Foto | Seni

Gatot Sunyoto, Legenda Ventriloquism

Seniman panggung serba bisa dan salah seorang pelopor ventriloquism di Indonesia

KOMPAS/JB Suratno

Gatot Sunyoto dengan boneka ciptaanya, Tongki, tahun 1981.

Setelah mangkat tahun 2020, nama Gatot Sunyoto hampir hilang dari dunia hiburan tanah air. Kepiawaiannya dalam menghibur dan memeriahkan suasana panggung pelan-pelan mulai dilupakan orang.

Pada masanya beliau adalah seniman panggung serba bisa. Mulai dari bermain musik, menyanyi, pembawa acara, melawak, sulap, dan ventriloquist. Untuk yang terakhir barangkali masih sedikit yang mengetahui. Ventriloquism atau seni suara perut adalah seni berbicara tanpa menggerakkan bibir.

Dalam dunia hiburan, ventriloquism biasanya ditampilkan dalam bentuk pertunjukan boneka. Melalui ilusi suara perut yang diucapkan tanpa menggerakkan bibir, sang ventriloquist membuat seolah-olah sebuah boneka dapat bicara.

Di atas panggung mereka tampil dengan boneka dipangkuannya atau berdiri sambil menumpangkan salah satu kaki di atas bangku dan meletakkan boneka di atas pahanya. Namun  kini  banyak yang tampil sambil berdiri dan menggunakan meja tinggi untuk meletakkan bonekanya.

Ventriloquist profesional selain pandai berdonggeng, juga terampil dalam komunikasi dengan audiens.

Gatot Sunyoto bukan yang pertama dalam menekuni ventriloquism di Indonesia, namun ia salah seorang pelopor  yang mempopulerkan seni tersebut. Dengan bonekanya, yang diberi nama Tongki, Gatot sering di undang untuk menghibur di berbagai acara.

Pada pertengahan tahun 1970-an sampai 1980-an, bersama si Tongki, boneka ciptaaanya, yang karakter suaranya ia dapat dari almarhum Bing Slamet,  Gatot Sunyoto juga sering menjadi pembawa acara  anak-anak di TVRI.

Keterampilannya dalam seni suara perut didapat ketika ia bersama grup musik  Los Morenos mendapat kesempatan untuk tampil mengisi acara Rest Ramayana ,  New York tahun 1974.  Pada saat senggang  ia memanfaatkan waktunya mempelajarai ventriloquism,  langsung dengan ahlinya, Michael Tannen. Sepulang ke Indonesia Gatot yang memiliki bakat seni suara terus memperdalam seni suara perut melalui buku-buku.

Gatot Sunyoto juga seorang penyanyi handal. Di atas panggung pria asal Malang kelahiran 28 Agustus 1940 itu sering tampil meniru gaya penyanyi legendaris, seperti Elvis Presley, Tom Jones, Engelbert Humperdink.

Selain tarik suara sejatinya Gatot  adalah  pencipta lagu. Pada awal kariernya ia sering mengirim lagu ciptaaanya untuk disertakan dalam lomba cipta lagu. Salah satu lagu ciptaannya yang hit berjudul Gubahanku, yang pertama kali dinyanyikan oleh Dedi Damhudi, kemudian Broery Marantika dan banyak penyanyi lainnya.

Lagu yang pernah mendapat juara dua dalam Festival Lagu Populer tahun 1973 itu pernah populer sampai negeri jiran, dan sampai sekarang masih sering disenandungkan banyak orang.

Arsip Kompas

Salah satu gaya Gatot Sunyoto saat tampil di membawakan sebuah lagu di layar televisi, tahun 1975.

KOMPAS/Jimmy S Harianto

Gatot Sunyoto tampil dalam Lomba Nyanyi Lagu-lagu karya Bing Slamet di Studio V RRI Jakarta, Jumat 30 Desember 1976.

KOMPAS/Julian Sihombing

Ventiloquist Gatot Sunyoto berpose bersama beberapa koleksi bonekanya, tahun 1988.

KOMPAS/Jimmy S Harianto/Johnny TG

Seniman seba bisa, Gatot Sunyoto tahun 1970-an (kiri) dan saat difoto tahun 1999.

Foto lainnnya dapat diakses melaluihttp://www.kompasdata.id/.
Klik foto untuk melihat sumber.