Foto | Hari Pramuka

Peringatan Hari Pramuka di Indonesia

Hari Pramuka diperingati sejak tanggal 14 Agustus 1961. Setelah Presiden Soekarno melebur berbagai gerakan kepanduan ke dalam satu organisasi, Gerakan Pramuka.

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Anggota Pramuka memasang bendera Merah Putih saat berlangsung upacara Hari Pramuka dan Sumpah Merah Putih untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI, Selasa (14/8/2018), di lautan pasir Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur. Upacara ditandai dengan penancapan 2.018 bendera Merah Putih. Mereka berikrar untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Gerakan Kepramukaan, yang dikenal dengan istilah scouting atau kepanduan, merupakan suatu terobosan dalam pembentukan karakter dan kepribadian remaja. Inovasi ini pertama kali dikembangkan oleh seorang tokoh berpengaruh, Lord Baden-Powell, di Inggris pada awal abad ke-20. Dalam upaya untuk membentuk mental, moral, dan jasmani remaja melalui latihan dan permainan.

Pada tahun 1907, Baden-Powell melakukan eksperimen revolusioner di Pulau Brownsea, tempat ia membina remaja yang sebelumnya terlibat dalam kekerasan dan tindak kejahatan. Dengan intensitas yang luar biasa, remaja-remaja ini menjalani kegiatan perkemahan selama 8 hari yang penuh tantangan dan pembelajaran. Hasilnya, semangat kerja keras, kerja sama, dan kepercayaan diri tumbuh subur di dalam diri mereka.

Dalam upaya untuk mendokumentasikan dan menyebarkan prinsip-prinsip yang telah ia kembangkan, Baden-Powell menerbitkan buku monumental Scouting for Boys pada Januari 1908. Buku ini tidak hanya laris di pasaran, tetapi juga menjadi pemicu bagi pergerakan pramuka yang merambat ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, berbagai organisasi kepanduan bermunculan dengan lebih dari 70 entitas yang berbeda. Untuk merapatkan barisan dan menyatukan semangat kepanduan, Presiden Soekarno menggabungkan organisasi-organisasi ini menjadi satu entitas yang dikenal sebagai Gerakan Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961. Sejak saat itu, tanggal ini menjadi momen yang bersejarah dan dijadikan Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka yang dirayakan setiap tahunnya.

Peringatan Hari Pramuka telah menjadi tradisi yang meriah dan bermakna. Para pemimpin negara, pejabat, dan siswa sekolah ikut serta dalam berbagai kegiatan untuk merayakan semangat pramuka. Salah satu puncaknya adalah atraksi ketangkasan dan keterampilan yang ditampilkan oleh para anggota pramuka. Keterampilan individu dan kemampuan berkolaborasi dalam tim menjadi sorotan utama, menggambarkan nilai-nilai inti yang ditanamkan oleh Gerakan Pramuka.

Meskipun pandemi COVID-19 sempat mengubah wajah peringatan Hari Pramuka, antusiasme dan semangat kepanduan tetap berkobar. Kegiatan yang biasanya melibatkan kumpul-kumpul fisik dipindahkan ke ranah virtual, tetapi tidak pernah memudarkan makna sebenarnya dari pergerakan ini. Setelah pandemi berlalu, peringatan kembali digelar di luar ruang seperti sebelum pandemi. 

Selain menjadi kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, pramuka juga dilibatkan dalam berbagai kegiatan kemanusiaan, riset dan lomba keterampilan atau ketangkasan di berbagai negara. Selain meningkatkan kualitas dan kepercayaan diri, juga memupuk semangat berbagi dan berguna bagi orang lain.

Berikut foto-foto peringatan Hari Pramuka yang terekam dalam arsip Kompas.

KOMPAS/PAT HENDRANTO

Presiden Soeharto selaku inspektur Upacara sedang memeriksa barisan peserta apel besar Gerakan Pramuka di Silang Monas, Kamis (14/8/1975). Dibelakangnya tampak Komandan Upacara, Siri Nurmala Laila dari Gugus Depan 494 Cibinong, yang termasuk Kwarcab Bogor.

KOMPAS/DUDY SUDIBYO

Para Pramuka sedang meneruskan berita yang disampaikan oleh Presiden Soeharto menggunakan semafor berupa isyarat-isyarat bendera. Demonstrasi dilakukan usai Apel Besar memperingati Hari Pramuka ke-21, Sabtu (14/8/1982) di Bumi Perkemahan Widya Mandala Krida Bakti Pramuka, Cibubur, Jakarta.

KOMPAS/JB SURATNO

Hari Pramuka ke-24, Rabu pagi (14/8/1985), diperingati dalam suatu Apel Besar Pramuka di Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur. Presiden Soeharto Ketua Majelis Pembimbing Nasional bertindak sebagai pembina upacara.

KOMPAS/JB SURATNO

Atraksi lintasan sejarah Gerakan Pramuka oleh anak-anak Kwarnas Pramuka pada Apel Besar Gerakan Pramuka memperingati Seperempat Abad Gerakan Pramuka Indonesia, di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin pagi, 18 Agustus 1986.

KOMPAS/JB SURATNO

Presiden Soeharto bertindak sebagai inspektur upacara Apel Besar Hari Pramuka ke-28 di halaman Istana Merdeka (19/8/1989). Apel diikuti oleh 1500 orang pramuka dari DKI Jaya dan Jabar. Usai upacara resmi Presiden Soeharto menyalami Mastiur Fertina Siregar, siswi SMA 13 Jakarta Utara yang bertindak sebagai komandan upacara.

KOMPAS/JB  SURATNO

Wakil PresidenTry Sutrisno pada Apel Besar Hari Pramuka ke-36 dan Peresmian Pembukaan Perkemahan Bhakti Sakti Saka Taruna Bumi 1997, Kamis (14/8/1997) di Purworejo, Jawa Tengah. Wapres mengatakan bahwa bangsa Indonesia harus dapat menempatkan diri pada posisi kesalingtergantungan atau interdependensi.

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Sejumlah anggota Pramuka menuliskan uneg-uneg mereka di kain sepanjang 44 meter setelah mengikuti upacara peringatan Hari Pramuka di Taman Surya, Surabaya, Minggu (14/8/2005). Rencananya kain itu akan diserahkan kepada DPR RI di Jakarta.

KOMPAS/KHAERUDIN

Hari pramuka yang jatuh pada Minggu (14/8) baru diperingati Senin (15/8/2005). Peringatan Hari Pramuka dilakukan di lahan kosong bekas reruntuhan toko-toko yang sudah dibersihkan, di daerah Lagundri, Gunung Sitoli, Kabupaten Nias.

KOMPAS/PRIYOMBODO

Ratusan anggota Pramuka se-Surakarta mengikuti long march memperingati Hari Pramuka melintasi Jalan Adi Sucipto, Solo, Jumat (5/8/2005), menuju Karanganyar.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA

Ratusan anak sekolah pawai obor keliling menuju Kantor Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, Minggu (13/8/2017). Pawai obor keliling untuk menyambut Hari Pramuka pada 14 Agustus.

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Anggota Pramuka menampilkan pentas seni usai Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-56 dan Pembukaan Raimuna Nasional XI di Bumi Perkemahan Wiladatika Cibubur, Jakarta, yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Senin (14/8/2017). Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo meminta agar Pramuka setia menjaga Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Para anggota Gerakan Pramuka mengabadikan Presiden Joko Widodo dengan telepon seluler saat Presiden mengunjungi rumah khas Papua Barat dalam Apel Besar Hari Pramuka Ke-58 di Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (14/8/2019). Peringatan Hari Pramuka kali ini mengambil tema “Gerakan Pramuka Bersama Segenap Komponen Bangsa Siap Sedia Membangun Keutuhan NKRI.”

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Layar tampilan kwartir ranting dan anggota secara individu saat mengikuti upacara peringatan Hari Pramuka yang digelar secara daring oleh Kwartir Cabang Kota Bogor di halaman SD Negeri Papandayan, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/8/2020). Peringatan Hari Pramuka ke-59 yang dipimpin Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto ini dilakukan secara sederhana di tengah situasi pandemi Covid-19

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Pelajar mengikuti Apel Besar Hari Pramuka Ke-61 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/8/2022). Tema Hari Pramuka Ke-61 adalah “Mengabdi Tanpa Batas untuk Membangun Ketangguhan Bangsa”. Apel dipimpin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Pada tahun itu, terdapat 2,8 juta orang di Jawa Timur yang aktif dalam kegiatan pramuka.

KOMPAS/RIZA FATHONI

Para peserta kontingen merayap saat sesi Kemampuan Kepramukaan dalam Jambore Nasional (Jamnas) XI Gerakan Pramuka di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta), Cibubur, Jakarta, Jumat (19/8/2022). Jamnas XI dalam rangka Hari Pramuka ini digelar hingga Minggu (21/8/2022).

KOMPAS/RIZA FATHONI

Peserta kontingen Jambore Nasional Gerakan Pramuka berlatih bertahan hidup saat kondisi darurat di air di Danau Buperta, Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (19/8/2022). Jambore Nasional Gerakan Pramuka dalam rangka Hari Pramuka yang diselenggarakan hingga 21 Agustus 2022 ini mengangkat tema “Ceria, Berdedikasi, dan Berprestasi”.

Referensi

Arsip Kompas
  • “Dua Puluh Juta Pramuka pun Berkabung”, Kompas, 3 Mei 1996, hlm 28.
Buku
  • ——. 1987. 75 Tahun Kepanduan dan Kepramukaan. Jakarta: Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.