KOMPAS/AGUS SUSANTO
Titik awal naik (bawah) dan turun (atas) Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II di Simpang Susun Cikunir di Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/12/2019). Pada hari pertama pengoperasian Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II, kendaraan golongan I yang melintas sebanyak 2.600 unit per jam di satu jalur. Diperkirakan keberadaan tol ini meningkatkan lalu lintas harian secara keseluruhan sekitar 5,8 persen, dari 413.000 unit menjadi 437.000 unit. Kebanyakan adalah kendaraan pribadi.
Sejarah jalan tol di Indonesia berawal pada 1969. Kala itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik Sutami mengusulkan kepada Presiden Soeharto perlu dibangun sebuah jalan raya seperti Jakarta by-pass dari Cililitan, Jakarta sampai dengan Ciawi (Jagorawi) sepanjang kurang lebih 50 kilometer. Jalan raya Jakarta-Bogor sudah dirasa terlalu sempit dan sering terjadi kemacetan lalu lintas. Pada 1969, arus lalu lintas Jakarta-Bogor mencapai 10.000 kendaraan bermotor yang melintas setiap hari.
Pembangunan Jalan Jagorawi dimulai pada 1974 dengan biaya dari Pemerintah Indonesia (60 persen) dan bantuan dari Amerika Serikat (40 persen). Total biaya yang dihabiskan sebesar Rp27,66 miliar. Peresmian dilakukan oleh Presiden Soeharto pada 9 Maret 1978 di pintu tol Taman Mini Toll Plaza, Jakarta dan pengelolaannya diserahkan kepada PT Jasa Marga. Peresmian jalan tol ini menjadi tonggak sejarah jalan bebas hambatan pertama di Indonesia. Dalam sambutannya, Presiden Soeharto menyatakan dengan adanya Jalan Tol Jagorawi dapat menggerakkan perekonomian dan pembangunan di Jakarta dan daerah-daerah sekitar.
Pada perkembangannya, Pemerintah terus membangun infrastruktur berupa jalan tol untuk mempermudah mobilitas dan aksesibilitas ke seluruh wilayah Indonesia. Tentu bukan pekerjaan yang mudah bagi Pemerintah, terutama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selaku lembaga yang bertanggung jawab atas pembangunan infrastruktur ini. Butuh dana besar untuk proses pembebasan lahan yang akan digunakan dan dana untuk pengerjaan proyek itu sendiri. Mulai 1987 swasta diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam investasi jalan tol sebagai operator jalan tol dengan menandatangani Perjanjian Kuasa Pengusahaan (PKP) dengan PT Jasa Marga.
Pada 2005, Pemerintah membentuk sebuah badan untuk mengatur penyelenggaraan jalan tol, yaitu Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang tertuang dalam PP Nomor 15 Tahun 2005. Menurut PP tersebut, Pemerintah mempunyai kewenangan sebagai penyelenggara jalan tol. Namun, kewenangan penyelenggara jalan tol itu kemudian diserahkan kepada BPJT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum. Penyelenggaraan jalan tol dalam PP tersebut meliputi kegiatan pengaturan jalan tol, pembinaan jalan tol, dan pengusahaan jalan tol serta pengawasan jalan tol.
Dalam PP itu dijelaskan pula pengusahaan jalan tol meliputi kegiatan pendanaan, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, dan pemeliharaan. Untuk pengusahaan jalan tol, selain pemerintah, ada juga badan usaha yang disebut Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam proses tender sesuai dengan lingkup pekerjaan yang ditenderkan. Badan usaha ini juga dapat melakukan pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol yang telah dibangun pemerintah dan meneruskan bagian jalan tol yang telah dibangun pemerintah (“Badan Pengatur Jalan Tol Segera Terbentuk”, Kompas, 31 Maret 2005)
Hingga September 2022, di Indonesia terdapat 68 ruas jalan tol yang sudah beroperasi. Jalan tol tersebut meliputi Jalan tol Jabodetabek (22 ruas jalan sepanjang 327,13 kilometer), Jalan Tol Trans-Jawa (20 ruas jalan sepanjang 1.056,38 kilometer), Jalan Tol Non Trans-Jawa (10 ruas jalan sepanjang 285,26 kilometer), Jalan Trans-Sumatera (11 ruas jalan sepanjang 707,57 kilomter), Jalan Tol Sulawesi (3 ruas jalan sepanjang 61,46 kilometer), Jalan Tol Bali (1 ruas jalan sepanjang 10,07 kilometer), dan Jalan Tol Kalimantan (1 ruas jalan sepanjang 97,27 kilometer).
Dengan total jalan tol sepanjang 2.545,14 kilometer yang terbentang di wilayah Indonesia, diharapkan konektivitas antarwilayah yang telah ada akan mempermudah mobilitas masyarakat, meningkatkan perekonomian, pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat. Pada masa mendatang, pembangunan infrastruktur diharapkan akan terus berjalan sehingga seluruh wilayah Indonesia akan terkoneksi dengan adanya jalan tol.
JALAN TOL DI INDONESIA | ||
Jalan Tol | Jalan Tol Beroperasi | Panjang Jalan Tol (km) |
Tol Jabodetabek | 22 | 327,13 |
Tol Trans Jawa | 20 | 1056,38 |
Tol Non Trans Jawa | 10 | 285,26 |
Tol Trans Sumatera | 11 | 707,57 |
Tol Sulawesi | 3 | 61,46 |
Tol Bali | 1 | 10,07 |
Tol Kalimantan | 1 | 97,27 |
Jumlah | 68 | 2545,14 |
Sumber: laman bpjt.pu.go.id, per September 2022
Jalan Tol Jabodetabek
Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi
BUJT: PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Tanggal Pengoperasian: 9 Maret 1978
Tanggal Peresmian: 9 Maret 1978
Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 9 Maret 1978 di pintu tol Taman Mini Toll Plaza. Jalan bebas hambatan pertama di Indonesia ini dibangun dengan bantuan Amerika Serikat dan kontraktor pelaksana Hyundai Construction Co dari Korea. Sebagai konsultan supervisi adalah Amman-Whitney & Trans Asia Engineering Corp dari Amerika Serikat. Biaya pembangunan sebesar Rp27,66 miliar dengan mengerahkan 89 tenaga pengendalian Bina Marga, 129 tenaga pengawas pekerjaan, dan 2.711 orang pekerja Indonesia. Di samping itu, ada tujuh tenaga pengawasan pekerjaan asal Amerika dan 172 tenaga pelaksana pekerja Korea Selatan. Alasan pembangunan jalan tol ini, menurut Presiden Soeharto, untuk menggerakkan perekonomian di kawasan Jakarta dan kabupaten atau kota di sekitarnya.
Sumber:
- “Sistim Jalan Tol Hanya di Daerah yang Tinggi Perkembangannya”. Kompas, 10 Maret 1978 halaman 1.
- “Riset: Tol Jagorawi, Tonggak Sejarah Jalan Bebas Hambatan”. Kompas, 22 Desember 2021 halaman A.
Jalan Tol Prof Dr Ir Sedyatmo
BUJT: PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Tanggal Pengoperasian: 1 April 1985
Tanggal Peresmian: 1 April 1985
Jalan Tol Prof Dr Ir Sedyatmo diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum Suyono Sosrodarsono pada 1 April 1985. Presiden Soeharto menetapkan nama Prof Dr Ir Sedyatmo sebagai nama jalan tol ini untuk memberikan penghargaan atas jasa Prof Sedyatmo yang telah menemukan konstruksi fondasi cakar ayam yang digunakan untuk fondasi jalan tol tersebut. Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Jakarta dengan Bandara Soekarno-Hatta ini menghabiskan biaya sebesar Rp32 miliar.
Sumber: “Hadiah Khusus Tol Sedyatmo”. Kompas, 2 April 1985 halaman 2
Jalan Tol Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit
BUJT: PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk
Tanggal Pengoperasian: 10 November 1989
Tanggal Peresmian: 10 November 1989
Presiden Soeharto meresmikan Jalan Tol Terpadu Tomang-Cawang-Rawamangun yang merupakan sistem jaringan jalan tol dalam kota Jakarta pada 10 November 1989 di pintu gerbang tol Halim. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti. Ruas jalan tol ini merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Cawang-Tanjung Priok.
Sumber: “Presiden Resmikan Jalan Tol Terpadu Tomang-Cawang-Rawamangun”. Kompas, 11 November 1989 halaman 1.
Jalan Tol JORR S
BUJT: PT Hutama Karya (Persero)
Tanggal Pengoperasian: 4 Agustus 1995
Tanggal Peresmian: 4 Agustus 1995
Jalan Tol Lingkar Luar (Outer Ring Road) merupakan jalan tol yang pembangunannya terdiri dari dua tahap. Tahap awal dibangun jalan tol ruas Pondok Pinang-Tanjung Barat. Tahap selanjutnya dibangun jalan tol ruas Tanjung Barat-Jagorawi.
Sumber: “Siap Dibuka, Ruas Jalan Tol Pondokpinang-Tanjungbarat”. Kompas, 18 Juli 1995 halaman 8.
Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit
BUJT: PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Tanggal Pengoperasian: 20 April 1997
Tanggal Peresmian: 20 April 1997
Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit menghubungkan Wilayah Jakarta Timur dengan wilayah Jakarta Utara. Jalan tol sepanjang 23,55 kilometer ini terintegrasi dengan empat jalan tol yang menuju ke berbagai wilayah, yaitu Jalan Tol Jagorawi, Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Tangerang-Merak, serta Jalan Tol Prof Dr. Ir. Sedyatmo.
Jalan Tol Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami
BUJT: PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Tanggal Pengoperasian: 2 Februari 1999
Tanggal Peresmian: 2 Februari 1999
Jalan Tol Pondok Aren-Serpong
BUJT: PT Bintaro Serpong Damai
Tanggal Pengoperasian: 2 Februari 1999
Tanggal Peresmian: 2 Februari 1999
Jalan Tol Pondok Aren-Serpong diresmikan pada 2 Februari 1999 oleh Direktur Operasi PT Jasa Marga Maryanto. Sebelum diresmikan, jalan tol ini sempat dilakukan uji coba selama empat bulan dan belum dipungut biaya bagi pengguna jalan tol.
Sumber: “Jalan Tol Pondok Aren-Serpong Diresmikan”. Kompas, 3 Februari 1999 halaman 6.
Jalan Tol JORR Non S
BUJT: PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Tanggal Pengoperasian: 28 Agustus 2007
Tanggal Peresmian: 28 Agustus 2007
Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi I-IIIA (Sentul Selatan-Simpang Semplak)
BUJT: PT Marga Sarana Jabar
Tanggal Pengoperasian: 23 November 2009
Tanggal Peresmian: 23 November 2009
Jalan Tol Bogor Ring Road diresmikan oleh Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar Poncoyono Sudiro pada 23 November 2009 di Gerbang Tol Sentul Barat, Bogor, Jawa Barat. PT Marga Sarana Jabar dibentuk oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Jasa Sarana (BUMD Provinsi Jawa Barat) dengan komposisi saham 55:45 persen. Sebagian dana pembangunan jalan tol ini berasal dari dana internal para pemegang saham.
Sumber: “Infrastruktur: Investor Tol Lingkar Luar Bogor Ambil Risiko”. Kompas, 24 November 2009 halaman 17.
Jalan Tol JORR W1 (Kebon Jeruk-Penjaringan)
BUJT: PT Jakarta Lingkar Baratsatu
Tanggal Pengoperasian: 22 Februari 2010
Tanggal Peresmian: 22 Februari 2010
Setelah dilakukan uji coba sejak 19 Februari 2010, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road seksi West 1 diresmikan pada 22 Februari 2010. Peresmian dilakukan oleh Wakil Presiden Boediono di Pintu Tol Kayu Besar 1, Cengkareng, Jakarta Barat. Jalan tol ini diharapkan mampu mengurangi kemacetan di perempatan Tomang dan mempercepat perjalanan dari Tangerang dan Jakarta Barat menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Sumber:
- “Jalan Tol: Jalan ke Bandara Lebih Cepat”. Kompas, 19 Februari 2010 halaman 25.
- Foto: JORR W1 Diresmikan”. Kompas, 23 Februari 2010 halaman.
Jalan Tol Cinere-Jagorawi
BUJT: PT Translingkar Kita Jaya
Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) seksi I sepanjang 3,7 kilometer diresmikan oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak pada 27 Januari 2012 di Harjamukti, Cimanggis Depok, Jawa Barat. Jalan tol ini dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan swasta (public private partnership). Masa konsesi dari pemerintah kepada PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ) adalah 35 tahun. Komposisi saham adalah PT Transindo Karya Investama (65,22 persen), PT Waskita Karya (19,78 persen), PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (10 persen), dan PT Kopnatel Jaya (5 persen).
Sumber: “Infrastruktur: Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi I Beroperasi”. Kompas, 28 Januari 2012 halaman 19.
KOMPAS/DUDY SUDIBYO
Sistem jalan Tol tidak akan diberlakukan begitu saja di semua jalan. Sistem ini hanya akan diadakan di daerah-daerah yang menunjukkan perekembangan tinggi saja. Penegasan itu dikemukakan Presiden Soeharto dalam sambutan peresmian jalan Tol Jagorawi yang merupakan jalan bebas hambatan pertama di Indonesia. Peresmian dilakukan di pintu tol “Taman Mini Toll Plaza” pada Kamis 9 Maret 1978.
Jalan Tol JORR W2 Utara (Kebon Jeruk-Ulujami)
BUJT: PT Marga Lingkar Jakarta
Tanggal Pengoperasian: 27 Desember 2013
Tanggal Peresmian: 27 Desember 2013
Ruas Jalan Tol Lingkar Luar Barat yang menghubungkan Kebon Jeruk-Ciledug diresmikan pada 27 Desember 2013 oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Djoko Kirmanto mengatakan, Jalan Tol Lingkar Luar atau Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) merupakan proyek dengan skema Kerja Sama Pemerintah-Swasta (KPS). Direktur Utama PT Marga Lingkar Jakarta Sonhaji mengatakan, dana sebesar Rp2,2 triliun ditanggung konsorsium pemegang saham sebesar 30 persen. Sisanya dibiayai Bank Mandiri dan Bank DKI Jakarta.
Sumber: “Beban Tol Berkurang* Ruas Kebon Jeruk-Ciledug Mulai Dioperasikan”. Kompas, 28 Desember 2013 halaman 11.
Jalan Tol Akses Tanjung Priok
BUJT: PT Hutama Karya (Persero)
Tanggal Pengoperasian: 17 April 2017
Tanggal Peresmian: 15 April 2017
Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Akses Tanjung Priok yang pembangunannya menghabiskan biaya konstruksi sebesar Rp4,1 triliun. Dengan adanya tol ini, lalu lintas barang menuju dan keluar dari Pelabuhan Tanjung Priok dipastikan semakin lancar sehingga meningkatkan daya saing pelabuhan dan barang dari Indonesia.
Sumber: “Daya Saing Meningkat * Tanjung Priok Makin Mudah Diakses”. Kompas, 16 April 2017 halaman 15.
Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu
BUJT: PT Kresna Kusuma Dyandra Marga
Tanggal Pengoperasian: 3 November 2017
Tanggal Peresmian: 3 November 2017
Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu merupakan jalan tol penghubung antara Kota Bekasi dan Jakarta. Jalan tol ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 3 November 2017 di Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat. Ikut mendampingi Presiden, antara lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. Pembangunan jalan tol ini sempat terhenti pada 1997 akibat krisis moneter.
Sumber: “Infrastruktur: Setelah 21 Tahun, Tol Becakayu Terwujud”. Kompas, 4 November 2017 halaman 1.
Jalan Tol Depok-Antasari
BUJT: PT Citra Waspphutowa
Tanggal Pengoperasian: 28 September 2018
Tanggal Peresmian: 27 September 2018
Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Depok-Antasari pada 27 September 2018 di gerbang tol Cilandak Utama, Jakarta. Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Bambang Soemantri Brodjonegoro, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Perjalanan dari Jakarta ke Depok atau sebaliknya bisa ditempuh lebih cepat dengan pengoperasian jalan tol ini.
Sumber: “Depok-Antasari Dipercepat”. Kompas, 28 September 2018 halaman 15.
Jalan Tol Kunciran-Serpong
BUJT: PT Marga Trans Nusantara
Tanggal Pengoperasian: 6 Desember 2019
Tanggal Peresmian: 6 Desember 2019
Jalan Tol Kunciran-Serpong diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Gerbang Tol Parigi, Tangerang Selatan, Banten, pada 6 Desember 2019. Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Banten Wahidin Halim, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani, serta Direktur PT Astra International Tbk Paulus Bambang Widjanarko Santoso. Jalan tol itu terhubung dengan ruas Cengkareng-Batuceper-Kunciran dan Serpong-Cinere yang menjadi bagian dari JORR II.
Sumber: “Jabodetabek Kian Terhubung”. Kompas, 7 Desember 2019 halaman 15.
Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 1 (Junction Cimanggis-On/OffRamp Jatikarya)
BUJT: PT Cimanggis Cibitung Tollways
Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 1A (Cimanggis-Jatikarya) merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang merupakan bagian dari enam ruas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2. Jalan tol ini menghubungkan akses jalan Cibubur ke Jalan Tol Jagorawi.
Sumber: “Foto: Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 1A”, Kompas, 10 November 2020 halaman 9
Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 1 (Serpong-Pamulang)
BUJT: PT Cinere Serpong Jaya
Tanggal Pengoperasian: 1 April 2021
Tanggal Peresmian: 1 April 2021
Jalan Tol Cinere-Serpong adalah salah satu jaringan jalan tol lingkar luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR) II. Tol Cinere Serpong menjadi penghubung antara Jalan Tol Cinere-Jagorawi dan Jalan Tol Kunciran-Serpong.
Sumber: “Merekam Pembangunan Tol Cinere-Serpong”. Kompas.ID, 30 Maret 2021
Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran
BUJT: PT Jasamarga Kunciran Cengkareng
Tanggal Pengoperasian: 1 April 2021
Tanggal Peresmian: 1 April 2021
Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran diresmikan oleh Presiden Joko Widodo ditandai dengan tap kartu elektronik dan penandatanganan prasasti. Jalan Tol sepanjang 14,19 kilometer ini merupakan bagian dari ruas tol JORR 2 yang terbagi menjadi 4 Seksi, yaitu Seksi I (Kunciran-Tirtayasa) sepanjang 2,04 kilometer, Seksi II (Tirtayasa-Benteng Betawi) sepanjang 3,52 kilometer, Seksi III (Benteng Betawi-H.Sastranegara) sepanjang 6,57 kilometer, dan Seksi IV (H.Sastranegara-SS Benda) sepanjang 2,06 kilometer.
6 Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta Seksi A (Kelapa Gading-Pulo Gebang)
BUJT: PT Jakarta Tollroad Development Jaya Pratama
Tanggal Pengoperasian: 23 Agustus 2021
Tanggal Peresmian: 23 Agustus 2021
Enam ruas jalan tol dalam kota atau jalan tol layang dalam kota Jakarta segmen Kelapa Gading-Pulo Gebang sepanjang 9,3 kilometer diresmikan Presiden Joko Widodo di Gerbang Tol Cakung, Jakarta. Kehadiran jalan tol ini dapat mempercepat distribusi logistik dan daya saing komoditas-komoditas karena jalan tol ini juga terkait dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Marunda dan Pelabuhan Tanjung Priok.
Sumber: “Kilas Ekonomi: Enam Ruas Jalan Tol Dalam Kota Diresmikan”. Kompas, 24 Agustus 2021 halaman 10
Jalan Tol Cibitung-Cilincing
BUJT: PT Cibitung Tanjung Priok Tollways
Tanggal Peresmian: 20 September 2022
Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing di Gerbang Tol Gabus, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Jalan Tol Cibitung-Cilincing merupakan bagian dari Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) II. Kehadiran Jalan Tol Cibitung-Cilincing diharapkan mempercepat mobilitas barang, terutama barang-barang yang berasal dari kawasan-kawasan industri di Bekasi bagian utara dan kawasan-kawasan logistik di Karawang dan Bekasi menuju pelabuhan yang ada di Jakarta wilayah utara.
Sumber: “Dua Tol Diresmikan, Dongkrak Daya Saing hingga Kurangi Kemacetan”. Kompas.ID, 20 September 2022
Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1 (Serpong-SS CBD)
BUJT: PT Trans Bumi Serbaraja
Tanggal Peresmian: 20 September 2022
Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Serpong-Balaraja bersamaan dengan peresmian Jalan Tol Cibitung-Cilincing di Gerbang Tol Gabus, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Jalan Tol Serpong-Balaraja seksi IA sepanjang 5,1 kilometer ini merupakan bagian dari JORR III yang menghubungkan JORR III dengan pusat kota kawasan Bumi Serpong Damai (BSD).
Sumber: “Dua Tol Diresmikan, Dongkrak Daya Saing hingga Kurangi Kemacetan”. Kompas.ID, 20 September 2022
KOMPAS/RIZA FATHONI
Iring-iringan kendaraan rombongan Presiden Joko Widodo melintasi Jalan Tol Depok-Antasari (Desari) yang baru diresmikan di wilayah Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (27/9/2018). Tol yang diresmikan adalah Seksi I ruas Antasari-Brigif sepanjang 5,8 kilometer dari total tiga seksi. Seksi II ruas Brigif-Sawangan sepanjang 6,3 km dan Seksi III Sawangan-Bojong Gede sepanjang 9,5 km.
Jalan Tol Trans-Jawa
Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C
BUJT: PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Tanggal Pengoperasian: 9 Juli 1983
Tanggal Peresmian: 9 Juli 1983
Jalan Tol Semarang antara Srondol-Jatingaleh diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum Soedjono Sosrodarsono. Jalan ini dibagi tiga jurusan, Seksi A menghubungkan Jatingaleh-Krapyak, Seksi B menghubungkan Srondol-Jatingaleh, dan Seksi C menghubungkan Jangli (sebelum masuk Jatingaleh dari selatan) dengan Pelabuhan Tanjung Emas.
Sumber: “Jalan Tol Srondol-Jatingaleh Diresmikan”. Kompas, 11 Juli 1983 halaman 2
Jalan Tol Jakarta-Tangerang
BUJT: PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Tanggal Pengoperasian: 27 November 1984
Tanggal Peresmian: 27 November 1984
Jalan Tol Jakarta-Tangerang diresmikan oleh Presiden Soeharto di pintu masuk jalan tol kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Biaya pelaksanaan fisik jalan tol ini sebesar 37,05 miliar dengan komposisi 62 persen berasal dari dana pinjaman Pemerintah Jepang melalui OECF dan JICA dan sisanya 38 persen dari obligasi PT Jasa Marga. Biaya pembebasan dan ganti rugi tanah sebesar Rp8 miliar dari APBN.
Sumber: “Presiden Resmikan Pemakaian Jalan Tol Jakarta-Tangerang”. Kompas, 28 November 1984 halaman 1
Jalan Tol Surabaya-Gempol
BUJT: PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Tanggal Pengoperasian: 26 Juli 1986
Tanggal Peresmian: 26 Juli 1986
Jalan Tol Surabaya-Gempol diresmikan oleh Presiden Soeharto di Surabaya, Jawa Timur. Jalan tol yang merupakan bagian dari Jalan Tol Surabaya-Malang ini dibangun untuk menunjang pengembangan wilayah yang lebih luas meliputi wilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan.
Sumber: “Presiden di Jatim: Meskipun dalam Cobaan Berat Pembangunan Serba Muka Jalan Terus”. Kompas, 27 Juli 1986 halaman 1.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek
BUJT: PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Tanggal Pengoperasian: 21 September 1988
Tanggal Peresmian: 21 September 1988
Presiden Soeharto meresmikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek di kawasan PT Pupuk Kujang, Cikampek, Karawang, Jawa Barat. Jalan tol ini terdiri dari tiga ruas, yaitu Seksi A (Cawang-Cibitung), Seksi B (Cibitung-Karawang), dan Seksi C (Karawang-Cikampek). Setelah peresmian, Presiden, Ibu Tien Soeharto, dan sejumlah menteri mencoba melintas di jalan tol tersebut dengan menggunakan bus sampai dengan jalan tol Tomang, Jakarta.
Sumber: “Diresmikan, Jalan Tol Jakarta-Cikampek * Juga 11 Pabrik Petrokimia”. Kompas, 20 November 1988 halaman 1.
Jalan Tol Tangerang-Merak
BUJT: PT Marga Mandala Sakti
Tanggal Pengoperasian: 13 Juli 1992
Tanggal Peresmian: 13 Juli 1992
Jalan Tol Tangerang-Merak diresmikan oleh Menteri Pekerjaaan Umum Radinal Moochtar. Jalan tol ini merupakan ruas tol antara Tangerang Barat hingga Balaraja Timur yang dikelola oleh konsorsium PT Marga Mandala Sakti.
Sumber: “DPR Minta Tinjau Kembali Kenaikan Tarif Tol * Menteri PU:Kalau Saya yang Disalahkan Saya Minta Maaf”. Kompas, 14 Juli 1992 halaman 1
Jalan Tol Palimanan-Kanci
BUJT: PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Tanggal Pengoperasian: 24 Januari 1998
Tanggal Peresmian: 24 Januari 1998
Jalan Tol Palimanan-Kanci merupakan jalan tol yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans-Jawa. Selain menghubungkan Palimanan dengan Kanci, jalan tol ini terhubung langsung dengan Jalan Tol Kanci-Pejagan. Jalan tol ini sangat penting untuk mobilitas dan transportasi di jalur pantura, khususnya wilayah Cirebon dan sekitarnya karena akan menghemat waktu perjalanan.
Jalan Tol Kanci-Pejagan
BUJT: PT Semesta Marga Raya
Tanggal Pengoperasian: 26 Januari 2010
Tanggal Peresmian: 26 Januari 2010
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan sepuluh proyek infrastruktur di bidang pekerjaan umum, termasuk peresmian Jalan Tol Kanci-Pejagan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Konsesi proyek Jalan Tol Kanci-Pejagan dimiliki PT Bakrieland Development Tbk. Dengan adanya tol tersebut, diharapkan perekonomian akan tumbuh dan masyarakat terlayani dengan lebih baik berkat tersedianya infrastruktur.
Sumber: “Pembangunan Harus Inklusif * Presiden Resmikan 10 Proyek Infrastruktur”. Kompas, 27 Januari 2010 halaman 15.
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto
BUJT: PT Jasamarga Surabaya Mojokerto
Tanggal Peresmian: 27 Agustus 2011
Ruas Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi 1A diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto pada 27 Agustus 2011. Namun, pemberlakuan tarif untuk kendaraan yang melintas di jalan tol tersebut baru dimulai pada 5 September 2011.
Sumber: “Jalan Tol: Tarif Rp 1.500 untuk Tol Sepanjang 2,3 Kilometer”. Kompas, 6 September 2011 halaman 18.
Jalan Tol Semarang-Solo
BUJT: PT Trans Marga Jateng
Tanggal Peresmian: 10 November 2011
Jalan Tol Semarang-Solo Seksi I ruas Semarang-Ungaran sepanjang 14,4 kilometer mulai beroperasi pada 12 November 2011. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto yang meresmikan pengoperasian jalan tol tersebut sekaligus mencanangkan Proyek Tol Seksi II Ungaran-Bawen. Jalan tol baru itu diharapkan dapat mengurai kemacetan lalu lintas di jalan konvensional antara Semarang dan Ungaran di jalur Banyumanik-Watugong-Pudakpayung, Ungaran, Kabupaten Semarang.
Sumber: “Infrastruktur: Tol Ungaran Mengurai Kemacetan”. Kompas, 11 November 2011 halaman 22.
Jalan Tol Kertosono-Mojokerto
BUJT: PT Marga Harjaya Infrastruktur
Tanggal Pengoperasian: 13 Oktober 2014
Tanggal Peresmian: 13 Oktober 2014
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meresmikan pengoperasian Jalan Tol Mojokerto-Kertosono, di Gerbang Tol Tembelang, Jombang, Jawa Timur. Ruas tol yang diresmikan merupakan proyek pembangunan seksi I dari total empat seksi yang akan dibangun. Peresmian jalan tol tersebut membuat kian dekatnya realisasi pembangunan Tol Trans-Jawa. Proyek itu dibangun atas kerja sama pemerintah dengan pihak swasta nasional, yakni PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI), anak usaha PT Astratel Nusantara yang menginduk pada grup PT Astra Internasional (Tbk).
Sumber: “Infrastruktur: Jalan Tol Mojokerto-Kertosono Diresmikan”. Kompas, 14 Oktober 2014 halaman 17.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Gerbang Tol Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (13/6/2015). Tol Cipali sepanjang 116,75 kilometer ini adalah jalan tol terpanjang di Tanah Air yang merupakan bagian dari sistem jalan tol Trans-Jawa. Tol Cipali melintasi lima kabupaten di Jawa Barat, yaitu Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka, dan Cirebon.
Jalan Tol Gempol-Pandaan
BUJT: PT Jasamarga Pandaan Tol
Tanggal Pengoperasian: 12 Juni 2015
Tanggal Peresmian: 12 Juni 2015
Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Gempol-Pandaan sepanjang 13,6 kilometer di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Menurut Presiden, jalan tol itu tidak hanya membantu mobilitas manusia, tetapi juga barang dan jasa. Presiden menargetkan semua tol di Jawa sudah terhubung pada 2018, sebab terbangunnya tol akan meningkatkan produktivitas masyarakat.
Sumber: “Pantura Tetap Penting * Jalan Tol Gempol-Pandaan Diresmikan”. Kompas, 13 Juni 2015 halaman 17.
Jalan Tol Cikopo-Palimanan
Tanggal Pengoperasian: 13 Juni 2015
Tanggal Peresmian: 13 Juni 2015
Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Jalan Tol Cikopo-Palimanan, Jawa Barat. Peresmian digelar di Gerbang Tol Cikopo, Purwakarta. Jalan sepanjang 116,7 kilometer dengan nilai investasi Rp12,5 triliun itu diharapkan menjadi penopang urat nadi perekonomian dan mengurai kemacetan di jalan pantai utara Jawa.
Sumber: “Presiden Resmikan Tol Cikopo-Palimanan”, Kompas WEB, 13 Juni 2015.
Jalan Tol Pejagan-Pemalang
BUJT: PT Pejagan Pemalang Tol Road
Tanggal Pengoperasian: 9 Juni 2016
Tanggal Peresmian: 16 Juni 2016
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko meresmikan pengoperasian Gerbang Tol Brebes Timur di Brebes, Jawa Tengah. Jalan tol seksi Pejagan-Pemalang sepanjang 20 kilometer pun resmi beroperasi melayani arus mudik Lebaran 2016.
Sumber: “Infrastruktur: Jalan Tol Trans-Jawa Selesai 2018”. Kompas, 17 Juni 2016 halaman 18.
Jalan Tol Gempol-Pasuruan
BUJT: PT Jasamarga Gempol Pasuruan
Tanggal Pengoperasian: 31 Maret 2017
Jalan Tol Gempol-Pasuruan segmen Bangil-Rembang di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur mulai diuji coba operasionalnya oleh PT Trans Marga Jatim Pasuruan (TMJP), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Pengoperasian segmen sepanjang 7,9 kilometer itu membuat Jalan Tol Trans-Jawa bagian timur, antara lain, dari Surabaya ke Pasuruan, dapat beroperasi penuh pada pertengahan 2017.
Sumber: “Empat Tol Baru Diuji Coba * Dishub dan Kepolisian Menyimulasikan Kemacetan Saat Arus Mudik”. Kompas, 1 April 2017 halaman 20.
Jalan Tol Ngawi-Kertosono
BUJT: PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri
Tanggal Pengoperasian: 29 Maret 2018
Tanggal Peresmian: 29 Maret 2018
Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Ngawi-Kertosono seksi Ngawi-Wilangan di Madiun, Jawa Timur. Dalam kesempatan itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan Pemerintah akan melakukan rasionalisasi tarif jalan tol karena ada aspirasi dari pengguna jalan tol, khususnya truk logistik, yang menilai tarif masih mahal. Penurunan tarif diharapkan bisa mendorong mobilitas logistik lebih murah sehingga makin banyak truk pengangkut logistik lewat jalan tol.
Sumber: “Infrastruktur: Tarif di 39 Ruas Jalan Tol Akan Turun”. Kompas, 31 Maret 2018 halaman 21.
Jalan Tol Solo-Ngawi
BUJT: PT Jasamarga Solo Ngawi
Tanggal Pengoperasian: 15 Juli 2018
Tanggal Peresmian: 15 Juli 2018
Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Kertasura-Sragen diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bertempat di Gerbang Tol Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Jalan tol ini terdiri dari tiga segmen, yaitu segmen Junction Kartasura-Karanganyar (konstruksi oleh Pemerintah), segmen Karanganyar-Simpang Susun Sragen (konstruksi oleh BUJT) dan segmen Simpang Susun Sragen-Simpang Susun Ngawi (konstruksi oleh BUJT). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono dalam laporannya menyatakan bahwa Jalan Tol Solo-Ngawi memiliki keunikan karena bersinergi dengan moda transportasi kereta bandara.
Jalan Tol Pemalang-Batang
BUJT: PT Pemalang Batang Tol Road
Tanggal Pengoperasian: 21 Desember 2018
Tanggal Peresmian: 9 November 2018
Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Pejagan-Pemalang segmen Brebes Timur-Sewaka dan Pemalang-Batang segmen Sewaka-Simpang Susun Pemalang di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada 9 November 2018.
Sumber: “Infrastruktur: Tol Trans-Jawa Segera Tersambung”. Kompas, 10 November 2018 halaman 1.
Jalan Tol Semarang-Batang
BUJT: PT Jasamarga Semarang Batang
Tanggal Pengoperasian: 21 Desember 2018
Tanggal Peresmian: 20 Desember 2018
Presiden Joko Widodo meresmikan tujuh ruas tol sembari menjajal jalur Surabaya-Semarang. Tiga ruas tol di Jawa Tengah yang diresmikan adalah ruas Pemalang-Batang, Batang-Semarang, dan Salatiga-Kartasura. Adapun empat ruas tol di Jawa Timur yang diresmikan adalah Wilangan-Kertosono, Kertosono-Bandar, Porong-Gempol, dan Pasuruan-Grati.
Sumber: “Rekayasa Atasi Kemacetan * Liputan Natal 2018”. Kompas, 20 Desember 2018 halaman 1.
Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo
BUJT: PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol
Tanggal Pengoperasian: 10 Juni 2019
Tanggal Peresmian: 10 April 2019
Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo seksi I-III sepanjang 31,3 kilometer yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Jawa diresmikan Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Adanya jalan tol ini akan mempercepat mobilitas barang dan orang. Kawasan industri kecil juga diharapkan semakin cepat berkembang karena akses logistik semakin mudah, murah, dan efisien.
Sumber: “Tol Pasuruan-Probolinggo: Mobilitas Orang dan Barang Kian Efisien”. Kompas, 11 April 2019 halaman 16.
Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed
BUJT: PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek
Tanggal Peresmian: 12 Desember 2019
Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan dibuka untuk umum pada 15 Desember 2019. Pembukaan tol layang ini dinilai mendesak karena kerap terjadi kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek.
Sumber: “Jaga Kecepatan di Tol Layang”. Kompas, 13 Desember 2019 halaman 11.
KOMPAS/NINA SUSILO
Presiden Joko Widodo berdiskusi dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo seusai meresmikan seksi I dan II Jalan Tol Gempol-Pasuruan sepanjang 20,5 km, Jumat (22/6/2018). Jalan tol ini adalah bagian paling timur Jalan Tol Trans-Jawa. Bagian terakhir, seksi III Jalan Tol Gempol-Pasuruan, akan rampung September 2018. Presiden juga didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (ketiga dari kiri), Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani (kedua dari kanan), Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna (kanan).
Jalan Tol Non Trans-Jawa
Jalan Tol Padalarang-Cileunyi
BUJT: PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Tanggal Pengoperasian: 11 Maret 1991
Tanggal Peresmian: 11 Maret 1991
Jalan Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) diresmikan oleh Presiden Soeharto di Jalan Terusan Pasteur, Bandung, Jawa Barat. Pembangunan jalan tol ini menghabiskan biaya sebesar Rp263,87 miliar. Dana pembangunan bersumber dari pinjaman Pemerintah Kuwait sebesar 6,470 juta Kuwait Dinar, pinjaman dari Saudi Fund sebesar 172,000 juta Saudi Real, dan pinjaman dari Chemical Asia Ltd sebesar 10,257 juta US dollar. Sumber dana lainnya berasal dari obligasi PT Jasa Marga Persero (tidak termasuk bunga) sebesar Rp70 juta dan dana dari APBN mencapai Rp31 miliar. Pengerjaan konstruksi diborong oleh kontraktor Ret-Ser Engineering Agency dari Taiwan bekerjasama dengan PT Nindya Karya dari Indonesia.
Sumber: “Perlu Waktu untuk Wujudkan Masyarakat Adil dan Makmur”, Kompas, 12 Maret 1991 halaman 1.
Jalan Tol Surabaya-Gresik
BUJT: PT Margabumi Matraraya
Tanggal Pengoperasian: 8 Maret 1993
Tanggal Peresmian: 8 Maret 1993
Jalan Tol Surabaya-Gresik Ruas I, yakni antara Simpang Susun Dupak-Simpang Susun Tandes diresmikan pada 8 Maret 1993. Sesaat sebelum diresmikan, Pimpinan Proyek Pembangunan Jalan Tol Surabaya-Gresik Sahat Simorangkir menjelaskan kepada Wakil Gubernur Jatim Bidang Ekbang Soeprapto bahwa setengah panjang jalan tol ini (20,8 kilometer) dibangun di atas tanah kembang susut (lempung). Oleh karena itu, fondasi tiang pancang yang terbuat dari plat beton bertulang ditanam pada kedalaman antara 28–33 meter sebagai penyangga jalan.
Sumber: “Separuh Jalan Tol-Surabaya-Gresik Dibangun di Atas Tanah Kembang Susut”. Kompas, 10 Maret 1993 halaman 17.
Jalan Tol Cikampek-Padalarang
BUJT: PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Tanggal Pengoperasian: 26 April 2005
Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang, tepatnya di ruas jalan Sadang-Padalarang Barat, diuji coba pengoperasiannya pada 26 April 2005. Masyarakat umum bisa menggunakan jalan tol itu untuk dua arah tanpa dipungut biaya. Pada 12 Juli 2005, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan penggunaan jalan tol tersebut di Bandung, Jawa Barat.
Sumber:
- “Tol Sadang-Padalarang Barat Hari Ini Gratis”. Kompas, 26 April 2005 halaman 19.
- “Agraria: Presiden: Isi Perpres Nomor 36/2005 Penyempurnaan dari yang Dibuat Soekarno”. Kompas, 13 Juli 2005 halaman 2.
Jalan Tol Simpang Susun Waru-Bandara Juanda
BUJT: PT Citra Margatama Surabaya
Tanggal Pengoperasian: 27 April 2008
Tanggal Peresmian: 27 April 2008
Jalan Tol Simpang Susun Waru-Juanda yang merupakan bagian dari Jalan Tol Simpang Susun Waru-Tanjung Perak atau Surabaya Eastern Ring Road (SERR) diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Sidoarjo, Jawa Timur. Pelaksana proyek adalah PT Citra Margatama Surabaya, konsorsium gabungan PT Citra Marga Nusaphala Persada, dan PT Jasa Marga. Biaya investasi proyek Rp1,288 triliun, antara lain untuk biaya konstruksi Rp722,727 miliar dan biaya pengadaan lahan Rp300 miliar.
Sumber: “Infrastruktur: Presiden: Spekulan Tanah Hambat Pembangunan”. Kompas, 28 April 2008 halaman 15.
Jalan Tol Soreang-Pasir Koja
BUJT: PT Citra Marga Lintas Jabar
Tanggal Pengoperasian: 27 November 2017
Tanggal Peresmian: 4 Desember 2017
Presiden Joko Widodo meresmikan Tol Soreang-Pasir Koja sepanjang 10,57 kilometer di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pemerintah daerah diharapkan mengimbanginya dengan peningkatan potensi ekonomi dan wisata. Investasi Tol Soroja mencapai Rp1,765 triliun.
Sumber: “Infrastruktur: Tol Soroja Harus Diikuti Pengembangan Wisata”. Kompas, 5 Desember 2017 halaman 17.
Jalan Tol Ciawi-Sukabumi
BUJT: PT Trans Jabar Tol
Tanggal Pengoperasian: 17 Desember 2018
Tanggal Peresmian: 1 Desember 2018
Presiden Joko Widodo meresmikan Seksi 1 Tol Bocimi di Gerbang Cigombong-1, Sukabumi, Jawa Barat. Jalan Tol Bocimi dikelola Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Jabar Tol yang saham mayoritasnya dimiliki PT Waskita Toll Road. Nilai investasi sebesar Rp7,7 triliun. Jalur Tol Bocimi sepanjang 54 kilometer dibagi empat seksi, yakni Seksi 1 Ciawi-Cigombong (15,3 kilometer); Seksi 2 Cigombong-Cibadak 11,9 kilometer; Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat 13,7 kilometer; dan Seksi 4 Sukabumi Barat-Sukabumi Timur 13 kilometer, yang dirampungkan pada 2021.
Sumber: “Tol Bocimi Gairahkan Selatan Jawa”. Kompas, 2 Desember 2018 halaman 15.
Jalan Tol Pandaan-Malang
BUJT: PT Jasamarga Pandaan Malang
Tanggal Pengoperasian: 10 Juni 2019
Tanggal Peresmian: 13 Mei 2019
Jalan Tol Pandaan-Malang mulai dioperasikan setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Gerbang Tol Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pengoperasian ruas tol sepanjang 30,6 kilometer itu dapat mengatasi kemacetan serta memperlancar arus barang dan orang, Selain itu, jalan tol itu dapat menunjang perkembangan sektor pariwisata dan pendidikan di Malang Raya. Pertumbuhan ekonomi di Malang Raya diharapkan bisa meningkat.
Sumber: “Tol Pandaan-Malang Perlancar Mudik”. Kompas, 14 Mei 2019 halaman 17.
Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar
BUJT: PT Waskita Bumi Wira
Tanggal Pengoperasian: 28 November 2020
Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Seksi 1-3 resmi dioperasikan sejak 28 November 2020. Jalan Tol ini memiliki total panjang 38,40 kilometer yang terdiri dari 4 seksi. Seksi 1 Krian-Kademean Mengganti sepanjang (9,77 kilometer), Seksi 2 Kademean Mengganti-Boboh (8,83 kilometer), Seksi 3 Boboh-Bunder (10,40 kilometer), dan Seksi 4 ruas Bunder-Manyar (9,40 kilometer).
Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 (Serang-Rangkasbitung)
BUJT: PT Wijaya Karya Serang Panimbang
Tanggal Pengoperasian: 16 November 2021
Tanggal Peresmian: 16 November 2021
Jalan Tol Serang-Panimbang, yakni ruas Serang-Rangkasbitung, dari Gerbang Tol Rangkasbitung, Rangkasbitung, Banten diresmikan Presiden Joko Widodo. Nilai investasinya Rp9,93 triliun dengan skema pendanaan kerja sama pemerintah dan badan usaha. Akses ke Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung itu dikelola PT Wijaya Karya Serang Panimbang. Presiden menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan landasan untuk meningkatkan daya saing Indonesia. Kemudahan dan keterhubungan antardaerah dengan infrastruktur jalan tol diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Sumber: “Infrastruktur: Tol Serang-Rangkasbitung Dongkrak Perekonomian”. Kompas, 17 November 2021 halaman 1.
Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan Seksi 1 (Cileunyi-Pamulihan)
BUJT: PT Citra Karya Jabar Tol
Tanggal Pengoperasian: 25 Januari 2022
Tanggal Peresmian: 24 Januari 2022
Ruas Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu Seksi 1 mulai beroperasi pada 25 Januari 2022. Akses tol sepanjang 11,4 kilometer ini bisa menjadi jalur alternatif dari Bandung menuju Sumedang tanpa harus melintasi tanjakan ekstrem di sekitar Kecamatan Tanjungsari, Sumedang. Ruas jalan tol ini memakan biaya konstruksi dari pemerintah sebesar Rp7 triliun dan biaya konstruksi dari BUJT mencapai Rp5,58 triliun.
Sumber: “Tol Cisumdawu Seksi 1 Dibuka, Seksi 2 Masih Jadi Tantangan”. Kompas.ID, 24 Januari 2022.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Ruas Jalan Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja), Bandung, Jawa Barat, mulai digunakan warga setelah diresmikan Presiden Joko Widodo, Senin (4/12/2017). Tol sepanjang 10,5 kilometer ini terhubung dengan Tol Purbaleunyi, sedangkan pembangunannya dimulai 10 September 2015. Presiden mengharapkan adanya tol ini dapat memajukan pariwisata, memperlancar arus lalu lintas, dan mengembangkan perekonomian Bandung bagian selatan.
Jalan Tol Trans-Sumatera
Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa
BUJT: PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Tanggal Pengoperasian: 15 Desember 1989
Tanggal Peresmian: 15 Desember 1989
Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa merupakan jalan tol pertama di Pulau Sumatera. Pembangunan jalan tol ini dimulai pada 1986 dan menjadi akses penghubung konektivitas kendaraan dan pengembangan perekonomian wilayah di Pulau Sumatera. Pembangunan jalan tol yang lebih dikenal dengan singkatan Belmera ini oleh kontraktor Takenaka Nippo Hutama dan konsultan Jepang PCI (Pacific Consultant International).
Jalan Tol Palembang-Indralaya
BUJT: PT Hutama Karya (Persero)
Tanggal Pengoperasian: 12 Oktober 2017
Tanggal Peresmian: 12 Oktober 2017
Jalan Tol Palembang-Simpang Indralaya (Palindra) Seksi 1 sepanjang 7,75 kilometer diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Jalan Tol Palindra seksi 1 ini membentang antara Palembang dan Pamulutan. Adapun Tol Palindra seluruhnya memiliki panjang 21,93 kilometer yang merupakan bagian dari jalan tol Trans-Sumatera sepanjang 2.704 kilometer. Ruas tol seksi 2 antara Pemulutan-Kota Terpadu Mandiri (KTM) memiliki panjang 4,9 kilometer, dan ruas tol seksi 3 antara KTM-Simpang Indralaya (8,5 kilometer). Nilai investasi pembangunan jalan tol ini sebesar Rp3,30 triliun.
Sumber: “Jalan Tol: Ruas Ekonomi Sumut Kian Kompetitif”. Kompas, 13 Oktober 2017 halaman 1.
Jalan Tol Medan-Binjai
BUJT: PT Hutama Karya (Persero)
Tanggal Pengoperasian: 13 Oktober 2017
Tanggal Peresmian: 13 Oktober 2017
Jalan Tol Binjai-Medan terbagi dalam tiga seksi sepanjang 16,72 kilometer. Presiden Joko Widodo meresmikan ruas tol Medan-Binjai seksi 2 dan 3 (Helvitia-Sei Semayang) sepanjang 10,46 kilometer. Nilai investasi pembangunan jalan tol ini sebesar Rp1,60 triliun. Jalan tol ini diyakini berpotensi memacu perekonomian di wilayah Sumatera, khususnya Sumatera Utara.
Sumber: “Tol Bisa Memacu Industri Pertanian * Distribusi Energi Listrik Belum Merata”. Kompas, 14 Oktober 2017 halaman 1.
Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi
BUJT: PT Jasamarga Kualanamu Tol
Tanggal Pengoperasian: 13 Oktober 2017
Tanggal Peresmian: 13 Oktober 2017
Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi terdiri dari tujuh seksi. Presiden Joko Widodo meresmikan ruas tol seksi 2–6 (Parbarakan-Sei Rampah) sepanjang 41,6 kilometer. Total investasi sebesar Rp4,07 triliun.
Sumber: “Tol Bisa Memacu Industri Pertanian * Distribusi Energi Listrik Belum Merata”. Kompas, 14 Oktober 2017 halaman 1.
Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar
BUJT: PT Hutama Karya (Persero)
Tanggal Peresmian: 21 Januari 2018
Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Seksi 1 dan 5 sepanjang 14,54 kilometer di Lampung. Jalan tol Seksi 1 Pelabuhan Bakauheni-Simpang Susun Bakauheni sepanjang 8,9 kilometer dan Seksi 5 Lematang-Kotabaru sepanjang 5,64 kilometer membentang antara Kecamatan Bakauheni dan Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Biaya investasi proyek itu mencapai Rp16,8 triliun. Jalan tol pertama di Lampung ini diyakini bisa memperbaiki akses logistik.
Sumber: “Akses Logistik Bisa Lebih Cepat”. Kompas, 22 Januari 2018 halaman 15.
Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung
BUJT: PT Hutama Karya (Persero)
Tanggal Pengoperasian: 14 November 2019
Tanggal Peresmian: 15 November 2019
Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung diresmikan oleh Presiden Joko widodo di Gerbang Tol Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Lampung.
Sumber: “Jalan Tol Trans-Sumatera: Tumbuhkan Titik Ekonomi Baru”. Kompas, 16 November 2019 halaman 1.
Jalan Tol Sigli-Banda Aceh
BUJT: PT Hutama Karya (Persero)
Tanggal Pengoperasian: 1 Juli 2020
Tanggal Peresmian: 25 Agustus 2020
Jalan Tol Sigli-Banda Aceh seksi IV diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Gerbang Tol Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Jalan tol pertama di Aceh ini menghubungkan Blang Bintang-Indrapuri sejauh 13,5 kilometer. Jalan Tol Sigli-Banda Aceh seksi IV ini merupakan bagian dari Jalan Tol Banda Aceh-Sigli sepanjang 74,2 kilometer.
Sumber: “Infrastruktur: Jalan Tol dan Modal Kebangkitan Aceh”. Kompas, 26 Agustus 2020 halaman 1.
Jalan Tol Pekanbaru-Dumai
BUJT: PT Hutama Karya (Persero)
Tanggal Pengoperasian: 21 September 2020
Tanggal Peresmian: 25 September 2020
Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Jalan Tol Pekanbaru-Dumai di Provinsi Riau. Peresmian dilakukan secara virtual di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat. Ruas tol sepanjang 131,5 kilometer senilai Rp12,18 triliun ini membuat Jalan Tol Trans-Sumatera yang sudah beroperasi semakin panjang.
Sumber: “Trans-Sumatera Makin Panjang”. Kompas, 26 September 2020 halaman 15.
Jalan Tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kayuagung-Kramasan)
BUJT: PT Waskita Sriwijaya Tol
Tanggal Peremian: 26 Januari 2021
Jalan Tol Trans-Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang sepanjang 42,5 kilometer di Sumatera Selatan resmi beroperasi. Peresmian ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Gerbang Tol Kramasan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Dengan adanya jalan tol ini Pebuhan Bakauheni, Lampung dan Palembang, Sumatera Selatan terhubung dengan jalan tol tanpa terputus.
Sumber: “Tol Trans-Sumatera: Pelabuhan Bakauheni- Palembang Terhubung”. Kompas, 27 Januari 2021 halaman 1.
Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi 1 (Binjai-Stabat)
BUJT: PT Hutama Karya (Persero)
Tanggal Pengoperasian: 4 Februari 2022
Tanggal Peresmian: 4 Februari 2022
Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Jalan Tol Binjai-Stabat di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Tol sepanjang 11,8 kilometer itu bagian dari Tol Binjai-Langsa sepanjang 131 kilometer, penghubung Sumut dan Aceh. Ruas tol ini menghubungkan sentra produksi, menekan biaya logistik, dan menjadi motor pertumbuhan ekonomi.
Sumber: “Tol Binjai Beroperasi Sebagian”. Kompas, 5 Februari 2022 halaman 15.
Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu (Bengkulu-Taba Penanjung)
BUJT: PT Hutama Karya (Persero)
Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 17,6 kilometer merupakan bagian dari Seksi 3 Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu sepanjang 95,8 km. Seksi 3 inilah yang sudah siap beroperasi, sedangkan dua seksi lainnya masih dalam pengerjaan. Seksi 1 ruas Lubuk Linggau-Kepahiang (54,5 kilometer) dan Seksi 2 ruas Kepahiang-Taba Penanjung (23,7 kilometer).
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Jalan tol Trans-Sumatera dan Jalan Lintas Timur Sumatera yang langsung terhubung ke Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, Minggu (19/5/2019). Kawasan ini merupakan gerbang utama masuknya kendaraan dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera. Puncak arus kendaraan dan pemudik pada Lebaran 2019 diperkirakan akan naik sekitar 15 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 170.998 orang dan 42.055 unit.
Jalan Tol Sulawesi
Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 1-3
BUJT: PT Makassar Metro Network
Tanggal Pengoperasian: 29 April 1998
Tanggal Peresmian: 29 April 1998
Gubernur Sulawesi Selatan HZB Palaguna meresmikan pengoperasian jalan tol Ujungpandang. Jalan tol sepanjang enam kilometer ini dikelola PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) dengan masa konsesi selama 30 tahun. Biaya pembangunannya sebesar Rp121 miliar. PT BMN merupakan perusahaan konsorsium Bosowa Group dan PT Jasa Marga (Persero) dengan komposisi 90:10. Komposisi saham terdiri atas 60 persen milik PT Bosowa Utama Corporation, 30 persen milik PT Tujuh Wali-Wali dan 10 persen PT Jasa Marga.
Sumber: “Daerah Sekilas: Ujungpandang – Gubernur Sulsel meresmikan pengoperasian jalan tol Ujungpandang”. Kompas, 30 April 1998 halaman 11.
Jalan Tol Makassar Seksi IV
BUJT: PT Jalan Tol Seksi Empat
Tanggal Peresmian: 26 September 2008
Jalan Tol Makassar seksi IV diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, bersamaan dengan peresmian bandara tersebut. Jalan Tol ini merupakan pengembangan dari jalan tol sebelumnya sepanjang 11,57 kilometer. Total investasi sebesar Rp534 miliar. Pendanaan berasal dari konsorsium Bank Mega, Bosowa Group ditambah APBN.
Sumber: “Transportasi: Presiden Resmikan Infrastruktur Perhubungan”. Kompas, 27 September 2008 halaman 23.
Jalan Tol Manado-Bitung
BUJT: PT Jasamarga Manado Bitung
Tanggal Peresmian: 29 September 2020
Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu, Sulawesi Utara, sepanjang 26 kilometer. Peresmian berlangsung secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Presiden berharap jalan tol ini bisa turut menggeliatkan perekonomian Sulut baik di sektor pertanian, perkebunan, maupun industri perikanan. Biaya logistik diharapkan juga bisa dipangkas sehingga bisnis menjadi lebih efisien dan daya saing produk pun meningkat.
Sumber: “Jalan Tol untuk Jaga Optimisme”. Kompas, 30 September 2020 halaman 15.
Jalan Tol Bali
Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (Bali Mandara)
BUJT: PT Jasamarga Bali Tol
Tanggal Pengoperasian: 23 September 2013
Tanggal Peresmian: 23 September 2013
Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, Bali, sepanjang 12,7 kilometer diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jalan tol yang dibangun dalam waktu setahun ini dikerjakan oleh kontraktor nasional yang tergabung dalam konsorsium, yaitu PT Jasa Marga, PT Pelindo III, PT Angkasa Pura I, PT Wijaya Karya, PT Adhi Karya, PT Hutama Karya, dan PT Pengembangan Pariwisata Bali. Pembangunan jalan tol ini menghabiskan biaya sebesar Rp2,3 triliun.
Sumber: “Jalan Tol Bali: Urai Kemacetan, Jaga Lingkungan”. Kompas, 24 September 2013 halaman 14.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Tol Bali Mandara yang dibangun di kawasan Teluk Benoa, Bali, terlihat dari pesawat, Kamis (26/4/2018). Masyarakat setempat terus menentang rencana reklamasi kawasan itu. Hal tersebut disebabkan, antara lain, reklamasi dikhawatirkan akan menimbulkan kerusakan lingkungan kawasan wisata itu.
Jalan Tol Kalimantan
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
BUJT: PT Jasamarga Balikpapan Samarinda
Tanggal Pengoperasian: 17 Desember 2019
Tanggal Peresmian: 17 Desember 2019
Jalan Tol Seksi Samboja-Samarinda yang merupakan bagian dari ruas Jalan Tol Balikpapan-Samarinda diresmikan Presiden Joko Widodo di Gerbang Tol Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pengoperasian jalan tol pertama di Kalimantan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan pembangunan di Kalimantan Timur.
Sumber: “Infrastruktur: Konektivitas Tingkatkan Ekonomi Kalimantan”. Kompas, 18 Desember 2019 halaman 13.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Foto udara ruas jalan tol Balikpapan-Samarinda di gerbang tol Samboja, Sungai Merdeka, Samboja, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Selasa (9/3/2021). Ruas tol yang telah beroperasi penuh sejak tahun 2020 ini menjadi infrastruktur pendukung bagi rencana pembangunan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur.
Sumber: Arsip KOMPAS dan berbagai sumber