Tanggal 17 Agustus setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia yang dimaklumatkan pada 17 Agustus 1945 oleh Soekarno dan Hatta.
Setiap tahun dilakukan seleksi sepasang putra-putri Indonesia dari masing-masing provinsi untuk tergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Paskibraka bertugas mengibarkan bendera duplikat Sang Saka Merah Putih di Istana Kepresidenan.
Sayangnya, pada 2020 peringatan tersebut harus diselenggarakan dalam masa pandemi Covid-19. Untuk menghindari bertambahnya kasus positif terinfeksi virus korona varian baru tersebut, semua kegiatan harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan. Tidak terkecuali bagi Paskibraka dan semua pihak yang terlibat dalam peringatan Hari Kemerdekan Indonesia ke-75 ini.
Kementerian Sekretariat Negara menerbitkan surat bernomor B-492/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2020 mengenai Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020. Dalam surat tersebut tertulis sejumlah perbedaan peringatan HUT ke-75 RI dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Selain jumlah peserta upacara yang dibatasi, jumlah anggota Paskibraka yang terlbat pun hanya delapan orang, lima laki-laki dan tiga perempuan. Tiga orang untuk pengibaran, tiga orang untuk penurunan, dan sepasang cadangan.
Pada 13 Agustus 2020, Presiden Joko Widodo telah mengukuhkan kedelapan putra dan putri Indonesia sebagai Paskibraka 2020. Mereka adalah anggota Paskibraka 2019 yang terpilih kembali.
Peta di atas menunjukkan sebaran asal sekolah dari kedelapan anggota Paskibraka 2020. Berikut rinciannya:
- Indrian Puspita Rahmadhani, SMAN 1 Bireuen, Aceh.
- Sylvia Kartika Putri, SMA Swasta Kartika 1-4 Pematang Siantar, Sumatera Utara.
- Sudrajat Prawijaya, SMAN 4 Rejang Lebong, Bengkulu.
- Dhea Lukita Andriana, SMAN 1 Ngunut Tulungagung, Jawa Timur.
- I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata, SMAN 1 Mendoyo Jembrana, Bali.
- Muhammad Adzan, MAN 2 Kota Bima, Nusa Tenggara Barat.
- Muhammad Asri Maulana, SMAN 1 Kandangan Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
- Muhammad Arief Wijaya, SMAN 2 Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kontributor
Muhammad Fiqi Fadillah
Editor
Slamet JP