Pekan Raya Jakarta (PRJ) merupakan pameran dagang terbesar di Indonesia. Selain ajang berjualan dan promosi produk-produk baru, PRJ juga dirancang sebagai tempat wisata belanja.
Berdasarakan Peraturan Daerah (Perda) Nomer 8 Tahun 1968, PRJ menjadi agenda tetap tahunan dan diselenggarakan menjelang Hari Ulang Tahun Kota Jakarta yang dirayakan setiap tanggal 22 Juni. Sejak pertama kali diadakan pada tahun 1968 sampai tahun 1991, pekan raya yang terinspirasi dari Pasar Malam Gambir itu selalu diselenggarakan di bagian selatan lapangan Monas. Namun, karena terus bertambahnya peserta dan pengunjung, serta akan dikembangkannya Monas sebagai kawasan hijau maka mulai tahun 1992, PRJ pindah ke JIExpo Kemayoran.
Melihat foto-foto lama dari arsip Kompas dan membandingkannya dengan saat ini, suasana Pekan Raya Jakarta tampak tidak banyak berubah. Pengunjung masih ramai memenuhi jalan-jalan di antara stan atau ruang pamer yang kini lebih modern dengan lampu sorot dan lampu warna warni. Banyak yang datang bersama keluarga atau dengan teman sebaya. Ada yang sengaja berkunjung untuk berbelanja atau sekadar rekreasi sambil cuci mata.
Sebagai daya tarik, banyak perusahaan peserta pameran yang mempekerjakan gadis-gadis cantik dan para pemuda tampan sebagai penjaga stan. Dengan senyum ramah, mereka memperkenalkan dan menawarkan produk kepada para pengunjung yang datang, biasanya dengan iming-iming potongan harga. Ada juga badut-badut maskot perusahaann yang berdiri di depan stan menyapa pengunjung sambil sesekali memberi selebaran promosi.
Keberadaan wahana permainan anak, seperti komidi putar dan bianglala, masih tetap dipertahankan, termasuk panggung-pangung hiburan yang sering diisi dengan pertunjukan musik. Semua itu semakin menambah semarak suasana PRJ, terlebih pada malam hari.
Salah satu yang menjadi ciri khas PRJ, dan sudah ada sejak awal diselenggarakan adalah angkutan wara-wiri. Mobil yang dibuat mirip kereta api ini selalu menjadi pilihan pengunjung yang datang bersama keluarga untuk keliling arena pekan raya.
KOMPAS/Jimmy WP
Para pengunjung yang sebagian membawa jinjingan melewati sebuah stan di Pekan Raya Jakarta, Monas tahun 1975.
Muhammad Husein Yordan
Pengunjung memenuhi jalan di antara stan-stan di arena Pekan Raya Jakarta Kemayoran (20/6/2022).
Muhammad Husein Yordan
Setelah dua kali berturut-turut tidak diselenggarakan karena pandemi Covid-19. Pengunjung Jakarta Fair tahun ini membludak memenuhi jalan di arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran.
Muhammad Husein Yordan
Stan sepeda motor Honda di Pekan Raya Jakarta, Kemayoran tahun 2022.
Muhammad Husein Yordan
Badut berbentuk salah satu produk makanan tengah menyapa pengunjung di arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran (20/6/2022). Tampak badut-badut yang hadir saat ini lebih ringan dan simpel.
Muhammad Husein Yordan
Sebagai tempat hiburan, wahana permainan dermolen masih tetap dipertahankan di Pekan Raya Jakarta Kemayoran (20/6/2022).
Muhammad Husein Yordan
Guna menarik pengunjung, salah satu stan di Pekan Raya Jakarta, Kemayoran mengadakan acara pertunjukan musik (20/6/2022).
Muhammad Husein Yordan
Angkutan yang dinamakan mobil Wara-Wiri siap mengantar pengunjung keliling di Pekan Raya Jakarta, Kemayoran saat ini (20/6/2022).
Foto lainnya dapat diakses melalui http://www.kompasdata.id/
Klik foto untuk melihat sumber.