Kronologi

Kekerasan Terhadap Anak: Kisah-Kisah yang Harus Diketahui

Harian Kompas mencatat, sejak 1980-2023, kasus-kasus kekerasan anak masih saja terjadi. Bahkan, sebagian besar pelaku adalah orang tua kandungnya sendiri. Peningkatkan kesadaran tentang pentingnya melindungi anak-anak dan bekerja sama untuk mencegah kekerasan terhadap anak mutlak diperlukan. Hal ini dimaksudkan agar anak merasa aman dan memiliki masa depan yang lebih baik.

KOMPAS/PRIYOMBODO

Puluhan massa dari Komisi Nasional Perlindungan Anak beraksi damai menuntut penghentian kekerasan terhadap anak sekarang dan selamanya di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (11/4/2006). Hingga Maret 2006 tercatat 236 kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia.

Anak merupakan buah hati yang tak ternilai harganya bagi sebuah keluarga, maka dari itu setiap orang harus menjaganya agar tumbuh dengan baik dan berkembang sebagaimana mestinya. Tugas tersebut ditumpukan kepada kedua orang tuanya untuk menjaga, mulai dari memilih pendidikan yang baik, pergaulan yang baik, dan lingkungan yang baik.

Namun, belakangan banyak ditemukan kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi, baik berupa kekerasan fisik, kekerasan seksual, perundungan (bullying), dan penelataran atau pengabaian terhadap anak oleh orang tuanya. Kasus kekerasan terhadap anak dapat terjadi di mana saja, baik di rumah, di sekolah, di tempat umum, atau bahkan di tempat yang seharusnya aman seperti lembaga pendidikan atau panti asuhan.

Kekerasan terhadap anak memiliki dampak yang sangat buruk terhadap kesehatan fisik dan psikologis anak. Dalam jangka pendek, kekerasan dapat menyebabkan luka fisik, trauma psikologis, gangguan perilaku, dan masalah kesehatan mental. Dalam jangka panjang, kekerasan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental yang serius, seperti depresi, dan kecemasan.

Salah satu kasus kekerasan terhadap anak, misalnya menimpa Audi Murbi (11 tahun), pelajar SD Jati Rawamangun, Jakarta Timur. Audi diikat lehernya menggunakan rantai oleh orangtuanya. Penyebabnya, selama libur sekolah, Audi selalu mengikuti temannya yang berprofesi sebagai kernet mikrolet jurusan Rawasari-Cililitan. Kemudian, Audi dibawa ke kantor polsek oleh tetanggganya setelah melepaskan rantai di lehernya.

Seorang bayi mungil berusia 6 bulan lebih 22 hari menjadi korban kekerasan oleh ayah kandungnya. Awalnya, pelaku merasa terusik pada saat bermain game daring dengan tangisan bayi tersebut. Ayahnya memukul bayi itu di bagian wajah, tepatnya di mulut, kemudian juga bagian belakang kepalanya.

Arie Hanggara (7 tahun) menjadi korban kekerasan dari orang tua sendiri. Arie Hanggara mengalami penganiayaan oleh ayah kandung dan ibu tirinya hingga tewas. Penganiayaan tersebut terjadi di rumah korban Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kekerasan terhadap anak adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan tindakan dari semua pihak. Dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melindungi anak-anak dan bekerja sama untuk mencegah kekerasan terhadap anak, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik dan aman bagi anak-anak kita.

Selain itu, usaha ini harus diimbangi dengan memperketat hukuman bagi pelaku kekerasan terhadap anak, meningkatkan perlindungan anak, dan memberikan pendidikan, dan dukungan bagi orang tua. Sementara itu, masyarakat juga dapat membantu dengan melaporkan kasus kekerasan terhadap anak yang mereka ketahui, serta memberikan dukungan moral dan psikologis bagi korban.

Berikut sejumlah kasus kekerasan terhadap anak:

3 Maret 1982

Audi Murbi (11 tahun) adalah pelajar SD Jati Rawamangun, Jakarta Timur. Audi diikat lehernya menggunakan rantai oleh orang tuanya. Penyebabnya, selama libur sekolah, Audi selalu mengikuti temannya yang berprofesi sebagai kernet mikrolet jurusan Rawasari-Cililitan. Kemudian, Audi dibawa ke kapolsek oleh tetanggganya udh melepaskan rantai dilehernya.

18 Februari 1984

Ediron Zamzami berusia 16 tahun adalah siswi SMP Yayasan Pendidikan Bakti Ibu di Padangtepung, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Ediron menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh guru karena tidak mengerjakan pekerjaan rumah.

 8 November 1984

Arie Hanggara (7 tahun) menjadi korban kekerasan dari orang tua sendiri. Arie Hanggara mengalami penganiayaan oleh ayah kandung dan ibu tirinya hingga tewas. Penganiayaan tersebut terjadi di rumah korban Duren Tiga, Jakarta Selatan. Kasus tersebut memberi pelajaran, bahwa dalam sebuah keluarga terutama orang tua harus terjalin komunikasi dengan anaknya yang merupakan kunci keserasian keluarga.

KOMPAS/DORIS PANJAITAN

Rekonstruksi penganiayaan yang menewaskan Ari Hanggara (7), (14/11/1984), di Jl H Semaun, duren Tiga, Jakarta Selatan, berlangsung tegang. Ketegangan dipicu tekanan massa yang hendak melampiaskan kemarahan mereka kepada ME dan Ny San, ayah kandung dan ibu tiri almarhum. Untuk meredam amarah massa, polisi terpaksa melepaskan lima kali tembakan ke udara. ME, Ny San, dan pemeran “Arie Hanggara”.

14 Juli 1987

Imanwanto bin Satijuduhu-Hule (3,5 tahun) menjadi korban kekerasan oleh orang tuanya. Imanwanto mengalami pemukulan oleh ibu tiri hingga tewas. Penganiayaan tersebut terjadi di Desa Pantai Raja, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Imanwanto dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke RSUP Pekanbaru.

10 Januari 1991

Yudha Arnoldi (2,5 tahun) menjadi korban kekerasan ayah kandungnya hingga tewas. Penyebab penganiayaan karena sang merasa kesal dengan istrinya yang selalu marah-marah, maka ayah kandungnya memukul Yudha Arnoldi.

20 April 2003

Rski Djalul (3 bulan) menjadi korban kekerasan ayah kandungnya hingga meninggal dunia di Kampung Tiriti RT 12 RW 06, Desa Banjarsari, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi. Penyebab kematianya karena ayah kandungnya mendorong kencang ayunan bayinya hingga bayi itu jatuh membentur lantai.

29 September 2003

Rita Y Kusumaningsih (8 tahun), anak angkat Benny Purnomowati, warga Utan Kayu, Jakarta Timur, yang mengaku kabur dari rumah karena sering dipukuli ibu angkatnya.

15 Februari 2004

Abdul Muis (12 tahun) dipaksa meminum minuman keras oleh satpam PT Cahaya Adi Busana, disertai ancaman pemukulan ketika Abdul Muis menolak melakukan itu.

27 Juni 2004

16 anak laki-laki di bawah umur di Dukuh Sankanjaya, Desa Manggis, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah menjadi korban kekerasan seksual sodomi.

23 September 2004

Maya Herawati, bocah perempuan berusia enam tahun, dilaporkan telah dianiaya oleh ayah tirinya, Jasmar Simanungkalit. Penganiayaan dilakukan Jasmar beberapa hari lalu di rumahnya di Perumahan Pondok Sejahtera, Tangerang, hanya karena tidak mau buka mulut saat ditanya mengenai penyebab bengkak di kakinya.

21 Oktober 2005

Noviandi Prasetyo (5 tahun) menjadi korban kekerasan ayah tirinya hingga meninggal dunia. Noviandi Prasetyo dipukul bagian perut dan kepala berkali-kali, kemudian ayah tirinya mencekik leher Noviandi Prasetyo hingga meninggal dunia. Penyebab ayah tirinya melakukan kekerasan tersebut karena memuntahkan makanan yang susah payah dibeli.

21 Oktober 2005

Gita Melinda (3 tahun) menjadi korban kekerasan oleh tetangganya hanya karena suara Gita saat bermain di dekat rumah Zainul menganggu tidur siangnya. Zainul warga warga Jalan Halim Perdana Kusumah RT 01 RW 03 Kelurahan Kebon Besar, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, tega menusuk leher anak tetangganya itu hingga meninggal dunia.

3 November 2005

Ruslan (4 tahun) menjadi korban kekerasan oleh tetangganya yang bernama Sadili, warga Desa Balandongan RT 05/03 Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sadili yang mengalami gangguan jiwa menangkap Ruslan kemudian dicemplungkan ke dalam sumur sedalam 30-an meter.

21 November 2005

Ismi Soraya (10 tahun), anak perempuan yang menjadi korban kekerasan di Bekasi, Jawa Barat. Ismi mengalami penyiksaan sejak ia berusia tujuh tahun. Ismi adalah anak asuh di Yayasan Ibu Sury di Jalan Wijaya Kusuma X No 265 RT 02 RW 04, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, sejak ia masih bayi.

2 Januari 2006

Eka Suryana (7 tahun) ditemukan meninggal dunia di rumahnya Blok A Perumahan Sengkang, Cilincing, Jakarta Utara. Ia meninggal dunia karena dicekik oleh ibu tirinya, sebelumnya korban mengalami kekerasan seksual oleh paman tirinya.

6 Januari 2006

Indah Sari (3,5 tahun) dan Lintang Syaputra (11 bulan), dua anak dari Serpong, Kabupaten Tangerang, yang dibakar ibu kandung. Kedua anak tersebut dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Penyebab terjadinya kekerasan, karena tekanan ekonomi dan kesal kebiasaan suaminya mabuk-mabukan. Setelah dirawat sembilan hari, Indah akhirnya meninggal, sedangkan Lintang membaik dan sudah pulang dari rumah sakit.

KOMPAS/ALIF ICHWAN

Kondisi Indah dan Lintang, dua bocah korban kekerasan oleh ibunya sendiri, Jumat (6/1/2006), masih kritis. Derita bocah tak berdosa itu menarik perhatian publik. Kemarin, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi menjenguk keduanya yang kini dirawat di RSCM, Jakarta.

8 Januari 2006

Siti Ihtiyatus Solihah (8) menjadi korban kekerasan oleh ayah kandungnya. Hal ini dipicu Siti Ihtiyatus Solihah dituduh mencuri uang yang ditemukan oleh ibunya di tumpukan baju-baju lemari. Siti Ihtiyatus Solihah kemudian disetrika kedua kaki dan lenganya mengalami luka bakar, tak hanya berhenti disitu ia juga dipukul dengan tambang tali jemuran, ditampar tangan, dan disundut dengan rokok.

KOMPAS/SYAMSUL HADI

Meski masih terpincang saat berjalan, Siti Ihtiyatus Solihah (8 tahun/paling kanan), anak yang disetrika ayah kandungnya di Sunter Jaya, Jakarta Utara, mulai bermain lagi dengan teman-temannya, Kamis (12/1/2006). Merasa trauma, anak itu tidak mau lagi tinggal di rumahnya. Kini dia tinggal bersama neneknya, sekitar 100 meter dari rumahnya.

17 Januari 2006

Amy Victoria Chan atau Amy (10 tahun) dan Ann Jessica Chan (9 tahun) menjadi korban kekerasan oleh ibu kandungnya. Orang tua mereka pemilik sebuah perusahaan rokok di Malang, Jawa Timur. Kekerasan yang diterima tidak hanya fisik tetapi psikis juga, di mana mereka dituntun menjadi anak-anak yang berprestasi dalam segala hal melebihi batas kewajaran. Jika mereka tidak menurut, mereka menerima berbagai kekerasan fisik  sebagai hukuman seperti ditendang, dipukul, didorong di tangga, dan berbagai hal lainnya sampai babak belur.

KOMPAS/PRIYOMBODO

Seto Mulyadi, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak mendampingi Djonny Saksono yang melaporkan terjadinya tindak kekerasan terhadap kedua anaknya: Amy Victoria Chan (10) dan Ann Jessica Chan (9). Mereka menggelar jumpa pers di Jakarta, Selasa (17/1/2006).

24 Januari 2006

Anggi (6 tahun) mengalami kekerasan fisik dan psikis dari ibu kandungnya. Setiap hari Anggi mendapatkan caci maki karena wajahnya mengingatkan ibu kandungnya kepada suaminya yang telah meninggalkan rumah. Tidak hanya caci maki, Anggi juga sering kelaparan karena tidak cukup makan, serta sering  dihantam kayu oleh ibunya. Gigi dan bibirnya dijepit dengan tang besar, tubuhnya disundut rokok, lilin, dan disiram air panas. Kaki dan lehernya dijepit alat dari besi. Setelah ibu kandungnya ditangkap polisi, kemudian KPAI memperjuangkan agar Anggi diasuh Yayasan Sayap Ibu.

KOMPAS/RIEN KUNTARI

Anggi tengah bersantai bersama dengan kakak angkatnya, Mohamad Risman Maulana (13), di depan rumahnya di daerah Karawaci, Tangerang. Sejak enam bulan silam, Anggi yang menjadi korban penganiayaan ibunya diasuh oleh Winarni dan keluarganya.

26 Februari 2006

Dede Arjuendri (3 tahun) mengalami kekerasan fisik yang dilakukan oleh ayah tirinya Dovi Septa Rendi. Dede Arjuendri yang tinggal di Kampung Pinggir Rawa, Pegadungan, Kali Deres, Jakarta Barat mendapatkan penganiayaan setelah Dede menumpahkan secangkir kopi panas milik Dovi. Dede meninggal karena luka pada jaringan otak dan paru-paru. Selain itu, ditemukan berbagai bentuk luka di antaranya luka melepuh di dada kiri, bekas sundutan rokok di punggung, dan lebam di punggung serta kaki.

21 September 2006

Siska Widiana Puteri (10 tahun) menjadi korban penganiayaan oleh ayah kandungnya hingga mengalami patah jari di Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten. Ayah kandungnya memukul jari kelingking kanan Siska dengan gagang sapu yang terbuat dari besi, akibatnya jari kelingking Siska patah.

21 Mei 2007

Akila Eveyline Ardella (2 tahun) mengalami kekerasan hingga akhirnya meninggal dunia.

27 Oktober 2009

Friska Anggrainingsih (3 tahun) menjadi korban kekerasan oleh pamannya. Friska mendapatkan penganiayaan oleh paman karena mengompol di kasur dan berebutan mainan dengan sepupunya.

12 Januari 2010

Ferina Nduru (5 tahun) merupakan satu dari enam anak pasangan Siati Nduru dan Talizanolo Nduru menjadi korban penganiayaan ibu kandungnya. Ferina mengalami luka di bagian telinga, bahu, dan ibu jarinya putus. Penyebab ibu kandung Ferina melakukan kekerasan adalah Siati diduga mengalami stres berat setelah sang suami mengolok-oloknya dengan sebutan gila dan pertengkaran dengan suaminya di hadapan anak-anak mereka.

KOMPAS/ANDY RIZA HIDAYAT

Menteri Sosial Salim Segaf Al’Jufrie (kanan mengeluskan tangan) mengunjungi korban penganiayaan, Ferina Nduru (5), di Rumah Sakit Santa Elisabeth, Medan, Sumatera Utara, Selasa (12/1/2010). Ferina menjalani perawatan di rumah sakit ini sejak akhir pekan lalu. Belum ada bantuan konkret dari pemerintah terkait dengan biaya perawatan Ferina.

15 Januari 2010

Putri Amanda (2 tahun) menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri. Putri Amanda dibekap sekitar 30 menit hingga mati lemas oleh ibunya di rumah kontrakan di Jalan Kartini 13 Nomor 4 RT 13 RW 02 Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Kartini, Jakarta Pusat. Ibu korban kerap melakukan penganiayaan kepada putri jika ada permintaannya tidak dituruti oleh suaminya.

22 April 2010

Daniel Marudut Antony Hutapea, bayi berusia lima bulan meninggal di tangan ibunya. Peristiwa itu menyebabkan ibu kandungnya terancam hukuman penjara. Ibu kandungnya mengaku membekap Daniel sampai meninggal karena si bayi rewel. Mengetahui bayinya meninggal, ibu kandungnya panik dan mencoba bunuh diri, tetapi dapat diselamatkan.

21 Juni 2010

Bayi Feri (5 bulan) yang mengalami patah tulang di kedua kaki dan tangannya, setelah dianiaya oleh ibu kandungnya. Bayi Feri dirawat di RSUD Koja selama 17 hari.

30 Juli 2010

Bambang Eryanto (9 tahun) harus dirawat di Rumah Sakit Pelabuhan Kota Cirebon, Jawa Barat, akibat dianiaya oleh ayah tirinya. Selama dua bulan terakhir, Bambang digigit oleh ayah tirinya, akibatnya sekujur tubuh Bambang dipenuhi bekas luka. Selain digigit, Bambang juga sempat dibanting hingga pingsan.

26 Agustus 2010

Meisa (1 tahun 3 bulan) mendapatkan perilaku kekerasan yang dilakukan oleh ibu kandungnya. Meisa sering dipukul oleh ibunya, yang terakhir pemukulan berakibat Meisa meninggal dunia. Dari hasil otopsi jenazah Meisa ditemukan sejumlah bekas luka karena pukulan benda tumpul.

16 September 2010

Eka Rahmat Fauzi (9 tahun) korban penganiayaan yang dilakukan oleh ayah kandungnya. Eka yang duduk dikelas dua sekolah dasar tersebut disiram dengan air panas karena tidak mau belajar.

7 Mei 2013

Widiastuti (5 tahun), bocah lucu di Kampung Jatijajar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, mengalami kekerasan oleh ibu tirinya. Widiastuti dianiaya oleh ibu tirinya hingga meninggal dunia.

25 Februari 2014

Sebanyak 10 anak yang berada di Panti Asuhan The Samuel’s Home di Gading Serpong, Kelapa Duia, Kabupaten Tangerang mengalami kekerasan. Mereka menjadi korban penelantaran, penganiayaan, kekerasan fisik, psikologis, ataupun seksual yang dilakukan oleh pemilik panti, Samuel Watulingas, dan Yuni Winata.

KOMPAS/PRIYOMBODO

Sum, pengasuh di Panti Asuhan Samuel, di Cluster Miccelia, Gading Serpong, Tangerang, Banten, menata pakaian anak penghuni panti, Senin (24/2/2014). Diduga anak-anak penghuni panti tersebut mengalami tindak kekerasan.

15 April 2014

Seorang murid taman kanak-kanak yang bersekolah di Jakarta International School mengalami kekerasan seksual di lingkungan sekolah. Pelaku kejahatan kekerasan seksual diduga dilakukan oleh petugas kebersihan.

KOMPAS/PRIYOMBODO

Terdakwa kasus kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS), Agun Iskandar, dikawal ketat saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menjalani sidang perdana, Selasa (26/8/2014). Agun adalah satu dari lima terdakwa kasus pelecehan seksual terhadap MAK (6), murid Taman Kanak-kanak JIS.

04 Mei 2014

Renggo Kadapi (11 tahun) adalah siswa kelas V SD Negeri 09 Makasar, Jakarta Timur. Ia menjadi korban penganiayaan oleh kakak kelasnya, karena tidak sengaja menumpahkan minuman es seharga Rp 1.000 milik siswa kelas VI. Kakak kelas Renggo menjadi marah dan dendam, kemudian mengajak teman-temannya untuk memukuli Renggo hingga meninggal dunia. Taman kanak-kanak di Jakarta International School resmi ditutup secara permanen oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan karena tidak memiliki izin.

27 Maret 2015

Seorang siswa SD di sekolah High Scope di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan menjadi korban kekerasan seksual. Pelaku kekerasaan tersebut dilakukan oleh tenaga kependidikan di sekolah High Scope.

10 Juni 2015

Angeline (8 tahun) korban kekerasan dan pembunuhan. Awalnya Angeline dikabarkan menghilang oleh keluarga angkatnya sejak 16 Mei 2015 di Denpasar, Bali. Setelah melalui pemeriksaan dan penyelidikan polisi, akhirnya jenazah Angeline di belakang rumah keluarga angkatnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali.

KOMPAS/SIWI YUNITA CAHYANINGRUM

Para simpatisan mendatangi gedung forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, untuk melepas Eng eline ke peristirahatan terakhirnya di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (16/6/2015). Engeline ditemukan tewas terkubur di bawah kandang ayam di rumah ibu angkatnya di Denpasar.

2 Oktober 2015

Putri Nur Fauziah (9 tahun) mengalami kekerasan fisik dan seksual hingga meninggal dunia. Putri merupakan korban pemerkosaan sebelum dibunuh di Kalideres, Jakarta Barat. Jasad Fauziah ditemukan di dalam kardus mi instan yang diikat plakban di jalan sempit di bawah Jembatan Sahabat, Kampung Belakang, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres. Korban ditemukan dalam keadaan tanpa busana, mulut disumpal celana dalam, dan tangan terikat plakban.

KOMPAS/PRIYOMBODO

AD (39), tersangka pelaku, dihadirkan dalam rekonstruksi kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap bocah PNF (9) di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (20/10/2015). Pria yang merupakan tetangga korban itu juga ditetapkan sebagai tersangka pencabulan terhadap anak di bawah umur, T (15). Jasad PNF ditemukan terbungkus dalam kardus di tepi jalan pada 2 Oktober lalu. Rekonstruksi yang dikawal ketat petugas itu menjadi tontonan warga sekitar.

14 Mei 2016

Anindita Aprilia, bayi perempuan berusia satu bulan mengalami nasib malang. Ia dilempar dari atap gedung Bekasi Junction, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi oleh ibu kandungnya. Anindita Aprilia tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bhakti Kartini karena kepalanya luka parah. Penyebab ibu kandungnya tega melakukan itu, karena depresi dan permasalahan ekonomi.

26 Mei 2017

Sarang Paedofil ditemukan oleh polisi, setelah ditangkapnya salah satu tersangka melalui Operasi Candy 2 di Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Proses penyelidikan hingga menemukan lokasi tersangka merupakan kerja sama Polda Metro Jaya dengan Pemerintah Amerika Serikat melalui US Immigration and Customs Enforcement (ICE) Department of Homeland Security. Tersangka bergabung dalam puluhan komunitas paedofil lintas negara melalui aplikasi Whatsapp, Telegram, dan Skype. Di dalam laptop DA, polisi menemukan 12.640 file pornografi anak, sebanyak 7.011 file di antaranya file video pornografi anak

7 Oktober 2016

Aliya (4 tahun), anak perempuan pasangan Rini dan Supratno kini dibawa ke Panti Asuhan Balita Tunas Bangsa, Cipayung, setelah menjadi korban kekerasan penganiayaan dan ditelantarkan oleh ibu kandungnya.

12 Oktober 2016

Sepuluh anak penghuni panti asuhan Yayasan TI mendapat kekerasan yang dilakukan oleh gurunya. Mereka menjadi korban pencabulan oleh gurunya. Kejadian ini diketahui setelah warga menemukan seorang penghuni panti yang menginap di masjid. Saat ditanya, anak tersebut mengaku takut pulang ke panti karena khawatir akan diperlakukan tak senonoh oleh gurunya.

23 November 2016

Balita usia 2 tahun 8 bulan, Bastian Emeraldi atau Raldi, meninggal dengan beberapa memar di tubuhnya saat dititipkan kepada teman ibunya.

12 Desember 2016

Adnan Wirawan Ardianto (15 tahun), siswa kelas I IPS 2 SMA Muhammadiyah I Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami kekerasaan hingga meninggal dunia. Kejadian itu saat sekelompok pelajar menyerang sejumlah pelajar lain menggunakan senjata tajam di Jalan Imogiri-Panggang, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Warga melayat ke rumah almarhum Adnan Wirawan Ardianto di Desa Purwomartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (14/12/2016). Pelajar siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta tersebut merupakan salah satu korban penganiayaan oleh sekelompok remaja di Desa Selopamioro, Imogiri, Bantul, dua hari sebelumnya.

22 November 2017

Dias (2 tahun) menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh ayah kandungnya hingga meninggal dunia di Rumah Susun Kayu Putih, Medan, Sumatera Utara. Ayah kandungnya melakukan penganiayaan terhadap Dias dengan membekap mulut anaknya karena terus menangis.

11 Januari 2018

Seorang anak perempuan asal Kota Padang, Sumatera Barat, mengalami kekerasan dengan cara dirantai oleh ibu kandung dan ayah tirinya. Selain itu, ia juga dieksploitasi dengan dipaksa mengemis.

5 Februari 2018

Bayi perempuan berusia 1 tahun 2 bulan, Winda Wulansari menjadi korban kekerasan hingga meninggal dunia. Tubuh Winda Wulansari didapati memar-memar di tubuhnya saat ditemukan di rumahnya di Gang Plebisit, Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

2 Maret 2018

Seorang ibu angkat tega melakukan kekerasan dan menelantarkan kelima anak angkatnya. Kelima anak angkatnya mengalami kekerasan dan pengasuhan anak yang salah dari ibu angkatnya. Mereka sering diperlakukan kasar seperti disuruh tidur di kamar mandi dengan alas koran, diberi makan makanan basi, dan ada yang rambutnya dipotong jika berbuat kesalahan.

11 Maret 2018

Delapan anak laki-laki berusia 8–11 tahun menjadi korban kekerasan seksual oleh salah satu warga Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kejadian  ini berawal saat salah satu orang tua korban melihat anaknya bermain bersama temannya. Tiba-tiba, dua anak laki-laki itu menurunkan celana hingga sebatas paha. Mereka diajak bermain, lalu diancam saat mau disodomi. Setelah itu mereka diiming-imingi es krim.

2 November 2018

Ezi (9 tahun) mengalami tindak kekerasan oleh tetangganya karena ia dituduh mencuri burung merpati. Enzi dipukuli beberapa kali oleh tetangganya.

25 Februari 2019

Remaja putri asal Kabupaten Pringsewu, Lampung, korban kekerasan seksual oleh ayah dan dua saudara kadungnya. Korban memiliki keterbelakangan mental sejak kecil dan jarang berinteraksi dengan warga. Pelaku memanfaatkan keterbelakangan mental korban untuk melakukan kekerasan seksual berlangsung selama setahun.

12 April 2019

Siswi salah satu SMP di Pontianak, Kalimantan Barat mengalami kekerasan perundungan di sekolah. Pelaku  melakukan menjambak, memukul, mendorong, dan menendang siswi tersebut.

16 September 2019

Melinda (8 tahun) dan Hati Lase (28 tahun) dalam keadaan kritis karena dianiaya oleh orangtua angkatnya, Suparto. Mereka berdua dianiaya dengan cara disiram air panas dan dipukul di rumahnya, di Jalan Sidomulyo, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara.

17 Juni 2020

20 anak menjadi korban kekerasan seksual di sebuah rumah ibadah Gereja Santo Herkulanus, Depok, Jawa Barat yang dilakukan oleh pembimbing anak-anak misdinar.

KOMPAS/AGUIDO ADRI

Kepala Kepolisian Resor Metro Depok, Jawa Barat, Komisaris Besar Aziz Andriansyah menunjukkan barang bukti yang dipakai SM (45), tersangka pelaku kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur, Senin (15/6/2020).

28 Juni 2020

Seorang remaja (13 tahun) mengalami kekerasa seksual disaat remaja tersebut dalam masa pemulihan dari trauma kekerasan seksual tahun 2019. Selain menjadi korban kekerasan seksual, ia juga menjadi korban perdagangan manusia. Pelakunya adalah petugas pendamping di Lembaga P2TP2A Lampung Timur.

20 Juli 2020

Seorang siswi yang duduk kelas III SMP menjadi korban kekerasan fisik yang dilakukan oleh ayah kandungnya. Ia sering dipukulin oleh ayah kandungnya .

25 November 2020

Siswi SMP di Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh tetangganya sendiri. Kejadian ini berdampak pada psikologinya karena merasa trauma, selain itu ia juga banyak stigma buruk melekat pada dirinya.

13  Januari 2021

Anak perempuan (13 tahun) menjadi sasaran kekerasan seksual di apartemen Green Pramuka City, Cempaka Putih, Jakarta Timur. Selain mengalami kekerasan seksual, ia juga mendapatkan kekerasan fisik sundutan rokok dan disekap.

24 Maret 2021

Anak perempuan berusia 10 tahun mengalami kekerasan seksual di pinggir Sungai Cisadane, Kampung Lebak Sari, Bogor, Jawa Barat.

8 Juni 2021

Tiga perempuan lulusan Sekolah Menengah Atas Selamat Pagi Indonesia, Kota Batu, Jawa Timur, menjadi korban kekerasan seksual, penganiayaan, dan atau eksploitasi ekonomi yang dilakukan oleh pendiri sekolah.

22 September 2021

Kekerasan seksual pada anak di Panti Asuhan Kencana Bejana Rohani di Perumahan Mutiara, Depok, Jawa Barat yang dilakukan oleh Lukas Lucky Ngalngola alias Bruder Angelo.

9 Desember 2021

12 murid di salah satu pesantren di Kota Bandung, Jawa Barat mengalami kekerasaan seksual yang dilakukan oleh Herry Wirawan seorang pimpinan sekaligus guru di sekolah berasrama Madani Boarding School. Usia korban kekerasan seksual rata-rata 13-16 tahun. Aksi kekerasan seksual dilakukan pada tahun 2016 hingga 2021 hingga membuat para korban sampai melahirkan.

25 Desember 2021

12 anak di bawah umur menjadi korban kekerasan seksual di Kota Tarakan, Kalimantan Utara yang dilakukan oleh tetangganya. Modus tersangka adalah menjerat korban melalui media sosial menggunakan nama Manda dengan foto-foto perempuan.

17 Januari 2022

14 siswi di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, menjadi korban kekerasan seksual oleh seorang guru. Modus yang dilakukan oleh pelaku adalah melakukan pemeriksaan fisik untuk kegiatan sekolah. Aksi kekerasan seksual itu dilakukan semenjak Maret 2020.

25 Februari 2022

Sembilan anak berusia 15-18 tahun yang sebagian besar di bawah umur di Kabupaten Bengkayang, Kalbar, menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh guru sanggar. Aksi kekerasan seksual dilakukan dalam rentang waktu Agustus 2020 hingga Januari 2021. Kegiatan di sanggar itu awalnya dinilai bagus oleh orangtua korban. Anak-anak diajari guru sanggar (pelaku) membuat kerajinan dan menari. Seiring waktu, orangtua anak-anak itu melihat ada kejanggalan.

2 Maret 2022

Seorang pelajar SMP kelas I menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh polisi berpangkat perwira. Aksi kekerasan seksual terjadi sepanjang September 2021 hingga akhir Februari 2022.

8 Juni 2022

Seorang siswa kelas 7 menjadi korban kekerasan anak yang dilakaukan oleh siswa di Madrasah Tsanawiyah atau MTs Negeri 1 Kotamobagu, Sulawesi Utara hingga meninggal dunia. Siswa tersebut dipukulin secara beramai-ramai.

17 Juli 2022

Seorang siswa di Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi korban perundungan (bullying) dan dipaksa melakukan pesetubuhan dengan kucing kemudian direkam dan ditayangkan di media sosial. Korban yang tumbuh kembangnya terlambat mengalami depresi akibat perundungan hingga akhirnya meninggal dunia setelah videonya tersebar.

19 Juli 2022

Seorang anak laki-laki (15 tahun) menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh orangtuanya. Korban diikat dengan rantai dan digembok di rumahnya di Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat. Korban ditelantarkan hingga kelaparan dan kondisi tubuhnya kurus oleh orangtuanya.

9 September 2022

Enam anak di bawah umur menjadi korban kekerasan seksual selama satu tahun yang dilakukan oleh calon pendeta dari Gereja Masehi Injil Timor di NTT. Korban kekerasan seksual  berumur mulai dari 13 tahun hingga 15 tahun. Tujuh anak di bawah umur yang menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh pendeta Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

8 November 2022

14 anak di sejumlah kabupaten di Provinsi Papua menjadi korban akibat perbuatan aparat keamanan dan kelompok sipil bersenjata. Tersangka memaparkan, 14 anak yang menjadi korban itu tersebar di Kabupaten Puncak, Yalimo, Keerom, dan Intan Jaya. Sebanyak 12 anak mengalami luka-luka dan 2 anak lainnya tewas.

18 November 2022

Anak perempuan berusia 11 tahun, 15 tahun, dan 17 tahun menjadi korban kekerasan seksual di Kabupaten Lampung Tengah dan Pesawaran. Modus yang digunakan mulai dari membujuk, memacari, hingga berpura-pura melakukan ritual pengobatan alternatif.

22 November 2022

15 anak menjadi korban pencabulan oleh seorang tukang cukur rambut di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Korban dicabuli dengan iming-iming diberi uang jajan oleh pelaku. Aksi pencabulan terhadap anak-anak tersebut dilakukan saat mencuku rambut.

14 Desember 2022

Tiga santriwati berusia 11 tahun, 14 tahun, dan 15 tahun diperkosa dan dicabuli pimpinan salah satu pondok pesantren tempat mereka bernaung di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten. Pelaku melakukan hal yang sama, membekap wajah korban menggunakan bantal dan mengancamnya pada saat melakukaan pemerkosaan dan pencabulan.

23 Desember 2022

Dua orang anak menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh ayah kandungnya di Apartemen Signature Park. Alasan pelaku melakukan kekerasan adalah karena putranya lebih banyak menghabiskan waktu bermain gim alih-alih belajar saat sekolah daring di rumah.

13 Februari 2023

Seorang bayi mungil berusia 6 bulan lebih 22 hari menjadi korban kekerasan oleh ayah kandungnya. Awalnya pelaku merasa terusik pada saat bermain game daring dengan tangisan bayi tersebut. Maka ia memukul bayi itu di bagian wajah, tepatnya di mulut, kemudian juga bagian belakang kepalanya

20 Februari 2023

Dua bocah kakak beradik di Baubau diduga kuat mengalami pelecehan seksual. Keduanya dilecehkan saat ibu mereka berjualan di pasa

20 Februari 2023

Seorang remaja Mario Dandy Satrio melakukan tindakan kekerasan menganiaya remaja Cristalino David Ozora karena masalah pribadi di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023) malam. Aksi kekerasan itu berawal dari Mario Dandy Satrio mendapat informasi dari teman perempuannya bahwa ia mendapat perlakuan tidak baik dari Cristalino David Ozora. Setalah itu Mario Dandy Satrio menjadi emosi da melakukan pemukulan kepada Cristalino David Ozora.

23 Februari 2023

Anak berusia 10 tahun menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh ayah tirinya di Manado, Sulawesi Utara. Kasus ini bermula dari laporan HS, ibu CT, ke Polresta Manado, 28 Desember 2021, ketika mendapati anaknya mengalami pendarahan hebat dari kemaluannya.

9 Maret 2023

Anak-anak perempuan di bawah umur menjadi korban perdagangan anak dan dipaksa menjadi pekerja seks komersial. Anak-anak tersebut terjerat dalam perdagangan manusia dengan berbagai tipu daya dari pelaku. Mereka  menjadi korban karena dijual lewat skema prostitusi daring, ada juga yang dijajakan di tempat layanan spa ”plus” serta rumah bordil berkedok kafe.

(LITBANG KOMPAS)

Referensi

Arsip Kompas
  • Pelajar SD Dirantai Orangtuanya, KOMPAS, 3 Maret 1982, hal 3
  • Guru Bertangan Besi Sudah Ditahan Pihak Berwajib, KOMPAS, 18 Februari 1984, hal 12
  • Maafkan Papa, Arie…, KOMPAS, 10 November 1984, hal 3
  • Prof Dr Siti Rahayu: Komunikasi Anak-Orangtua Kunci Keserasian Keluarga, KOMPAS, 19 November 1984, hal 3
  • Bocah Cilik Mati Dianiaya Ibu Tiri, KOMPAS, 14 Juli 1987, hal 1
  • Her Mengakui Menganiaya Anaknya Hingga Meninggal, KOMPAS, 10 Januari 1991, hal 7
  • Bayi Tiga Bulan Tewas, Diduga Dianiaya Ayahnya, KOMPAS, 20 APRIL 2003, hal 2
  • Info Jabodetabek: Kerap Disiksa, Anak Kabur, KOMPAS, 1 Oktober 2003, hal 18
  • Anak Panti Dipaksa Minum, Warga Bantar Gebang Marah, KOMPAS, 17 Februari 2004, hal 17
  • Di Brebes, 16 Anak di Bawah Umur Disodomi, KOMPAS, 29 Juni 2004, hal 1
  • Kasus Kekerasan: Muntahkan Makanan, Anak Tiri Tewas Dicekik, KOMPAS, 21 Oktober 2005, hal 1
  • Kejahatan Terhadap Anak: Gara-gara Tidur Siang Terganggu, Penganggur Membunuh Anak Tetangga, KOMPAS, 22 Oktober 2005, hal 26
  • Kekerasan Terhadap Anak: Balita Tewas Dicemplungkan Sumur, KOMPAS, 5 November 2005, hal 27
  • Korban Kekerasan: Ismi Cerdas, tapi Jiwanya Terluka, KOMPAS, 22 November 2005, hal 28
  • Kasus Anak Dibakar: Kondisi Indah dan Lintang Masih Kritis, KOMPAS, 7 Januari 2006, hal 26
  • Kekerasan Pada Anak: Masih Saja Terjadi Hingga Hari Ini, KOMPAS, 24 Januari 2006, hal 14
  • Korban Kekerasan: Ketika Rumah Tidak Aman Lagi bagi Anak, KOMPAS, 13 Januari 2006, hal 1
  • Tak Kenal Status Sosial*Kekerasan pada Anak Dipicu Multifaktor, KOMPAS, 18 Januari 2006, hal 13
  • Anak Kehidupan: Seulas Senyum Anggi, KOMPAS, 24 Januari 2006, hal 14
  • Anak Tiri Tewas Dianiaya * Diduga, Penganiayaan Sudah Berlangsung Lama, KOMPAS, 27 Februari 2006, hal 15
  • Kekerasan: Anak Dipukul Ayah hingga Patah Jari, KOMPAS, 22 September 2006, hal 25
  • Kekerasan Anak: Banyak Kejanggalan dalam Kematian Anak Balita Akila, KOMPAS, 22 Mei 2007, hal 25
  • Kekerasan Terhadap Anak: Luka di Mata Friska, KOMPAS JAWA TENGAH, 9 November 2009, hal 1
  • Kekerasan Terhadap Anak: Ibu Bunuh Anak Kandung Sendiri, KOMPAS, 17 Januari 2010, hal 4
  • Persoalan Sosial: Belum Ada Bantuan Korban Penganiayaan, KOMPAS SUMBAGUT, 13 Januari 2010, hal 27
  • Kekerasan Terhadap Anak: 80 Persen Pelaku Adalah Ibu, KOMPAS, 23 April 2010, hal 26
  • Penganiayaan: Kondisi Membaik, Bayi Feri Boleh Pulang, KOMPAS, 22 Juni 2010, hal 29
  • Kilas Daerah: Ayah Tiri Gigit Anaknya hingga Luka, KOMPAS, 31 Juli 2010, hal 22
  • Kekerasan: Meisa Tewas, Diduga Dianiaya Ibunya, KOMPAS, 26 Agustus 2010, hal 27
  • Kekerasan Terhadap Anak: Tak Mau Belajar, Eka Disiram Air Panas, KOMPAS, 21 September 2010, hal 26
  • Penganiayaan: Bocah Widiastuti Tewas Mengenaskan, KOMPAS, 8 Mei 2013, hal 25
  • Perlindungan Anak: Polda Segera Periksa Pemilik Panti, KOMPAS, 26 Februari 2014, hal 26
  • Diduga Ada Korban Lain di JIS * Pelaku Kejahatan Seksual terhadap Anak Harus Dihukum Berat, KOMPAS, 16 April 2014, hal 25
  • Mencabut Akar Kekerasan, KOMPAS SIANG, 6 Mei 2014, hal 11
  • Keamanan Sekolah: Bocah 7 Tahun Jadi Korban Kekerasan Seksual, KOMPAS, 28 Maret 2015, hal 26
  • Pembunuhan: Angeline Diduga Alami kekerasan Berlanjut, KOMPAS, 11 Juni 2015, hal 1
  • Doa Ribuan Anak untuk Engeline * Orangtua Kandung Diperiksa Polisi, KOMPAS, 16 Juni 2015, hal 15
  • Anak Dalam Bahaya*Fauziah Diduga Alami Kekerasan Seksual Sebelum Dibunuh, KOMPAS, 4 Oktober 2015, hal 15
  • Kekerasan terhadap Anak: Selain Thorik, Ada Korban Kedua yang Dianiaya, KOMPAS, 19 Januari 2016, hal 28
  • Ayah Aniaya Anak*Pelaku Terancam Hukuman Delapan Tahun Penjara, KOMPAS, 16 Maret 2016, hal 15
  • Kekerasan Terhadap Anak: Ibu Bayi Ditetapkan sebagai Tersangka, KOMPAS, 16 Mei 2016, hal 26
  • Kekerasan Anak: Sarang Paedofil di Tempat Terpencil, KOMPAS, 26 MEI 2017, hal 27
  • Penganiayaan: Selama Empat Bulan Anak Dianiaya, KOMPAS, 18 September 2016, hal 12
  • Masalah Sosial: Tangis Aliya Tak Lagi Terdengar di Gang Sempit Itu, KOMPAS, 7 Oktober 2016, hal 28
  • Kekerasan Anak: Guru Diduga Cabuli 10 Bocah Panti, KOMPAS, 12 Oktober 2016, hal 29
  • Dugaan Kekerasan pada Anak: Polisi Masih Selidiki Kematian Raldi, KOMPAS, 25 November 2016, hal 24
  • Adnan Akhirnya Tewas * Anak-anak Korban Kekerasan Alami Trauma Berat, KOMPAS, 15 Desember 2016, hal 23
  • Kriminalitas: Ayah Diduga Aniaya Anak hingga Tewas, KOMPAS, 22 November 2017, hal 22
  • Kekerasan Rumah tangga: Ibu Kandung dan Ayah Tiri Rantai Anak di Padang, KOMPAS, 13 Januari 2018, hal 21
  • Aniaya Anak, Tiga Orang Ditangkap, KOMPAS, 5 Februari 2018, hal 15
  • Tindak Kekerasan: Ibu Diduga Aniaya Anak Angkat, KOMPAS, 2 Maret 2018, hal 28
  • Kekerasan Pada Anak: Delapan Anak Jadi Korban, KOMPAS, 13 Maret 2018, hal 26
  • Kekerasan Pada Anak: Ezi Mencari Keadilan, KOMPAS, 6 November 2018, hal 24
  • Perundungan Anak: Visum Dokter Jadi Perhatian, KOMPAS, 12 April 2019, hal 1
  • Mengungkap Jejak Gelap Pemerkosa Anak di Depok, KOMPAS, 19 Juni 2020, hal F
  • Kekerasan Seksual Terulang, KOMPAS, 7 Juli 2020, hal 15
  • Kekerasan Terhadap Anak: Mulailah Membelai Kapala Mereka * Liputan Khusus, KOMPAS, 20 Juli 2020, hal 1
  • Kekerasan Seksual Pada Anak: Menanti Perlindungan, Bukan Stigma, KOMPAS, 25 November 2020, hal 1
  • Kilas Metro: Anak 13 Tahun Disekap dan Menjadi Korban Kekerasan Seksual, KOMPAS, 13 Januari 2021, hal 12
  • Kilas Metro: Dua Kasus Kekerasan Kepada Anak Terungkap, KOMPAS, 25 Maret 2021, hal 12
  • Polda Jatim Periksa Pengelola SMA SPI, KOMPAS, 8 Juni 2021, hal 11
  • Dakwaan Ringan bagi Angelo, KOMPAS, 23 September 2021, hal 12
  • Kekerasan Seksual: 12 Siswa Jadi Korban Pemerkosaan Guru, KOMPAS, 9 Desember 2021, hal 11
  • Kilas Daerah: Polisi Tangkap Predator 12 Anak di Tarakan, KOMPAS, 31 Desember 2021, hal 11
  • Luka Itu Jangan Sampai Terulang, KOMPAS, 25 Februari 2022, hal F
  • Kekerasan Seksual: Perwira Polisi Diperiksa Kasus Pencabulan Pelajar, KOMPAS, 2 Maret 2022, hal 11
  • Kekerasan Anak: Perundungan yang Merenggut Nyawa, KOMPAS, 17 Juni 2022, hal 11
  • Kekerasan pada Anak: Laporan Warga Bantu Remaja Dirantai di Bekasi, KOMPAS, 23 Juli 2022, hal 12
  • Kekerasan Seksual: Diperdaya Pemuka Agama, Anak-anak jadi Korban Kekerasan, KOMPAS, 9 September 2022, hal 11
  • Jalan Pintas Berujung Pemerkosaan, KOMPAS, 20 September 2022, hal 12
  • Kemanusiaan: Anak di Papua jadi Korban Kekerasan, KOMPAS, 8 November 2022, hal 11
  • Kriminalitas: Predator Anak Kian Marak di Lampung , KOMPAS, 19 November 2022, hal 11
  • 15 Anak Menjadi Korban Pencabulan, KOMPAS, 22 November 2022, hal 15
  • Perlindungan Anak: Pimpinan Pesantren Perkosa Santriwati, KOMPAS, 14 Desember 2022, hal 13
  • Perlindungan Anak: Proses Tuntas Kasus Kekerasan pada Anak, KOMPAS, 23 Desember 2022, hal 13
  • Masih Lemahnya Perlindungan Terhadap Anak di Sulut, KOMPAS, 13 Februari 2023, hal C
  • Kilas Metro: Terapis Jadi Tersangka Penganiayaan Pasien, KOMPAS, 20 Februari 2023, hal 16
  • Kekerasan Seksual Anak: Penetapan Tersangka di Baubau dipertanyakan, KOMPAS, 20 Februari 2023, hal 15
  • Kekerasan Terhadap Anak: Setahun Kasus Mengendap, Ayah Tiri Ditetapkan Tersangka, KOMPAS, 23 Februari 2023, hal 11
  • Pelajaran Mahal dari Kasus Mario Dandy, KOMPAS, 25 Februari 2023, hal 1
  • Liputan Investigasi: Anak-anak Perempuan Dijual dan Dilacurkan, KOMPAS, 9 Maret 2023, hal 1