Tokoh

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan

Erzaldi Rosman Djohan adalah mantan Bupati Bangka Tengah yang terpilih menjadi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) periode 2017-2022. Selama memimpin Babel, kader Partai Gerindra ini memprioritaskan peningkatan SDM, revitalisasi sektor pertanian, pariwisata, dan pertambangan berbasis lingkungan.

Fakta Singkat

Nama Lengkap
Dr. Erzaldi Rosman Djohan, S.E., M.M.

Lahir
Pangkalpinang, 31 Oktober 1969

Almamater
Universitas Labora Jakarta
Ilmu Pemerintahan Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Jabatan Terkini
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung 2017–2022

Erzaldi, begitu nama asli yang tercantum dalam ijasahnya, adalah putera asli Pangkalpinang, Bangka. Doktor ilmu pemerintahan dari IPDN ini awalnya meniti karier sebagai pengusaha di kampung halamannya. Kemudian ia menapaki karier politiknya melalui Partai Golkar. Awalnya menjadi anggota DPRD mewakili partai tersebut, kemudian dipercaya menjadi wakil bupati Bangka Tengah dan terpilih sebagai Bupati Bangka Tengah dua periode.

Baru setahun menjalankan tugas sebagai bupati Bangka Tengah pada periode keduanya, ia maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Babel berpasangan dengan Abdul Fatah dan diusung oleh Partai Gerindra, Partai Nasdem, dan PKB. Sebelumnya, Elzardi keluar dari Partai Golkar, lantas bergabung dengan Partai Gerindra dan menjabat Ketua DPD Partai Gerindra Bangka Belitung.

Pasangan Erzaldi Rosman —  Abdul Fatah meraih suara terbanyak dalam pilkada tersebut dan kemudian ditetapkan sebagai pemenang pilkada oleh KPU Provinsi Babel. Mereka dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung periode 2017–2022 di Istana Negara, Jakarta, pada 12 Mei 2017.

Usai pelantikan, Erzaldi bertekad mewujudkan visi dan misinya, yakni “Babel Sejahtera, Provinsi Maju Yang Unggul di Bidang Inovasi Agropolitan dan Bahari dengan Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik yang Efisien dan Cepat Berbasis Teknologi”.

Anak Pangkalpinang

Elzardi yang lahir di Kota Pangkalpinang pada 31 Oktober 1969 merupakan anak ke-3 dari tujuh bersaudara dari pasangan Rosman Djohan dan Norma.  Sang ayah merupakan Wali Kota Pangkalpinang periode 1988–1993 atau Wali Kota ke-7 di kota tersebut.

Elzardi kecil mengenyam pendidikan dasarnya di SD Budi Mulia Pangkalpinang dan lulus tahun 1982. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 1 Pangkalan Baru, Bangka Tengah dan lulus tiga tahun kemudian. Setelah lulus SMP tahun 1985, Elzardi muda melanjutkan pendidikannya di SMAN 2 Pangkalpinang dan lulus tahun 1988.

Setelah lulus dari SMA, Elzardi merantau ke ibu kota negara untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Jakarta. Awalnya ia mengambil pendidikan diploma di Sekolah Tinggi Arsitektur Universitas Tarumanegara, kemudian melanjutkan pendidikan S1 di Sekolah Tinggi Manajemen Labora Jakarta. Ia menyandang gelar sarjana ekonomi dari kampus tersebut pada 1999. Tak berapa lama kemudian, Erzaldi lantas melanjutkan pendidikan pascasarjana di kampus yang sama dan menyandang gelar magister manajemen pada 2001.

Di sela-sela tugasnya sebagai bupati Bangka Tengah, ia masih sanggup melanjutkan pendidikan doktoralnya di Ilmu Pemerintahan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

Erzaldi berhasil meraih gelar doktor dari IPDN, setelah mempertahankan disertasinya bertajuk “Strategi Implementasi Kebijaksanaan Pembangunan Pelabuhan dalam Pemanfaatan Potensi Alur Laut Kepulauan Indonesia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung” di depan tim penguji pada 17 Juli 2017. Gelar itu diraihnya setelah empat bulan menjabat Gubernur Babel.

Dalam disertasinya itu, Erzaldi menyebutkan Indonesia belum bisa mengoptimalkan potensi laut sebagai salah satu penghela pertumbuhan perekonomian dan pembangunan nasional. Kemudian, keunggulan geografis dan potensi milik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih belum secara signifikan memberikan peran optimal bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat. Selain itu, pemerintah provinsi belum bisa membaca peluang itu dengan baik.

Karier

Setelah selesai menimba ilmu arsitektur dan manajemen di Jakarta, Elzardi Rosman berkarier sebagai pengusaha di Pangkalpinang, kampung halamannya. Ia pernah menjabat Managing Direktur Bumi Citra F.S (1993–1999), kemudian menjabat Direktur PT. Belma Bangun Propertindo (1999–2005) yang bergerak di bidang properti.

Setelah sukses sebagai pengusaha, Erzaldi Rosman terjun ke dunia politik praktis dengan bergabung sebagai kader Partai Golkar. Awalnya ia aktif di organisasi kepemudaan Partai Golkar yakni di Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), kemudian masuk ke struktur partai dengan menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Pangkalpinang, dan selanjutya menjabat Ketua DPD II Golkar Bangka Tengah.

Setelah menjabat ketua partai, kariernya di politik terbilang moncer. Ia kemudian mengabdikan diri menjadi anggota DPRD Bangka Belitung 2004–2005. Tak berselang kemudian Erzaldi didaulat partainya menjabat Wakil Bupati Bangka Tengah (2005–2010).

Dalam pemilihan kepala daerah Bangka Tengah yang digelar tahun 2010, Erzaldi Rosman Djohan lalu maju sebagai calon bupati berpasangan dengan kader Partai Amanat Nasional Patrianusa Sjahrun. Pasangan itu diusung Partai Golkar, PAN, dan dua partai lainnya.

Pasangan tersebut berhasil memenangkan Pilkada Bangka Tengah dan kemudian dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah 2010–2015 oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Eko Maulana Ali, dalam rapat paripurna DPRD di Gedung DPRD Kabupaten Bangka Tengah pada 24 September 2010.

Pelantikan sebagai Bupati Bangka Tengah tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.19-686 Tahun 2010 tentang pengesahan pemberhentian dan pengesahan pengangkatan Bupati Bangka Tengah Periode 2010–2015 atas nama Bupati terpilih Erzaldi Rosman. Surat Keputusan itu ditandatangani pada 15 September 2010 oleh Menteri Dalam Negeri Gumawan Fauzi.

Lima tahun berselang, Erzaldi kembali mencalonkan diri sebagai bupati berpasangan dengan Ibnu Saleh dalam Pilkada Bangka Tengah 2015. Pasangan itu diusung Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Nasdem, dan Partai Gerindra. Pasangan itu bersaing dengan Patrianusa Sjahrun — Habibullah yang diusung PDIP dan PAN.

Pilkada yang digelar pada Desember 2015, Erzaldi — Ibnu Saleh meraih suara terbanyak dengan 42.420 suara atau 57,10 persen, sementara Patrianusa Sjahrun — Habibullah mendulang 31.870 suara atau 42,90 persen. Erzaldi–Ibnu Saleh kemudian ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU Bangka Tengah.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Efendi melantik pasangan Erzaldi — Ibnu Saleh sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah masa jabatan 2016–2021 di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Babel, pada 17 Februari 2016.

Baru setahun menjalankan tugas sebagai bupati Bangka Tengah untuk periode keduanya, Erzaldi lantas mencalokan diri sebagai calon gubernur dalam Pilkada Babel yang digelar pada Februari 2017. Erzaldi yang berpasangan dengan Abdul Fatah diusung oleh Partai Gerindra, Nasdem, dan PKB.

Sebelumnya, Elzardi keluar dari Partai Golkar dan bergabung dengan Partai Gerindra. Di Partai tersebut, ia menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dengan partai barunya itu, Elzardi dicalonkan partainya bertarung dalam pilkada tersebut.

Usai pemungutan suara di pilkada tersebut, pasangan Erzaldi Rosman — Abdul Fatah meraih suara terbanyak dengan mengantongi 213.442 atau 38,94 persen suara. Pasangan itu berhasil mengalahkan tiga pasangan kandidat lainnya termasuk petahana Rustam Efendi – Irwansyah yang diusung PDIP. Pasangan petahana itu menduduki posisi kedua dengan 124.369 atau 22,69 persen suara.

Erzaldi Rosman Djohan dan Abdul Fatah kemudian ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU Provinsi Babel pada 15 Maret 2017 dan dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung periode 2017–2022 di Istana Negara, Jakarta pada 12 Mei 2017. Mereka dilantik bersama empat pasangan gubernur dan wakil gubernur provinsi lainnya hasil pilkada serentak Februari 2017 yakni Papua Barat, Banten, Sulawesi Barat, dan Gorontalo.

Usai pelantikan, Erzaldi bakal mewujudkan visi dan misinya, yakni “Babel Sejahtera, Provinsi Maju Yang Unggul di Bidang Inovasi Agropolitan dan Bahari dengan Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik yang Efisien dan Cepat Berbasis Teknologi”.

KOMPAS/PANDU WIYOGA

Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman (memegang mikrofon) saat berbicara di depan ratusan nelayan yang berdemonstrasi di depan kantor PT Timah, Kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung, Senin (5/4/2021).

Daftar penghargaan

  • Paramakarya dari Kementerian Ketenagakerjaan (2017)
  • TOP Pembina BUMD oleh PT Jamkrida (2018)
  • Satyalancana Pembangunan (2019)
  • Satyalencana Pembangunan 2017–2022 (2019)
  • Pembina Olahraga Berprestasi dari Kemenpora RI (2019)
  • Paramakarya dari Kementerian Ketenagakerjaan (2019)
  • Kepedulian sebagai penasehat KORPRI (2019)
  • Anugerah Revolusi Mental 2019 dari Kemenko PMK (2019)
  • Indonesia Government Procurement Award 2020
  • ASKOMPSI Communication Award (2020)
  • Indonesia Property & Bank Award (IPBA) XV ABPEDNAS AWARD II (2020)
  • Anugerah Dwija Praja Nugraha 2020 dari PGRI (2020)
  • Pembina K3 dari Kementerian Tenaga Kerja (2020)
  • Green Leadership “Nirwasita Tantra” Tingkat Provinsi dari KLHK (2020)

Penghargaan

Mantan Ketua DPD II Partai Golkar Bangka Tengah ini pernah mendapat beberapa penghargaan ketika menjabat sebagai Bupati Bangka Tengah, di antaranya penghargaan Satya Lancana Wira Karya (2014), Satya Lencana Pembangunan (2013), Ki Hajar Award dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI (2013), Manggala Karya Lencana (2012), dan Satya Lencana Bhakti Koperasi dan UKM (2012).

Gubernur Babel Erzaldi yang saat ini juga memimpin Partai Gerindra di Provinsi Babel juga mendapat sejumlah penghargaan antara lain Satya Lencana Pembangunan 2017–2022 (2019), Pembina Olahraga Berprestasi dari Kemenpora RI (2019), Paramakarya dari Kementerian Ketenagakerjaan (2019), Kepedulian sebagai penasehat KORPRI (2019), Anugerah Revolusi Mental dari Kemenko PMK (2019), Indonesia Government Procurement Award (2020), dan Anugerah Dwija Praja Nugraha dari PGRI (2020).

KOMPAS/AYU PRATIWI

Acara peresmian Unit Sekolah Baru SMP Muhammadiyah Muntok dan Panti Asuhan KH Ahmad Dahlan di kota Muntok, Bangka Barat, Kamis (31/1/2019). Acara dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (tengah baju putih), Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan (sebelah kanan Muhadjir), Wakil Bupati Bangka Barat Markus (samping kiri Muhadjir), dan Pemimpin Muhammadiyah wilayah Bangka Belitung Kamaruddin AK (sebelah kanan Erzaldi)

Provinsi ini sangat heterogen sekaligus sangat damai. Selama berabad-abad, perbedaan suku dan agama tak pernah menjadi persoalan bagi orang Babel,” ujar Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan (Kompas, 24/9/2017)

Membangun Babel

Dalam membangun Provinsi Bangka Belitung, Gubernur Erzaldi bersama wakilnya menyusun visi untuk lima tahun ke depan, yaitu “Babel Sejahtera, Provinsi Maju Yang Unggul di Bidang Inovasi Agropolitan dan Bahari dengan Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik yang Efisien dan Cepat Berbasis Teknologi”.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Erzaldi mengerjakan enam misi pembangunan, yaitu Pembangunan Ekonomi Berbasis Potensi Daerah; Mewujudkan Infrastruktur dan Konektivitas Daerah Yang Berkualitas; Peningkatan Sumber Daya Manusia Unggul dan Andal; Peningkatan Kesehatan Masyarakat; Peningkatan Tata Kelola Pemerintah yang Baik Serta Pembangunan Demokrasi; dan Meningkatkan Pengendalian Bencana dan Kualitas Lingkungan Hidup.

Ada tiga prioritas utama program unggulan yang menjadi perhatian khusus Erzaldi, yaitu pengembangan lada, pariwisata, dan pengelolaan pertambangan yang memperhatikan lingkungan. Untuk Program Pengembangan Lada, Erzaldi mentargetkan pasar lada dunia ada di Babel. Untuk mencapai target tersebut, Pemprov telah melakukan sejumlah langkah, satu di antaranya mempromosikan lada Babel yang memiliki kualitas tinggi dan mendorong petani bisa menjual langsung ladanya ke pembeli dalam negeri dan luar negeri.

Sementara untuk pengembangan  pariwisata dengan membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), di mana Muntok jadikan wisata khusus Muntok Heritage, Bangka Selatan dengan Baharinya, Bangka Tengah dan Kabupaten lainnya dengan Mamin Park. Adapun Program Pengembangan Tata Kelola Pertambangan, salah satu kebijakan yang diambil, yakni tidak mengeluarkan lagi izin baru untuk pertambangan wilayah laut.

Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan

Harta kekayaan

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman merupakan salah satu pejabat yang rajin dan patuh melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Erzaldi, ia memiliki total kekayaan Rp9,62 miliar pada 2020. Ia rutin tiap tahun menyerahkan LHKPN selama menjabat Gubernur Babel. LHKPN terakhir yang dilaporkan pada KPK tertanggal 22 Februari 2021.

Menurut laporan itu, Erzaldi tercatat memiliki 11 bidang tanah dan bangunan di beberapa wilayah, seperti Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Bangka Tengah, dengan nilai mencapai Rp6,16 miliar. Semua tanah dan bangunan itu tercatat atas hasil sendiri bukan dari warisan.

Selain itu, dalam LHKPN tersebut Erzaldi memiliki satu kendaraan bermotor Toyota Fortuner tahun 2011 senilai Rp230 juta. Ia juga tercatat  memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp1,9 miliar, kas dan setara kas senilai Rp1,2 miliar, dan harta lainnya Rp885 juta. Erzaldi dalam laporan itu tidak memiliki surat berharga dan tercatat memiliki hutang Rp803 juta, dengan demikian total harta kekayaannya adalah Rp9,62 miliar.

Jika dibandingkan dengan LHKPN sebelumnya, harta kekayaaannya itu meningkat signifikan. Dalam LHKPN tahun 2019, Erzaldi melaporkan harta kekayaaannya sebesar Rp8,9 miliar, sementara pada LHKPN 2018, hartanya tercatat Rp7,4 miliar. Saat ia menjabat Bupati Bangka Tengah pada 2016, hartanya tercatat Rp6 miliar.

Referensi

Arsip Kompas

“Pilkada Bangka Belitung: Bab Lama yang Tak Kunjung Selesai”, Kompas, 01 Feb 2017, Halaman: 24

“Pemerintahan: Gubernur Siap Bersinergi dengan Pusat”, Kompas, 13 May 2017, Halaman: 02

“Babel Agresif Melobi: Pemprov Bangka Belitung Berupaya Buka Penerbangan Langsung”, Kompas, 25 Sep 2017, Halaman: 23

“Harga Lada Petani ”Jatuh” * Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Siapkan Lima Langkah”, Kompas, 26 Sep 2017, Halaman: 22

“Nama & Peristiwa: Erzaldi Rosman Djohan – Promosi Batik”, Kompas, 21 Mar 2018, Halaman: 32

“Babel Andalkan Pariwisata”, Kompas, 15 Mar 2019, Halaman: 17

Situs web

https://babelprov.go.id/content/gubernur-raih-gelar-doktor-ilmu-pemerintahan

https://babelprov.go.id/content/profil-gubernur-kepulauan-bangka-belitung

https://regional.kompas.com/read/2020/12/14/22293161/sepak-terjang-gubernur-erzaldi-rosman-bangun-bangka-belitung?page=all

Biodata

Nama

Dr. Erzaldi Rosman Djohan, S.E., M.M.

Lahir

Pangkalpinang, 31 Oktober 1969

Jabatan

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung 2017–2022

Pendidikan

Pendidikan Formal

  • SD Budi Mulia Pangkalpinang (1982)
  • SMP Negeri 1 Pangkalan Baru (1985)
  • SLTA Negeri 2 Pangkalpinang (1988)
  • D3 Sekolah Tinggi Arsitektur Universitas Tarumanegara (1989)
  • S1 Universitas Labora Jakarta (1999)
  • S2 Universitas Labora Jakarta (2001)
  • S3 Ilmu Pemerintahan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) (2017)

Pendidikan Khusus

  • LEMHANAS (2011)
  • Kementerian Dalam Negeri – Otoritas Kepemimpinan Kepala Daerah (2011)
  • Harvard John F. Kennedy School of Government – Diklat Executive Education Training Program bagi Kepala Daerah (2012)
  • The Institute of Public Administration of CAADA (IPAC) & The Government of Nova Scotia and Dalhousie University-Study Mission on Local Government Service Standard and Service Delivery to Nova Scotia (2013)

Karier

  • Managing Directur Bumi Citra F.S (1993–1999)
  • Direktur PT. Belma Bangun Propertindo (1999–2005)
  • Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (2004–2005)
  • Wakil Bupati Bangka Tengah ( 2005–2010)
  • Bupati Bangka Tengah (2010–2015)
  • Bupati Bangka Tengah (2016–2017)
  • Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (2017–2022)

Organisasi

  • Ketua REI (1998–2002)
  • Wakil Ketua GAPEKSI (1999–2004)
  • Ketua Angkatan Muda Partai Golkar DPD I (2001–2004)
  • Wakil Ketua KADIN Perdagangan (2000–2005)
  • Ketua DPD II Partai Golkar Pangkalpinang (2004–2005)
  • Ketua Dewan Penasehat DPD II Partai Golkar Bangka Tengah (2009–2010)
  • Ketua DPD II Partai Golkar Bangka Tengah (2010–2015)
  • Wakil Ketua BAPPILU DPD I Partai Golkar Bangka Belitung (2009–2015)
  • Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bangka Belitung (2016–2021)

Penghargaan

  • Satyalancana Wira Karya (2014)
  • Ki Hajar Award kategori Inisiatif dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI (2013)
  • Satya Lencana Pembangunan ( 2013 )
  • Manggala Karya Lencana (2012)
  • Satya Lencana Bhakti Koperasi &UKM (2012)
  • Tokoh partisipatif dan peduli perempuan dari IWAPI (2011)
  • Paramakarya dari Kementerian Ketenagakerjaan (2017)
  • TOP Pembina BUMD oleh PT Jamkrida (2018)
  • Satyalancana Pembangunan (2019)
  • Satyalencana Pembangunan 2017–2022 (2019)
  • Pembina Olahraga Berprestasi dari Kemenpora RI (2019)
  • Paramakarya dari Kementerian Ketenagakerjaan (2019)
  • Kepedulian sebagai penasehat KORPRI (2019)
  • Anugerah Revolusi Mental 2019 dari Kemenko PMK (2019)
  • Indonesia Government Procurement Award 2020
  • ASKOMPSI Communication Award (2020)
  • Indonesia Property & Bank Award (IPBA) XV ABPEDNAS AWARD II (2020)
  • Anugerah Dwija Praja Nugraha 2020 dari PGRI (2020)
  • Pembina K3 dari Kementerian Tenaga Kerja (2020)
  • Green Leadership “Nirwasita Tantra” Tingkat Provinsi dari KLHK (2020)

Karya

Publikasi

Keluarga

Istri

Melati Erzaldi, S.H.

Anak

  • Febrianto Ammar Rafi
  • Nakita Phedra Khoirunnisa
  • Tabina Aska Zafirah

Sumber
Litbang Kompas