KOMPAS/WISNU AJI DEWABRATA
Telah lebih dari 100 tahun terdapat olahraga untuk atlet penyandang difabel, diawali klub olahraga untuk penyandang tunarungu pertama yang sudah ada di Berlin pada tahun 1888. Namun, olahraga ini baru diperkenalkan secara luas setelah Perang Dunia Kedua. Saat itu, tujuannya adalah untuk membantu sejumlah besar veteran perang dan warga sipil yang terluka pada periode tersebut.
Pada tanggal 29 Juli 1948, saat hari Upacara Pembukaan Olimpiade London 1948, Dr Guttmann yang membuka pusat cedera tulang belakang di Rumah Sakit Stoke Mandevile Inggris, menyelenggarakan kompetisi pertama untuk atlet kursi roda yang disebutnya Stoke Mandeville Games. Sebuah tonggak sejarah Paralimpiade, enam belas tentara dan wanita yang terluka berpartisipasi dalam olahraga memanah hingga didirikanlah International Stoke Mandeville Games.
Paralimpiade yang pertama diadakan di Roma, Italia, pada tahun 1960, dengan menampilkan 400 atlet dari 23 negara. Sejak itu Paralimpiade diadakan setiap empat tahun sekali. Paralimpiade Musim Dingin pertama diadakan di Swedia pada tahun 1976, dan seperti Olimpiade Musim Panas, diadakan setiap empat tahun sekali, dan mencakup Upacara Pembukaan Paralimpiade dan Upacara Penutupan Paralimpiade.
Sejak Olimpiade Musim Panas di Seoul, Korea Selatan, pada tahun 1988, dan Olimpiade Musim Dingin di Albertville, Prancis, pada tahun 1992, Olimpiade tersebut diadakan di kota dan tempat yang sama dengan Olimpiade karena adanya kesepakatan antara IPC dan Olimpiade Internasional. Komite (IOC).
Pada tanggal 22 September 1989, Komite Paralimpiade Internasional didirikan sebagai organisasi nirlaba internasional di Dusseldorf, Jerman, untuk bertindak sebagai badan pengatur Gerakan Paralimpiade global.
Kata “Paralimpiade” berasal dari kata depan Yunani “untuk” (di sebelah atau di samping) dan kata “Olimpiade”. Maknanya, Paralimpiade merupakan pertandingan yang paralel dengan Olimpiade dan menggambarkan bagaimana kedua gerakan tersebut ada secara berdampingan.
Paralimpiade 2024 yang di selenggarakan di Paris Perancis untuk pertama kalinya, Upacara Pembukaan Paralimpiade akan diadakan di luar stadion. Para atlet akan berparade melalui Avenue des Champs-Elysees yang ikonis menuju Place de la Concorde. Diperkirakan 65.000 penonton akan menyaksikan momen bersejarah ini, yang menyoroti komitmen kota tuan rumah terhadap aksesibilitas dan inklusivitas.
Medali untuk Paralimpiade Paris 2024 menampilkan sepotong besi asli dari Menara Eiffel. Dirancang agar mudah dikenali dengan sentuhan, medali ini dilengkapi ukiran dan huruf braille. Medali ini dibuat bekerja sama dengan perusahaan perhiasan Prancis Chaumet, yang menghubungkan olahraga dengan warisan budaya Prancis.
Phryge adalah maskot Paralimpiade kali ini, yang terinspirasi dari topi Frigia, melambangkan kebebasan dan kemerdekaan. Maskot ini memiliki bilah yang dapat bergerak dan mewakili atlet penyandang difabel. Maskot ini mempromosikan nilai-nilai inklusivitas Paralimpiade dan pentingnya olahraga.
Obor Paralimpiade Paris 2024, yang dirancang oleh Mathieu Lehanneur, melambangkan kesetaraan, air, dan kedamaian. Obor ini memiliki desain yang sama untuk Paralimpiade dan Olimpiade, yang menekankan visi yang terpadu.
Paralimpiade Paris 2024 akan berlangsung dari 28 Agustus hingga 8 September, yang akan diikuti oleh 4.400 atlet dari seluruh dunia. Mereka akan bertanding dalam 22 cabang olahraga di berbagai lokasi ikonik di Paris, termasuk di Menara Eiffel, Chateau de Versailles, dan Grand Palais.
KOMPAS/WISNU AJI DEWABRATA