Dalam 53 tahun perjalanannya, ASEAN berhasil mewujudkan cita-cita memiliki 10 anggota dengan merangkul lima negara Asia Tenggara lainnya untuk bergabung, yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, serta Vietnam. Jumlah negara tersebut berpotensi bertambah dengan munculnya Timor Leste yang masih berupaya masuk menjadi anggota ASEAN.
Selama lebih dari setengah abad, sengketa-sengketa internal maupun eksternal kawasan Asia Tenggara dapat diselesaikan secara damai. Sebagai contoh, sengketa Indonesia dan Malaysia, sengketa Filipina dan Malaysia terkait Sabah, serta sengketa lain seperti sengketa Indocina dan Myanmar.
Jejak perjalanan ASEAN selama 53 tahun ini terekam dalam arsip-arsip foto Kompas. Mulai dari penyelenggaraan agenda-agenda pertemuan rutin hingga peresmian Gedung Sekretariat ASEAN di Jakarta.
Melalui ASEAN, negara-negara di kawasan Asia Tenggara menyelaraskan visi dan misi untuk bersatu, bersahabat, serta bekerja sama dalam beberapa bidang antara lain ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, serta sektor lainnya. Satu hal utama yang terus dijunjung bersama, yakni perdamaian dan kestabilan kawasan dengan tetap menghargai hukum-hukum yang berlaku di masing-masing negara.
Sejalan dengan prinsip-prinsip “ASEAN Way” yang berkomitmen untuk tidak mencampuri urusan negara lain, ASEAN berperan nyata sesuai moto yang diusungnya, “One Vision, One Identity, One Community”.
Penulis
Agustina Rizky Lupitasari
Editor
Inggra Parandaru
Klik pada gambar untuk melihat sumber foto.