Paparan Topik | Pemilu 2024

Pemilu di Benua Eropa 2024

Pada tahun 2024, Eropa menjadi kawasan dengan jadwal pemilu yang sangat padat, dengan sekitar 18 negara menggelar pemilihan umum, baik untuk memilih anggota parlemen maupun presiden.

Fakta Singkat

Pemilu 2024 di Eropa

Januari:
Sint Maarten dan Finlandia

Februari:
Belarus

Maret:
Portugal, Rusia, dan Slovakia

April:
Kroasia dan Makedonia Utara

Mei:
Slovakia

Juni:
Islandia, San Marino, Bulgaria, Belgia, Perancis, dan Uni Eropa

Juli:
Inggris

September:
Austria dan Romania

Oktober:
Moldovia

Eropa menyelenggarakan pemilu untuk memilih anggota parlemen Uni Eropa pada tahun lalu, yang menjadi momen krusial dalam menentukan arah kebijakan regional dan hubungan antarnegara di kawasan tersebut.

Pemilu-pemilu ini dilaksanakan di tengah tantangan besar yang dihadapi oleh kawasan Benua Biru. Salah satu tantangan utama yang sedang dihadapi Eropa adalah stagnasi ekonomi yang melanda banyak negara di kawasan ini. Meskipun menjadi salah satu pusat ekonomi global, Eropa tengah kesulitan untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi.

Tantangan ekonomi ini semakin berat dengan menurunnya daya saing Eropa, yang kian tertinggal dibandingkan dengan dua kekuatan ekonomi besar lainnya, yakni Amerika Serikat dan China.

Selain itu, kenaikan harga barang dan jasa yang terus-menerus, terutama harga energi dan kebutuhan pokok, semakin membebani konsumen Eropa. Inflasi yang melonjak telah menyebabkan daya beli masyarakat semakin menurun, memperburuk kondisi sosial-ekonomi di banyak negara Eropa. Isu imigrasi dan pengungsi juga terus menjadi masalah yang pelik bagi Eropa. Jumlah imigran yang masuk ke wilayah ini terus meningkat.

Rangkaian pemilu di Eropa 2024 dimulai pada Januari 2024 di Sint Maarten dan Finlandia. Pemilu kemudian berlanjut di Belarus pada Februari, diikuti oleh Portugal, Rusia, dan Slovakia pada Maret.

Pada April 2024, giliran Kroasia dan Makedonia Utara yang menyelenggarakan pemilu, dan pada Mei pemilu di Slovakia.

Sementara Juni 2024 menjadi bulan terpadat, dengan Islandia, San Marino, Bulgaria, Belgia, Perancis, dan Uni Eropa melaksanakan pemilu. Inggris menggelar pemilu pada Juli, dan Austria serta Romania pada September, sementara Moldovia menutup rangkaian pemilu pada Oktober 2024.

Sint Maarten

Pemilihan umum parlemen di Sint Maarten diadakan pada 11 Januari 2024. Ada 15 kursi parlemen yang diperebutkan. Hasil pemilu tersebut memperlihatkan bahwa tiga partai besar, yaitu Aliansi Nasional (NA), Unified Resilient St. Maarten Movement (URSM), dan Democratic Party (DP), masing-masing meraih tiga kursi. Sementara itu, United People’s Party (UPP), Party for Progress (PFP), dan National Opportunity Wealth (NOW) masing-masing mendapatkan satu kursi, dan dua partai lainnya gagal memperoleh perwakilan di parlemen.

Setelah pemilu, sebuah pemerintahan koalisi dibentuk antara URSM, DP, PFP, dan NOW, yang semuanya memenangkan dua kursi. URSM, yang dipimpin oleh Luc Mercelina, sebagai suara terbanyak di antara empat partai tersebut, memimpin pemerintahan baru sebagai Perdana Menteri.

Namun, pemerintahan tersebut runtuh hanya 18 hari kemudian, ketika Kevin Maingrette, seorang anggota parlemen dari Partai Peluang Kekayaan Bangsa (NOW), memutuskan untuk meninggalkan koalisi dan bergabung dengan oposisi. Perpindahan ini menyebabkan koalisi kehilangan mayoritas, yang akhirnya memaksa Mercelina untuk membubarkan parlemen dan mengadakan pemilihan umum cepat.

Pemilihan umum cepat diadakan pada 19 Agustus 2024. Dalam pemilu ini, Aliansi Nasional, URSM, dan DP masing-masing memperoleh tiga kursi. PFP dan Partai Rakyat Bersatu (UPP) masing-masing meraih dua kursi, sementara Gerakan Aksi Soualiga (SAM) dan NOW masing-masing mendapatkan satu kursi.

Setelah pemilu tersebut, URSM, DP, PFP, dan SAM sepakat untuk membentuk pemerintahan koalisi baru. Luc Mercelina kembali dilantik sebagai Perdana Menteri dalam pemerintahan yang baru dibentuk.

  • Pemungutan suara: 11 Januari 2024 dan 19 Agustus 2024
  • Jenis pemilu: Parlemen
  • Populasi: 41 ribu jiwa
  • Pemilih terdaftar: 22,7 ribu jiwa
  • Partisipasi: 65,5 persen dan 61 persen

Finlandia

Pada putaran pertama pemilihan presiden Finlandia yang diadakan pada 28 Januari 2024, Alexander Stubb, calon dari Partai Koalisi Nasional yang berhaluan kanan-tengah, muncul sebagai pemenang dengan meraih 27,2 persen suara. Di posisi kedua, Pekka Haavisto dari Green League memperoleh 25,8 persen suara, sementara Jussi Halla-aho dari Finns Party menempati posisi ketiga dengan 19 persen suara.

Olli Rehn dari Centre Party mendapatkan 15,3 persen suara, diikuti oleh Li Andersson dari Left Alliance dengan 4,9 persen, dan Jutta Urpilainen dari Social Democratic Party yang meraih 4,3 persen suara. Kandidat lainnya, Sari Miriam Essayah dari Christian Democratic Party dan Mika Aaltola (Independen), masing-masing memperoleh 1,5 persen suara, sementara Harry Harkimo dari Movement Now mendapatkan 0,5 persen.

Karena tidak ada kandidat yang memperoleh mayoritas, pemilihan dilanjutkan ke putaran kedua antara Alexander Stubb dan Pekka Haavisto pada 11 Februari 2024. Pada putaran kedua, Alexander Stubb berhasil menang dengan meraih 51,6 persen suara, sementara Pekka Haavisto memperoleh 48,4 persen suara.

  • Pemungutan suara: 28 Januari 2024 (putaran 1) dan 11 Februari 2024 (putaran 2)
  • Jenis pemilu: Presiden
  • Populasi: 5,6 juta jiwa
  • Pemilih terdaftar: 4,5 juta jiwa
  • Partisipasi: 71,5 persen dan 67,5 persen

Belarus

Pada tanggal 25 Februari 2024, warga negara Belarusia memberikan suara dalam pemilihan untuk memilih wakil-wakil di parlemen yang beranggotakan 110 kursi. Dalam pemilu ini, tidak ada kandidat oposisi yang ikut serta, dan semua partai yang terdaftar serta calon independen mendukung pemerintahan yang berkuasa.

Partai Belaya Rus, yang berafiliasi dengan pemerintah, berhasil meraih 51 kursi di DPR. Sementara itu, Partai Buruh dan Keadilan memperoleh delapan kursi, Partai Komunis meraih tujuh kursi, dan Partai Demokrat Liberal mendapatkan empat kursi. Selain itu, 40 kursi lainnya diisi oleh calon-calon independen yang juga pro-pemerintah. Dengan hasil ini, parlemen Belarusia tetap didominasi oleh partai-partai dan calon yang mendukung rezim pemerintah.

  • Pemungutan suara: 25 Februari 2024
  • Jenis pemilu: Parlemen
  • Populasi: 9,2 juta jiwa
  • Pemilih terdaftar: 6,8 juta jiwa
  • Partisipasi: 73,4 persen

Portugal

Pada pemilihan umum Portugal yang diadakan pada 10 Maret 2024, tidak ada partai yang berhasil meraih mayoritas langsung di Majelis Republik, yang beranggotakan 230 kursi. Dalam hasil pemilu, Aliansi Demokratik berhasil menjadi partai dengan raihan suara terbanyak, 28,8 persen suara dan memenangkan 80 kursi. Sementara itu, Partai Sosialis (PS) yang merupakan partai yang sedang berkuasa memperoleh 28 persen suara dan meraih 78 kursi.

Partai sayap kanan Chega memperoleh 18 persen suara dan memenangkan 50 kursi, sementara Liberal Initiative (IL) meraih 4,9 persen suara dan mendapatkan 8 kursi. Left Bloc (BE), partai kiri yang berfokus pada isu-isu sosial, memperoleh 4,4 persen suara dan memenangkan 5 kursi.

Koalisi Demokratik Kesatuan (CDU), yang terdiri dari Partai Komunis Portugis dan Partai Ekologi “The Greens”, meraih 3,2 persen suara dan mendapatkan 4 kursi. LIVRE, partai progresif yang juga meraih 3,2 persen suara, berhasil memperoleh 4 kursi. Sementara itu, People Animals Nature (PAN) memperoleh 2 persen suara dan memenangkan 1 kursi.

  • Pemungutan suara: 10 Maret 2024
  • Jenis pemilu: Parlemen
  • Populasi: 10,4 juta jiwa
  • Pemilih terdaftar: 10,8 juta jiwa
  • Partisipasi: 59,8 persen

Rusia

Presiden petahana Rusia, Vladimir Putin, berhasil memenangkan pemilu Rusia 2024 dengan hasil yang sangat mutlak. Putin meraih 87,3 persen suara, jauh meninggalkan rival-rivalnya. Di posisi kedua, Nikolay Kharitonov dari Partai Komunis memperoleh 4,3 persen suara, diikuti oleh Vladislav Davankov dari New People dengan 3,84 persen, dan Leonid Slutsky dari Partai Liberal Demokratik yang meraih 3,2 persen suara.

Dengan kemenangan ini, Vladimir Putin kembali memimpin Rusia untuk kelima kalinya. Putin telah menjadi tokoh sentral dalam politik Rusia sejak pertama kali diangkat menjadi perdana menteri oleh Presiden Boris Yeltsin pada 9 Agustus 1999.

  • Pemungutan suara: 15-17 Maret 2024
  • Jenis pemilu: Presiden
  • Populasi: 146,4 juta jiwa
  • Pemilih terdaftar: 112,7 juta jiwa
  • Partisipasi: 77,4 persen

Slovakia

Pada putaran pertama pemilihan presiden di Slovakia yang diadakan pada 23 Maret 2024, Ivan Korčok (Independen) memperoleh 42,51 persen suara, unggul tipis atas Peter Pellegrini dari partai Hlas – Social Democracy yang meraih 37,02 persen. Kandidat lainnya, Štefan Harabin, memperoleh 11,73 persen suara, sementara Krisztián Forró dari Hungarian Alliance meraih 2,90 persen. Igor Matovič dari Slovensko mendapat 2,18 persen, diikuti oleh Ján Kubiš (Independen) dengan 2,04 persen.

Patrik Dubovský dari For the People meraih 0,71 persen, Marian Kotleba dari Kotlebists – People’s Party Our Slovakia memperoleh 0,57 persen, dan Milan Náhlik (Independen) mendapatkan 0,14 persen. Andrej Danko dari Slovak National Party dan Róbert Švec dari Slovak Revival Movement masing-masing memperoleh 0,08 persen suara.

Karena tidak ada kandidat yang meraih mayoritas, pemilihan dilanjutkan ke putaran kedua pada 6 April 2024. Pada putaran kedua ini, Peter Pellegrini berhasil meraih kemenangan dengan 53,12 persen suara, mengalahkan Ivan Korčok yang mendapatkan 46,87 persen. Dengan kemenangan ini, Peter Pellegrini menjadi presiden keenam Slovakia sejak negara tersebut memperoleh kemerdekaan setelah pemisahan Cekoslowakia pada tahun 1993. Pellegrini menggantikan Zuzana Čaputová sebagai presiden Slovakia.

  • Pemungutan suara: 23 Maret 2024 (putaran ke-1) dan 6 April 2024 (putaran ke-2)
  • Jenis pemilu: Presiden
  • Populasi: 5,4 juta jiwa
  • Pemilih terdaftar: 4,3 juta jiwa
  • Partisipasi: 51,9 persen dan 61,1 persen

Kroasia

Pada pemilu 2024 di Kroasia, tidak ada partai yang berhasil meraih mayoritas langsung di Parlemen yang beranggotakan 151 kursi. Persatuan Demokratik Kroasia (HDZ), partai pro-Uni Eropa yang dipimpin oleh Perdana Menteri Andrej Plenković, menjadi partai dengan jumlah kursi terbanyak. HDZ dan sekutunya berhasil memenangkan 61 kursi. Meskipun demikian, oposisi utama, Partai Sosial Demokrat Kroasia (SDP) yang dipimpin oleh Presiden Zoran Milanović, bersama sekutunya, memperoleh 42 kursi.

Partai populis sayap kanan, Homeland Movement, menempati posisi ketiga dengan 14 kursi, diikuti oleh Bridge of Independent Lists (MOST) dengan 11 kursi. Partai sayap kiri dan hijau, We Can!, berhasil meraih 10 kursi, menempatkan mereka di posisi kelima.

Selain itu, beberapa partai kecil dan kelompok independen juga berhasil meraih kursi. Partai Independent Democratic Serb Party (SDSS) memperoleh 3 kursi, sementara anggota independen meraih 2 kursi. Platform Independen Utara (NPS) dan Istrian Democratic Assembly masing-masing meraih 2 kursi. Beberapa partai lainnya yang memperoleh 1 kursi antara lain Bosniaks Together (Bošnjaci zajedno), Democratic Union of Hungarians in Croatia (DZMH), Focus (Fokus), dan Croatia Romani Union Kali Sara (SRRH).

Pada 29 Desember 2024, Kroasia juga menggelar pemilihan presiden. Dalam pemilu tersebut, Zoran Milanović, presiden petahana, meraih 49,09 persen suara, menduduki posisi teratas. Di posisi kedua, Dragan Primorac, kandidat independen, memperoleh 19,35 persen suara. Marija Selak Raspudić (Independen) mendapatkan 9,25 persen, diikuti oleh Ivana Kekin dari We Can! (Mozemo!) dengan 8,89 persen. Tomislav Jonjić (Party of Rights) meraih 5,09 persen, sementara Miro Bulj dari The Bridge (MOST) memperoleh 3,82 persen. Branka Lozo dari Home & National Rally (DOMINO) mendapat 2,41 persen, dan Niko Tokić Kartelo (Independen) memperoleh 0,88 persen.

Karena tidak ada kandidat yang meraih mayoritas, Zoran Milanović dan Dragan Primorac berhadapan kembali pada putaran kedua yang dijadwalkan pada 12 Januari 2025.

  • Pemungutan suara: 17 April 2024 dan 29 Desember 2024
  • Jenis pemilu: Parlemen dan Presiden
  • Populasi: 3,8 juta jiwa
  • Pemilih terdaftar: 3,5 juta jiwa
  • Partisipasi: 61,8 persen

Mekadonia Utara

Pada pemilihan presiden yang diadakan pada 24 April 2024, Profesor Hukum Gordana Siljanovska-Davkova, kandidat dari partai oposisi sayap kanan VMRO-DPMNE, memperoleh 40,09 persen suara. Ia mengungguli presiden petahana, Stevo Pendarovski, yang berasal dari partai Sosial Demokratik Union of Macedonia (SDSM), dengan perolehan 19,93 persen suara. Sementara itu, kandidat lainnya, Bujar Osmani meraih 13,34 persen, diikuti Maxim Dimitrievski dengan 9,26 persen dan Biljana Vankovska-Cvetkovska dengan 4,56 persen suara. Karena tidak ada kandidat yang memperoleh suara mayoritas, pemilihan presiden dilanjutkan ke putaran kedua.

Putaran kedua pemilihan presiden berlangsung pada 8 Mei 2024, dengan kembali mempertemukan Gordana Siljanovska-Davkova dan Stevo Pendarovski. Pada putaran ini, Gordana Siljanovska-Davkova berhasil memenangkan pemilu dengan perolehan 65 persen suara, sementara Stevo Pendarovski hanya memperoleh 29 persen suara.

Pada hari yang sama juga dilaksanakan pemilu parlemen. Koalisi oposisi sayap kanan yang dipimpin oleh partai nasionalis VMRO-DPMNE berhasil meraih kemenangan dengan perolehan 45 persen suara dan memenangkan 58 kursi, hanya kurang tiga kursi untuk mencapai mayoritas mutlak. Di sisi lain, koalisi kiri-tengah yang sedang berkuasa, yang dipimpin oleh Persatuan Demokratik Sosial Makedonia (SDSM), mengalami kekalahan signifikan, kehilangan 28 kursi, dan hanya memperoleh 16 persen suara.

Beberapa koalisi lainnya juga memperoleh kursi, Koalisi European Front dengan 18 kursi, Koalisi VLEN dengan 14 kursi, serta partai nasionalis sayap kiri The Left yang meraih enam kursi. Partai populis sayap kiri For Our Macedonia Movement (ZNAM) juga memperoleh enam kursi.

  • Pemungutan suara: 24 April 2024 (putaran ke-1) dan 8 Mei 2024 (putaran ke-2)
  • Jenis pemilu: Presiden
  • Populasi: 2 juta jiwa
  • Pemilih terdaftar: 1,8 juta jiwa
  • Partisipasi: 49,9 persen (putaran 1) dan 47,4 persen (putaran ke-2)

Lithuania

Presiden petahana Gitanas Nausėda berhasil meraih kemenangan dengan memperoleh 43,95 persen suara. Di posisi kedua, Ingrida Šimonytė, yang juga merupakan calon kuat, meraih 20,05 persen suara. Ignas Vėgėlė menempati posisi ketiga dengan 12,35 persen, sementara Remigijus Žemaitaitis memperoleh 9,21 persen. Eduardas Vaitkus mencatatkan 7,31 persen, diikuti oleh Dainius Žalimas dengan 3,57 persen. Andrius Mazuronis dan Giedrimas Jeglinskas menutup perolehan suara dengan masing-masing 1,38 persen dan 1,37 persen.

Karena tidak ada calon yang meraih lebih dari 50 persen suara, maka pemilihan dilanjutkan ke putaran kedua yang dijadwalkan pada 26 Mei 2024. Pada putaran kedua, Gitanas Nausėda berhasil mempertahankan posisinya dengan perolehan suara 74,15 persen. Ia unggul jauh dari Ingrida Šimonytė yang memperoleh 24,34 persen suara.

  • Pemungutan suara: 12 Mei 2024 (putaran 1) dan 26 Mei 2024 (putaran 2)
  • Jenis pemilu: Presiden
  • Populasi: 2,8 juta jiwa
  • Pemilih terdaftar: 2,4 juta jiwa
  • Partisipasi: 59,9 persen (putaran 1) dan 49,7 persen (putaran 2)

Islandia

Halla Tomasdottir dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan presiden Islandia, mengalahkan mantan Perdana Menteri Katrin Jakobsdottir. Tomasdottir meraih 34,3 persen suara, unggul cukup signifikan dari Jakobsdottir yang memperoleh 25,5 persen suara.

Di posisi berikutnya, Halla Hrund Logadóttir memperoleh 15,68 persen suara, sementara Jon Gnarr mendapatkan 10,09 persen. Kandidat lainnya, Baldur Þórhallsson, meraih 8,41 persen suara, dan Arnar Þór Jónsson memperoleh 5,08 persen suara. Beberapa kandidat lainnya gagal meraih lebih dari 1 persen suara.

Dengan kemenangan ini, Halla Tomasdottir menjadi presiden ketujuh Islandia sejak negara tersebut menjadi republik pada tahun 1944. Ia juga menjadi wanita kedua yang menduduki jabatan presiden setelah Vigdís Finnbogadóttir, yang menjabat pada tahun 1980.

  • Pemungutan suara: 1 Juni 2024
  • Jenis pemilu: Presiden
  • Populasi: 380 ribu jiwa
  • Pemilih terdaftar: 266 ribu jiwa
  • Partisipasi: 80,7 persen

San Marino

Pemilu pada tahun 2024 di San Marino diadakan setelah penunjukan Kepala Negara (Capitani Regenti), yang juga berfungsi sebagai Juru Bicara Dewan Agung dan Umum, pada bulan Maret 2024. Namun, kandidat yang awalnya diusulkan untuk jabatan tersebut tidak terpilih. Hal ini berujung pada pengunduran diri 55 anggota Dewan Agung dan Umum pada tanggal 19 Maret 2024, yang memicu dilaksanakannya pemilu dadakan.

Dalam pemilu yang diselenggarakan pada 9 Juni 2024, Koalisi Demokrasi dan Kebebasan, yang terdiri dari Partai Demokrat Kristen San Marino (PDCS) dan Aliansi Reformis (AR), berhasil meraih 26 kursi di Dewan Agung dan Umum yang memiliki 60 anggota. Partai Sosialis Bebas (Libera), yang berkoalisi dengan Partai Sosialis (PS), memperoleh 10 kursi, sementara Partai Sosialis dan Demokrat (PSD) serta Republik Masa Depan (RF) masing-masing memperoleh 8 kursi. Koalisi Tomorrow – Motus Liberi meraih 5 kursi, sedangkan Aliansi Reformis (AR) mendapatkan 4 kursi, dan R.E.T.E. Citizens’ Movement memperoleh 3 kursi.

  • Pemungutan suara: 9 Juni 2024
  • Jenis pemilu: Parlemen
  • Populasi: 33,6 ribu jiwa
  • Pemilih terdaftar: 38,3 ribu jiwa
  • Partisipasi: 50,7 persen

AP/YVES LOGGHE

Anggota parlemen Uni Eropa menghadiri pengumuman hasil pemilu parlemen UE yang diperlihatkan di layar kaca, Minggu, di Brussels, Belgia, Minggu (7/6/2009). Pemilu diselenggarakan di 27 negara anggota Uni Eropa.

Uni Eropa

Pemilu parlemen Uni Eropa dilakasakan selama empat hari secara marataon dari tanggal 6-7 Juni di 27 negara untuk menentukan 720 orang yang menduduki kursi parlemen dan menentukan kebijakan UE untuk lima tahun mendatang.

Jumlah kursi tergantung besar negara. Jerman, misalnya, merupakan anggota UE yang terbesar dari skala ekonomi dan penduduk. Mereka berhak atas 96 kursi di parlemen. Negara-negara kecil, seperti Siprus dan Malta, mendapat jatah masing-masing enam kursi.

Ada tujuh kubu terkuat yang berkoalisi berdasarkan arah pemikiran politik mereka, yaitu Partai Rakyat Eropa (European People’s Party/EPP) yang berhaluan tengah-kanan dan didominasi Jerman; Aliansi Sosialis dan Demokrat Progresif berhaluan tengah-kiri yang dipimpin oleh Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez; Pembaruan Eropa yang liberal dan dijagoi Presiden Perancis Emmanuel Macron; Aliansi Partai Hijau; Aliansi Gerakan Kiri; Konservatif dan Reformis Eropa (ECR); serta Identitas dan Demokrasi (ID) kelompok ekstrem kanan.

Berdasarkan hasil pemilu di 27 negara Uni Eropa, EPP, partai yang dipimpin Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, berhasil meraih 188 kursi, menjadikannya sebagai pemenang. Di tempat kedua, kelompok Sosialis dan Demokrat (S&D) memperoleh 136 kursi, diikuti oleh kelompok Patriots for Europe (PFE) dengan 84 kursi, ECR dengan 78 kursi, dan kelompok liberal Renew dengan 80 kursi. Partai Hijau mendapatkan 53 kursi, Partai Kiri meraih 46 kursi, sementara Europe of Sovereign Nations (ESN) memperoleh 25 kursi. Kursi lainnya didapatkan oleh partai-partai lainnya.

Setelah pemilu, von der Leyen kembali terpilih sebagai Presiden Komisi Eropa untuk periode kedua. Komisi Eropa merupakan badan eksekutif Uni Eropa yang bertugas menjalankan kebijakan-kebijakan dari negara-negara anggota UE.

Von der Leyen memperoleh dukungan mayoritas yang kuat dari parlemen, dengan 401 suara mendukungnya, melebihi ambang batas 361 suara yang diperlukan untuk tetap memimpin Komisi Eropa. Dalam pidatonya, von der Leyen berjanji untuk menjadi pemimpin yang kuat bagi Eropa di tengah krisis dan polarisasi politik yang melanda kawasan tersebut.

  • Pemungutan suara: 6-9 Juni 2024
  • Jenis pemilu: Parlemen
  • Populasi: 449,2 juta jiwa
  • Pemilih terdaftar: 360 juta jiwa
  • Partisipas: 50,7 persen

Bulgaria

Pada Pemilu Bulgaria 2024, Partai Citizens for European Development of Bulgaria (GERB) yang berhaluan kanan-tengah dan dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Boyko Borisov, tetap menjadi kekuatan terbesar di Majelis Nasional yang terdiri dari 240 anggota. GERB, yang berkoalisi dengan Union of Democratic Forces (UDF), meraih 68 kursi dan mempertahankan posisinya sebagai partai terbesar.

Di tempat kedua, Movement for Rights and Freedoms (DPS) memperoleh 47 kursi, diikuti oleh koalisi We Continue the Change – Democratic Bulgaria yang mendapatkan 39 kursi. Revival (Vuzrazhdane) meraih 38 kursi, sementara Bulgarian Socialist Party (BSP) memperoleh 19 kursi. There is Such a People (PP-ITN) meraih 16 kursi, dan Velichie mendapatkan 13 kursi.

Meskipun GERB berhasil memperoleh jumlah kursi terbanyak, partai ini gagal membentuk pemerintahan mayoritas. Untuk itu, GERB harus menjalin koalisi dengan partai lain guna memperoleh suara mayoritas di parlemen. Namun, upaya pembentukan pemerintahan yang dipimpin oleh GERB gagal, yang akhirnya membuat Presiden Rumen Radev membubarkan Majelis Nasional pada Agustus 2024 dan mengadakan pemilu cepat.

Pemilu kedua diadakan pada 27 Oktober 2024, dan GERB kembali keluar sebagai partai terbesar, dengan memperoleh 69 kursi setelah berkoalisi dengan Union of Democratic Forces (UDF). Di posisi kedua, We Continue the Change – Democratic Bulgaria meraih 37 kursi, diikuti oleh Revival (Vuzrazhdane) yang mendapatkan 35 kursi.

Movement for Rights and Freedoms (DPS) dengan koalisi New Beginning memperoleh 30 kursi, sementara Bulgarian Socialist Party (BSP for Bulgaria) – United Left mendapatkan 20 kursi. Alliance for Rights and Freedoms (APS) meraih 19 kursi, diikuti oleh There is Such a People (PP-ITN) dengan 18 kursi. Political Party Morality, Unity, Honour (PP MECh) berhasil mendapatkan 12 kursi. Velichie yang sebelumnya memperoleh 13 kursi, gagal mencapai ambang batas elektoral dan kehilangan perwakilan parlementernya.

GERB kembali diberi mandat untuk membentuk pemerintahan, namun untuk mencapai mayoritas, partai ini masih perlu berkoalisi dengan partai lainnya. Sayangnya, hingga saat ini, upaya pembentukan koalisi pemerintahan belum berhasil.

  • Pemungutan suara: 9 Juni 2024 dan 27 Oktober 2024
  • Jenis pemilu: Parlemen
  • Populasi: 6,7 juta jiwa
  • Pemilih terdaftar: 6,5 juta jiwa
  • Partisipasi: 34,4 persen dan 38,8 persen

Belgia

Pemilu 2024 di Belgia diselenggarakan bersamaan dengan pemilu daerah dan pemilu Parlemen Eropa. Sebanyak 16 partai berhasil memperoleh kursi parlemen yang beranggotakan 150 orang. Aliansi Flemish Baru (N-VA) menjadi partai terbesar di parlemen, meraih 24 kursi.

Di posisi kedua, Vlaams Belang (Flemish Interest) dan Movement for Reform (MR) masing-masing memperoleh 20 kursi. Partai Sosialis di Wallonia (PS) meraih 16 kursi, sementara Partai Pekerja Belgia (PTB*PVDA) mendapatkan 15 kursi. LES ENGAGÉS memperoleh 14 kursi, diikuti oleh Vooruit dengan 13 kursi.

Partai Kristen Demokratik dan Flemish (CD&V) meraih 11 kursi, sementara Open VLD memperoleh 7 kursi. Partai Hijau Flemish (Groen) meraih 6 kursi, dan Ecolo (Hijau Walloon) mendapatkan 3 kursi. DéFI (Demokrat, Federalis, Independen) meraih 1 kursi.

  • Pemungutan suara: 9 Juni 2024
  • Jenis pemilu: Parlemen
  • Populasi: 11,8 juta jiwa
  • Pemilih terdaftar: 8,3 juta jiwa
  • Partisipasi: 87,4 persen

Perancis

Pada putaran pertama pemilihan parlemen Perancis yang diadakan pada 30 Juni 2024, Partai Rassemblement National (RN), yang berhaluan kanan ekstrem pimpinan Marine Le Pen serta Jordan Bardella, berhasil meraih 33,2 persen suara, menempatkan mereka di posisi teratas. Di tempat kedua, aliansi partai sayap kiri Nouveau Front Populaire (NFP/UG) meraih 28 persen suara. Sementara itu, Aliansi Ensemble, yang dipimpin oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, memperoleh 21,28 persen suara. Partai Konservatif Prancis, Les Républicains (LR), yang dipimpin oleh Éric Ciotti, memperoleh 6,6 persen suara.

Namun, pada putaran kedua yang dilaksanakan pada 7 Juli 2024, hasil penghitungan suara menunjukkan bahwa aliansi partai sayap kiri, NFP, secara mengejutkan meraih kursi terbanyak di parlemen. Aliansi NFP mencapai 182 kursi dari 577 kursi yang tersedia, sementara koalisi yang dipimpin oleh Presiden Macron, Ensemble, meraih 168 kursi. Partai Les Républicains (LR) memperoleh 46 kursi, sementara RN dan sekutunya hanya berhasil mendapatkan 143 kursi. Sisanya dikuasai oleh partai-partai lainnya.

  • Pemungutan suara: 30 Juni 2024 dan 7 Juli 2024
  • Jenis pemilu: Parlemen
  • Populasi: 68 juta jiwa
  • Pemilih terdaftar: 43,3 juta jiwa
  • Partisipasi: 66,7 persen

Inggris

Pemilihan umum di Inggris Raya pada 4 Juli 2024 diadakan untuk memilih 650 anggota Parlemen di House of Commons, majelis rendah Parlemen Inggris. Dalam pemilu ini, Partai Buruh yang dipimpin oleh Keir Starmer mencatatkan kemenangan telak, mengalahkan Partai Konservatif yang berkuasa selama 14 tahun terakhir, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Rishi Sunak.

Partai Buruh berhasil meraih 33,7 persen suara, yang memberi mereka 412 kursi di parlemen, menjadikannya partai dengan jumlah kursi terbanyak. Sebaliknya, Partai Konservatif hanya memperoleh 23,7 persen suara dan mendapatkan 121 kursi. Di posisi ketiga, Partai Liberal Demokrat meraih 12,2 persen suara dan 72 kursi. Partai Nasional Skotlandia (SNP) meraih 2,5 persen suara dan memperoleh 9 kursi, sementara Reform UK memperoleh 14 persen suara dan mendapatkan 5 kursi. Sisanya, sejumlah kursi lainnya diraih oleh partai-partai kecil dan anggota independen.

Dengan kemenangan ini, Keir Starmer, pemimpin Partai Buruh, dilantik sebagai Perdana Menteri Inggris pada 5 Juli 2024, menandai perubahan signifikan dalam peta politik Inggris setelah lebih dari satu dekade dominasi Partai Konservatif.

  • Pemungutan suara: 4 Juli 2024
  • Jenis pemilu: Parlemen
  • Populasi: 68 juta jiwa
  • Pemilih terdaftar: 48,2 juta jiwa
  • Partisipasi: 60 persen

Maldova

Pada pemilihan umum yang diselenggarakan pada 20 Oktober 2024, Maia Sandu, presiden petahana dari Partai Aksi dan Solidaritas (PAS), berhasil meraih suara mayoritas dengan memperoleh 42,2 persen. Di posisi kedua, terdapat Alexandr Stoianoglo yang memperoleh 25,95 persen, diikuti oleh Renato Usatîi dengan 13,79 persen. Kandidat lainnya, seperti Irina Vlah, Victoria Furtună, Vasile Tarlev, dan Ion Chicu, masing-masing mendapatkan 5,38 persen, 4,45 persen, 3,19 persen, dan 2,06 persen. Sementara itu, beberapa kandidat lainnya, seperti Andre Năstase, Octavian Țîcu, Tudor Ulianovschi, dan Natalia Morari, hanya memperoleh suara di bawah satu persen.

Karena tidak ada kandidat yang meraih lebih dari 50 persen suara, maka pemilihan berlanjut ke putaran kedua yang dilaksanakan pada 3 November 2024. Pada putaran kedua ini, Maia Sandu kembali mencatatkan kemenangan besar dengan memperoleh 55,41 persen suara. Lawan utamanya, Alexandr Stoianoglo dari Partai Sosialis Republik Moldova, meraih hampir 44,6 persen suara.

  • Pemungutan suara: 20 Oktober 2024 (putaran 1) dan 3 November 2024 (putaran 2)
  • Jenis pemilu: Presiden
  • Populasi: 4 juta jiwa
  • Pemilih terdaftar: 3 juta jiwa
  • Partisipasi: 51,4 persen dan 54,34 persen

Austria

Partai Kebebasan (FPÖ), yang berhaluan kanan, mencatatkan sejarah dalam pemilu parlemen Austria dengan meraih kemenangan pertama kali. FPÖ berhasil memperoleh 28,80 persen suara, mengungguli Partai Rakyat (ÖVP) yang dipimpin oleh Kanselir Karl Nehammer, yang hanya meraih 26,30 persen suara.

Sementara itu, Partai Sosial Demokrat (SPÖ) yang berhaluan kiri-tengah mencatatkan hasil terburuk dalam sejarah dengan hanya meraih 21 persen suara, menempati posisi ketiga. Partai NEOS, yang berhaluan liberal, mendapatkan 9,2 persen suara, sedangkan Partai Hijau, mitra koalisi dari ÖVP, meraih 8,3 persen suara. Sementara, Partai Komunis Austria (KPÖ) gagal melampaui ambang batas 4 persen yang diperlukan untuk memasuki parlemen.

Meski FPÖ memenangi pemilu, mereka tidak memperoleh suara mayoritas, yang berarti mereka tidak dapat membentuk pemerintahan sendiri. Dengan perolehan sekitar 29 persen suara, FPÖ perlu membentuk koalisi untuk menguasai mayoritas kursi di parlemen dan membentuk pemerintahan. Untuk itu, sebuah partai membutuhkan minimal 92 dari 183 kursi di parlemen.

Dalam distribusi kursi yang ada, FPÖ memperoleh 57 kursi, sementara ÖVP mendapat 51 kursi, SPÖ 41 kursi, NEOS 18 kursi, dan Partai Hijau 16 kursi. Dengan demikian, FPÖ harus berkoalisi dengan partai lain untuk mencapai mayoritas yang diperlukan. Namun, hingga saat ini, belum ada partai yang bersedia bekerja sama dengan FPÖ dan ketua partainya, Herbert Kickl, untuk membentuk pemerintahan koalisi.

  • Pemungutan suara: 29 September 2024
  • Jenis pemilu: Parlemen
  • Populasi: 9,1 juta jiwa
  • Pemilih terdaftar: 6,3 juta jiwa
  • Partisipasi: 77,8 persen

Romania

Călin Georgescu, kandidat nasionalis independen, berhasil meraih suara terbanyak dalam putaran pertama pemilihan presiden Rumania dengan memperoleh 22,9 persen suara. Di posisi kedua, terdapat politikus kanan-tengah Elena Lasconi yang memperoleh 19,2 persen suara, sementara Marcel Ciolacu, yang menempati posisi ketiga, juga meraih 19,2 persen suara.

George Simion mengikuti di posisi keempat dengan 13,9 persen suara, diikuti oleh Nicolae Ciuca dengan 8,8 persen, Mircea Geoană dengan 6,3 persen, Kelemen Hunor dengan 4,5 persen, Cristian Diaconescu dengan 3,1 persen, dan Cristian Terhes yang memperoleh satu persen. Beberapa kandidat lainnya masing-masing mendapatkan suara di bawah satu persen.

Dengan hasil tersebut, Călin Georgescu dan Elena Lasconi melaju ke putaran kedua yang dijadwalkan pada 8 Desember 2024. Namun, keputusan ini tidak berlangsung lama. Pada 6 Desember 2024, Mahkamah Konstitusi Rumania (CCR) membatalkan hasil putaran pertama pemilihan. Pembatalan tersebut dilakukan karena adanya masalah prosedural dan terungkapnya laporan rahasia dari dinas intelijen Rumania yang mengungkapkan keterlibatan Rusia dalam mempengaruhi pemilih melalui kampanye propaganda anti-Barat yang mendukung Georgescu. Sebagai akibat dari pembatalan tersebut, Mahkamah Konstitusi mengumumkan bahwa pemilihan umum diulang.

  • Pemungutan suara: 24 November 2024
  • Jenis pemilu: Presiden
  • Populasi: 19,1 juta jiwa
  • Pemilih terdaftar: 18 juta jiwa
  • Partisipasi: 52,5 persen

 

(LITBANG KOMPAS)

Referensi

Internet

Artikel terkait