Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
KOMPAS/Wisnu Nugroho
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menyalami putranya, Letnan Satu (Inf) Agus Harimurti Yudhoyono di Terminal Haji Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta (8/11/2006). Agus bersama 125 anggota TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-A akan berangkat ke Lebanon sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB. Keberangkatan pasukan ini dilepas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Lahir: Bandung, 10 Agustus 1978
Jabatan: Ketua Umum Partai Demokrat 2020-2025
Pendidikan:
- Akademi Militer (2000)
- Master Strategic Studies – Institute of Defense and Strategic Studies NTU (2006)
- Master of Public Administration – Harvard University (2010)
- Uniteds States Army Command and General Staff College (2015)
Keluarga:
Annisa Pohan (Istri)
Almira Tunggadewi Yudhoyono (Anak)
KOMPAS/Raditya Helabumi
Agus Harimurti Yudhoyono memberikan pidato politik dalam penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/3/2018).
Putra pertama Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono ini memiliki pendidikan militer yang cemerlang, namun karena berkontestasi politik dalam Pilkada DKI 2017 maka ia harus mengundurkan diri dari TNI-AD dengan pangkat terakhir mayor.
Agus yang saat ini Ketua Umum Partai Demokrat merupakan salah satu anak presiden yang mendapat angka persentase keterpilihan tertinggi dalam survei tokoh calon presiden. Pria tegap ini memiliki nilai karakter yang selalu berorientasi ke depan dan jiwa kepemimpinan. Hal tersebut sudah ditunjukkan Agus sejak muda. Diawali menjadi ketua OSIS bahkan lulusan terbaik di SMA Taruna Nusantara dan Akademi Militer Magelang. Berdiplomasi secara damai dan cerdas merupakan hal yang sangat kental dipelajari selama dia kuliah di Harvard. Kata-kata bijak yang selalu ia pegang adalah, “Think big, do little, do now“. Berpikir mendalam dan jauh, lakukan sesuatu walaupun dari yang kecil-kecil sekarang juga, tanpa perlu menundanya.”
Gibran Rakabuming Raka
KOMPAS/Wisnu Widiantoro
Presiden Joko Widodo dan Putra Sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan wartawan usai melaksanakan tradisi siraman di rumahnya di Kawasan Sumber, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (10/6/2015).
Lahir: Surakarta, 1 Oktober 1987
Jabatan: Wali Kota Surakarta 2021-2026
Pendidikan:
- Management of Development Institute of Singapore (2007)
- University of Technology Insearch, Sydney (2010)
Keluarga:
Selvi Ananda Putri (Istri)
Jan Ether Srinarendra (Anak)
La Lembah Manah (Anak)
KOMPAS/Alif Ichwan
Gibran Rakabuming Raka (kanan), yang juga putra Presiden Joko Widodo saat menjadi bakal calon wali kota Solo berjabat tangan bersama rivalnya, pasangan Achmad Purnomo (tengah) dan Teguh Prakosa, seusai uji kelayakan dan kepatutan terkait Pilkada Solo di Kantor DPP PDI-P, Jakarta (10/2/2020).
Putra sulung Presiden RI ke-7, Joko Widodo ini merupakan seorang pengusaha sukses di bidang kuliner. Salah satu keberhasilan dari bisnisnya adalah membuka 29 cabang Markobar di seluruh Indonesia bahkan di Filipina.
Seolah mengikuti jejak bapaknya yang berawal sebagai pengusaha juga, Gibran sempat mengaku tidak ingin terjun ke politik. Kehadiran Gibran pada ajang kontestasi politik melalui Pilkada 2020 sangat menggemparkan publik. Diusung PDI Perjuangan (PDIP) sebagai calon Wali Kota Solo, Gibran menang telak dengan perolehan suara sebesar 86,54 persen.
Sebagai abdi negara, Gibran berharap dirinya memiliki jangkauan yang luas untuk membantu banyak masyarakat, karena saat menjadi pengusaha kontribusi yang diberikan melalui corporate social responsibility (CSR) tidak dapat menyentuh banyak lapisan masyarakat. Menurutnya, satu-satunya cara untuk membantu masyarakat dengan cara terjun ke dunia politik, karena politkus belum tentu jadi pengusaha, tapi pengusaha bisa jadi politikus. Menjadi pengusaha sukses secara tidak langsung ikut berkontribusi dalam pembangunan negara, terutama dari segi perekonomian.
Ilham Habibie
KOMPAS/Mohammad Hilmi Faiq
Ilham Akbar Habibie berpose bersama ayahnya, BJ Habibie pada tahun 2014 di perpustakaan pribadi di Wisma Habibie – Ainun di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan.
Lahir: Aachen, 16 Mei 1963
Pendidikan:
- Teknik Penerbangan di Technical University of Munich, Jerman
- School of Business, Universitas Chicago
Keluarga:
Insana Abdul Adjid (istri sampai 1987)
Yulisa Baramuli (istri)
Muhammad Pasha Nur Fauzan (anak)
Tifani Mutiarahati Rahima Tahira (anak)
Nadia Sofia Fitria Dahlia (anak)
KOMPAS/Priyombodo
Komisaris PT Regio Aviasi Industri (RAI) Ilham Habibie menjelaskan soal pesawat penumpang R80 di perpustakaan Habibie Ainun, di Jakarta, Kamis (22/2/2018). Pada kesempatan itu, ditandatangani kesepakatan kerja sama antara RAI, perusahaan Italia Leonardo Aerostructures Division, dan LAER terkait pengembangan pesawat R80.
Ilham Habibie merupakan putra sulung Presiden RI ke-3, BJ Habibie. Ilham nampaknya tidak tertarik mewarisi takhta ayahnya dan jarang tampil dalam panggung perpolitikan Indonesia.
Ia lebih banyak berkiprah di bidang usaha pesawat terbang. Pernah menjabat sebagai direktur IPTN (sekarang PT. Dirgantara Indonesia) dan pendiri sekaligus komisaris PT Regio Aviasi Industri, perusahaan yang mengembangkan pesawat R-80 dengan kapasitas 80 orang.
Selain dari warisan sang ayah, peluang Ilham terjun ke dunia politik juga diperkuat oleh istrinya, Yulisa Baramuli yang merupakan seorang politisi dari Partai Nasdem yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Minahasa Utara.
Puan Maharani
KOMPAS/Iwan Setiyawan
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri (kanan), didampingi Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, saat menghadiri temu kader PDI-P di Solo, Jawa Tengah (22/52010).
Lahir: Jakarta, 6 September 1973
Jabatan: Ketua DPR RI 2019-2024
Pendidikan: FISIP UI (1997)
Keluarga:
Hapsoro Sukmonohadi (Suami)
Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari (Anak)
Praba Diwangkara Caraka Putra Soma (Anak)
KOMPAS/Alif Ichwan
Ketua DPR Puan Maharani (ketiga dari kanan) memberikan selamat kepada I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi yang terpilih sebagai anggota KPU menggantikan Wahyu Setiawan, disaksikan Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, Aziz Syamsuddin, Sufmi Dasco Ahmad, dan Muhaimin Iskandar (dari kiri ke kanan), seusai Rapat Paripurna DPR Ke-11 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (27/2/2020).
Puan merupakan putri tunggal Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri dari pernikahannya dengan politisi kawakan Taufiq Kiemas. Karirnya dalam politik cukup panjang, diawali pada 2006 dengan bergabung sebagai anggota DPP Komite Pemuda Indonesia (KNPI) bidang Luar Negeri. Lalu pada 2007, Ia bergabung di DPP PDIP bidang pemberdayaan perempuan dan masyarakat. Kemudian, Puan mengikuti Pemilu 2009 sebagai calon anggota legislatif Daerah Pemilihan V meliputi Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali
Sosok Puan sebagai perempuan pertama yang menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dan Ketua DPR telah mencatat sejarah dalam perjalanan demokrasi Indonesia setelah 74 tahun. Hal ini bukan hanya pencapaian pribadi, melainkan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, terkhususnya kaum perempuan. Adanya kesetaraan gender yang merujuk kepada suatu keadaan antara laki-laki dan perempuan dalam pemenuhan hak dan kewajiban membuat siapa saja berhak menjadi presiden, wakil presiden bahkan menjadi menteri koordinator.
Menilik kinerja Puan yang maksimal sebagai Menko PMK dengan berjalannya program-program yang dibuat, seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) mematahkan stigma bahwa politik hanya urusan lelaki dan tabu untuk perempuan.
Berbagai penghargaan yang diterima di antaranya, Paramadina Public Policy Institute (2014), Eminent Women of the Year (2019), Bintang Mahaputera Adipradana (2020) dari Presiden Jokowi atas jasanya sebagai Menko PMK periode 2014-2019 serta gelar doktor kehormatan (honoris causa) bidang kebudayaan dan kebijakan pembangunan manusia dari Universitas Diponegoro (Undip) yang baru 13 kali diberikan sejak Undip berdiri tahun 1957
Tommy Soeharto
KOMPAS/JB Suratno
Keluarga Presiden Soeharto seusai shalat Ied, di Mesjid Istiqlal, Jakarta, mengadakan sungkeman keluarga di kediaman Jalan Cendana, Jakarta (30/1/1998). Putranya Hutomo Mandala Putra (Tommy) diikuti istrinya Ray Ardhita Pramesti Regita Cahyani (kiri) sedang sungkem kepada Pak Harto.
Lahir: Jakarta 15 Juli 1962
Jabatan: Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya
Keluarga:
Ardhia Pramesti Regita Cahyani (istri 1997-2006)
Gayanti Hutami, Dharma Mangkuluhur (anak)
KOMPAS/Alif Ichwan
Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra (dua dari kanan) berbincang dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (dua dari kiri) disaksikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri), usai pengundian nomor urut partai politik peserta pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta,
Tommy Soeharto merupakan anak bungsu dari Presiden RI ke-2, Soeharto. Tommy termasuk aktif dalam dunia politik dibanding saudara laki-lakinya yang lain. Selain dikenal sebagai anak presiden, Tommy juga dikenal sebagai pembalap dan seorang pebisnis. Ia memimpin PT. Humpuss Group yang berkembang menjadi gurita bisnis miliknya.
Karier politik Tommy dimulai ketika ia menjadi anggota DPR (1992-1998) dari Fraksi Golkar. Karier politiknya harus terhenti ketika Ia divonis 10 tahun penjara pada tahun 2002 atas keterlibatannya dalam pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita. Pasca bebas dari penjara, Tommy kembali memenuhi ambisi politiknya dengan mengajukan diri sebagai Ketum Partai Golkar pada tahun 2009 dan mendirikan Partai Berkarya pada tahun 2016. Tommy juga sempat diusung oleh partainya sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019
Yenny Wahid
KOMPAS/Arbain Rambey
Yenny Wahid mendampingi bapaknya Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat berkunjung untuk pertama kalinya ke markas kesatuan TNI, Grup-1 Komando Pasukan Khusus TNI AD di Serang, Jawa Barat, Jumat (21/2/2000).
Lahir: Jombang, 29 Oktober 1974
Pendidikan:
- Sarjana desain dan komunikasi visual, Universitas Trisakti (1993)
- Master, Harvard Kennedy School of Government
Keluarga:
Dhohir Farisi (suami)
Malika Aurora Madhura (anak)
Alesandria Amira Noya (anak)
Raisa Isabella Hasna (anak)
KOMPAS/Alif Ichwan
Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Zanuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid, yang juga Ketua DPP Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN) memimpin unjuk rasa di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Selasa (31/1/2012). Unjuk rasa oleh ratusan kader PKBN tersebut untuk memprotes tidak diloloskannya verifikasi PKBN sebagai partai peserta Pemilu 2014.
Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang dikenal dengan Yenny Wahid merupakan anak kedua dari Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid. Yenny awalnya merupakan seorang jurnalis yang mulai dikenal publik ketika mendampingi ayahnya sejak terpilih menjadi presiden.
Yenny merupakan anak presiden yang akrab dengan para wartawan, sehingga berita tentang kesehariannya sebagai anak presiden ramai menghiasi surat kabar kala itu. Kesetiaannya dalam mendampingi sang ayah, membuat Yenny disebut sebagai pewaris takhta ayahnya. Hal ini juga diperkuat oleh suami Yenny, Dhohir Farisi yang berkecimpung di dunia politik sebagai politisi dari partai Gerindra.
Karier politik Yenny diawali ketika ia menjabat sebagai Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) periode 2005-2008. Yenny juga diangkat sebagai Staf khusus Komunikasi Politik era pemerintahan presiden SBY. Ia juga sempat ditawari untuk bergabung dengan partai Demokrat menjelang pemilu 2014, namun Yenny menolak. Tahun 2011 ia pernah membentuk Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara tetapi tidak lolos dalam verifikasi peserta pemilu lalu pada 2012 bersama Kartini Sjahrir mendirikan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru, yang mana partai tersebut merupakan hasil kerja sama antara Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara yang dipimpin Yenny dan Partai Perjuangan Indonesia Baru pimpinan Kartini.
Kompas, 1 Oktober 1984. Kejurnas Power Boating Nomor Puncak belum diselesaikan, Tommy mengalami musibah
Kompas, 6 Juni 1982. Tommy Mandala Putera melangkah ke arena Balapan
Kompas, 29 September 2020. Gurita Bisnis Tommy Soeharto, Sang Pangeran Cendana.
Kompas, 19 Juli 2018. Tommy Soeharto Jadi Caleg, tapi Pernah Divonis 10 Tahun, Ini Kata KPU
Kompas, 2 Juni 1992. Tommy Soeharto: saya diperlukan untuk membantu DPR
Kompas, 11 september 2009.Tommy Soeharto “Kembali”: Mencalonkan Diri Menjadi Ketua Umum Partai Golkar
Kompas, 15 Juni 2001. Ilham Habibie mundur dari PT DI
Kompas, 7 Desember 2010.Ilham Habibie pimpin ICMI
Kompas, 22 Februari 2017. Nama & Peristiwa: Ilham A Habibie-Rajin Baca Surat Kabar
Kompas, 29 Oktober 1999. Nama dan Peristiwa: Zannuba Arifah Abdurrahman Wahid Kini Mendampingi Ayahnya
Kompas, 18 Desember 2000 Beratnya Jadi Putri Presiden Sekarang
Kompas, 16 Oktober 2009. Nama & Peristiwa: Zannuba Arifah Chafsoh – Ijab Kabul diulang
Kompas, 16 April 2013. Alasan Yenny Wahid Tak Kembali ke PKB
Kompas, 23 Juli 2010.Sosok: Lakukan yang Kecil dari Sekarang
Kompas.com. Menurut Yasonna Puan Tidak Di-reshuffle karena Prestasi
Kompas.com Terima Bintang Mahaputra Puan Maharani ini Amanahh utuk Mengabdi
Kompas.com. Kata Gibran: Uangnya Lebih Banyak jadi Politikus Kalau Korupsi.
Kompas.Id. Kebudayaan Landasan Manusia Pancasila
Kompas.com. Komentar Gibran Soal Politik-Dulu Pilih Jual Martabak
https://www.kemenpppa.go.id mencapai-kesetaraan-gender-dan-memberdayakan-kaum-perempuan
https://www.academia.edu.MANAJEMEN KONFLIK Oleh Drs H Ahmad_Thontowi
http://repository.unair.ac.id/
Foto lainnya dapat akses melalui http://www.kompasdata.id/
Klik foto untuk melihat sumber.