Ibu pertiwi kembali berduka. Ledakan bom bunuh diri di depan Gereja katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu pagi (28/3/2021) telah mengusik rasa toleransi serta menambah panjang daftar kasus teror bom di Indonesia. Beberapa peristiwa peledakan diantaranya masif, diledakan di beberapa tempat dalam waktu hampir bersamaan atau menjadi perhatian dunia internasional.
Ledakan Bom di Candi Borobudur
Ledakan bom di Candi Borobudur terjadi pada Senin dini hari 21 Januari 1985. Ledakan tersebut merusak sembilan stupa dan dua patung yang ada di candi Buddha tersebut.
KOMPAS/Julius Pourwanto
Stupa di Candi Borobobudur yang hancur akibat ledakan bom, yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab.
KOMPAS/Julius Pourwanto
Salah satu stupa yang rusak parah akibat ledakan bom di Candi Borobudur.
KOMPAS/Djoko Poernomo
Kompas, 22 Januari 1985
Tiga stupa di sisi timur laut teras pertama Arapadhatu Candi Borobudur, sudah jadi puing akibat ledakan beruntun Senin dini hari. Dua lagi di teras kedua dan empat lainya di teras ketiga hancur pula diledakan oleh orang-orang tak bertanggung jawab.
Geser untuk melihat foto lain.
Klik foto untuk melihat sumber.
Ledakan Bom di Gedung Bursa Efek Jakarta
Ledakan bom mobil terjadi di lantai parkir P2 Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada petang hari, 13 September 2000, Ledakan dahsyat tersebut menewaskan 10 orang dan melukai 33 orang lainnya.
KOMPAS/Danu Kusworo
Kompas, 14 September 2000
Asap hitam pekat membubung dari pintu masuk menuju pelataran parkir bawah tanah Gedung Bursa Efek Jakarta di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu, 23 September 2000. Asap tebal itu berasal dari bahan peledak yang diletakkan di dalam mobil yang diparkir di pelataran parkir P2.
KOMPAS/Agus Susanto
Salah seorang korban peledakan bom di Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ), Jalan Sudirman, Jakarta, hari Kamis (13/9) pukul 15.20. Ia kesulitan bernapas karena asap tebal dari areal parkir tempat bom meledak.
KOMPAS/Johnny TG
Para petugas pemadam kebakaran dan petugas keamanan tidak dapat mencapai lokasi karena tebalnya asap dan panasnya udara di pelataran parkir bawah tanah Gedung BEJ.
KOMPAS/Johnny TG
Suasana tempat parkir mobil di bawah gedung Bursa Efek Jakarta dimana bom meledak masih tersisa mobil-mobil korban ledakan
Geser untuk melihat foto lain.
Klik foto untuk melihat sumber.
Bom Malam Natal
Rentetan ledakan bom terjadi hampir bersamaan di sepuluh kota di Indonesia pada malam Natal, 24 Desember 2000. Di Jakarta bom meledak di empat gereja , yaitu Gereja Koinonia Jatinegara, Gereja Santo Yosef Matraman, Gereja Oikumene Halim dan Gereja Katedral. Pada rangkaian peristiwa tersebut menewaskan 15 orang dan melukai 96 orang
KOMPAS/Johnny TG
Gereja Katedral Jakarta salah satu sasaran ledakan bom di malam Natal 2000.
KOMPAS/Johnny TG
Dampak dari ledakan di depan Gereja Santo Yoseph Matraman, Jakarta yang terjadi pada malam natal 2000.
KOMPAS/Iwan
Ledakan bom di Gereja Oikumene Halim Perdanakusumah, Jakarta.
KOMPAS/Agus Susanto
Bom juga meluluh lantakan halte bus di sekitar Gereja Santo Yosef di Jalan Matraman, Jakarta.
Geser untuk melihat foto lain.
Klik foto untuk melihat sumber.
Bom Bali I
Tiga bom meledak di Bali pada Sabtu, 12 Oktober 2002. Ledakan pertama dan kedua terjadi di Jalan Legian Kuta, dan ledakan ketiga terjadi sekitar 100 meter dari Kantor Konsulat Amerika Serikat di daerah Renon, Denpasar. Jumlah korban ledakan mencapai 525 orang, 341 hidup-16 orang di antaranya dievakuasi ke Singapura-dan 185 meninggal dunia dan sebagian korban merupakan warga negara asing.
KOMPAS/Lasti Kurnia
Kompas, 20 Oktober 2002
Duka, dari luar batas garis polisi, dua warga negara Inggris memandang ke reruntuhan Jalan Legian, Kuta, untuk mengenang seorang rekannya yang menjadi korban pada peristiwa ledakan bom, Rabu (16/10/2002).
KOMPAS/Lasti Kurnia
Kompas, 20 Oktober 2002
Seorang anggota tim forensik Polisi Federal Australia (AFP) mendokumentasi reruntuhan di depan Sari Club, Jalan Legian, Kuta, Bali, sebagai bahan penelitian. Sejak hari Rabu (16/10/2003).
KOMPAS/Lasti Kurnia
Kompas, 15 Oktober 2002
Seorang sukarelawan berwarga negara asing melintas di depan peti mati darurat yang terbuat dari tripleks, yang disimpan di samping bangunan kamar jenazah Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Bali, Senin (14/10/2002). Peti mati tersebut dipersiapkan untuk jenazah yang tidak dapat diidentifikasi.
KOMPAS/Cokorda Yudistira
Kompas, 10 Juli 2003
Reruntuhan pascaledakan bom di Kuta, Bali, 12 Oktober 2002.
Geser untuk melihat foto lain.
Klik foto untuk melihat sumber.
Ledakan Bom di Hotel JW Marriott
Ledakan dahsyat dan mengerikan terjadi pada jam makan siang, selasa, 5 Agustus 2003 di Hotel bertaraf internasional JW Marrott, Kuningan, Jakarta. Serangan bunuh diri tersebut menewaskan 10 orang dan luka-luka lebih dari 152 orang.
KOMPAS/Yuniadhi Agung
Ledakan bom bunuh diri pada tanggal 5 Agustus 2003 menghancurkan depan Hotel JW Marriott, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
KOMPAS/Johnny TG
Kompas, 10 Agustus 2003
Asap mengepul dari lokasi ledakan bom di lobi Hotel JW Marriott, Jakarta, 5 Agustus 2003. Puluhan orang tergeletak di sana akibat terkena serpihan bom yang dipasang teroris.
KOMPAS/Suhartono
Ledakan bom bunuh diri di depan Hotel JW Marriott, Jakarta juga membakar mobil di depan lobi Plaza Mutiara.
KOMPAS/Suhartono
Petugas dan warga yang selamat mengevakuasi korban dari lokasi ledakan di depan Hotel JW Marriott, Jakarta.
Geser untuk melihat foto lain.
Klik foto untuk melihat sumber.
Bom Bali II
Ledakan bom di R.AJA’s Bar and Restaurant di Kuta Square serta di Nyoman Café, dekat Hotel Four Seasons, Jimbaran, hari Sabtu malam 1 Oktober 2005 yang menyebabkan sedikitnya 25 orang tewas dan melukai 102 orang.
KOMPAS/Ayu Sulistyowati
Lokasi ledakan di restoran R.AJA’s kawasan Kuta Square, Bali, beberapa jam setelah bom meledak, Sabtu (1/10/2005). Tiga ledakan di dua tempat berbeda di Bali mengakibatkan sedikitnya 25 orang tewas.
KOMPAS/Yuniadhi Agung
Kompas, 3 Oktober 2005
Anggota tim forensik Mabes Polri memeriksa lokasi ledakan di pinggiran pantai Jimbaran, Bali, Minggu (2/10). Tiga ledakan di dua tempat, Jimbaran dan Kuta Square, dalam waktu yang hampir bersamaan, Sabtu malam, menyebabkan sedikitnya 25 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.
KOMPAS/Yuniadhi Agung
Kompas, 5 November 2005
Karyawan toko di sekitar restoran Raja’s Kuta Square, Bali, mulai membersihkan pecahan kaca di sekitarnya setelah lokasi ledakan dibuka untuk umum dengan berakhirnya penyelidikan.
KOMPAS/Yuniadhi Agung
Kaca sebuah gerai yang berada di depan Rajas Cafe hancur berantakan setelah ledakan bom yang mengguncang kawasan Kuta Square, Bali, Sabtu (1/10/2005).
Geser untuk melihat foto lain.
Klik foto untuk melihat sumber.
Bom Thamrin
Ledakan bom disusul tembak menembak terjadi di Kawasan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat pada 14 Januari 2016. Serangan teror yang dilakukan tersebut menyebabkan 7 orang tewas, yang terdiri dari 5 pelaku serangan dan 2 warga sipil. Serangan tersebut juga menyebabkan 24 orang terluka, yang terdiri dari 15 warga sipil, 5 anggota kepolisian, dan 4 warga negara asing,
KOMPAS/Raditya Helabumi
Polisi menyerbu Skyline Building (Menara Cakrawala) di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016), setelah terjadi aksi teror dan serangan bersenjata.
KOMPAS/Priyombodo
Kompas, 16 Januari 2016
Kepanikan warga saat terjadi kepulan asap di lokasi ledakan bom dan teror tembakan di gedung Skyline, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).
KOMPAS/Lasti Kurnia
Korban dievakuasi dari lokasi pasca ledakan bom di lampu merah Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
KOMPAS/Lasti Kurnia
Kompas, 15 Januari 2016
Tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) Polri melakukan olah tempat kejadian setelah ledakan bom di pos polisi di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Geser untuk melihat foto lain.
Klik foto untuk melihat sumber.
Penulis dan Riset Foto
Eristo Subyandono
Editor
Dwi Rustiono