Foto | Jakob Oetama

Keseharian Jakob Oetama, Sosok Pemimpin Egaliter

Dalam kesehariannya Jakob Oetama adalah sosok pemimpin egaliter. Ia selalu menanamkan konsep ”nguwongke uwong” atau memanusiakan manusia, sebuah ajaran untuk menghargai semua orang.

(KOMPAS/AGUS SUSANTO)

Pemimpin Umum Harian Kompas, Jakob Oetama, pada perayaan hari ulang tahun ke-70

Bagi wartawan Kompas dan seluruh karyawan Kompas Gramedia, sosok Jakob Oetama adalah guru dan orangtua. Nilai-nilai kepemimpinannya membawa Kompas Gramedia bertahan lebih dari setengah abad.

Baginya, pemimpin dihormati bukan karena kepintarannya, melainkan karena kepeduliannya. Konsep inilah yang selalu ditanamkan kepada generasi penerusnya.

Dalam kesehariannya Jakob adalah sosok egaliter yang tak segan bergaul dengan para pejabat, rekan wartawan, rekan bisnis, hingga bawahannya. Ia selalu menanamkan konsep ”nguwongke uwong” atau memanusiakan manusia, sebuah ajaran untuk menghargai orang.

Kesuksesannya didasari oleh etos kerja yang tinggi. Istilah yang sering dikatakannya adalah ”Laborare est Orare” yang berarti bekerja itu juga beribadah. Menurutnya, makin rajin kita bekerja, makin tinggilah harkat kita sebagai manusia.

Jakob Oetama, Marcel Bading, dan P Swantoro, wartawan Kompas, mengadakan syukuran di tempat Jakob Oetama dan dihadiri teman-teman sejawatnya (19/12/1974). (KOMPAS/KARTONO RYADI).

Perayaan Tahun Baru di rumah Jakob Oetama (01/01/1988). (KOMPAS/KARTONO RYADI).

Jakob Oetama, Pemred Kompas memberikan kenang-kenangan kepada Ny. Martha Morrison, Istri Dubes Australia Bill Morrison, pada acara jamuan makan siang dalam rangka pelepasan Bill sebagai Dubes di Bentara Budaya Jakarta (14/02/1988). (KOMPAS/KARTONO RYADI).

Pimpinan Kompas, Jakob Oetama (nomor tiga dari kiri) di tengah menteri-menteri peserta Invitasi Tenis HUT ke-25 Kompas di lapangan tenis Kintamani Gardens, pada 22 Juni 1990. Jakob di samping Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Siswono Yudo Husodo (nomor dua dari kiri) dan Mensesneg Moerdiono (nomor dua dari kanan) dan Sarwono Kusumaatmaja (paling kanan). (KOMPAS/HASANUDDIN ASSEGAFF).

Tiga wartawan senior Indonesia, Rosihan Anwar, Mochtar Lubis dan Jakob Oetama (kiri ke kanan) berbincang akrab pada perayaan ulang tahun ke-75 Mochtar Lubis di Hotel Wisata, Jakarta (07/03/1997). (KOMPAS/ARBAIN RAMBEY).

Pemimpin Redaksi Kompas Jakob Oetama Mengunjungi Pojok Kompas di Sea Games XIX dan bertemu para atlet (13/10/1997). (KOMPAS/KARTONO/RYADI).

Keceriaan Jakob Oetama menari bersama karyawan pada HUT Kompas ke-35. (Foto: Corporate Communication KG).

Presiden Direktur KKG Jakob Oetama saat memberi sambutan pada Upacara Apel Kesiagaan Sekuriti Kelompok Kompas Gramedia (KKG) (29/10/2002). (KOMPAS/ DUDY SUDIBYO).

Presiden Direktur KKG Jakob Oetama tengah memberikan sambutan pada acara Natal Bersama Karyawan Kelompok Kompas-Gramedia (KKG) di Hotel Santika, Jakarta(12/1/2001). (KOMPAS/JB SURATNO).

Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama berbincang santai dengan pemerhati seni, seusai memberikan kata sambutan dalam Pameran Lukisan dan Peluncuran Buku Perjalanan Seni Lukis Indonesia Koleksi Bentara Budaya di Gedung Bentara Budaya Jakarta (05/08/2004). (KOMPAS/AGUS SUSANTO).

Pemimpin umum sekaligus salah satu pendiri harian Kompas, Jakob Oetama (tengah), memperingati hari ulang tahunnya yang ke-75 dengan sederhana di kediamannya di Jakarta Selatan (27/09/2006). (KOMPAS/LUCKY PRANSISKA).

Pemimpin Kelompok Kompas Gramedia (KKG) Jakob Oetama, menyerahkan bantuan kepada anak-anak yatim piatu pada acara perayaan Natal bersama di Bentara Budaya Jakarta. (06/01/2006). (KOMPAS/LUCKY PRANSISKA).

Pengusaha Dato’ Sri Tahir (kanan) berbincang dan bersilaturahmi dengan Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama di kantor Kompas, Jakarta (26/11/2015). (KOMPAS/HERU SRI KUMORO).

Referensi

Penulis
Arief Nurrachman
Editor
Inggra Parandaru