BSSN
Fakta Singkat
Nama Lengkap
Letjen TNI (Purn.) Hinsa Siburian
Lahir
Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 28 Oktober 1959
Almamater
Akademi Militer
Jabatan Terkini
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
Letjen TNI (Purn.) Hinsa Siburian merupakan perwira tinggi TNI AD lulusan Akabri 1986. Peraih penghargaan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama sebagai lulusan terbaik Akabri 1986 ini mengawali kariernya sebagai Komandan Unit Grup 1 Kopassus di Satuan Anti Teror Den-81/Kopassus. Hampir 12 tahun pria kelahiran Tarutung, 28 Oktober 1959 ini berada di pasukan elite Korps Baret Merah, khususnya di Den Sat-81 Gultor. Tahun 1994, ia bahkan ditugaskan sebagai Komandan Pusat Pendidikan (Dansatdik) Gultor Den Sat-81 Kopassus.
Selama malang-melintang di dunia militer, Hinsa lama bertugas di wilayah Papua. Di ujung timur Indonesia tersebut ia pernah bertugas sebagai Danrem 173/Praja Vira Braja Dam XVII/Cenderawasih, kemudian menjadi Kasdam. Ketika menjadi Pangdam XVII/Cenderawasih pada September 2014, ia mendapat sambutan hangat dari masyarakat Papua. Hinsa dikenal dekat dengan masyarakat Papua.
Jabatan terakhirnya sebagai jenderal aktif adalah Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) sebelum memasuki masa pensiun pada akhir 2017 dengan pangkat terakhir letnan jenderal. Usai pensiun dari karier militer, Hinsa diangkat sebagai salah satu komisiaris PT Freeport Indonesia. Suami dari Lucyanna Endang ini kemudian ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Hinsa dilantik sebagai Kepala BSSN pada 21 Mei 2019 menggantikan Letjen (Purn.) Djoko Setiadi yang telah menjabat sebagai Kepala BSSN sejak 3 Januari 2018.
Putra Batak
Hinsa Siburian adalah putra asli Batak kelahiran Tarutung pada 28 Oktober 1959. Ayahnya seorang guru SD. Saat itu, tahun 1950-an hingga 1980-an, ayahnya bekerja sebagai seorang guru SD dengan keadaan yang sangat terbatas. Dalam kondisi serba terbatas itu, Hinsa menjalani pendidikan formalnya dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas di tanah kelahirannya, Tarutung, Sumatera Utara.
Lepas SMA Hinsa masuk taruna Akademi Militer. Namun, perjalanannya masuk taruna tidaklah mulus. Tiga kali Hinsa mengikuti test masuk taruna Akmil. Pertama kali, ia mendaftar tahun 1979. Bahkan, ia pernah menjadi Bintara sebelum akhirnya mendaftar sebagai Taruna Akmil. Dirinya pun tidak menyangka bisa menjadi lulusan terbaik 1986 dan meraih penghargaan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama.
Selama berkarier di militer, Hinsa telah mengikuti sejumlah pendidikan dan pelatihan, serta berbagai kursus untuk menunjang karier dan kenaikan pangkatnya. Pendidikan militer lanjutan yang diikutinya di antaranya Kursus Dasar Kecabangan Infanteri, Kursus Lanjutan Perwira I dan II Infanteri, Sekolah Staf dan Komando TNI AD, serta Sekolah Staf dan Komando TNI. Selain itu, sebagai perwira yang dipersiapkan memegang jabatan strategis di tingkat nasional, Hinda menempuh Pendidikan Reguler Angkatan XLVI Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas).
Hinsa Siburian menikah dengan Lucyanna Endang dan dikarunia seorang putri semata wayang, Siuli Siburian.
BSSN
Artikel Terkait
Karier
Awal karier militer Hinsa Siburian usai lulus dari Akmil pada 1986, yaitu di Satuan Anti Teror Den-81/Kopassus. Sejak itu, perjalanan kariernya banyak berkutat di Korps Baret Merah, termasuk di Pasukan Siluman. Selama 17 tahun, Hinsa menghabiskan kariernya di satuan elite Kopassus, mulai dari menjadi Komandan Pleton (Danton), hingga Komandan Pusat Pendidikan (Dansatdik) Komando Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus).
Karier militer Hinsa lebih banyak berkecimpung di satuan penanggulangan teror (Gultor) Sat-81 Kopassus. Tahun 1994, ia ditugaskan sebagai Komandan Pusat Pendidikan (Dansatdik) Gultor Den Sat-81 Kopassus. Saat masih berpangkat Mayor, Hinsa pernah ditunjuk sebagai Wakil Komandan Sat-81/Gultor pada 10 November 1997. Selanjutnya ketika berpangkat Kolonel, ayah seorang anak ini dipercaya sebagai Danrem 043/Garuda Hitam periode 2000–2011. Posisinya terakhir di Kopassus adalah sebagai Komandan Satuan Pendidikan (Dansatdik) Pusat Pendidikan Kopassus (Pusdikpassus) pada 1 Februari 2013.
Karier bintangnya dimulai saat ia mendapat penugasan di wilayah Papua. Tahun 2013, Hinsa yang berpangkat bintang satu atau Brigadir Jenderal menjabat sebagai Danrem 173/Praja Vira Braja Dam XVII/Cenderawasih. Masih pada tahun yang sama, ia diangkat sebagai Kasdam XVII/Cenderawasih. Karier bintangnya terus bersinar, pada 16 Agustus 2014, ia diangkat sebagai Asops Kasad. Saat itu Hinsa telah berpangkat Mayor Jendral, dan tidak lama berselang ia dipercaya sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih. Pengangkatannya sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih mendapat sambutan hangat dari masyarakat Papua. Lama bertugas di Papua, Hinsa dikenal dekat dengan masyarakat setempat. Ia dianggap mampu mengayomi warga Papua. Antara tahun 2013 dan 2014 ia dinilai sebagai pihak yang mendamaikan perang antara suku Dani dan suku Moni di Timika.
Pria yang pernah menjabat Dansatgas Cenderawasih Grup 3 Sandi Yudha Kopassus ini selepas menjadi Pangdam XVII/Cenderawasih kemudian menjabat Danpussenif Kodiklatad pada 18 Agustus 2015. Dua tahun kemudian seiring dengan kenaikan pangkatnya menjadi Letnan Jenderal, Hinsa menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI AD (Wakasad) pada 25 April 2017. Saat itu TNI AD dipimpin oleh KSAD Jenderal Mulyono.
Selama malang melintang di dunia militer, Hinsa memiliki banyak pengalaman territorial. Hinsa menuntaskan penugasan militernya pada akhir 2017. Ia memasuki masa pensiun dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal.
Usai menyandang status purnawirawan TNI, Hinsa diangkat sebagai salah satu komisaris PT Freeport Indonesia (PTFI). Selanjutnya, tak lama berselang Presiden Joko Widodo menunjuknya menjadi Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang ditetapkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 56/P Tahun 2019 tentang Pengangkapan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Hinsa dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 21 Mei 2019 menggantikan Letjen (Pur) Djoko Setiadi yang menjabat Kepala BSSN sejak 3 Januari 2018.
Penunjukkan dirinya sebagai Kepala BSSN karena Hinsa dinilai punya banyak pengalaman dan mumpuni untuk meningkatkan kinerja BSSN. Bagi Hinsa tugas ini tidak jauh berbeda dengan tugas-tugas di dunia militer yaitu menjaga keamanan dan pertahanan di ruang siber. Menurutnya ancaman terbesar saat ini bukan lagi sekedar mengandalkan kekuatan invasi militer. Namun telah bergeser kepada cyber crime, cyber attack, maupun cyber war. Di bawah kepemimpinan Hinsa Siburian, BSSN diharapkan semakin menegakkan kedaulatan Indonensia di ranah siber.
CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.COM
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan serah-terima jabatan Kepala baru BSSN kepada Letjen (Purn) Hinsa Siburian. Hinsa menggantikan Mayjen (Purn) Djoko Setiadi yang sebelumnya menjabat sejak 3 Januari 2018 – 21 Mei 2019.
Daftar penghargaan
- Adhi Makayasa – Tri Sakti Wiratama (1986)
- Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
- Bintang Yudha Dharma Nararya
- Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
- Satyalancana Kesetiaan XXXII
- Satyalancana Dharma Bantala
- Satyalancana Kesetiaan XXIV
- Satyalancana Kesetiaan XVI
- Satyalancana Kesetiaan VIII
- Satyalancana GOM VII
- Satyalancana GOM IX
- Satyalancana Dharma Nusa
- Satyalancana Seroja
- Satyalancana Dwidya Sistha
- Satyalancana Santi Dharma
- UNTAC Medal
- Satyalanacana Wira Karya
Penghargaan
Selama berkarier di militer, Hinsa Siburian memiliki banya prestasi yang diwujudkan dalam bentuk berbagai penghargaan dan tanda jasa. Penghargaan pertama yang diraih yakni ketika ia menjadi lulusan terbaik Akmil atau Akabri tahun 1986, dan berhak mendapat penghargaan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama. Selanjutnya seiring dengan keberhasilan dalam menjalankan penugasan teritorial, Hinsa memperoleh sejumlah penghargaan terkait karier militernya. Sederet penghargaan telah disematkan di dadanya, mulai dari Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, dan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya.
Hinsa juga memperoleh Satyalancana Kesetiaan VIII, XVI, XXIV, dan XXXII. Selain itu tanda jasa diperolehnya atas jasanya dalam Satyalencana GOM VII dan GOM IX, juga mendapat Satyalancana Dharma Nusa, Satyalancana Seroja, Satyalancana Dwidya Sistha, Satyalancana Wira Karya, dan Satyalancana Santi Dharma. Penghargaan lainnya berupa UNTAC Medal dan sejumlah brevet, seperti Brevet Komando Kopassus, Brevet Para Dasar, dan Brevet Gultor.
Badan Siber dan Sandi Negara
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan Memorandum Saling Pengertian (MSP) dengan Badan Internet dan Keamanan Korea (KISA) di Museum Sandi, Yogyakarta dan Seoul, Korea Selatan pada Kamis (21/7/2022). Penandatanganan kerja sama itu dilakukan langsung oleh Kepala BSSN Hinsa Siburian dan President of the Korea Internet and Security Agency Mr. Won Tae Lee.
Keamanan siber
Pemerintah membentuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada 19 Mei 2017 berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No.53 Tahun 2017. Dalam Perpres itu disebutkan, BSSN adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui menteri yang menaungi koordinasi di bidang politik, hukum, dan keamanan.
BSSN mempunyai tugas melaksanakan keamanan siber secara efektif dengan mengkoordinir semua unsur yang terkait dengan keamanan siber. Baik itu untuk deteksi, pemantauan, penanggulangan, pemulihan, evaluasi atas insiden atau serangan siber.
Kemajuan digitalisasi serta meningkatnya sistem mobile internet menimbulkan risiko serangan siber bagi Indonesia. Saat ini serangan siber di dunia maya sudah luar biasa masif. Sepanjang periode 2021 ada sebanyak 1,6 miliar anomali (kasus) terkait trafik serangan siber yang masuk ke Indonesia. Serangan siber yang melanda Indonesia lebih banyak dalam bentuk malware, trojan activity (aktivitas trojan), information gathering (pengumpulan informasi untuk mencari celah keamanan), hingga denial of service (aktifitas yang mengganggu ketersediaan layanan).
Peningkatan serangan siber terjadi karena kian pesatnya penggunaan teknologi informasi. Kondisi tersebut mendorong BSSN mempercepat pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT). CSIRT merupakan organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber. Pembentukan CSIRT guna memperkuat keamanan siber Indonesia yang tertuang dalam Perpres No.18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024.
Fungsi CSIRT antara lain memberikan layanan reaktif mulai dari koordinasi insiden, triase insiden dan resolusi insiden. Fungsi lainnya yaitu memberikan layanan proaktif, seperti mempublikasikan informasi kerawanan, keamanan dan tren teknologi, serta audit keamanan informasi.
BSSN
Harta kekayaan
Total kekayaan Hinsa Siburian tahun 2021 sebesar Rp 7,84 miliar. Jumlah kekayaan yang dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 22 Maret 2022 terdiri dari harta tanah dan bangunan senilai Rp 3,83 miliar yang tersebar pada 3 bidang di Kota Mimika dan Kota Depok.
Dalam laporan itu Hinsa Siburian juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 860 juta yang terdiri dari dua mobilr; kas dan setara kas Rp 3,14 miliar, sehingga total harta kekayaan tahun 2021 tercatat sebesar Rp 7,84 miliar.
Hinsa Siburian tercatat telah menyampaikan laporan kekayaannya sebanyak empat kali. Laporan berdasarkan jabatannya itu sejak menjadi Direktur Pelatihan Kodiklat TNI tahun 2012, dan Kepala BSSN tahun 2019, 2020, dan 2021, sebagai berikut:
Direktur Pelatihan Kodiklat
- Laporan 5 November 2012, harta kekayaan sebesar Rp. 2.458.655.982
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara
- Laporan 4 November 2019, harta kekayaan sebesar Rp. 8.467.313.284
- Laporan 31 Desember 2020, harta kekayaan sebesar Rp. 8.177.313.284
- Laporan 31 Desember 2021, harta kekayaan sebesar Rp. 7.842.604.306
Referensi
KOMPAS, 31 Oktober 2017. Pangdam Diponegoro Menjadi Wakasad.
KOMPAS, 22 Mei 2019. Kilas Politik & Hukum: Presiden Minta Badan Siber dan Sandi Negara Diperkuat.
KOMPAS, 9 Juli 2019. Internet Jadi Sarana Penyebaran Terefektif.
Biodata
Nama
Letjen (Purn) Hinsa Siburian
Lahir
Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 28 Oktober 1959
Jabatan
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (21 Mei 2019-Sekarang)
Pendidikan
Umum :
- SD (1972)
- SMP (1975)
- SMA (1979)
- AKABRI (1986)
Khusus:
- Sussarcab If (1986)
- Suslapa I If (1992)
- Selapa II If (1995)
- Seskoad (2000)
- Sesko TNI (2009)
- Lemhannas (2011)
Karier
Pekerjaan:
- Danton Unit Grup 1 Kopassus (1 Oktober 1986)
- Dan Unit-1/1 Den-81 Kopassus (1 Juli 1987)
- Dan Unit-2/2 Den-81 Kopassus (1 Juni 1988)
- Pama Kopassus (Dik Selapa I)
- Dansubtim-2/1 Den-81 Kopassus (1 Juni 1989)
- Dansubtim-1/1 Den-81 Kopassus (1 Juli 1990)
- Dantim-2 Den-81 Kopassus (1 Juli 1991)
- Dantim-1 Den-81 Kopassus (7 September 1992)
- Pama Kopassus (Dik Selapa II)
- Kasi 1 Den 81 Kopassus (23 April 1996)
- Kasi 2 Den 81 Kopassus (27 Januari 1997)
- Wadan Den-81 Kopassus (10 November 1997)
- Dansatdik Gultor Den-81 Kopassus (1 April 1998)
- Dansepursus Grup-5 Kopassus (1 Juni 1999)
- Pamen Kopassus (Dik Seskoad 2000)
- Pabandya Min Intel Kopassus (1 Juni 2000)
- Danyon-31 Grup 3 Kopassus (27 April 2001)
- Danyon 811/Aksus Sat-81 Kopassus (1 Agustus 2001)
- Dansatdik Komando Pusdikpassus (1 Februari 2003)
- Dandim 1710/Mimika Rem 171/Praja Vira Tama (15 Juli 2003)
- Waasintel Kasdam XVII/Trikora (1 Agustus 2005)
- Kasrem 172/PWY Dam XVII/Trikora (1 Mei 2006)
- Asops Kasdivif-1/Kostrad (15 Juni 2006)
- Pamen Mabesad (Dik Sesko TNI) (24 Maret 2008)
- Asops Kas Kostrad (28 Juni 2009)
- Danrem 043/Garuda Hitam Dam II/Sriwijaya (29 Oktober 2010)
- Dandenma Mabes AD (Dik Lemhannas) (25 Februari 2011)
- Dirlat Kodiklat TNI (1 Februari 2012)
- Danrem 173/Praja Vira Braja Dam XVII/Cenderawasih (22 April 2013)
- Kasdam XVII/Cenderawasih (15 Mei 2013)
- Asops Kasad (16 Agustus 2014)
- Pangdam XVII/Cendrawasih (5 September 2014)
- Danpussenif Kodiklatad (18 Agustus 2015)
- Wakil Kasad (25 April 2017)
- Komisaris Freeport Indonesia (6 Oktober 2018)
- Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) (21 Mei 2019)
Organisasi
- Ketua Pengurus Yayasan Kesehatan HKBP (2020-2024)
- Ketua Dewan Penasihat DPP Punguan Raja Siburian Nak Boru Bere (Paboras) (2019-2024)
Penghargaan
- Adhi Makayasa – Tri Sakti Wiratama (1986)
- Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
- Bintang Yudha Dharma Nararya
- Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
- Satyalancana Kesetiaan XXXII
- Satyalancana Dharma Bantala
- Satyalancana Kesetiaan XXIV
- Satyalancana Kesetiaan XVI
- Satyalancana Kesetiaan VIII
- Satyalancana GOM VII
- Satyalancana GOM IX
- Satyalancana Dharma Nusa
- Satyalancana Seroja
- Satyalancana Dwidya Sistha
- Satyalancana Santi Dharma
- UNTAC Medal
- Satyalanacana Wira Karya
- Brevet Komando Kopassus
- Brevet Para Dasar
- Brevet Gultor
Karya
Buku dan Artikel
- –
–
Keluarga
Istri
Lucyanna Endang Purwaningrum
Anak
Siuli Siburian
Sumber
Litbang Kompas