Tokoh

Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal

Said Iqbal merupakan Presiden Partai Buruh yang menjadi partai peserta pemilu 2024. Ia juga menjabat sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Aktivis buruh ini menjadi ketua umum partai politik demi memperjuangkan hak-hak buruh di Indonesia.

PDS

Fakta Singkat

Nama Lengkap
Said Iqbal

Lahir
Jakarta, 5 Juli 1968

Almamater
Universitas Indonesia
Universitas Jayabaya

Jabatan Terkini
Presiden Partai Buruh (2021–2026)

Said Iqbal dikenal sebagai tokoh yang vokal dalam urusan pekerja atau buruh. Bersama Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang dipimpinnya, Said kerap melakukan unjuk rasa menentang kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan buruh atau pekerja.

Ia menjadi pemimpin buruh sejak tahun 1992. Saat itu, ia menjadi pemimpin organisasi buruh di sebuah perusahaan elektronik di Bekasi. Bersama serikat buruh yang dipimpinnya, ia kerap menyuarakan kepentingan buruh terkait kesejahteraan dan upah.

Ia kemudian memegang jabatan di sejumlah jabatan di organisasi buruh, antara lain, PC SP LEM SPSI, PC FSPMI, Sekretaris DPP FSPMI, Central Comittee Serikat Buruh Metal Sedunia (IMF), Wakil Presiden Serikat Pekerja ASEAN (ATUC), General Council Konfederasi Serikat Buruh Sedunia (ITUC), Presiden DPP FSPMI, Presiden KSPI, Pengurus Pusat ILO badan PBB.

Bersama aktivis buruh lainnya, Said Iqbal kemudian mendirikan Partai Buruh yang dideklarasikan melalui kongres yang digelar di Jakarta pada 5 November 2021. Kongres itu juga mengukuhkan Said Iqbal sebagai Presiden Partai Buruh sekaligus kepengurusan periode 2021 sampai 2026. Partai Buruh resmi terdaftar sebagai partai politik di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) melalui surat keputusan (SK) Menkumham Nomor M.HH-04.AH.11.03 Tahun 2022.

Putra Aceh

Said Iqbal lahir di Jakarta, 5 Juli 1968. Ia menghabiskan masa kecilnya di Jakarta. Meski lahir di Jakarta, keluarganya berasal dari Aceh, ayahnya berasal dari Bambi, Pidie dan ibunya berasal dari Meulaboh, Aceh Barat.

Ia menempuh pendidikan di SMA Negeri 51 Jakarta dan lulus tahun 1987. Selama menempuh pendidikan menengah, Said dikenal sebagai anak yang berprestasi dan kerap menyandang predikat juara kelas, bahkan di akhir pendidikannya, ia menjadi sebagai juara umum di sekolahnya.

Said lantas melanjutkan ke Politeknik (Teknik Mesin) di Universitas Indonesia, kemudian ia mengambil pendidikaan sarjana (S1) di Teknik Mesin Universitas Jayabaya, di Pulomas Jakarta Timur. Setelah lulus menyandang gelar sarjana Teknik Mesin, ia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjananya di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.

Karier

Kariernya sebagai pekerja dimulai ketika Said Iqbal bekerja di sebuah perusahaan elektronik di Bekasi. Keterlibatannya dalam organisasi perburuhan dimulai ketika menjadi pemimpin organisasi buruh di perusahaan tersebut tahun 1992.

Iqbal konsisten dengan perjuangan kaum buruh karena ia juga bekerja sebagai karyawan sebuah perusahaan multinasional selama 30 tahun hingga pensiun dari perusahaan tersebut.

Konsistensinya dalam perjuangan buruh terlihat saat ia menjadi anggota tim perumus Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaduan Perburuhan.

Semangatnya dalam perbaikan nasib buruh mendorongnya terus aktif dalam beragam organisasi kaum pekerja. Said Iqbal sudah mencapai jabatan tertinggi sebagai aktivis buruh, yaitu Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) selama dua periode, 2012–2017, dan Said kembali terpilih sebagai Presiden KSPI secara aklamasi untuk periode 2017– 2022.

Untuk mencapai hal itu, Iqbal merangkak dari bawah sebagai Serikat Pekerja Metal di Bekasi mulai dari anggota hingga menduduki posisi pemimpin Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Kemudian, ia terjun dalam Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin, dan Sekretaris DPP FSPMI.

Tidak hanya di dalam negeri, Iqbal juga terlibat untuk mendukung gerakan buruh di dunia internasional, yaitu Central Comittee Serikat Buruh Metal Sedunia (IMF) dan Serikat Pekerja ASEAN/Asean Trade Union Council (ATUC). Dia juga ikut aktif dalam General Council Konfederasi/Serikat Buruh Sedunia (ITUC).

Pengalamannya terlibat dalam gerakan buruh membuat Iqbal dipercaya menjadi pengurus Pusat Organisasi Perburuhan International atau Governing Body International Labour Organization (ILO). Bahkan, pada 27 Juni 2021 Iqbal ditunjuk untuk yang ketiga kalinya menjadi Governing Body ILO periode 2021–2024, sebelumnya ia menjabat pada periode 2015–2017 dan 2017–2021. Governing Body ILO adalah badan eksekutif yang memilki tugas memutuskan kebijakan, anggaran dan merumuskan program ILO.

Pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 Partai Buruh di Jakarta Barat yang berlangsung pada 14–18 Januari 2023, Eksekutif Komite Partai Buruh Provinsi Jambi mengusulkan Said Iqbal dan Henry Saragih menjadi bakal calon presiden dan wakil presiden pemilu 2024.

Keterlibatannya dalam politik praktis dimulai saat Said Iqbal menjadi calon legislatif dari PKS pada Pemilu 2009, namun suaranya tak bisa menghantarkannya menjadi anggota DPR dan tidak lolos ke Senayan. Kemudian pada Pilpres 2014 dan 2019, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang dipimpin Iqbal memilih mendukung Capres Prabowo Subianto dengan mengajukan 10 Kontrak Politik, salah satu poinnya adalah Iqbal menduduki posisi Menteri Tenaga Kerja. Namun, Prabowo gagal menjadi presiden dalam dua kali pilpres.

Setelah 29 tahun menjadi tokoh gerakan buruh, Said Iqbal kemudian mendirikan Partai Buruh bersama aktivis buruh lainnya. Said Iqbal terpilih sebagai ketua umum Partai Buruh periode 2021–2026. Said didaulat sebagai ketua umum melalui Kongres Partai Buruh yang digelar pada 4–5 Oktober 2021 di Jakarta. Latar belakangnya mendirikan partai karena ia ingin memulai perjuangan di jalur parlemen dan tidak hanya di jalanan.

Selain menjadi pimpinan buruh, ia juga menulis buku. Sejumlah buku yang ia terbitkan, antara lain, Sepultura–Sebuah Cita-Cita Perjuangan (2015), Gagasan Besar Serikat Buruh (2015), Pemerintah Gagal Menyejahterakan Buruh (Catatan Kritis Perburuhan Tahun 2017), Kerja Layak Upah Layak dan Hidup Layak Gagal Diwujudkan (Catatan Kritis Perburuan Tahun 2018), dan Buku Putih KAJS yang berjudul Kesehatan dalam Pusaran Kekuasaan Tahun 2019.

KOMPAS/RIZA FATHONI

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid (kedua dari kanan) bersama (kiri ke kanan) Wakil Sekjen KSPSI Arnold Sihite, Presiden KSPI Said Iqbal, Presiden DEN KSBSI Elly Rosita Silaban dan Presiden KSPSI Andi Gani Nuwawea saat berlangsung diskusi antara pelaku usaha dan perwakilan serikat buruh di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis, (13/1/2022).

Penghargaan

Said Iqbal pernah dianugerahi sebagai tokoh Tokoh Buruh Terbaik Dunia versi The Fese Elisabeth Velasquez Award oleh serikat pekerja Belanda pada 2013. Penghargaan tersebut didapatkannya setelah mengalahkan 200 kandidat Tokoh Buruh Terbaik Dunia lainnya dari seluruh penjuru negeri.

RAD

“Kami ingin berjuang secara parlemen, bukan lagi sekedar di jalan, di jalan tetap ada sesuai konstitusi, tapi kami ingin berjuang di parlemen,” kata Said Iqbal di Jakarta (5/10/2021).

Memimpin buruh

Iqbal menegaskan bahwa Partai Buruh akan menawarkan hubungan yang lebih baik antara industri dan pekerja. Sebagai ketua organisasi buruh, ia mengaku telah berkeliling ke sejumlah negara dan mengamati kondisi kelas pekerja di negara tersebut.

Saat deklarasi lahirnya kembali Partai Buruh, Iqbal mengungkapkan bahwa kekalahan buruh pada lewat pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja sebagai trigger partai itu dihidupkan kembali. Ia tidak ingin buruh hanya berjuang di jalanan, melainkan melalui saluran dalam konstitusi negara untuk memperjuangkan kepentingan buruh.

Presiden Partai Buruh ini ingin perwakilan buruh berjuang di Senayan. Selain melalui parlemen, ia berharap sistem kerja outsourcing dihapus, termasuk memperjuangkan isu upah, jaminan sosial, dan hak cuti. Menurut Iqbal, seharusnya buruh di Kota Industri mendapat subsidi upah, bukan semata yang bergaji di bawah Rp 3,5 juta.

Perjuangan Iqbal bukan hanya pada buruh pabrik tetapi kelas pekerja yang nasibnya tergantung pada kebijakan pemilik dan pemimpin perusahaan jasa ataupun industri. Oleh karena itu, Iqbal optimis akan dukungan yang diperolehnya untuk partai yang dipimpinnya. Kelas pekerja selain buruh pabrik juga termasuk buruh toko, buruh perkantoran atau karyawan perusahaan, pedagang kecil, tukang ojek, supir, termasuk tukang tambal ban.

Untuk mendukung perjuangan memperbaiki nasib buruh, tentu saja gerakan buruh harus mengerti tentang peraturan hukum dan perundang-undangan. Hal itu tentu saja telah disadari gerakan buruh sejak awal dipimpin oleh Muchtar Pakpahan, demikian juga jejak langkah Said Iqbal. Karenanya, gerakan buruh selalu mengikuti proses legalisasi undang-undang di parlemen.

Said Iqbal seringkali tampil dalam berbagai kelompok buruh untuk menyampaikan orasi dan tuntutan buruh. Seperti ketika unjuk rasa kaum buruh pada 16 Februari 2022, Iqbal berorasi sebagai pemimpin di depan Kantor Kementrian Ketenagakerjaan (Kemenaker) yang menuntut pencabutan Permenaker No. 2 Tahun 2022 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua (JHT).

Menyikapi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Cipta Kerja dan RUU Kesehatan Omniubs Law, Iqbal menyatakan menolak keduanya. Hal itu disebabkan Perpu tersebut dianggap bermasalah karena tidak melibatkan publik dalam proses pembuatannya, maka perlu dilakukan proses uji formil dan materil yang akan dilakukan Partai Buruh.

Menanggapi pernyataan pengusaha tentang no work no pay, Iqbal berpendapat bahwa hal tersebut melanggar UU Ketenagakerjaan. Dalam Pasal 93 UU Ketenagakerjaan ditegaskan, bahwa upah buruh harus tetap dibayar jika buruh bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi pengusaha tidak mempekerjakannya, baik karena kesalahan sendiri maupun halangan yang seharusnya dapat dihindari pengusaha. Selain itu, buruh di Indonesia digaji dengan sistem bulanan dan bukan harian, maka gaji pokok tidak boleh dipotong.

KOMPAS?ADRYAN YOGA PARAMADWYA
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan keterangan pers. Empat tuntutan tersebut merupakan respon atas kasus yang menjerat bekas pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo.

KOMPAS.COM

Harta kekayaan

Referensi

Arsip Kompas
  • “Perpu Dianggap Belum Berpihak pada Pekerja”. Kompas, 2 Januari 2023, hl 09,
  • “Perpu Bisa Jadi Pedang Bermata Dua”. Kompas, 30 Jan 2023 hl 09
Situs web
  • https://partaiburuh.or.id/
  • https://partaiburuh.or.id/berita/profil-said-iqbal-presiden-baru-partai-buruh-ini-sepak-terjang
  • https://tvnyaburuh.com/berita/https://www.antaranews.com/berita/962820/istri-presiden-kspi-fspmi-said-iqbal-meninggal-dunia
  • http://mulok.library.um.ac.id/
  • https://nasional.kontan.co.id/news/kspi-tolak-usulan-adanya-no-work-no-pay

Biodata

Nama

Said Iqbal

Lahir

Jakarta, 5 Juli 1968

Jabatan

Ketua Umum Partai Buruh 2021–2026

Pendidikan

  • SMAN 51 Jakarta
  • Politeknik Universitas Indonesia
  • S1 Universitas Jayabaya
  • S2 Universitas Indonesia

Karier

  • Buruh di perusahaan elektronik bekasi (1992)
  • Presiden Partai Buruh 2021–2026
  • Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) 2017–2021
  • Governing Body International Labour Organization (ILO) 2021–2024

Organisasi

  • Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin
  • Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP LEM SPSI)
  • Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI)
  • Central Comittee Serikat Buruh Metal Sedunia (IMF)
  • Wakil Presiden Serikat Pekerja ASEAN/Asean Trade Union Council (ATUC)
  • Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)
  • General Council Konfederasi Serikat Buruh Sedunia (ITUC)
  • Pengurus Pusat Organisasi Buruh Internasional (ILO)

Karya

Buku

  • Sepultura (sebuah cita-cita perjuangan) (2015)
  • Gagasan Besar Serikat Buruh (2015)
  • Pemerintah Gagal Menyejahterakan Buruh (2017)
  • Kerja Layak Upah Layak dan Hidup Layak Gagal diwujudkan (2018)
  • Buku Putih KAJS yang berjudul Kesehatan Dalam Pusaran Kekuasaan (2019)

Keluarga

Istri

Ika Silviana Gumay (wafat 2019)

Anak

Syarifah Soraya

Sumber
Litbang Kompas