Foto | Kesehatan

Kanker Payudara di Indonesia

Setiap wanita perlu kesadaran yang tinggi dan mewaspadai tentang bahaya penyakit kanker payudara.

Penyakit kanker disebabkan pertumbuhan sel-sel baru secara abnormal yang tumbuh menjadi tumor. Penyakit kanker ada bermacam-macam jenisnya salah satunya kanker panyudara atau biasa disebut tumor payudara yang dapat berupa tumor jinak dan tumor ganas. Frekuensi penderita tumor payudara di Indonesia merupakan frekuensi tertinggi dari kanker-kanker lainnya,  hal ini disebabkan masih rendahnya kesadaran akan bahaya kanker payudara sehingga penderita terlambat untuk berkonsultasi pada dokter karena penyakitnya sudah memasuki stadium lanjut.

Mendeteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) setiap bulan sejak usia 20 tahun. Jika sudah memasuki usia 35 tahun sudah mulai memeriksakan payudara melalui mamografi (alat pengukur kelenjar susu), dan bagi yang sudah berusia 50 tahun harus melakukan pemeriksaan mamografi setiap tahun. Langkah ini penting, karena penyakit kanker payudata umumnya menyerang usia antara 24-30 tahun. Kanker payudara bisa dihindari dengan cara menyusui anak sendiri, melakukan Sadari setiap bulan dan sesegera setelah menstruasi, menghindari pengolesan, dan penyuntikan hormon untuk pembesar payudara.

Mobil mamografi diluncurkan oleh Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta, 29 Agustus 2005 untuk memberikan layanan gratis mamografi keliling di Jakarta. Pada 1 Oktober 2016 Yayasan Kanker Payudara Indonesia mempertemukan ratusan penyintas kanker payudara sekitar 50 daerah di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara. Kegiatan pertemuan ini untuk saling bertukar informasi tentang kondisi kesehatan dan terapi yang dijalani dengan saling motivasi penyembuhan bagi penderita kanker payudara. Komunitas Cancer Information and Support Center dibentuk 3 April 2003 digagas oleh Aryanthi Baramuli Putri dan Yuniko Devita. Komunitas CISC dibentuk untuk mendukung penderita kanker dan mengedukasi masyarakat baik penderita dan penyintas penyakit kanker. Setelah CISC adapula komunitas Reach To Recovery Surabya (RSS) dibentuk 21 Mei 2005 diketuai oleh Theresia Pangemanan. Kedua komunitas saling memberikan semangat kepada sesama penderita dan mengampanyekan bahaya kanker kepada masyarakat.  Dengan berbagi kebahagian yang menjadi salah satu kunci melawan penyakit kanker payudara.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Pasien penderita kanker menunggu untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta, Kamis (4/2/2016). Kanker payudara dan kanker leher rahim atau serviks merupakan kasus tertingi yang terjadi di Indonesia.

KOMPAS/ADHITYA RAMADHAN

Ditemani para penyintas kanker dari Love Pink, Rosida (46), pasien kanker payudara terbaring di kamar nomor 603 Ruang Teratai, Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta, Selasa (9/2/2016). Sebelum dibawa ke rumah sakit oleh para penyintas kanker, Rosida ditempatkan di gerobak oleh tetangganya karena bau busuk dari luka di payudaranya dianggap telah mengganggu.

KOMPAS/HASANUDDIN ASSEGAFF

Salah satu pemeriksaan kanker secara USG dan peralatan radiologi yang dimilki Pusat Diagnostik Dini, Yayasan Kanker Indonesia di Jalan Lebak Bulus Tengah Cilandak, Jakarta Selatan. Sabtu pagi ini menurut rencana akan diresmikan Ny. Tien Soeharto sebagai pusat diagnostik penyakit kanker.

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Alat untuk memindai payudara di Ctech Labs, Tangerang Selatan, Banten, Senin (11/1/2016). Kementerian Kesehatan akan mengumumkan hasil evaluasi terhadap teknologi yang diklaim berguna untuk diagnosis serta terapi kanker, yaitu ECCT dan electrical Capacitance volume Tomography (ECVT) yang menjadi layanan kesehatan di Ctech Labs.

KOMPAS/AYU SULISTYOWATI

Seorang petugas medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, Bali, tengah memeriksa seorang ibu dengan alat deteksi kanker payudara di atas bus pelayanan kesehatan gratis di halaman Pura Desa lan Puseh Desa Kapal. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Badung untuk memberikan pelayanan maksimal dalam Progam Kesehatan Perempuan Badung

KOMPAS/PRIYOMBODO

Unit Mobil Mamografi bertujuan memberi kemudahan kepada warga untuk mendeteksi dini kangker payudara dengan menggunakan sistem sinar x yang diluncurkan oleh Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ). Seorang ibu tengah menunggu untuk diperiksa di mobil mamografi pada operasi pertamanya di halaman parkir Jakarta Convention Center, Sabtu (15/10/2005).

KOMPAS/AGNES SWETTA PANDIA

Salah satu acara dalam pertemuan anggota Reach to Recovery Surabaya (RRS) adalah berbagi pengalaman sebagai penderita dan bekas penderita kanker payudara.

KOMPAS/AGNES SWETTA PANDIA

Anggota RRS juga mendapat pengetahuan cara memijat tangan setelah mereka menjalani operasi pengangkatan payudara.

KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Salah satu pendiri Cancer Information and Support Center (CISC), Sri Suharti, di sela materi edukasi “Kupas Tuntas Kanker Payudara” di Jakarta, Sabtu (13/2/2016). CISC mengkampanyekan deteksi dini dan pengobatan medis sejak awal bagi pasien kanker, agar penyakit tidak terlanjur parah. Sri merupakan penyintas kanker payudara stadium awal, yang cepat mendapatkan pengobatan berkat deteksi dini.

KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Kelompok Cancer Information and Support Center berlatih tari tepak kipas koneng, tarian khas Jakarta, Rabu (29/1/2020), di Jakarta.

KOMPAS/RYAN RINALDY

Sekitar 600 penyintas kanker payudara berkumpul pada acara “Bersatu Melawan Kanker Payudara” di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Sabtu (1/10/2016). Para penyintas kanker payudara diharapkan membantu menyosialisasikan pentingnya pemeriksaan dini kepada masyarakat.

Referensi

Arsip Kompas
  • Dr Soedarto Mengenai Tanda2 Penjakit Kanker. KOMPAS, 07 Juli 1971, hlm 2.
  • Pembedahan satu-satunya Cara Pengobatan Tumor Payudara. KOMPAS, 03 Agustus 1974, hlm 12.
  • Info Jabodetabek: RSCM Menerima Bantuan Alat, KOMPAS. 19 Mei 1990, hlm 7.
  • Sadari: Deteksi Dini Demi Cegat Kanker Payudara, KOMPAS. 15 Januari 2010, hlm 46.
  • Kanker Payudara Serang Perempuan Usia 30 Tahun, KOMPAS. 07 Agustus 2000, hlm 9.
  • Kanker Payudara: Menularkan Semangat Sesama Penyintas. KOMPAS, 03 Oktober 2016, hlm 1.
  • Penyintas Kanker: “Obat” Itu Bernama Kebahagiaan. KOMPAS, 03 Februari 2020, hlm 1.
  • Menyitas Kanker Bersama Komunitas. KOMPAS, 09 Februari 2020, hlm B.