Kronologi | Kesehatan

Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia

Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Oktober. Pada dasarnya pengertian kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin manusia berada dalam keadaan tenteram dan tenang. Jika seseorang memiliki mental yang sehat, maka ia akan dapat memiliki hubungan yang positif dengan orang lain.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Ratusan simpatisan mengajak warga tersenyum sambil melepaskan balon dalam kampanye Gerakan Mari Tersenyum yang digelar Himpunan Psikologi Indonesia di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta (10/10/2012). Gerakan tersenyum adalah salah satu cara mencegah depresi yang diadakan untuk memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia.

Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Oktober. Pada dasarnya kesehatan memiliki definisi dengan keadaan yang sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial untuk hidup produktif. Hari Kesehatan Mental diperingati dengan tujuan supaya masyarakat sadar bahwa memelihara kesehatan mental perlu dilakukan demi kesehatan jasmani maupun rohani

Menurut Kementerian Kesehatan, kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin individu berada dalam keadaan tenteram dan tenang, sehingga memungkinkan manusia tersebut menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitarnya. Apabila seseorang memiliki mental yang sehat, maka kemampuan atau potensi dirinya dapat digunakan secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain.

Kesehatan mental di Indonesia hingga kini masih menjadi tantangan. Selain adanya perbedaan perspektif terutama dalam konteks kesehatan, kondisi diperparah dengan adanya pandemi Covid-19. Perubahan pola hidup selama pandemi Covid-19 memicu hadirnya kecemasan, depresi, hingga keinginan bunuh diri. Selama pandemi berlangsung, intensitas berbagai gangguan psikologis cenderung meningkat.

Data Kementerian Kesehatan juga menunjukkan adanya peningkatan kasus depresi dan ansietas selama pandemi. Lebih dari 60% mengalami gejala depresi; dengan lebih dari 40% disertai ide bunuh diri. Sekitar 32,6 – 45% penduduk yang terpapar Covid-19 mengalami gangguan depresi, sementara 10,5 – 26,8% penyintas Covid-19 mengalami gangguan depresi.

Sejarah panjang Hari Kesehatan Mental dunia sangat terkait dengan karya Clifford Beers di Amerika Serikat yang menerbitkan buku berdasarkan pengalaman pribadinya. Buku tersebut berjudul A mind that find itself. Buku itu memiliki dampak yang besar dan muncul adanya mental hygiene yang didirikan di Connecticut, Amerika Serikat. Sejak saat itu gerakan kesehatan mental terus berkembang.

Kronologi Hari Kesehatan Mental Sedunia

1843

Referensi tekait konsep kebersihan mental telah muncul dalam literatur Inggris. Konsep tentang kebersihan mental terkait pemeriksaan intelektual dan nafsu untuk menggambarkan pengaruhnya terhadap kesehatan dan durasi hidup.

1849

Kebersihan mental dan fisik dari warga negara dimasukkan sebagai tujuan pertama kesehatan masyarakat dalam rancangan undang-undang yang diajukan Berlin Society of Physicians and Surgeons.

1908

Clifford Beers menulis buku berjudul A mind that found itself berdasarkan pengalaman pribadinya yang berkaitan dengan peningkatan perawatan orang dengan gangguan mental di tiga rumah sakit mental di Amerika Serikat. Buku tersebut berdampak besar bagi masyarakat di Connecticut, Amerika Serikat.

1909

Istilah mental hygiene disarankan Clifford Beers oleh Adolf Meyer. Adolf Meyer merupakan kepala psikiater pertama di Rumah Sakit Johns Hopkins dan tokoh paling berpengaruh dalam psikiatri. Sehingga, muncul National Commission of Mental Hygiene di Amerika Serikat

1919-1924

Kegiatan National Commission of Mental Hygiene mendorong pembentukan beberapa asosiasi nasional yang peduli dengan kebersihan mental di Perancis, Afrika Selatan, dan Italia, Hungaria.

1924

Asosiasi  kebersihan mental nasional yang telah ada di beberapa negara sebelumnya kemudian mendorong dibentuknya Komite Internasional untuk Kebersihan Mental.


	

KOMPAS/RIZA FATHONI

Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia Stan cek-up mental disediakan dalam acara Festival yang mengambil tema “Mental Health among Youth” di Indonesian Medical Education and Research Institute (Imeri) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta (12/10/2018). Festival ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Oktober.

1946

Konferensi Kebersihan Internasional, diadakan di New York, memutuskan untuk mendirikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Asosiasi Kesehatan Mental didirikan di London.

16-21 Agustus 1948

Kongres Internasional Kesehatan Mental Pertama diselenggarakan di London oleh British National Association for Mental Hygiene. Sepanjang proses konferensi nama Asosiasi kebersihan dan kesehatan, kualifikasi mental, digunakan secara bergantian tanpa perbedaan konseptual. Namun, dalam 17 halaman rekomendasi konferensi, kata kebersihan sangat jarang digunakan. Dalam akhir kongres, Komite Internasional memutuskan untuk Kebersihan Mental digantikan oleh Kesehatan Mental. Dari keputusan nama organisasi internasional menjadi Federasi Kesehatan Mental Dunia.

10 Oktober 1992

Diadakan kegiatan tahunan Federasi Kesehatan Mental Dunia oleh Wakil Sekretaris Jenderal Richard Hunter. Tujuannya adalah untuk mempromosikan advokasi kesehatan mental dan mendidik masyarakat tentang isu-isu yang relevan.

1992-1994

Federasi Kesehatan Mental Dunia mengadakan kegiatan siaran televisi selama dua jam secara global melalui sistem satelit badan informasi AS dari studio di Talahassee, Florida.

1995

Atas saran Sekretaris Jenderal saat itu Eugene Brody, tema yang ditetapkan untuk peringatan Hari Kesehatan Mental se-dunia tahun 1995 adalah “Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia.” Laporan umpan balik diterima dari 27 negara yang untuk mengatur program perawatan kesehatan mental.

2018

Konferensi tingkat tinggi pertama tentang kesehatan mental dilaksanakan di Inggris.Perdana Menteri Theresa May bahkan menobatkan Jackie Doyle-Price sebagai menteri pencegahan bunuh diri di Inggris.

2021

Presiden World Federation of Mental Health, Dr Ingrid Daniels mengumumkan tema Hari Kesehatan Mental Sedunia 2021 yaitu “Mental Health in An Unequal World” (Kesetaraan dalam Kesehatan Jiwa untuk Semua). Kementerian Kesehatan mengadakan kegiatan mulai dari lomba poster dan video ARSAWAKOI, webinar, audiensi Kementerian Kesehatan dengan pejabat daerah, hingga melakukan talkshow di TV dan radio nasional.

TEMA HARI KESEHATAN MENTAL SEDUNIA DARI MASA KE MASA

Pada awalnya, Hari Kesehatan Mental Dunia tidak memiliki tema khusus. Tujuannya adalah untuk mempromosikan advokasi kesehatan mental dan mendidik publik tentang isu-isu yang relevan.

Selama tiga tahun pertama salah satu kegiatan utamanya adalah siaran dua jam secara global melalui sistem satelit badan informasi AS dari studio di Talahassee, Florida.
Tahun-tahun selanjutnya, tema Hari Kesehatan Mental sedunia ditentukan sebagai berikut;
1995 Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia.
1996 Perempuan dan Kesehatan Mental
1997 Anak-anak dan Kesehatan Mental
1998 Kesehatan Jiwa dan Hak Asasi Manusia
1999 Kesehatan Mental dan Penuaan
2000-2001 Kesehatan Mental dan Pekerjaan
2002 Pengaruh Trauma dan Kekerasan pada Anak & Remaja
2003 Gangguan Emosional dan Perilaku Anak & Remaja 2004 Hubungan Antara Kesehatan   Fisik & Mental: gangguan yang terjadi bersamaan
2005 Kesehatan Mental dan Fisik Sepanjang Masa Hidup
2006 Membangun Kesadaran – Mengurangi Risiko: Penyakit Mental & Bunuh Diri
2007 Kesehatan Mental di Dunia yang Berubah: Dampak Budaya dan Keanekaragaman
2008 Menjadikan Kesehatan Mental sebagai Prioritas Global: Meningkatkan Layanan melalui Advokasi dan Aksi Warga
2009 Kesehatan Mental dalam Perawatan Primer: Meningkatkan Perawatan dan Mempromosikan Kesehatan Mental
2010 Kesehatan Mental dan Penyakit Fisik Kronis
2011 Dorongan Besar: Berinvestasi dalam Kesehatan Mental
2012 Depresi: Krisis Global
2013 Kesehatan Mental dan Lansia
2014 Hidup dengan Skizofrenia
2015 Martabat Kesehatan Jiwa
2016 Pertolongan Pertama Psikologis dan Kesehatan Mental
2017 Kesehatan Mental di Tempat Kerja
2018 Pemuda dan Kesehatan Mental di Dunia yang Berubah
2019 Promosi Kesehatan Mental dan Pencegahan Bunuh Diri
2020 Meningkatkan investasi dalam kesehatan mental
2021 Kesetaraan dalam Kesehatan Jiwa untuk Semua

Referensi