KOMPAS/SAMUEL OKTORA
Air di salah satu kawah Danau “Triwarna” Kelimutu, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, berubah warna, seperti terekam Senin (22/6/2009). Perubahan terjadi pada air danau yang biasa disebut warga Ende-Lio dengan Tiwu Ata Polo, yakni danau tempat arwah orang-orang jahat (paling atas). Perubahan terjadi Desember 2008, dari coklat tua kehitaman ke hijau–seperti pakaian tentara (army green). Perubahan warna air ini menambah keunikan danau tersebut.
Danau adalah genangan air yang amat luas, dikelilingi daratan (KBBI). Danau adalah sebuah perairan tenang yang menempati sebuah cekungan yang ada di daratan. Menurut UNEP-IETC/ILEC 2000, danau merupakan suatu ekosistem perairan menggenang penampung air dengan inlet lebih banyak daripada outlet-nya. Danau dibedakan menjadi danau alam (natural lake) dan danau buatan (artificial lake). Danau alam terbentuk secara alami, biasanya berbentuk mangkok (bowl-shape) yang lebih rendah dari permukaan tanah, yang terisi air dalam waktu lama, terbentuk akibat bencana alam besar seperti glasier, aktivitas gunung berapi atau gempa tektonik. Danau buatan adalah waduk/bendungan yang dibentuk melalui pembangunan bendungan yang memotong aliran sungai.
Indonesia memiliki sekitar 840 danau dan 735 situ (danau kecil) dengan total luas sekitar 5.000 km persegi atau sekitar 0,25% luas daratan Indonesia. Perairan danau di Indonesia memiliki berbagai keunikan, antara lain, Danau Sentani (Papua) dan Danau Matani (Sulawesi Selatan) dengan dasar danau berada 70 meter dan 200 meter di bawah permukaan laut. Danau Batur dan Danau Bratan-Buyan-Tamblingan (Bali) yang tidak memiliki sungai untuk mengalirkan airnya ke laut. Danau Matano, Danau Mahakam, dan Danau Sentarum yang kaya dengan spesies spesifik dan endemik, Danau Kelimutu (Flores) memiliki warna berbeda, Danau Gunung Tujuh (Jambi) yang diapit tujuh gunung, serta Danau Satonda (Sumbawa) yang diketahui memiliki nilai ilmiah yang tinggi. Berdasarkan keunikan tersebut maka danau sangat rentan terhadap gangguan lingkungan sehingga perlu perlindungan untuk pelestariannya. Berdasarkan Kepres No.32 Tahun 1990, danau ditetapkan menjadi kawasan lindung setempat.
Fungsi ekologi danau adalah sebagai pengatur tata air, pengendali banjir, habitat hidup satwa liar atau spesies yang dilindungi serta penambat sedimen, unsur hara dan bahan pencemar. Danau juga memiliki nilai estetika, religi dan tradisi, serta berfungsi sebagai sumber baku air minum, sumber perikanan, irigasi pertanian, PLTA, sarana transportasi, sarana olahraga air, dan pariwisata.
Berbagai jenis ancaman dan permasalahan danau, antara lain, pendangkalan/sedimentasi, penurunan muka air danau, pencemaran air, masuknya spesies asing, eksploitasi sumber daya perikanan, dan konflik pemanfaatan air.
Saat Konferensi Nasional Danau Indonesia I, 13 Agustus 2009, di Bali, sembilan menteri menandatangani Kesepakatan Bali. Mereka fokus memulihkan 15 danau prioritas pada tahun 2010–2014 dan 15 danau pada tahun 2015–2019. Prioritas didasarkan tingkat kerusakan/pencemaran, pemanfaatan danau, nilai strategis, komitmen pemerintah daerah, biodiversitas, dan bencana.
Danau prioritas I untuk ditangani sepanjang tahun 2010–2014, antara lain, Danau Toba (Sumatera Utara), Danau Singkarak dan Maninjau (Sumatera Barat), Danau Kerinci (Jambi), Danau Tondano (Sulawesi Utara), Danau Limboto (Gorontalo), Danau Poso (Sulawesi Tengah), Danau Tempe dan Danau Matano (Sulawesi Selatan), Danau Semayang, Danau Malintang, dan Danau Jempang (Kalimantan Timur), Danau Sentarum (Kalimantan Barat), Danau Sentani (Papua), Rawa Danau (Banten), Danau Batur (Bali), dan Danau Rawa Pening (Jawa Tengah).
Danau yang masuk prioritas II: Danau Diatas, Danau Dibawah (Sumbar), Danau Ranau (Sumsel), Dendam Tak Sudah (Bengkulu), Lindu (Sulteng), Towuti, Mahalona (Sulsel), Bratan (Bali), Paniai (Papua), Laut Tawar, Aneuk Laot (Aceh), Kelimutu (NTT), Rinjani, Taliwang (NTB), serta Tasik Zamrud (Riau).
Ditetapkannya Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark pada 7 Juli 2020, membuat Danau Toba semakin dikenal di mancanegara. Danau-danau lain di Indonesia juga dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan, ditata agar lebih menarik wisatawan asing, dengan melibatkan warga setempat agar ekosistem ekonomi kreatifnya lebih berkembang dan meningkatkan kesejahteraan warga sekitar.
Keindahan dan keelokan danau alami di Indonesia sudah selayaknya dijaga dan dilestarikan. Beberapa danau eksotis memiliki pesona dan keunikan masing-masing, sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung.
Berikut adalah foto berbagai danau eksotis di Indonesia yang terekam dalam Arsip Kompas.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Panorama Danau Sentani, danau yang terbentuk secara alami—dengan pulau-pulau yang berbukit di tengah-tengah danau—itu memiliki luas 3,63 hektar dengan ketinggian 75 meter di atas permukaan laut. Danau tersebut terletak di Distrik Sentani, sekitar 20 kilometer sebelah barat Jayapura, Papua.
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Suasana pagi di Danau Matano di di Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (29/4/2011). Danau seluas 16.408 hektar ini memiliki kedalaman hampir 600 meter dengan kejernihan air hingga 20 meter.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Keindahan kaldera Gunung Rinjani dengan Danau Segara Anak dan gunung anakan Barujari menjadi salah satu daya tarik wisata di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (29/9/2011).
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN
Danau Kerinci menjadi salah satu unggulan kunjungan wisata Kabupaten Kerinci, Jambi. Danau ini dikelilingi perbukitan barisan yang berjajar sepanjang Pulau Sumatera.
KOMPAS/MOHAMAD FINAL DAENG
Panorama di Danau Napabale, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, akhir Desember 2012. Danau air asin ini merupakan salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Muna.
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
Danau Ranu Kumbolo yang berada di jalur pendakian ke puncak Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, seolah menjadi magnet tersendiri bagi pendaki. Di danau seluas 8 hektar yang berada di ketinggian 2.390 meter di atas permukaan laut inilah biasanya pendaki beristirahat di tenda-tenda yang mereka bawa sembari mempersiapkan diri menggapai Puncak Mahameru. Tampak kondisi danau yang tenang dilihat dari atas jalur pendakian, Rabu (5/6/2013) pagi.
KOMPAS/SAMUEL OKTORA
Situ Patenggang, danau eksotik, Minggu (1/3/2015), di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tampak elok dengan kondisi khasnya yang meneduhkan dan hening dibalut dengan hawa sangat sejuk. Hamparan kebun teh yang subur dan hijau juga membuat daya tarik tersendiri bagi danau ini.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Panorama Danau Batur dan Gunung Batur dilihat dari puncak Kaldera Batur atau disebut juga double view di Desa Hulun Danu, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Senin (17/8/2015).
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS
Danau Maninjau yang membiru, di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (16/3/2016).
KOMPAS/GREGORIUS MAGNUS FINESSO
Wisatawan menikmati dari ketinggian, elok lanskap Telaga Warna dan Telaga Pengilon di Dataran Tinggi Dieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (1/1/2017). Kedua telaga yang merupakan danau alam itu menjadi salah satu destinasi wisata utama di kawasan Dieng setinggi 2.300 meter di atas permukaan laut tersebut.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
KOMPAS/AYU SULISTYOWATI
Panorama Danau Toba dan Pulau Samosir, dilihat dari Pulau Sumatera, akhir September 2018. Danau Toba saat ini merupakan danau bentukan letusan terbesar 74.000 tahun lalu. Letusan ini membentuk kaldera terbesar di dunia dengan luas 100 kilometer x 30 kilometer.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Obyek wisata Danau Tolire di Kelurahan Takome, Ternate Barat, Ternate, Maluku Utara, terlihat dari udara, Senin (11/3/2019). Danau itu merupakan salah satu obyek wisata andalan Ternate.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Danau Weekuri di Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, Senin (22/4/2019). Weekuri berasal dari bahasa Sumba, yakni wee artinya air dan kuri artinya parutan atau percikan. Weekuri artinya air hasil parutan karang yang menerobos ke daratan, kemudian membentuk danau.
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA
Danau Tuamese di Desa Tuamese Kecamatan Biboki Anleu Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT belum dikenal luas masyarakat Timor apalagi masyarakat NTT. Danau ini terletak di balik bukit Tuamese sehingga sulit diketahui banyak orang. Penduduk setempat hanya mengenal danau ini sebagai genangan air laut.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA
Permukaan air Danau Linow yang berwarna hijau di Lahendong, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Rabu (7/8/2019). Danau yang terbentuk dari aktivitas vulkanik tersebut juga dikenal dengan sebutan danau tiga warna. Kawasan sekitar Danau Linow menyimpan potensi energi panas bumi.
KOMPAS/SYAHNAN RANGKUTI
Foto aerial Danau Bawah yang berada di dalam Taman Nasional Zamrud, Siak, Riau, Sabtu (11/7/2020).
Referensi
- “Lingkungan: 15 Danau Mengalami Sedimentasi Parah”, Kompas, 22 Juli 2009, hlm 12.
- “Danau: 9 Menteri Sepakati Pengelolaan Bersama”, Kompas, 15 Agustus 2009, hlm 13.
- “Konservasi: 15 Danau Jadi Prioritas untuk Ditangani”, Kompas, 11 Oktober 2011, hlm 21.
- “Pengelolaan Perairan: 15 Danau Prioritas Kedua Mulai Digarap”, Kompas, 5 Maret 2015, hlm 14.
- “Langkan: Toba Jadi UNESCO Global Geopark”, Kompas, 9 Juli 2020, hlm 5.
- Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2007. Danau di Indonesia. Jakarta: Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
- KPG. 2017. Hikayat 45 Danau Indonesia. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).
- Lukman. 2018. Catalogue of Sumatran Big Lakes. Jakarta: LIPI Press.
- http://ppid.menlhk.go.id
- http://data.pu.go.id