Paparan Topik | Konferensi Tingkat Tinggi G-20

W20 Summit: Akselerasi Ekonomi Perempuan Perdesaan

Posisi perempuan perdesaan dan perempuan disabilitas, dalam beberapa kasus, kerap mengalami marjinaliasi berlapis sehingga sangat membutuhkan dukungan. Forum W20 di Parapat, Sumatera Utara berupaya membangkitkan kemampuan perempuan dan anak pedesaan, membangun teknologi informasi, dan membangun energi terbarukan bagi perempuan.

KOMPAS/ AUFRIDA WISMI WARASTRI

Para pelajar SD membawa bendera dari berbagai negara dalam pembukaan W20 di Parapat, Simalungun, Sumut, Selasa, (19/7/2022).

Fakta Singkat
Women20

  • KTT W20 Summit menghasilkan komunike, yakni menolak diskriminasi, mendorong kesetaraan gender pada UMKM yang dimiliki dan dipimpin oleh perempuan, respon kesehatan yang mengutamakan kesetaraan gender, perempuan pedesaan dan perempuan penyandang disabilitas.
  • W20 Summit di Parapat, Simalungun merupakan pertemuan puncak dari rangkaian kegiatan W20 yang sebelumnya sudah dilaksanakan di Likupang Sulawesi Utara, Batu Jawa Timur, dan Manokwari Papua.
  • Dihadiri oleh 15 negara, yaitu Argentina, Australia, Perancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Afrika Selatan Turki, Inggris, Amerika Serikat, perwakilan Uni Eropa, dan Portugal.

Pertemuan W20 Summit dilaksanakan di Parapat Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada tanggal 19–21 Juli 2022. Pelaksanaan W20 bekerja sama dengan International Knowledge Partners, Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN), organisasi masyarakat sipil, akademisi, kementerian dan lembaga pemerintah, hingga sektor swasta.

Dalam pembahasan forum W20, mengemuka posisi kaum perempuan yang acapkali menghadapi subordinasi, marginalisasi, diskriminasi, stigmatisasi, dan bahkan kekerasan.

Kondisi tersebut mengakibatkan akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat yang tidak setara atas sumber daya bagi perempuan dan potensi yang mereka miliki kurang dimanfaatkan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2022 menunjukkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja perempuan masih berada jauh di bawah laki-laki, di mana TPAK laki-laki sebesar 83,6 persen dan perempuan hanya sebesar 54,2 persen. Dari persentase TPAK perempuan tersebut, perempuan pada umumnya mayoritas di sektor informal.

W20 Summit di Parapat Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara merupakan rangkaian dari beberapa kegitan W20 sebelumnya, yakni di Likupang (Sulawesi Utara), Kota Batu (Jawa Timur), dan Manokwari (Papua).

Forum di Parapat, Sumatera Utara menjadi puncak dari W20 yang merupakan engagement G20. Pertemuan ini dihadiri oleh 15 negara, yaitu Argentina, Australia, Perancis, Jerman, India,  Italia, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, perwakilan Uni Eropa, dan Portugal.

Dalam KTT W20 Summit ini membahas delapan poin penting, yaitu:

  • Mengadopsi The National Strategies on Gender Equity an Equality (NSGEE) sejalan dengan perjanjian terkait HAM.
  • Membangun G20 Gender Data Network untuk memastikan keberadaan data berbasis gender.
  • Mempromosikan peraturan anti kekerasan gender dan meratifikasi konvensi International Labor Organization (ILO) 190. Salah satu upaya untuk mengakselerasi pemberdayaan perempuan adalah mempromosikan peraturan anti-kekerasan jender dan meratifikasi Konvensi Organisasi Buruh Internasional 198 mengenai hubungan kerja dan mendorong keberlangsungan Women Enterpreneur Finance Initiatives (We-Fi’s). Selain itu mendorong tambahan dana 350 juta dollar AS dan mengimplemantasikan  We-Fi’s Finance Code di negara-negara G20.
  • Mendorong keberlangsungan Women Entrepreneurs Finance Initiatives (We-Fi) dan berkomitmen menambahkan tambahan dana 350 juta dolar AS dan mengimplementasikan We-Fi’s Women Entrepreneurs Finance Code di berbagai negara.
  • Mendorong alokasi minimum 1 persen dari pajak global baru yang didukung Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan G20 pada 2021 untuk mendanai dan meningkatkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang dipimpin perempuan.
  • Mengupayakan peningkatan infrastruktur inklusif di daerah perdesaan sebesar 25 persen pada 2030.
  • Menjalankan mandat kuota terpilah gender dalam mempekerjakan dan mempertahankan penyandang disabilitas di sektor publik tidak kurang dari 3 persen.
  • Membangun kemampuan bagi perempuan dan anak perempuan, terutama mereka yang berada di daerah pedesaan dan penyandang disabilitas.

Dalam Konferensi W20 di Parapat tersebut ada tiga sesi isu perempuan, yaitu pertama, sesi dengan tema Memperkuat Persaudaraan antara Perempuan untuk Diplomasi Global dan Berbagi Inspirasi dan Aspirasi oleh delegasi Korea Selatan, India, dan Jerman.

Kemudian, sesi kedua mengambil fokus bagaimana mengatasi diskriminasi dalam pembuatan kebijakan khususnya pada kesetaraan gender. Sementara itu, sesi ketiga membahas upaya  mengatasi kesenjangan dan meraih peluang dalam pemberdayaan ekonomi perempuan.

KOMPAS/ AUFRIDA WISMI WARASTRI

Anggota delegasi dan tuan rumah W20 di Parapat, Simalungun, Sumatera Utara berfoto, Senin, (19/7/2022). Delegasi dari 15 negara dan Uni Eropa hadir dalam forum W20.

Komunike W20 Presidensi Indonesia

W20 Presidensi Indonesia berfokus pada empat isu penting. Pertama, upaya perempuan untuk bebas dari diskriminasi. Kedua, UMKM yang dimiliki atau dipimpin oleh perempuan sebagai kunci pertumbuhan inklusif. Ketiga, mempromosikan kesehatan untuk pulih bersama secara merata. Keempat, pertumbuhan ekonomi yang inklusif untuk membangun ketahanan, dengan fokus pada perempuan pedesaan dan perempuan penyandang disabilitas.

Konferensi tingkat tinggi tersebut mengangkat isu perempuan perdesaan dan perempuan difabel, ada delapan poin utama dalam komunike W20 yang diadopsi dari The National Strategies on Gender Equity and Equality. Gagasan tersebut  sejalan dengan hak asasi manusia dan membangun G20 Gender Data Network untuk memastikan data berbasis gender.

Upaya ini perlu dilakukan untuk memberikan akses layanan kesehatan, pendidikan dan pekerjaan formal selain dukungan untuk memulihkan diri dari dampak Covid-19. Perempuan pedesaan rentan dalam isu pertanian dan penyediaan pangan hingga digitalisasi UMKM. Kondisi ini juga dialami para perempuan difabel yang termarjinalkan secara sistematis, sehingga dibutuhkan dorongan pemerintah secara global untuk mendapatkan kesetaraan. Terlebih lagi perempuan difabel menanggung beban ganda yaitu karena mereka perempuan dan tidak bisa mengaksesteknologi digital.

W20 menjadi sangat penting karena diharapkan mampu mempengaruhi para pemimpin negara untuk mempromosikan kesetaraan jender dan ekonomi inklusif karena hal itu investasi untuk menciptakan kehidupan yang bermakna bagi perempuan. Oleh karena itu negara harus menghasilkan produk hukum yang berkeadilan jender dan menyingkirkan hukum yang diskrimininatif bagi perempuan dan anak perempuan di bidang ekonomi apalagi di daerah terpencil.

Dana Moneter Internasional (IMF), menghasilkan kajian bahwa pemberdayaan perempuan meningkatkan kesetaraan pendapatan, diversifikasi ekonomi, dan mendorong produktivitas. Sementara itu Kajian Mckinsey menyebutkan bahwa di Amerika kesetaraan kesempatan ekonomi pada perempuan berdampak triliunan dollar AS pada pertumbuhan global serta  membuka 230 juta pekerjaan baru bagi perempuan di dunia.

Pandemi Covid-19 menghantam semua sektor ekonomi terlebih UMKM di Indonesia yang 64 persennya dimiliki perempuan. Maka penting mencari cara di sektor strategis dalam jangka panjang yang mampu menyediakan rangsangan bagi perempuan dan memupuk kreativitas perempuan dalam mengamankan masa depan dan sumber daya manusia.

USAID berkolaborasi dengan pemerintah dan yayasan swasta memobilisasi dana 200 juta dollar AS untuk lima tahun ke depan melalui  World Childcare Bank. Amerika Serikat bermitra dengan 40 perusahaan di 27 negara untuk mendorong mereka mempekerjakan lebih banyak perempuan. Hal itu dimaksudkan agar perempuan dan anak perempuan bisa masuk pasar kerja dengan bayaran tinggi dan kesempatan menjadi wirausaha.

Oleh karena itu prioritas utama presidensi tahun ini adalah pemberdayaan perempuan melalui  UMKM dan investasi dalam ketrampilam digital dan STEM perempuan serta anak perempuan untuk berpartisipasi dalam sector ekonomi.

KTT W20 Presidensi Indonesia ini menghasilkan tiga rekomendasi  penting untuk dilanjutkan yaitu:

Pertama, menindaklanjuti komitmen yang telah disampaikan sebelumnya pada Deklarasi Pemimpin G20 2021 melalui W20 Roadmap of Rome yaitu meningkatkan kuantitas dan kualitas pekerjaan perempuan.

Kedua, mendorong terbentuknya Jaringan Data Gender G20 dan Hasil Rekomendasi dari W20 yang mencakup transparansi data dan pemantauan kinerja yang akan menunjukkan tindak lanjut terbaik dan mendorong penyusunan kebijakan yang didasari pada bukti nyata.

Ketiga, Mengembangkan atau meningkatkan National Strategies on Gender Equity and Equality (NSGEE) sejalan dengan perjanjian hak asasi manusia, berkolaborasi dengan pemerintah untuk meningkatkan peran perempuan di keluarga, masyarakat, dan ekonomi, termasuk di dalamnya mewujudkan kesetaraan di negara-negara G20.

Untuk mewujudkan komunike tersebut dibutuhkan dukungan yang mendorong percepatan tercapainya tiga poin tersebut, oleh karena itu ditetapkan lima fokus prioritas dalam Komunike W20 Presidensi Indonesia, yang terdiri lima prioritas:

Prioritas pertama,  non-diskriminasi dan kesetaraan. Upaya ini meliputi penghapusan undang-undang, kebijakan, sistem, dan layanan yang diskriminatif yang menghambat perempuan dan anak perempuan di semua pengembangan sektor, termasuk pendidikan, pekerjaan, kewirausahaan, kesehatan, teknologi, energi, serta dalam kehidupan pribadi, publik, dan politik.

Prioritas kedua, UMKM yang dimiliki dan dipimpin oleh perempuan. Langkah yang dilakukan yakni mempromosikan kerangka kerja dan ekosistem kebijakan kewirausahaan perempuan  untuk mendorong percepatan pertumbuhan UMKM yang dimiliki dan dipimpin oleh perempuan. Menyediakan akses untuk meningkatkan kemampuan UMKM  seperti inovasi digital, AI, teknologi hijau dan biru, energi hijau, dan STEAM. Tentu saja mengajarkan keuangan hingga pasar, serta memberi peluang dan insentif bagi UMKM milik dan dipimpin perempuan agar mampu berpartisipasi dalam lebih banyak lagi.

Prioritas ketiga, meningkatkan respon pada kesehatan yang berbasis kesetaraan gender. Dengan meningkatkan akses layanan untuk perempuan dan anak perempuan. Menciptakan layanan kesehatan dan kesejahteraan baru yang mencakup pemeliharaan, kondisi hidup, air, sanitasi, dan kebersihan, yang berdampak pada kesehatan perempuan dan anak perempuan secara tidak proporsional. Memajukan distribusi vaksin dan obat-obatan secara global dengan pengabaian WTO/TRIPS.

Prioritas keempat,  perempuan pedesaan. Menghapus  ketidaksetaraan akses partisipasi perempuan di pedesaan dalam hal ekonomi khususnya di bidang pertanian  dan meningkatkan investasi infrastruktur inklusif di daerah pedesaan sebesar 25%,. Selain itu memastikan akses perempuan ke transportasi, air, listrik, energi bersih, input dan subsidi pertanian, konektivitas, layanan digital, pendidikan dan perawatan kesehatan.

Prioritas kelima,  perempuan penyandang disabilitas. Mengharus kan pengusaha untuk membuat kebijakan perusahaan yang adaptif pada perempuan disabilitas sehingga mereka mampu berpartisipasi dalam angkatan kerja. Salah satu poin penting adalah menyediakan kuota terpilah 3 persen bagi perempuan disabilitas serta memberikan insentif tambahan berupa pembebasan pajak bahkan menyediakan akomodasi.

KOMPAS/ AUFRIDA WISMI WARASTRI

Para aktivis menyerukan perlawanan pada deforestasi di perairan Danau Toba di Parapat, Sumut, sebagai seruan bagi W20 yang digelar di daerah itu agar mereka mengadopsi isu perlindungan hutan dan lahan perempuan tani dan adat, Rabu, (20/7/2022)

Penghargaan dan Dukungan pada Pelaku UMKM

Sebagai bentuk aksi dari gagasan mendukung UMKM, dibuatlah ajang W20 Sispreneur,  sejak 1 April 2022 proses seleksi  lebih dari 1.000 peserta yang  mendaftar  mengikuti program inkubasi berupa kelas dengan empat topik pelatihan. Kemudian bagi peserta yang lolos seleksi awal ini wajib mengikuti satu bulan pelatihan untuk menaikkan standar bisnis yang telah mereka miliki selama ini.

Peserta  yang lolos diarahkan mengumpulkan poin melalui tugas dan post-test, kemudian terpilih  100 peserta  untuk disaring menjadi 25 saja. Kemudian mengikuti penjurian dan melakukan presentasi bisnis mereka hingga terpilih  10 UMKM terbaik yang berhak mengikuti pameran produk pada acara puncak W20 Summit serta  mendapatkan pendampingan (mentorship) selama 6 minggu mulai Agustus 2022 dari para pakar UKM internasional.

Para pemenang W20 Sispreneur tersebut  mendapat pendampingan manajemen bisnis secara online melalui chat group maupun FGD, kemudian showcase untuk produk UMKM, mentoring bersama fasilitator penugasan online, serta dilengkapi juga dengan pre-test dan post-test pendampingan bisnis oleh pakar UMKM tingkat global.

Penghargaan W20 Sispreneur merupakan aksi nyata untuk meningkatkan dan mendorong kemajuan UMKM perempuan yang diharapkan memberikan dampak positif  bagi perempuan pelaku UMKM dan meningkatkan pemberdayaan perempuan.  Selanjutnya akan berdampak lebih luas pada masyarakat serta mendorong roda perekonomian Indonesia sehingga mampu mengurangi diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan.

Apresiasi terhadap pelaku UMKM tersebut sangat berarti bagi perempuan, karena perempuan pelaku bisnis UMKM tidak hanya sekedar pelengkap, juga pemain utama. Data menujukkan 62 persen perempuan menjadikan bisnis sebagai usaha yang menopang kehidupan keluarga.  Dalam dua tahun terakhir 10 persen perempuan pelaku UMKM telah merambah pada dunia Kesehatan, ini menunjukkan ada kemajuan kreatifitas pada perempuan.

KOMPAS/ AUFRIDA WISMI WARASTRI

Felinda, (17), siswa SLB Negeri Manekat Niki-Niki Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur menenun di area pameran W20 di Parapat, Simalungun, Sumut, Rabu, (7/20/2022). Penyandang tuna grahita ringan itu mampu membuat tenunan yang indah dan bernilai tinggi.

KTT W20 Summit ini tidak hanya berhenti pada gagasan dan diskusi, melainkan aksi nyata pada perempuan pelaku UMKM Indonesia. Selain W20 Sispreneur, saat KTT W20 dilaksanakan expo atau pameran dagang produk UMKM lokal Indonesia agar produk olahan perempuan Indonesia makin dikenal dunia. Selain itu dilakukan pula bisnis mentorship pada pelaku UMKM yang hadir di KTT Danau Toba ini. Pada kesempatan ini hadir perwakilan dari XL Axiata, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Gobi Partners dan Ozora Yatrapaktaja, Wanmir Femina, UN Women, dan Together Digital Programme yang berbagi bersama seluruh peserta.

Selain itu ada PT Masa Genah Group yang  memperkenalkan Lidi Nipah dan Sawit sebagai komoditi terbarukan dan produk keberlanjutan atau sustainable production dan model bisnis melalui produk mereka. Dahulu lidi sawit hanyalah sampah perkebunan, kini menjadi bernilai ekonomi bernilai tinggi yang menghasilkan 47 produk ekonomi yang dikelola oleh 22 UMKM lokal. Bahkan, produk mereka berhasil dieskpor ke tujuh negara dan menembus pasar internasional.

Selain itu hadir pula produk bulu mata palsu dari Jawa Tengah yang berhasil menembus pasar internasional hingga 10 negara dan empat benua. Dalam moment KTT tersebut CEO PT Diva Cemerlang Bersama, Dewi Ekha Harlasyanti membagikan pengalaman dan trik agar produk diterima di pasar internasional. Perusahaan ini mempekerjakan 80 persen karyawan perempuan.

Hal yang membanggakan dari W20 Summit ini adalah diluncurkannya Toba Track yaitu rangkaian upaya nyata yang harus ditindaklanjuti hingga 2030 mendatang. Hal itu selaras dengan Brisbane Goals, yaitu forum W20 terus berupaya mendorong dan memantau kemajuan dan memastikan dampak yang nyata pada kemajuan UMKM Perempuan, akses pada perempuan disabilitas serta akselerasi kesempatan ekonomi wanita pedesaan dengan kualitas layanan kesehatan  yang prima. (Litbang Kompas)

Referensi

Arsip Kompas
Dokumen
  • W20 Communique I & II
  • W20 Business Incubation Program for Women-owned MSMEs by Sisternet
Internet
  • Badan Pusat Statistik, Statistik Pelaku UMKM

Artikel Terkait