Foto | Hari Ibu

Perayaan Hari Ibu dari Masa ke Masa

Beragam perayaan Hari Ibu di berbagai daerah, berbagai lapisan masyarakat, baik kota maupun desa.

Setiap tahun selalu ada Hari Ibu, hari yang selalu mengingatkan kita tentang peran ibu dalam keluarga dan masyarakat. Ibu adalah guru pertama dan utama anak dalam keluarga. Ibu sebagai teladan dan mempunyai peran yang mengantarkan anak ke gerbang kedewasaan dan masa depannya. Kongres Perempuan Pertama pada 22 Desember 1928 yang memperjuangkan nasib perempuan dalam berbangsa dan bernegara, menjadi tonggak penetapan Hari Ibu di Indonesia. Berbagai perayaan menyambut Hari Ibu dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat, baik individu, kelompok, bahkan suatu lembaga atau pemerintah. Aksi massa, pementasan seni, peragaan busana, olahraga, dan penanaman pohon adalah sebagian perayaan yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Ibu. Berikut perayaan dan peristiwa yang terekam dalam foto-foto di Arsip Kompas.

KOMPAS/PAT HENDRANTO

KOMPAS, 24 Desember 1976

WIRA PERTIWI – Sebuah tarian yang melukiskan para prajurit wanita sedang berlatih perang telah memeriahkan Hari Ibu di gedung Sasana Langen Budaya TMII (24/12/1976). Selain tarian tersebut dipentaskan pula tari topeng Jawa, Bali dan Sunda. Tak ketinggalan pula lawak Surya Group ikut memeriahkan sebagai punakawan pada pementasan lakon Mustokoweni.

KOMPAS/DUDY SUDIBYO

KOMPAS, 21 Desember 1981

Nenek berkain tidak mau kalah dengan anak, menantu dan cucunya mengikuti Lomba Lari Keluarga Sehat hari Minggu (20/12/1981) dalam kaitan Hari Ibu 1981. Mereka bergabung dalam kelompok A menempuh jarak 4,5 km berputar di Bunderan HI dan kembali ke garis start finish di Silang Monas. Lomba hari itu, nampak diluar dugaan menarik banyak peminat, memperebutkan piala bergilir Keluarga Soeharto, Adam Malik, Soerono, Maraden Panggabean dan Widjojo Nitisastro. Jalan protokol Moh Thamrin dan Jenderal Sudirman, seakan milik para peserta. Jarak tempuh terpanjang 12 km untuk Kelompok E dengan peserta kakak beradik saudara kandung.

KOMPAS/PRIYOMBODO

KOMPAS, 20 Desember 2004

Puluhan anak dan yatim piatu melakukan sungkeman pada sejumlah orang tua dan penghuni Panti Jompo Dharma Bakti Kasih Solo dalam acara peringatan Hari Ibu yang bertemakan “Ibu Lihatlah Anakmu” yang diselenggarakan di pendapa Taman Budaya Jawa Tengah, Solo, Minggu (19/12/2004). Acara tersebut disertai peluncuran buku berjudul Kenangan Buat Ibunda oleh perkumpulan Ibu Pertiwi Solo yang berisikan 75 surat dan puisi hasil Lomba Menulis Surat untuk Ibu yang diikuti para pelajar di kota Solo.

KOMPAS/ALIF ICHWAN

KOMPAS, 21 Desember 2006

Konser puisi dan lagu untuk memperingati Hari Ibu di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2006), bertema “Persembahan untuk Ibu” diisi dengan pembacaan puisi oleh Ratih Sanggarwati. Konser itu juga dimeriahkan oleh artis seperti Melly Goeslaw, Dewi Yull, serta Mayada dan artis cilik Anne.

KOMPAS/AGUS SUSANTO

KOMPAS, 28 Desember 2007

Penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (27/12/2007), mengikuti peragaan busana dalam rangka Hari Ibu. Jumlah penghuni rutan melebihi kapasitas. Seharusnya 504 orang, namun mencapai 1.589 orang.

KOMPAS/EVY RACHMAWATI

KOMPAS, 27 Desember 2008

Sejumlah perempuan memainkan tari bambu, Sabtu (20/12/2008) di Kecamatan Kelubagolit, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Tarian itu dimainkan dalam rangka peringatan Hari Ibu yang diadakan peserta Program Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga Lodan Doe.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

KOMPAS, 23 Desember 2009

Jaringan Nasional Perempuan Mahardhika Yogyakarta memperingati Hari Ibu dengan berunjuk rasa di depan Gedung Agung Yogyakarta, Selasa (22/12/2009). Mereka, antara lain, menuntut penghapusan peraturan perundang-undangan yang mendiskriminasikan perempuan.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

KOMPAS, 21 Desember 2010

Dalang perempuan asal Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rumiyati Ajang Mas, tampil dalam pentas wayang kulit dengan lakon “Dalang Karungrungan” di Balai Soedjatmoko, Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/12/2010). Pentas wayang dengan dalang perempuan yang semakin langka ini digelar untuk menyambut Hari Ibu, 22 Desember mendatang.

KOMPAS/BENNY DWI KOESTANTO

KOMPAS, 23 Desember 2010

Sebanyak 1.200 ibu-ibu dari 50 desa di Kabupaten Klungkung, Bali, menari pendet di Lapangan Puputan Klungkung, Rabu (22/12/2010), yang bertepatan dengan Hari Ibu. Kegiatan itu untuk menunjukkan bahwa kaum ibu adalah penjaga identitas dan kebudayaan bangsa.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

KOMPAS, 21 Desember 2011

Koordinator Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara 2011 Erna Witoelar (kedua kanan) menanam pohon di lahan Tempat Pemakaman Umum Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Selasa (20/12/2011). Puluhan anggota dari tujuh organisasi wanita dan sejumlah tokoh wanita turut menanam pohon penghijauan untuk menyambut Hari Ibu 2011.

KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

KOMPAS, 31 Desember 2014

Lurah Kemiling Permai Koryati memeluk anaknya, Nazwa, dalam peringatan Hari Ibu di Bandar Lampung, Senin (22/12/2014). Nazwa (11) usai membasuh kaki ibunya sebagai bentuk rasa cinta dan bakti.

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

KOMPAS, 21 Desember 2015

Para ibu yang mengenakan kebaya mengikuti senam dalam rangka Hari Ibu di halaman Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (20/12/2015). Senam yang diselenggarakan Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia dan diikuti 1.800 peserta itu bertujuan mengajak kaum ibu meningkatkan kualitas hidup dengan giat berolahraga.

KOMPAS/SONYA HELLEN SINOMBOR

KOMPAS, 23 Desember 2016

Enam ibu yang mewaliki organisasi perempuan di Tanah Air tampil membacakan Deklarasi Banten pada Peringatan Hari Ibu Ke-88 di Pelataran Masjid Raya Al-Bantani di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Kota Serang, Kamis (22/12/2016). Pada acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Nyonya Iriana itu, para ibu mendeklarasikan tentang penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan orang, serta kesenjangan akses perempuan pada sumber daya ekonomi.

KOMPAS/SONYA HELLEN SINOMBOR

KOMPAS, 26 Desember 2017

Presiden Joko Widodo dan Nyonya Iriana Joko Widodo menghadiri peringatan Hari Ibu tahun 2017 di Lapangan Waisai Torang Cinta, Raja Ampat, Papua Barat, Jumat (22/12/2017). Pada acara tersebut Presiden Jokowi membaca puisi bersama lima perempuan menteri di Kabinet Kerja. Empat mama Papua juga membaca puisi mewakili empat perempuan menteri yang tidak hadir. Peringatan Hari Ibu dipusatkan di Raja Ampat dengan mengurangi seremoni dan mendekati langsung perempuan-perempuan di daerah.