KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Peserta peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-53 membawa poster bertema kesehatan saat mengikuti acara yang digelar di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (12/11/2017). Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sambutannya mengatakan bahwa kesehatan didapatkan karena kebiasaan.
Sejarah penetapan Hari Kesehatan Nasional itu sendiri berawal pada tahun 1959, di mana tanggal 12 November 1959 dijadikan Hari Pembasmian Malaria. Pada saat itu, penyakit malaria mewabah di Indonesia dan merenggut ratusan ribu jiwa. Pemerintah berusaha untuk memberantas wabah tersebut dengan melakukan penyemprotan ke rumah-rumah dengan DDT (Dichloro-diphenyl-trichloretan). Presiden Soekarno melakukan penyemprotan secara simbolis di daerah Kalasan, Yogyakarta. Dalam perkembangan selanjutnya, tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan secara kontinu diserukan oleh Pemerintah. Kesadaran pentingnya kesehatan dapat dimulai dari keluarga, di mana perlunya perhatian akan kesehatan ibu hamil dan bayi yang ada dalam kandungannya. Hal yang bisa dilakukan di antaranya rajin berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk terus memantau tumbuh kembang dan kesehatannya.
Setelah persalinan, kesehatan balita juga terus dipantau dengan rajin berkunjung ke posyandu atau fasilitas kesehatan ibu dan anak. Pemberian imunisasi juga harus diperhatikan sesuai dengan jadwal kapan harus diberikan.
Perilaku dan gaya hidup sehat juga harus ditanamkan dalam keluarga sejak dini. Kebiasaan konsumsi makanan dengan gizi yang baik dengan diimbangi olahraga yang teratur akan membantu menjaga kesehatan setiap anggota keluarga. Kesadaran akan kebersihan individu dan lingkungan sekitar mendukung pula tercapainya kesehatan secara keseluruhan.
Terlebih pada masa pandemi yang masih terus terjadi hingga saat ini, kesadaran individu untuk saling melindungi diri, keluarga, dan lingkungan sekitar menjadi syarat mutlak untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kebiasaan sehat 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas) menjadi protokol kesehatan wajib yang perlu dipatuhi.
Pada tahun 2016 Pemerintah mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Desa Tamanan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Pembangunan kesehatan akan diperkuat dengan upaya promotif dan preventif yang melibatkan pemangku kepentingan lintas sektor. Melalui Germas, warga menjalani pola hidup sehat, yakni rutin beraktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tak mengonsumsi alkohol, periksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, sanitasi, dan akses air bersih. Dengan kebiasaan-kebiasaan tersebut, diharapkan dapat meminimalkan jumlah orang sakit, menekan beban pembiayaan kesehatan, dan mencegah penurunan produktivitas warga. (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat: Upaya Preventif Perlu Melibatkan Lintas Sektor, Kompas, 16 November 2016)
Dengan perilaku dan pola hidup sehat, kualitas hidup, harapan hidup dan kesehatan baik fisik maupun mental dapat meningkat sehingga tercapai juga kesejahteraan masyarakat. Sebuah investasi kesehatan untuk masa yang akan datang. Salam sehat!
KOMPAS/ALIF ICHWAN
Presiden Megawati Soekarnoputri hadir dalam acara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-37, yang diselenggarakan di Banjar Baru Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (11/11/2001). Hadir pada acara tersebut antara lain Menteri Kesehatan Achmad Sujudi dan Ketua DPR Akbar Tandjung.
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Para ibu mempraktikkan cara memijat bayi dan anak berusia di bawah dua tahun dalam kegiatan Pijat Bayi Massal di Auditorium Siwabessy, Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (7/11/2017). Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-53. HKN diperingati setiap 12 November.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Petugas Puskesmas memberikan imunisasi kelada balita dalam pemeriksaan rutin kesehatan balita dan ibu hamil di kantor Desa Gobang, Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/7/2020). Pemeriksaan perdana setelah sempat terhenti karena pandemi Covid-19 itu diikuti puluhan balita dan ibu hamil dari tiga posyandu yang ada di Gobang. Vaksinasi dan imunisasi tetap dilakukan selama masa pandemi untuk menambah daya tahan tubuh balita dan ibu hamil. Pandemi bukan alasan untuk tak memberikan atau melanjutkan imunisasasi. Imunisasi diharapkan tetap berjalan sesuai jadwal untuk melindungi anak dari PD3I (penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Kampanye kesadaran terhadap penanganan anak balita yang tengkes (stunting) atau tubuh pendek akibat kurang gizi kronis terlihat di kawasan Pondok Pinang, Jakarta, Rabu (17/4/2019). Secara nasional, menurut Riset Kesehatan Dasar, ada 30,8 persen anak berusia di bawah lima tahun (balita) mengalami tubuh pendek pada tahun 2018. Meskipun angka tersebut termasuk tinggi, jumlah kejadian anak balita bertubuh pendek sudah menurun dibandingkan dengan jumlah kejadian tahun 2007 hingga 2013 yang relatif stagnan, yaitu antara 36,8 persen dan 37,2 persen.
KOMPAS/PRAYOGI DWI SULISTYO
Peserta kegiatan lari Healthies Run 5K 2019 melakukan senam di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Minggu (6/10/2019). Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyuarakan pentingnya gaya hidup sehat.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Warga mengikuti kegiatan yoga massal di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (17/5/2015). Yoga massal sebagai bagian dari kampanye kesehatan 2015 yang dilaksanakan serentak di tiga kota, yaitu Jakarta, Yogyakarta, dan Denpasar. Kegiatan ini berhasil memecahkan rekor Muri untuk yoga dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Warga berolahraga di alat kebugaran yang tersedia di kawasan Taman Situ Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2018). Ketersediaan alat-alat tersebut dimaksudkan agar warga dapat bergerak dan aktif berolahraga di ruang publik untuk menunjang kebugaran dan kesehatan fisik.
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Warga mengisi hari Minggu (28/3/2021) pagi dengan berolahraga sepeda di Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin, Jakarta. Merebaknya kasus Covid-19 telah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berolahraga untuk menjaga tubuh agar tetap sehat.
KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ
Para siswa SD Hang Tuah 2 Titipapan, Kecamatan Medan Deli, mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan dengan sabun di halaman sekolah, Selasa ( 8/ 6). Kesadaran warga mulai meningkat dalam menjaga kebersihan. Kebiasa an mencuci tangan perlu dikenalkan sejak usia dini.
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Para siswa antre membeli jajanan di pasar sehat yang digelar untuk menyemarakkan pencanangan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (Germas Sapa) di Tugu Api, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (23/11/2017). Kegiatan yang diinisiasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) itu menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesadaran tentang pangan aman guna meningkatkan derajat masyarakat hidup sehat.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Papan indikator berat ideal dan konsultasi gizi menjadi layanan salah satu stan dalam Festival Gizi 2017 di halaman Balai Kota Bandung, Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/11/2017). Pesan kampanye tentang pentingnya gizi diharapkan terus disosialisasikan mengingat banyaknya bahan makanan instan yang semakin jauh dari kebutuhan gizi, terutama anak-anak.
KOMPAS/RENY SRI AYU
Salah satu lorong di RW XIII Kelurahan Kassi-Kassi, Kecamatan Rappocini, Makassar, yang hijau dan bersih, beberapa waktu lalu. Warga mendandani lorong hingga kesan suram, sumpek, kumuh di lorong-lorong kota itu tak lagi tampak. Upaya penghijauan dan kebersihan merupakan salah satu indikator yang membawa Makassar mendapat penghargaan Kota Sehat 2015.
KOMPAS/LASTI KURNIA
Warga Kota Bambu Selatan rw 6, 7, dan 8 membersihkan gang di kawasan kampung mereka sebelum kedatangan tim penilai Lomba Kinerja Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Palmerah, Jakarta, Kamis (21/7). Ajang tahunan pada tingkat provinsi dan nasional ini bertujuan untuk menigkatkan pola hidup bersih dan mengantisipasi berbagai masalah kesehatan masyarakat.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (ke empat kiri) bersama para publik figur seperti (kiri ke kanan) Denny Sumargo, Krisdayanti, Nugie, Prilly Latuconsina, Sarwendah, Chicco Jerikho, serta Samuel Rizal berpose seusai dinobatkan sebagai Duta Gerakan Nasional Ayo Olahraga di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (3/5/2017). Sebanyak 9 orang publik figur yang memiliki kesamaan minat akan gaya hidup sehat dinobatkan sebagai duta olahraga untuk mengkampanyekan ajakan berolahraga kepada lebih dari 70 juta penduduk Indonesia melalui media sosial.
Foto lainnya dapat diakses melalui http://www.kompasdata.id/
Klik foto untuk melihat sumber.