Foto | Hari Raya Natal

Tujuh Presiden RI di Perayaan Natal Nasional

Indonesia adalah negara kebangsaan yang berketuhahan. Kehadiran presiden dalam setiap perayaan keagamaan menjadi penting untuk menyampaikan pesan kebangsaan dan toleransi.

Perayaan Natal tingkat Nasional selalu diadakan dan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, sejak era Presiden Soekarno sampai Joko Widodo. Tradisi ini terus terpelihara dan sebagai bukti pemerintah peduli dan melindungi keberagaman agama di Tanah Air. Dalam kesempatan itu biasanya Kepala Negara selalu memberi sambutan yang berisi pesan kedamaian, toleransi dan persaudaraan.

Berikut foto-foto Arsip Kompas yang menampilkan Presiden Republik Indonesia menghadiri dan memberi pesan dalam Perayaan Natal tingkat Nasional, mulai dari Presiden RI pertama sampai sekarang.

ARSIP KOMPAS/Antara

KOMPAS, 29 Desember 1965

Presiden/Panglima Tertinggi ABRI/Panglima Besar RevolusiSekarno dalam amanatnya pada Perayaan Natal Bersama Kristen Protestan dan Katolik Senin malam di Istora menyatakan bahwa Isa Almasih adalah tokoh revolusioner terbesar dalam sejarah dunia.

KOMPAS/Julian Sihombing

KOMPAS, 28 Desember 2001

Presiden Megawati Soekarnoputri menyampaikan amanatnya pada Perayaan Natal Tingkat Nasional 2001, Kamis (27/12), di Jakarta Convention Center. Perayaan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Presiden Hamzah Haz, Ketua MPR Amien Rais, para duta besar negara sahabat, dan undangan lainnya.

KOMPAS/JB SURATNO 

KOMPAS, 29 Desember 1991

Presiden Soeharto hari Sabtu malam (28/12/1991) memberi sambutan pada peringatan Natal Bersama Pegawai Republik Indonesia 1991 di Istora Senayan, Jakarta. Dalam sambutannya Presiden mengatakan, masih banyak umat Kristiani di dunia yang tidak dapat memperingati kesyahduan Natal karena tidak menentunya suasana politik, terjadinya kelaparan, kemiskinan, dan kemelaratan. “Sehubungan dengan hal itu, saya minta perhatian saudara-saudara semua terhadap tema peringatan Natal tahun ini, yakni Berbahagialah mereka yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah,” pesan Presiden. Di bagian lain Kepala Negara menyatakan, “Sesungguhnya usaha mengatasi kemiskinan merupakan panggilan Kristiani bahkan merupakan kewajiban seluruh masyarakat dalam rangka mensukseskan pembangunan”.

KOMPAS/JB SURATNO 

KOMPAS, 28 Desember 1998

Presiden BJ Habibie (kedua kanan) dan Ny Hasri Ainun (kiri), Minggu (27/12/1998) malam, seusai menghadiri Natal Umat Kristiani Tingkat Nasional Tahun 1998, di Lapangan Tenis Tertutup Sen.

KOMPAS/JB Suratno 

Presiden Abdurrahman Wahid  disambut oleh ketua Presidium Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Drs Josephus Theodorus Suwatan MSC  saat  hadir pada perayaan Natal Umat Kristiani Tingkat Nasional 1999 di Balai Sidang Senayan, Jakarta, Senin (27/12/1999) malam.

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

KOMPAS, 28 Desember 2009

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan sambutan dalam acara Perayaan Natal Bersama Tingkat Nasional 2009 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (27/12/2009) malam. Perayaan Natal tahun ini mengambil tema “Tuhan Itu Baik kepada Semua Orang”.

KOMPAS/ANITA YOSSIHARA 

KOMPAS, 30 Desember 2018

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan pada Perayaan Natal Nasional 2018 di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (29/12/2018).