Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)
Para peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 gelombang I di SMKS Yapan, Depok, Jawa Barat (13/4/2019). Jumlah total pendaftar UTBK 2019 gelombang pertama melalui Universitas Indonesia adalah 28.528 peserta dan gelombang kedua 34.940 peserta. Materi UTBK 2019 adalah Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kemampuan Akademik (TKA).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
29 Oktober 1976
Sidang Dewan Rektor Sekretariat Kerjasama Antar Lima Universitas (SKALU) dengan lima anggotanya, Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB) memutuskan ujian masuk perguruan tinggi tahun 1976 dilakukan terpadu dengan dasar soal yang sama di antara universitas anggota SKALU.
7 September 1978
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi mengganti penerimaan mahasiswa SKALU dengan nama Proyek Perintis yang lebih dikenal dengan nama Sekretariat Kerjasama Antar Sepuluh Universitas (SKASU). Sebagai pola seleksi dan penerimaan mahasiswa baru tahun 1979, proyek perintis dibagi dua, yakni proyek Perintis I dan Perintis II. Keduanya tertuang dalam Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 026/DJ/Kep/1978, dan No. 025/DJ/Kep/1978.
21 Oktober 1983
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) memutuskan merampingkan proyek-proyek perintis dengan melakukan ujian serentak yang melibatkan 43 PTN. Ujian masuk PTN ini disebut Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru). Pada saat yang sama dibuka sistem penerimaan tanpa ujian, dikenal dengan nama Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK).
29 Desember 1988
Depdikbud mengganti Sipenmaru dengan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) diiringi dengan penghapusan program penelusuran minat dan kemampuan (PMDK). Pelaksanaan UMPTN didesentraliasi menjadi tiga rayon wilayah.
1 November 2001
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Abdul Malik Fadjar mencabut ketentuan yang mengatur tentang UMPTN melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 173/U/2001. Melalui SK ini, Mendiknas memberikan kewenangan dan tanggung jawab pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa baru kepada pimpinan PTN masing-masing. UMPTN berubah nama menjadi Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).
27 Maret 2008
Sebanyak 56 PTN sepakat melakukan sistem seleksi calon mahasiswa baru dalam satu kepanitiaan nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikti Kemendikbud). Sistem ini menggunakan nama baru, Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
7 Juni 2008
Lima perguruan tinggi negeri UI, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Sumatera Utara (USU), serta Universitas Hasanuddin (UNHAS) mengadakan seleksi ujian masuk bersama (UMB) secara serentak yang dilaksanakan oleh Perhimpunan SPMB Nusantara.
30 November 2010
Kementerian Pendidikan mengeluarkan regulasi yang menetapkan kuota penerimaan mahasiswa baru paling sedikit 60 persen pada setiap program studi termasuk mahasiswa baru yang tidak mampu secara ekonomi. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 terkait penerimaan mahasiswa baru.
31 Mei 2011
Ujian tertulis SNMPTN tahun 2011 mengalami perubahan. Selain seleksi masuk melalui ujian tertulis, dibuka jalur undangan yang sebelumya disebut PMDK.
10 Desember 2012
Panitia pelaksana SNMPTN 2013 mengumumkan tidak membuka jalur ujian tulis, tetapi hanya melalui jalur undangan. Jalur ujian tulis tetap ada melalui seleksi mandiri bersama yang diselenggarakan oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri.
15 Maret 2013
Ketua Umum Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2013, Akhmaloka, menyampaikan siswa atau calon peserta SBMPTN 2013 atau jalur masuk PTN dengan ujian tertulis dan ujian keterampilan dapat memilih tiga program studi yang berbeda. SBMPTN adalah nama baru dari SNMPTN.
31 Mei 2016
Uji coba tes berbasis komputer atau computer based test (CBT) SBMPTN dilakukan secara terbatas di sejumlah PTN.
4 Januari 2019
Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Mohamad Nasir meluncurkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sebagai lembaga yang menyelenggarakan tes ujian tulis berbasis komputer (UTBK). SBMPTN atau jalur tertulis mulai tahun 2019 harus mengikuti UTBK.
22 Januari 2020
Tercatat 85 PTN terdaftar dalam LTMPT. Dari 85 PTN, 11 di antaranya merupakan Perguruan Tinggi Agama Islam atau Universitas Islam Negeri (UIN). Namun, UIN hanya bisa ikut di SNMPTN ataupun SBMPTN untuk bidang studi atau program studi umum.
7 April 2020
LTMPT menetapkan pendaftaran ujian tertulis berbasis komputer pada 2-20 Juni 2020 dan tes dilaksanakan satu tahap pada 5-12 Juli 2020.
5 Juli 2020
Pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer-seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (UTBK-SBMPTN) gelombang pertama berlangsung. Setiap pusat penyelenggara ujian menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.
Referensi
“13-16 Desember ujian masuk Perti SKALU”, 6 November 1976, hal. 2.
“Dua pola seleksi untuk penerimaan mahasiswa baru”, 8 September 1978, hal. 13.
“Ujian Masuk PTN Diserentakkan”, 25 Oktober 1983, hal. 6.
“Penerimaan Mahasiswa Baru PTN dengan Sistem Desentralisasi”, 30 Desember 1988, hal. 1.
“UMPTN Berganti Nama Menjadi SPMB”, 23 Januari 2002, hal. 9.
“56 PTN Bergabung: Gunakan Nama Baru Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri”, 28 Maret 2008, hal.12.
“96.686 Siswa Ikut UMB”, 8 Juni 2008, hal. 15.
“Ujian Masuk PTN 31 Mei dan 1 Juni”, 13 Januari 2011, hal. 12.
“SNMPTN 2013 Hanya untuk Jalur Undangan”, 11 Desember 2012, hal. 12.
“Aturan Baru SBMPTN”, 16 Maret 2013, hal. 12.
“Hari Ini, Seleksi Tertulis Masuk PTN Digelar”, 31 Mei 2016, hal. 12.
“PTN Perbarui Sistem Seleksi untuk Saring Mahasiswa Potensial”, 5 Januari 2019, hal. 9.
“Tahun Ini 85 PTN Terdaftar di LTMPT”, 23 Januari 2020, hal. 9.
“Juli 2020, Ujian Tulis Masuk Perguruan Tinggi”, 8 April 2020, hal. 5.
“Seleksi Masuk PTN: Protokol Kesehatan Diterapkan Ketat”, 6 Juli 2020, hal. 5.
Penulis
Arief Nurrachman
Editor
Inggra Parandaru