Tokoh

Taj Yasin Maimoen Anggota DPD RI Terpilih Jawa Tengah pada Pemiu Legislatif 2024

Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin terpilih sebagai Anggota DPD RI untuk periode 2024-2029. Calon anggota DPD RI Jawa Tengah ini meraih suara tertinggi di Jateng dan peringkat kedua secara nasional.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Fakta Singkat

Nama Lengkap

Taj Yasin Maimoen

Lahir

Rembang, 2 Juli 1983

Almamater

Universitas Ahmad Kuffaro Damaskus

Jabatan Terkini

Calon Anggota DPD RI terpilih (2024-2029)

Taj Yasin Maimoen adalah Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023, Taj Yasin atau yang lebih dikenal Gus Yasin panggilan akrabnya, merupakan anak dari ulama kharismatik Jawa Tengah. KH. Maimoen Zubair, yang juga sebagai sebagai Ketua Majelis Syari’ah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Gus Yasin adalah wakil dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Sebelum menjadi Wakil Gubernur, Gus Yasin merupakan Anggota DPRD Jawa Tengah periode 2014-2019, dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan yang berasal dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah 3 (Kabupaten Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan). Duduk di Komisi E yang membidangi pengawasan dalam bidang kesra, agama, pendidikan, olahraga, pemuda, dan bidang terkait.

Setelah mengakhiri masa jabatan sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah, Gus Yasin ikut dalam kontestasi Pemilu 2024 sebagai calon anggota DPD RI. Istri dari Nawal Nur Arafah ini berhasil menjadi anggota DPD dapil Jateng periode 2024-2029 dengan perolehan 3.821.699 suara dan tercatat tertinggi di Jawa Tengah.

Lingkungan Santri

Pria yang lahir di Rembang pada 2 Juli 1983 ini dikenal sebagai sosok yang ramah, kalem, dan rendah hati. Gus Yasin menyelesaikan pendidikannya di Rembang. Seluruh jenjang pendidikannya dari Ibtidaiyah (setingkat SD), Tsanawiyah (SMP), hingga Aliyah (SMA) dihabiskan di Madrasah Ghozaliyah Syafi’iyah Sarang Rembang.

Gus Yasin menempuh pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ghozaiyah tahun 1989-1995, Ia lalu melanjutkan jenjang pendidikan formal ke Madrasah Tsanawiyah (MTS) tahun 1995 hingga lulus pada 1998. Masih di tempat yang sama, Gus Yasin kemudian melanjutkan ke Madrasah Aliyah (MA) tahun 1998-2001.

Beberapa tahun setelah lulus dari Madrasah Aliyah, ia meneruskan jenjang perguruan tinggi ke Timur Tengah di Kota Damaskus, Suriah. Ia mengambil studi di Fakultas Dakwah Universitas Ahmad Kuffaro Damaskus tahun 2004-2008. Selama di Suriah, ia aktif di organisasi Pelajar Islam Indonesia cabang negara tersebut.

Karier

Setelah lulus pendidikan menengah pada 2001, Gus Yasin kemudian berangkat kuliah ke Universitas Ahmad Kaftaro, Damaskus, Suriah. Selepas lulus, dia kemudian kembali ke Sarang dan mengajar di ponpes yang di bina ayahnya sembari berwiraswasta. Hari-harinya lebih banyak dihabiskan untuk mengajar di Ponpes.

Gus Yasin mulai terjun ke dunia politk saat bergabung di keluarga besar Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dalam perjalanan awal politiknya, ia menjabat Wakil ketua DPW PPP Jawa Tengah. Pada usianya yang masih tergolong muda, 31 tahun, ia terpilih sebagai anggota DPRD Jateng periode 2014-2019. Di DPRD, Gus Yasin duduk di Komisi E yang membidangi pengawasan dalam bidang kesejahteraan rakyat, agama, pendidikan, olahraga, dan pemuda.

Terpilih menjadi anggota DPRD Jateng periode 2014-2019, aktivitas mengajar di pondok tak berkurang. Untuk menyiasati agar tetap dapat mengajar, Gus Yasin menyela waktu pada tiap Sabtu mulai pagi hingga sebelum Zuhur dan selepas Ashar. Dia mengajar kitab Bulughul Marom, tauhid dan tafsir Yasin. Jika benar-benar tak bisa tatap muka, teknologi video call menjadi pilihannya.

Sedangkan pada Kamis malam Jumat, di rumah dinas rutin digelar pengajian yang diawali dengan membaca surat Yasin, tahlilan, dan maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan yang diikuti para santri di Kota Semarang dan tetangga sekitar itu diakhiri dengan mauidloh khasanah oleh para kiai di Kota Semarang dan daerah lainnya di Jateng, maupun ulama dari Jazirah Arab.

Namanya mulai dikenal secara nasional setelah terpilih menjadi pendamping Ganjar Pranowo untuk Cawagub di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2018. Gus Yasin maju mendampingi Ganjar di Pilgub Jateng setelah DPP PPP dan ayahnya KH. Maimoen Zubair mengajukan namanya untuk mendampingi Ganjar Pranowo, calon gubernur dari PDIP.

Pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin ini didukung oleh PPP (8 kursi), PDI Perjuangan (27 kursi), Nasdem (4 kursi), dan Demokrat (9 kursi). Lalu, tak lama setelah itu Partai Golkar pun ikut memberikan dukungannya kepada mereka. Kandidat pasangan lainnya yang ikut bertarung memperebutkan Jateng satu dan dua yakni Sudirman Said dan wakilnya Ida Fauziyah, didukung oleh gabungan partai politik PKB, Gerindra, PKS dan PAN. Sudirman Said merupakan mantan menteri ESDM periode 2014-2016 pasangannya Ida Fauziyah merupakan anggota DPR RI saat itu.

KOMPAS/KARINA ISNA IRAWAN
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Sudirman Said/Ida Fauziyah (kiri) dan Ganjar Pranowo/Taj Yasin (kanan) menunjukkan undian nomor urut dalam rapat pleno terbuka pengundian nomor urut di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (13/2/2018). Kedua pasangan berkomitmen wujudkan Pilkada Jateng yang aman dan tertib.

Melalui rapat rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara, hasil pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Tengah tahun 2018, dari seluruh Kabupaten/Kota dalam wilayah provinsi. Menetapkan pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen sebagai pemenang, dengan perolehan 10.362.694 suara, mengalahkan perolehan suara pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziyah yang memperoleh sebanyak 7.267.993 suara. Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo bulan September 2018 bersamaan dengan delapan pasang gubernur-wakil gubernur lainnya.

Selama menjadi Wakil Gubernur, putra ulama kharismatik terkenal KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen ini memilikiciri khas tersendiri, dibandingkan pejabat-pejabat lainnya di Pemprov Jateng. Gus Yasin yang datang dari latar belakang santri, tetap mempertahankan dengan penampilan yang “nyantri, dengan mengenakan peci dan sarung. Meskipun tak setiap hari dikenakan, namun kebiasan memakai peci dan sarung lebih sering dipakai ketika bekerja.

Taj Yasin mengenakan “resmi” seperti seragam ASN atau jas hanya pada saat-saat tertentu saja, seperti pada hari Senin atau saat ketika ada rapat paripurna. Selebihnya, lebih sering dijumpai mengenakan kostum nyantrinya.

Kebiasaan pria kelahiran Sarang itu justru menulari ASN lainnya, terutama para staf yang bekerja di ruang kerja wakil gubernur. Mereka menyesuaikan diri dengan mengenakan sarung dan peci. Padahal, Gus Yasin itu tidak pernah memerintahkan mereka untuk mengenakan hal serupa. Para staf, ajudan an orang-orang di sekelilingnya itu berinisiatif sendiri tanpa dipaksa. Menurut Gus Yasin, mengenakan sarung sudah menjadi kebiasaannya sejak kecil.

Menurut penyuka tempe goreng ini, dunia santri dan pemerintahan tak jauh berbeda. Sama-sama mendedikasikan diri dan bermanfaat untuk masyarakat. Namun diakui, dia masih harus belajar banyak hal dan melakukan beberapa penyesuaian. Dari mulai “ngantor” pukul 07.00 WIB hingga belajar soal anggaran dan berbagai aturan perundang-undangan.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA
Pasangan Ganjar-Gus Yasin-Calon gubernur petahana Ganjar Pranowo (kanan) yang berpasangan dengan Taj Yasin mendaftarkan pecalonan gubernur dan wakil di Kantor Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang, Selasa (9/1/2018). Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah tersebut didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat dan Partai Nasdem.

Penghargaan

Saat masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mendapat penghargaan Seminar Hukum Roh dan Kehidupan (SHRK) Award 2023. SHRK Award merupakan wujud apresiasi kebebasan beragama dan keberhasilan memelihara kehidupan rukun, damai, toleran, tanpa membedakan suku, agama dan ras di Jawa Tengah, sebagai Rumah Bersama.

Gus Yasin dianggap mampu menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Jawa Tengah, sebagai rumah besar bersama. Penghargaan itu menunjukkan, Jawa Tengah memiliki kehidupan yang rukun dan damai. Hal itu merupakan nawacita bersama dalam menjalankan amanat ideologi Pancasila,  UUD 1945, serta semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Suara Terbanyak Kedua

Taj Yasin memiliki modal elektoral yang sangat besar dalam pemilihan calon anggota DPD RI dari Jawa Tengah. Ia merupakan anggota DPRD Jawa tengah 2014-2018, mantan wakil gubernur Jawa Tengah menjadi wakil Ganjar Pranowo sebagai kepala daerah, serta mempunyai basis massa yang besar dari kalangan santri.

Setelah hari pencoblosan pada 14 Februari 2024. Taj Yasin yang mengikuti pemilihan sebagai caleg DPD RI Dapil Jateng mencatat rekortersendiri yakni caleg yang meraih suara terbanyak dalam sejarah pemilihan anggota DPD dapil Jateng. Sebelumnya rekor itu dicapai Denty Eka Widi Pratiwi pada Pemilu 2019 dengan perolehan 2.347.604 suara.

Hasil perolehan suara Taj Yasin pada pemilihan umum legislatif DPD dapil jateng mencapai 3.821.699 suara dan menjadi yang tertinggi di Jateng. Raihan suara Taj Yasin itu kedua terbesar nasional, hanya kalah oleh pelawak Alfiansyah Komeng yang memperoleh 5.399.699 suara sah.

Meroketnya perolehan suara itu tak bisa lepas dari popularitas dan jaringan yang dibangun selama menjadi anggota DPRD dan wakil Gubernur Jateng. Dukungan suara Taj Yasin  banyak didapat dari Kabupaten Jepara (281.467 suara), Pati (225.662 suara), Semarang (205.330), Demak (203.348 suara), Magelang (163.826), Tegal (162.628 suara), Kudus (161.512 suara), Grobogan (154.922), dan Rembang (149.254 suara).

Harta Kekayaan

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 10 November 2023, Gus Yasin memiliki harta senilai Rp 3,12 miliar pada akhir tahun 2023. Sebagian besar harta kekayaannya berasal dari tanah dan bangunan seniai Rp 2,8 miliar. Tercatat, ia memiliki delapan bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kabupaten Rembang, tanah terluasnya mencapai 6524 m2.

Dalam laporan itu disebutkan juga harta berupa kas dan setara kas sebesar Rp 497 juta, alat transportasi senilai Rp 420,3 juta, dan harta bergerak lainnya senilai Rp 100 juta. Alat transportasi yang dilaporkan Gus Yasin terdiri dari mobil Toyota Voxy (2016), mobil Toyota Dyna Bok 110 (1996), empat motor Yamaha Mio (2008, 2009, 2012, 2015) dan motor listrik United T 1800 (2022). Dalam laporan itu Gus yasin juga mencatatkan hutangnya senilai Rp 700 juta, sehingga total hartanya setelah dikurangi hutang mencapai Rp 3.122.836.333.

Biodata

Nama

Taj Yasin Maimoen

Lahir

Rembang, 02 Juli 1983

Jabatan

Anggota DPD RI terpilih Jateng (2024-2029)

Pendidikan

  • Madrasah Ibtidaiyah di Pondok Pesantren Al-Anwar
  • Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Al-Anwar
  • Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Anwar
  • Universitas Ahmad Kuffaro Damaskus Suriah, Fakultas Dakwah

Karier

  • Pengajar PP Al Anwar Sarang (2010-Sekarang)
  • Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah (2014-2019)
  • Wakil Gubernur Provinsi Jawwa Tengah (2018-2023)
  • Anggota DPD RI terpilih dari Jawa Tengah (2024-2029)

Organisasi

  • Pengurus Pelajar Islam Damaskus 2004
  • Pengurus Cabang Internasional Nahdlatul Ulama Damaskus 2004
  • Ketua PAC PPP Sarang 2009-2014
  • Wakil Ketua PW Anshor Jawa Tengah 2014-2018
  • Wakil Ketua DPW PPP Jawa Tengah 2011-2016
  • Wakil Bendahara DPP PPP 2016-2021
  • Ketua DPP PPP Jawa Tengah 2017-2022

Penghargaan

  • Penghargaan Seminar Hukum Roh dan Kehidupan (SHRK) Award 2023

Keluarga

  • Istri: Nawal Nur Arafah

Orangtua

  • Ayah: KH Maimoen Zubair
  • Ibu: Masruroh

Sumber
Litbang Kompas

Artikel terkait