensi G20 (tahun lalu, tahun berjalan, dan tahun setelahnya) ini disebut troika, suatu kata dari bahasa Rusia yang berarti tiga serangkai.
Indonesia mendapat mandat Presidensi G20 pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2020 di Riyadh, Arab Saudi dan pada KTT G20 2021 di Roma, Italia, Indonesia menerima serah terima presidensi G20 tersebut dari Italia. Saat ini, Troika G20 dikoordinasikan oleh Italia (Presidensi 2021), Indonesia (Presidensi 2022), dan India (Presidensi 2023). Dengan tugas kepemimpinan G20 tersebut, Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT G20 2022, yang akan diselenggarakan di Bali.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Logo Presidensi G-20 Indonesia di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (11/2/2022). Presidensi G-20 Indonesia yang mengusung tema ÒRecover Together, Recover strongerÓ menjadi momentum bagi Indonesia untuk memberikan kontribusi lebih besar di panggung internasional. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang dihadiri oleh kepala negara anggota G-20 akan digelar di Bali pada 30-31 Oktober 2022.
Konteks dan tujuan Presidensi G20 2022
Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022 ini berlatarbelakang situasi pandemi Covid-19 yang telah membawa dampak besar dalam ekonomi dunia. Pandemi ini juga telah menunjukkan kelemahan yang ada pada koordinasi internasional dalam penanganan masalah kesehatan publik. Dalam konteks tersebut, Indonesia lantas mengangkat tema, “Recover Together, Recover Stronger (Pulih Bersama, Pulih Dengan Lebih Kuat)”. Dengan tema tersebut, Indonesia dalam presidensinya mengharapkan koordinasi global yang lebih padu dalam pemulihan negara-negara dari dampak-dampak pandemi Covid-19.
Selain tema tersebut, Indonesia mengusung tiga isu prioritas yang menjadi bahasan utama dalam rangkaian forum G20 2022. Tiga isu prioritas tersebut meliputi arsitektur kesehatan global, transformasi digital ekonomi, dan transisi energi berkelanjutan.
Terkait arsitektur kesehatan global, secara khusus persoalan yang diangkat adalah perlunya koordinasi internasional untuk produksi vaksin dan distribusinya yang lebih merata. Koordinasi tersebut diperlukan agar krisis-krisis baru tidak terjadi akibat tumbuhnya varian baru di negara yang tidak berhasil dalam program vaksinasinya, yang pada gilirannya akan membahayakan masyarakat global. Terkait hal ini Indonesia bercita-cita untuk berkontribusi sebagai hub produksi-distribusi vaksin. Selain itu, pandemi Covid-19 juga menunjukkan perlunya kolaborasi dalam membangun standar kesehatan global dan resiliensi bersama sebagai komunitas global demi kesiapan menghadapi pandemi-pandemi lain yang mungkin terjadi di masa depan.
Penetapan isu tranformasi digital ekonomi dibuat dengan latar belakang kesenjangan kemampuan tranformasi digital antara sektor usaha yang besar dan kecil, antar moda bisnis lama dan baru, juga laju transformasi yang berbeda-beda antar negara. Ketidakseimbangan ini memerlukan disusunnya kebijakan pengelolaan data atau data governance yang lebih baik, juga padu antarnegara mengingat tingginya arus pertukaran data antarbatas negara.
Terkait hal ini, Presiden Joko Widodo dalam pertemuan World Economic Forum yang diadakan secara virtual pada 20 Januari 2022 menyebutkan bahwa optimalisasi teknologi digital untuk transformasi ekonomi mesti membawa dampak baik yang turut dirasakan oleh masyarakat, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kebijakan yang padu akan transformasi digital tersebut ditujukan bagi tercapainya kesejahteraan bersama di era digital.
Secara lebih detail, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menyebutkan bahwa isu transformasi ekonomi digital ini terdiri atas tiga sub bahasan, yakni konektivitas dan pemulihan pasca-Covid-19, literasi digital dan keterampilan digital, serta arus data lintas negara. Pembahasan dan penyusunan capaian dari G20 untuk bidang ini dikelola oleh Digital Economy Working Group G20.
Isu prioritas ketiga yang juga menjadi pokok bahasan utama dalam Presidensi G20 Indonesia 2022 adalah tranformasi energi. Cara-cara baru diperlukan untuk mengatasi alotnya upaya peralihan sumber daya energi kepada sumber-sumber daya energi terbarukan. Kebijakan finansial yang mendukung transisi energi juga menjadi salah satu kunci dalam upaya transisi energi dan hal ini akan menjadi salah satu pekerjaan besar dalam beragam forum G20 2022. Sejalan dengan upaya ini, Indonesia menetapkan bahwa kendaraan yang akan dipakai oleh para pemimpin negara dalam KTT G20 di Bali pada 30–31 Oktober 2022 seluruhnya adalah Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL BB).
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Para penari membawakan tari selamat datang dalam pembukaan Presidensi G20 Indonesia di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (1/12/2021). Indonesia secara resmi memegang presidensi G-20 dengan mengusung misi bertema “Recover Together, Recover Stronger” selama setahun penuh terhitung mulai dari 1 Desember 2021 hingga Konferensi Tingkat Tinggi G-20 pada November 2022.
Peran Presidensi Indonesia dalam G20
Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 ini merupakan kepemimpinan Indonesia yang pertama kalinya sejak turut bergabung dalam G20 pada tahun 1999. Selama 23 tahun sejarahnya dalam G20, Indonesia telah berperan aktif dalam menginisiasi beberapa forum khusus di dalam G20. Forum-forum tersebut meliputi Global Expenditure Support Fund (GESF), Global Infrastructure Connectivity Alliance (GICA), dan Inclusive Digital Economy Accelerator (IDEA Hub). GESF adalah forum dukungan ekonomi bagi negara-negara berkembang demi mengamankan anggaran nasional untuk krisis likuiditas infrastruktur global. GICA adalah forum untuk mendukung konektivitas global melalui kooperasi dan pertukaran pengetahuan. Sementara IDEA Hub adalah forum bagi para start-up unicorn di seluruh negara anggota G20 untuk saling bertugas ide.
Momentum kepemimpinan Indonesia atas G20 ini mengangkat peran penting Indonesia di dalam G20. Momen yang hanya terjadi setidaknya selama 20 tahun sekali ini di satu sisi merupakan kesempatan Indonesia untuk mengorkestrasi agenda G20 demi memajukan kepentingan negara-negara berkembang. Pada saat yang sama, hal tersebut juga merupakan bentuk pengakuan atas status Indonesia sebagai negara representasi negara berkembang lain yang memiliki resiliensi ekonomi dan politik yang baik.
Dari sudut pandang Indonesia sendiri, penyelenggaraan pertemuan-pertemuan G20 di Indonesia juga merupakan kesempatan untuk memopulerkan pariwisata dan produk unggulan Indonesia, yang pada gilirannya dapat turut menggenjot perekonomian Indonesia. Terkait hal ini, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati menuturkan bahwa pagelaran G20 dapat menciptakan kontribusi hingga 533 juta dollar AS, atau sekitar Rp7,4 triliun pada nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyebutkan bahwa gelaran G20 diproyeksikan dapat berkontirbusi pada peningkatan wisatawan mancanegara antara 1,8 juta hingga 3,6 juta. Hal ini akan menghasilkan 600 ribu hingga 700 ribu lapangan kerja baru di sektor kuliner, pakaian, dan kerajinan tangan atau kriya.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) memimpin seremoni penekanan tombol di layar monitor saat peluncuran website www.G20.org di acara pembukaan Presidensi G20 Indonesia di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (1/12/2021). Indonesia secara resmi memegang presidensi G-20 dengan mengusung misi bertema “Recover Together, Recover Stronger” selama setahun penuh terhitung mulai dari 1 Desember 2021 hingga Konferensi Tingkat Tinggi G-20 pada November 2022.
Berbagai pertemuan menuju KTT G20 2022
Puncak pergelaran acara G20 adalah Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan diadakan di Bali pada 30–31 Oktober 2022. Acara ini akan dihadiri oleh tiap-tiap kepala negara dari 19 negara anggota G20 dan Uni Eropa. Di samping KTT tersebut, ada banyak sekali pertemuan G20 lainnya, yakni Konferensi Tingkat Menteri (KTM/Ministerial Meetings), Sherpa Meetings, Finance and Central Bank Deputies Meeting, Working Groups Meetings, juga Engagement Groups Meetings. Beragam acara ini diatur dalam Pasal 2 Ayat 1 Keppres Nomor 12 Tahun 2021 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia 2022.
Secara umum, selain KTT dan KTM di atas tiap-tiap pertemuan di bawahnya tergolong ke dalam dua kelompok, yakni Finance Track dan Sherpa Track. Finance Track ini adalah salah satu jalur forum G20 yang berfokus pada isu finansial seperti kebijakan fiskal, moneter dan riil, investasi infrastruktur, regulasi keuangan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional. Pertemuan utama dalam Finance Track tentu saja adalah Finance and Central Bank Deputies Meeting yang dihadiri oleh para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari tiap-tiap anggota G20.
Selain Finance and Central Bank Deputies Meeting, di dalam Finance Track terdapat beberapa forum spesifik, yakni Framework Working Group, International Financial Architecture, Infrastructure Working Group, Sustainable Finance Working Group, Joint Finance and Health Task Force, Global Partnership for Financial Inclusion. Framework Working Group (FWG) bertugas memonitor perkembangan situasi ekonomi global, mengkoordinasikan kebijakan antar-negara untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, seimbang, serta inklusif. Dalam situasi pandemi Covid-19, tugas utama FWG ini adlaah mendorong kebijakan yang inklusif demi pemulihan ekonomi global akibat Covid-19. Pada tingkat working group seperti inilah G20 menghasilkan rencana kerja (action plan) yang konkret dan memantau implementasinya.
Sementara itu, G20 masih memiliki Sherpa Track, yakni jalur forum G20 yang berfokus pada pembahasan isu yang lebih luas dari isu keuangan, yakni antikorupsi, ekonomi digital, lapangan kerja, pertanian, pendidikan, urusan luar negeri, budaya, kesehatan, pembangunan, lingkungan, pariwisata, energi berkelanjutan, perdagangan, investasi, industri, serta pemberdayaan perempuan. Dalam mekanisme Sherpa Track inilah diselenggarakan Sherpa Meetings sebagai pertemuan utama dari Sherpa Track.
Dalam mekanisme Sherpa Track, G20 memiliki banyak Working Groups Meetings yang menjadi forum untuk pembahasan berbagai isu khusus. Working Groups tersebut meliputi Climate Stewardship Working Group, Education Working Group, Energy Sustainability Working Group, Development Working Group, Employment Working Group, Trade and Investment Working Group, Anti-Corruption Working Group, Health Working Group.
Tidak berhenti di situ, G20 masih memiliki Engagement Groups Meetings. Forum ini adalah forum diskusi yang mengikutsertakan kelompok masyarakat yang lebih luas untuk pembahasan beragam isu. Terdapat 10 forum diskusi ini. Pertama adalah Business 20 (B20), yakni forum komunitas bisnis internasional yang melibatkan peran swasta dalam diskusi sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi yang kuat berkelanjutan dan berimbang. Kedua, Civil 20 (C20), yakni forum organisasi masyarakat sipil dari seluruh dunia yang terlibat dengan para pemerintah negara-negara anggota G20 untuk mendiskusikan isu-isu krusial global. Ketiga, Labour 20 (L20), yakni forum komunitas bisnis internasional, sebagai peran swasta dalam penggerak pertumbuhan ekonomi yang kuat berkelanjutan dan berimbang. Keempat, Parliamentary 20 (L20), yakni forum yang dihadiri parliament speakers/perwakilan rakyat (legislatif) dari negara-negara G20 bertujuan membawa dimensi parlementer ke tata kelola global, meningkatkan dukungan politik untuk komitmen internasional. Kelima, Science 20 (S20), yakni forum peneliti dan ilmuwan dari seluruh negara anggota G20 yang membahas keilmuan khususnya terkait peningkatan kesehatan global.
Keenam, Supreme Audit Institutions 20 (SAI20), yakni forum lembaga audit tertinggi dari negara-negara G20 untuk mempromosikan kerjasama, memperkuat transparansi dan akuntabilitas. Ketujuh, Think 20 (T20), yakni forum global think-tank dan para peneliti untuk menyajikan analisis komprehensif terkait diskusi yang sedang berlangsung di G20 dan menghasilkan ide-ide untuk mendukung G20 dalam menghasilkan kebijakan yang konkret dan berkelanjutan. Kedelapan, Urban 20 (U20), yakni forum bagi para pemimpin pemerintah daerah dan kota-kota, dengan tujuan untuk merancang aksi nyata dalam menghadapi masalah perubahan iklim dan tantangan pembangunan berkelanjutan. Kesembilan, Women 20 (W20), yakni forum yang mewakili suara perempuan untuk mendorong pelibatan isu terkait perempuan ke dalam dokumen komitmen G20, termasuk isu pembangungan perempuan, kesertaraan gender, pertumbuhan inklusif, serta kerja sama perempuan di sektor ekonomi internasional. Kesepuluh, Youth 20 (Y20), yakni forum konsultasi dan dialog para pemuda sebagai pemimpin masa depan.
Rangkaian pertemuan G20 tersebut telah dimulai dengan pertemuan pertama Sherpa G-20 yang diselenggarakan pada 7–8 Desember 2021 di Jakarta. Acara tersebut disusul dengan pertemuan pertama Deputi Keuangan dan Bank Sentral di Bali pada 9–10 Desember 2021. Ada total sekitar 150 acara yang akan diadakan berurutan dan berpuncak pada KTT G20. Berikut daftar agenda G20 2022:
DESEMBER 202 | |
7–8 Desember 2021 | 1st Sherpa Meeting |
9–10 Desember 2021 | 1st Finance and Central Bank Deputies Meeting |
9 Desember 2021 | Hi-Level Seminar on Presidency theme “Recover Together, Recover Stronger” |
20 Desember 2021 | 1st G20 Finance-Health Task Force |
23 Desember 2021 | G20 EMPOWER Kick-Off |
JANUARI 2022 | |
13–14 Januari 2022 | 1st Framework Working Group Meeting |
19–21 Januari 2022 | 1st Infrastructure Working Group Meeting |
24–25 Januari 2022 | 1st SFWG |
25 Januari 2022 | 2nd G20 Finance-Health Task Force |
27–28 Januari 2022 | 1st International Financial Architecture Working Group |
FEBRUARI 2022 | |
2–4 Februari 2022 | 1st Global Partnership for Financial Inclusion Meeting |
9–10 Februari 2022 | T20 Inception Conference |
10 Februari 2022 | 1st B20 Task Force: Women in Business |
11 Februari 2022 | 1st B20 Task Force: Trade and Investment |
14 Februari 2022 | 1st B20 Task Force: Digitalization |
15–16 Februari 2022 | 2nd Finance and Central Bank Deputies Meeting |
16 Februari 2022 | 1st G20 Empower Co-Chair Meeting |
17–18 Februari 2022 | 1st Finance Ministers and Central Bank Governor Meeting |
19 Februari 2022 | Y20 Kick Off Meeting |
22 Februari 2022 | 1st B20 Task Force: Energy, Sust, & Climate |
23 Februari 2022 | 1st B20 Task Force: Integrity & Compliance |
24–25 Februari 2022 | 1st Development Working Group Meeting |
24 Februari 2022 | 1st B20 Task Force: Finance & Infrastructure |
24 Februari 2022 | 1st B20 Task Force: Future of Work & Education |
25–26 Februari 2022 | 1st C20 Meeting |
MARET 2022 | |
8 Maret 2022 | The 1st EMPOWER Meeting |
8–10 Maret 2022 | 1st Employment Working Group |
9–11 Maret 2022 | 2nd Framework Working Group Meeting |
10–11 Maret 2022 | 1st Tourism Working Group Meeting |
14 Maret 2022 | 2nd B20 Task Force: Trade and Investment |
14 Maret 2022 | 2nd B20 Task Force: Digitalization |
16–18 Maret 2022 | 1st Education Working Group Meeting |
16–18 Maret 2022 | 2nd Infrastructure Working Group Meeting |
17 Maret 2022 | 2nd B20 Task Force: Women in Business |
19–20 Maret 2022 | Y20 1st Priority Area Meeting – Youth Employment |
21–25 Maret 2022 | U20 Sherpa Meeting & Retreat |
21–23 Maret 2022 | 1st Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group |
22 Maret 2022 | 2nd B20 Task Force: Energy, Sust, & Climate |
23 Maret 2022 | Agriculture Market Information System (AMIS) |
24–25 Maret 2022 | 2nd International Financial Architecture Working Group |
24–25 Maret 2022 | 1st Energy Transition Working Group Meeting |
24 Maret 2022 | 2nd B20 Task Force: Finance & Infrastructure |
28–30 Maret 2022 | 1st Health Working Group Meeting |
28–31 Maret 2022 | 1st Anti-Corruption Working Group Meeting |
29–31 Maret 2022 | 1st Trade, Investment and Industry Working Group Meeting |
29–31 Maret 2022 | 2nd Sustainable Finance Working Group |
29–31 Maret 2022 | 1st Joint EDM-CSWG Meeting |
29 Maret 2022 | 2nd B20 Task Force: Integrity & Compliance |
30–31 Maret 2022 | 1st Agriculture Deputies Meeting |
31 Maret 2022 | 2nd B20 Task Force: Future of Work & Education |
APRIL 2022 | |
4 April 2022 | 2nd G20 Empower Co-Chair Meeting |
6 April 2022 | 1st B20 Chair Alignment: Future of Work & Education |
7 April 2022 | 1st B20 Chair Alignment: Women in Business |
11 April 2022 | 3rd B20 Task Force: Trade and Investment |
12–14 April 2022 | 2nd Employment Working Group |
18 April 2022 | 3rd B20 Task Force: Digitalization |
19 April 2022 | 3rd B20 Task Force: Energy, Sust, & Climate |
21 April 2022 | The 2nd Empower Meeting |
21–22 April 2022 | 2nd FMCBG |
21–22 April 2022 | High Level Seminar on International Tax |
21 April 2022 | 3rd B20 Task Force: Women in Business |
23–24 April 2022 | Y20 2nd Priority Area Meeting – Digital Transformation |
27 April 2022 | 3rd B20 Task Force: Future of Work & Education |
28 April 2022 | 3rd B20 Task Force: Finance & Infrastructure |
28 April 2022 | 3rd B20 Task Force: Integrity & Compliance |
1 Mei 2022 | 2nd Advisory Board Alignment (B20) |
1 Mei 2022 | SAI20 Seminar |
1 Mei 2022 | 1st Health Ministerial Meeting |
MEI 2022 | |
10–16 Mei 2022 | Workshops on G20 Toolkit on Digital Skill Measurement |
12–13 Mei 2022 | 2nd GPFI and Workshop |
17–19 Mei 2022 | 2nd DEWG Meeting & Side Events |
17–19 Mei 2022 | The 2nd DWG Meeting and Side Event |
18–19 Mei 2022 | 2nd EdWG Meeting |
21–22 Mei 2022 | Y20 3rd Priority Area Meeting – Sustainable and Liveable Planet |
23–25 Mei 2022 | 3rd FWG & Seminar |
JUNI 2022 | |
1–5 Juni 2022 | 2nd Trade,Investment and Industry Working Group Meeting (TIIWG) |
1–3 Juni 2022 | 3rd SFWG |
9–10 Juni 2022 | 3rd IWG & Seminar |
16–17 Juni 2022 | 2nd HWG Meeting |
16–17 Juni 2022 | 3rd IFAWG |
18–19 Juni 2022 | Y20 4th Priority Area Meeting – Diversity and Inclusion |
20–21 Juni 2022 | 3rd Employment Working Group (EWG) |
22–23 Juni 2022 | 2nd ETWG Meeting |
22–23 Juni 2022 | 2nd Sherpa Meeting |
22 Juni 2022 | 3rd EdWG Meeting |
28–29 Juni 2022 | 2nd Joint EDM-CSWG Meeting and Side Event Workshop of EDM-CSWG |
JULI 2022 | |
1 Juli 2022 | C20 3rd Meeting |
1 Juli 2022 | 3rd Advisory Board Alignment (B20) |
5-8 Juli 2022 | 2nd ACWG Meeting |
6-8 Juli 2022 | Meeting of Agricultural Chief Scientist (MACS) |
12 Juli 2022 | The 3rd Empower Meeting |
13 Juli 2022 | 4th Research and Innovation Informal Gathering |
13-14 Juli 2022 | S20 3rd Meeting |
13-14 Juli 2022 | 4th FCBD |
15-16 Juli 2022 | 3rd FMCBG & High Level Seminar |
15 Juli 2022 | Global Infrastructure Investor Dialog |
17 Juli 2022 | Y20 Summit |
20 Juli 2022 | Workshops on the Identification of Measures in Balancing Interest of Multi-stakeholder on Cross- Border Data Flow |
20-22 Juli 2022 | 3rd DEWG Meeting & Side Events |
26 Juli 2022 | Education Ministerial Meeting (EdWG) |
27 Juli 2022 | International Seminar |
27-29 Juli 2022 | W20 Summit |
27-29 Juli 2022 | Pertemuan ke-2 Agriculture Deputies Meeting (ADM) |
28-29 Juli 2022 | 2nd Tourism Working Group Meeting |
AGUSTUS 2022 | |
1 Agustus 2022 | The Mayor Summit U20 |
1 Agustus 2022 | National Meeting and Discussion KSBSI |
1 Agustus 2022 | L20 National Meeting & Discussion KSBSI |
2 Agustus 2022 | Tourism Ministerial Meeting (TWG) |
3-5 Agustus 2022 | Technical Workshop MACS 1 |
9-11 Agustus 2022 | The 3rd DWG Meeting and Side Event |
24-25 Agustus 2022 | S20 Interim Meeting |
24 Agustus 2022 | G20 Ministerial Meeting on Research and Innovation |
24-30 Agustus 2022 | 4th DEWG Meeting & G20 Digital Economy Ministerial Meeting |
29-30 Agustus 2022 | SAI20 Summit |
30-31 Agustus 2022 | 3rd HWG Meeting ad Side Event with WEF |
31 Agustus 2022 | 3rd ETWG Meeting |
31 Agustus 2022 | Technical Workshop MACS 2 |
SEPTEMBER 2022 | |
1 September 2022 | 3rd ETWG Meeting |
1-2 September 2022 | Technical Workshop MACS 2 |
1-2 September 2022 | 4th SFWG & Seminar |
1-2 September 2023 | G20 Digital Ministers’ Meeting |
1 September 2022 | 8th G20 Parliamentary Speaker’s Summit |
2 September 2022 | Energy Transition Ministerial Meeting |
5-6 September 2022 | 3rd Joint EDM-CSWG Meeting |
7-9 September 2022 | Development Ministerial Meeting (DMM) and DWG Special Session on Bali Update |
8-9 September 2022 | 4th FWG & Seminar |
8 September 2022 | “Joint Environment and Climate Ministerial Meeting Side Visit: Showcase of Indonesia’s climate actions” |
8 September 2022 | Joint Environment and Climate Ministerial Meeting |
12-13 September 2022 | 4t Employment Working Group (EWG) |
13-15 September 2022 | Agriculture Ministers Meeting (AMM) |
14-15 September 2022 | Pertemuan Tingkat Menteri Ketenagakerjaan (LEMM) |
15-16 September 2022 | 4th IWG & Seminar |
19-23 September 2022 | 3rd Trade,Investment and Industry Working Group Meeting (TIIWG) |
20-21 September 2022 | S20 Summit |
22-23 September 2022 | 4th IFAWG & Seminar |
22-23 September 2022 | 3rd Sherpa Meeting |
26-28 September 2022 | T20 Summit |
26-29 September 2022 | 3rd ACWG Meeting |
29 September 2022 | G20 Ministerial Meeting on Women Empowerment |
OKTOBER 2022 | |
1 Oktober 2022 | B20 Summit |
4-5 Oktober 2022 | 3rd GPFI & Seminar |
13-14 Oktober 2022 | 4th FMCBG |
21-28 Oktober 2022 | 2nd Health Ministerial Meeting |
27-31 Oktober 2022 | Pertemuan Finance Track di KTT |
29 Oktober 2022 | Fin. Deputies Meeting & Joint Sherpa and Finance Deputies Meeting |
29 Oktober 2022 | The Joint Finance and Health Task Force (JFHTF) |
NOVEMBER 2022 | |
15-16 November 2022 | G20 Leaders’ Summit |
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Spanduk Presidensi G-20 Indonesia yang mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” terpasang di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Selasa (7/12/2021). Sebagai forum kerja sama ekonomi multilateral, G-20 dituntut menghasilkan langkah nyata untuk percepatan pemulihan bersama.
Artikel Terkait
Referensi
- “Presidensi G20 Indonesia 2022 dan agenda pemulihan ekonomi dunia,” Kompaspedia, 14 Januari 2022.
- “G20 dan berbagai forum kerja sama internasional yang diikuti Indonesia,” Kompaspedia, 8 November 2021.
- “Tantangan kerja sama G20 di tengah pandemi Covid-19,” id, 16 Juli 2021.
- “Agenda prioritas Finance Track presidensi G20 Indonesia siap hadapi tantangan 2022,” Kementerian Keuangan RI, 29 November 2021.
- “Kepemimpinan G20 Indonesia kesempatan yang tak boleh meleset,” id, 9 Januari 2022.
- “Workstreams,” G20 Presidency of Indonesia.
- “Calendar,” G20 Presidency of Indonesia.
- “Kolaborasi mewujudkan agenda transformasi digital,” Kementerian Komunikasi RI, 4 Januari 2022.
- “Presidensi G20 Indonesia akan jadi katalis pemulihan ekonomi global yang inklusif,” Kementerian Komunikasi RI, 20 Januari 2022.
- “Mobil listrik jadi kendaraan resmi KTT G20, PLN bangun 21 SPKLU di Bali,” Badan Usaha Milik Negara RI, 28 Desember 2021.
- “1st G20 Sherpa Meeting, Indonesia raises health, digital and economic transformation, and energy transition issues for G20 presidency,” Kementerian Komunikasi RI, 9 Desember 2021.
- Kementerian Komunikasi dan Informatika. G20pedia – Informasi Presidensi G20 Indonesia.