Tokoh

Ahmad Nawardi, Anggota DPD RI Terpilih Jawa Timur

Ahmad Nawardi kembali terpilih untuk ketiga kalinya sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah atau DPD RI 2024-2029. Anggota DPD RI petahana ini merupakan peraih suara terbanyak di Dapil Jawa Timur dengan perolehan 3.281.105 suara.

Foto: Dokumentasi KPU

Fakta Singkat

Nama Lengkap
H. Ahmad Nawardi S.Ag

Lahir
Sampang, Jawa Timur, 06 Maret 1974

Almamater
IAIN Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur

Jabatan Terkini
Calon Anggota DPD RI Terpilih (2024-2029)

Ahmad Nawardi berhasil kembali terpilih sebagai anggota DPD RI periode 2024-2029 dengan perolehan suara tertinggi di Jawa Timur. Ia berhasil mendapatkan 3.281.105 suara di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur. Sebagai putra daerah, penyumbang suara terbanyak Ahmad Nawardi berasal dari tempat kelahirannya Kabupaten Sampang, Madura.

Perolehan suaranya yang dominan di Madura, mengulang kesuksesannya pada Pemilu 2019. Sebagai caleg DPD asal Madura, Ahmad Nawardi memiliki kedekatan emosional dengan pemilih di Madura yang terlihat dari dukungan suara yang diperoleh. Ia  meraih 421.171 suara di daerah kelahirannya Kabupaten Sampang. Sementara di Pamekasan meraih 217.954 suara, Bangkalan 100.498 suara, dan Sumenep 59.916 suara.

Hasil perolehan suara calag DPD asal Madura pada Pemilu 2024 itu, menempatkan Ahmad Nawardi berhasil mempertahankan elektabilitasnya di wilayah Madura. Ia juga berhasil melipatgandakan dukungan pemilih di Madura terutama di Sumenep dan Bangkalan.

Perolehan suara Ahmad Nawardi itu tertinggi pertama di Dapil Jatim mengalahkan tiga kandidat lainnya yang juga lolos ke Senayan. Tiga kandidat peraih suara tertinggi lainnya yaitu La Nyalla Mattalitti 3.132.076 suara, Lia Istifhama 2.739.123 suara, dan Kondang Kusumaning Ayu 2.542.036 suara.

Keluarga Madura

Ahmad Nawardi merupakan pria kelahiran Sampang, Madura, Jawa Timur pada tanggal 6 Maret 1974. Pria berdarah Madura ini berasal dari keluarga petani dan menghabiskan masa kecilnya di Lumajang, Jawa Timur.

Ahmad Nawardi mengenyam pendidikan dasar dan menengah pertama di Madrasah Ibtidaiyah di Madrasah Ibtidaiyah Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Setelah lulus dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Jatiroto pada 1988 kemudian melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah (MTs) Jatiroto lulus pada 1991. Ia lantas kembali ke kampung halaman untuk melanjutkan pendidikan menengah atas di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sampang, Madura, Jawa Timur dan lulus pada 1994.

Setelah lulus dari MAN Sampang, ia melanjutkan pendidikan tinggi di IAIN Sunan Ampel, Surabaya. Pada 2001, Ahmad Nawardi berhasil meraih gelar Sarjana Agama dari Fakultas Dakwah, IAIN Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur. Ahmad Nawardi menikah dengan Nyning Maisyaroh dan dikaruniai empat orang anak.

Karier

Ahmad Nawardi merupakan politikus dan mantan wartawan. Kiprahnya sebagai wartawan dimulai pada 1997 di Duta Masyarakat sebuah media yang dikelola oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Semasa kuliah, Ahmad Nawardi pernah menjadi Pimpinan Umum Tabloid Solidaritas periode 1997-1998 dan Ketua Lembaga Pers Mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya, Jatim periode 1997-1999. Tak hanya itu, pada 2001-2009, ia pernah menjadi wartawan di media nasional Koran Tempo dan Majalah Tempo.

Kiprah politik Ahmad Nawardi dimulai pada 2009, saat bergabung dalam Partai Kebangkitan Bangsa dan menjadi caleg dari partai tersebut. Ia terpilih sebagai Anggota DPRD Jawa Timur periode 2009-2014. Ia juga pernah menjadi Sekretaris Fraksi PKB dan Anggota Badan Anggaran DPRD Jawa Timur periode tersebut.

Setelah merampungkan tugasnya sebagai anggota DPRD Jatim, Ahmad Nawardi kemudian mencalonkan diri sebagai calon anggota DPD dari Jatim pada Pemilu 2014. Ia pun terpilih untuk pertama kalinya sebagai Anggota Legislatif DPD RI mewakili Jawa Timur pada pemilu 2014-2019.

Pada Pemilu Legislatif 2019, Ahmad Nawardi kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPD Jatim dan kembali terpilih untuk periode keduanya sebagai Anggota DPD RI periode 2019-2024 dengan perolehan suara 1.414.478.  Penyumbang suara terbesar dari Madura, terutama di Sampang, tempat kelahirannya.

Di Pemilu 2024, ia kembali mencalonkan diri sebagai Anggota DPD dari Jatim. Di Pileg tersebut, ia kembali terpilih untuk ketiga kalinya sebagai anggota DPD mewakili Jatim. Sebagai caleg petahana, Ahmad Nawardi berhasil mendapatkan suara terbanyak di dapil Jawa Timur pada Pemilu Legislatif 2024. Politikus dengan nomor urut 1 ini berhasil mendapatkan 3.281.105 suara.

Selain sebagai politikus, ia juga penulis buku. Pada 2022, ia meluncurkan buku autobiografi berjudul “Parlemen Jalanan ke Parlemen Senanyan” yang diterbitkan oleh Indopublika Press. Buku ini menceritakan kisah perjalanan hidupnya sampai ia menjadi anggota legislatif.

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Riau Intsiawati Ayus, Nurmawati Bantilan dari Sulawesi Tengah, dan Ahmad Nawardi dari Jawa Timur (kanan ke kiri) saat mengikuti pertemuan dengan Badan Legislasi DPR terkait pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/4). Dalam kesempatan tersebut, perwakilan DPD menyampaikan 12 usulan revisi UU MD3.

Peraih Suara Tertinggi di Jatim

Ahmad Nawardi sebagai caleg petahana berhasil meraih suara terbanyak di dapil Jawa Timur pada Pemilu 2024 dengan perolehan 3.281.105 suara. Ia berhasil menang mutlak di seluruh wilayah Madura. Dukungan pemilih terbanyak berasal dari tempat kelahirannya Kabupaten Sampang dengan perolehan sebanyak 533.796 suara. Kemudian Bangkalan 497.372 suara,  Pamekasan 343.930 suara, dan Sumenep 339.602 suara.

Hasil perolehan suaranya lebih unggul dibandingkan tiga caleg lainnya. Peringkat kedua diraih oleh caleg petahana La Nyalla Mattalitti dengan 3.132.076 suara. Sedangkan dua caleg pendatang baru Lia Istifhama dengan 2.739.123 suara di peringkat ketiga, dan Kondang Kusumaning Ayu dengan 2.542.036 suara di peringkat keempat.

Keunggulan perolehan suara Ahmad Nawardi tak serta merta diikuti oleh penguasaan wilayahnya. Dilihat dari sebaran wilayah, Ahmad Nawardi hanya unggul di empat daerah di Jawa Timur. Sementara La Nyalla Mattalitti lebih merata dalam meraup dukungan, terutama di 13 kabupaten/kota, Kondang Kusumaning unggul di tujuh daerah, dan Lia Istifhama dominan di lima kabupaten/kota di Jawa Timur.

Harta kekayaan

Total kekayaan Ahmad Nawardi tahun 2022 sebesar Rp 6,05 miliar. Jumlah kekayaan yang dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Maret 2023 terdiri dari 7 bidang  tanah dan bangunan senilai Rp 4,4 miliar yang tersebar di Surabaya, Sidoarjo, Sampang, daj Jakarta.

Dalam laporan itu ia juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 139 juta yang terdiri dari satu mobil dan dua sepeda motor, serta kas dan setara kas Rp 1,96 miliar. Dalam lapran itu ia juga mencantumkan hutannya sebesar Rp 450 juta,  sehingga total harta kekayaan tahun 2022 tercatat sebesar Rp 6,05 miliar.

Ahmad Nawardi tercatat telah menyampaikan laporan kekayaannya secara periodik sebanyak 3 kali sejak ia menjadi anggota DPD RI. Tahun 2021, harta yang dilaporkan tercatat Rp 13,69 miliar, sementara pada 2020 hartanya sebanyak Rp 7,97 miliar.

Biodata

Nama

H. Ahmad Nawardi S.Ag

Lahir

Sampang, Jawa Timur, 06 Maret 1974

Jabatan

Calon Anggota DPD RI Terpilih (2024-2029)

Pendidikan

  • Madrasah Ibtidaiyah (MI) Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (1982-1988)
  • Madrasah Tsanawiyah (MTs) Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (1988-1991)
  • Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kab. Sampang, Madura, Jawa Timur (1991-1994)
  • IAIN Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur (1994-2001)

Karier

  • Wartawan Duta Masyarakat (1997-2000)
  • Pimpinan Umum Tabloid Solidaritas IAIN Sunan Ampel Surabaya (1997-1998)
  • Wartawan Koran Tempo dan Majalah Tempo (2001-2009)
  • Anggota DPRD dan Badan Anggaran Jawa Timur (2009-2014)
  • Wakil Ketua Komite II DPD RI (2014-2017)
  • Anggota DPD RI (2014-2019)
  • Wakil Ketua Kelompok DPD RI di MPR RI (2017-2019)
  • Anggota DPD RI (2019-2024)
  • Calon anggota DPD RI terpilih 2024-2029

Organisasi

  • Aktivis PMII Rayon Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel (1984-1998)
  • Ketua Bidang Pers PC IPNU Surabaya (1996-1998)
  • Ketua Lembaga Pers Mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya, Jatim (1997-1999)
  • Wakil Sekretaris DPW PKB Provinsi Jawa Timur (2005-2011)
  • Dewan Pembina Ikatan Pemuda Madura Indonesia (IPMI) Madura (2008-2015)
  • Ketua DPP HKTI Provinsi Jawa Timur (2017-2022)

Karya

Buku

  • Parlemen Jalanan ke Parlemen Senayan. Indopublika Press. 2022.

Keluarga

Suami

Hj. Nyning Maisyaroh S. Ag

Sumber
Litbang Kompas

Artikel terkait