Tokoh

Wishnutama Kusubandio

Sukses mengharumkan Indonesia di mata dunia pada “Opening dan Closing Ceremony Asian Games 2018”, sosok Wishnutama Kusubandio semakin dikenal. Profesional di industri televisi ini dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

Fakta Singkat

Nama Lengkap

Wishnutama Kusubandio

Lahir
Jayapura, Papua, 4 Mei 1970

Almamater

  • Norwich University-The Military College of Vermont, Navy ROTC, Amerika Serikat (AS)
  • Mount Ida College, Boston, Amerika Serikat (AS)
  • Emerson College, Boston, Amerika Serikat (AS)

Jabatan Terkini
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabinet Indonesia Maju (2019 – 2024)

Selaku Creative Director yang menangani acara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018, Wishnutama berperan sebagai pemegang komando orkestrasi ribuan orang yang terlibat. Bersama beberapa nama besar di balik tim kreatif, Wishnutama membangun rasa bangga yang melekat di sukma masyarakat dengan kreativitasnya saat Asian Games tersebut.

Kreativitas itu hasil perjalanan panjangnya selama puluhan tahun memegang kendali dunia televisi mulai dari produser eksekutif hingga direktur utama beberapa stasiun televisi swasta.  Berkat tangan dinginnya, ia dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sejumlah program pariwisata dicanangkan sejak start menjabat Menparekraf. Program-program kreatifnya diharapkan mampu mengantarkan Indonesia menjadi destinasi utama bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Sementara Industri ekonomi kreatif mampu menumbuhkan perekonomian dan membuka lapangan kerja baru. Namun, badai bencana nonalam Covid-19 memaksa pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif “libur” selama tiga bulan lebih sejak Maret 2020.

Pendidikan luar negeri

Sebagian besar waktu dalam menimba ilmu Wishnutama habiskan di luar negeri. Setelah lulus SMP Tarakanita 5 Jakarta, Wishnutama remaja melanjutkan studi SMA-nya di Kooralbyn International School di Queensland, Australia dan kemudian di International School of Singapore.

Dari Singapura, selanjutnya Wishnutama terbang ke Amerika Serikat untuk melanjutkan pendidikannya dalam bidangLiberal Arts di Mount Ida College Boston, Amerika Serikat. Selain kuliah di kampus tersebut  ia juga  kuliah di Jurusan Komunikasi Emerson College, Boston, Amerika Serikat.

Wishnutama juga pernah mengenyam pendidikan militer di The Military College of Vermont, Norwich University, Amerika Serikat.

Setelah lulus kuliah, Wishnutama mempraktikkan ilmunya dengan berkarier sebagai Production Assistant di New England Cable News Amerika Serikat dan menjadi Assistant Director On Air Promotion di WHDH-TV, Boston.

Dalam kehidupan pribadi, Wishnutama menikah tiga kali.  Pernikahan pertama dengan Wina Widodo dikarunia dua anak yakni Sakina Adjani Wishnutama dan Muhammad Sabian Wishnutama. Pernikahan kedua dengan Wina Natalia dikarunia dua anak yakni Salvaditya Tama dan Sultan Saladyne Tama. Dan pernikahan ketiga dengan Gista Putri dikarunia seorang putri Salima Putri Tama.

Karier

Langkah Wishnutama hingga mengantarkannya sebagai Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif bukanlah ditempuh dalam waktu singkat. Pencapaian itu dipetiknya setelah puluhan tahun malang melintang di dunia kreatif.

Setelah menyelesaikan kuliah Jurusan Ilmu Komunikasi di Emerson College Boston, Amerika Serikat pada 1993, Wishnutama memulai karier dari bawah sebagai Production Assistant di New England Cable News Amerika Serikat.  Tidak lama setelah itu, ia pindah pekerjaan ke WHDH TV Boston sebagai Assistant Director On Air Promotion.

Merasa cukup berkarya di luar negeri, Wishnutama kemudian memutuskan untuk kembali ke tanah air pada 1994. Tapak awal karier dalam negerinya dimulai di stasiun televisi swasta Indosiar sebagai Supervisor On Air Promotion.

Karier Wishnutama terus moncer hingga akhirnya berhasil menjadi Executive Produser News dan Production Division. Berkat tangan dinginnya kemudian ia dipercaya menjadi Production Manager. Acara besutannya di Indosiar selalu menjadi favorit pemirsa televisi tanah air, sebut saja Gebyar BCA, Pentas Sejuta Aksi (Pesta), Patroli, dan Satu Jam Bersama.

Beberapa tahun berkarya di Indosiar, pada 2001 Wishnutama pindah ke PT Televisi Transformasi Indonesia atau Trans TV sebagai Kepala Divisi Produksi dan Fasilitas. Lagi-lagi, karier Wishnutama terus berkilau dengan memegang beberapa jabatan strategis.

Hingga 2006, ia dipercaya untuk menjadi Direktur Utama TV7 yang kemudian berubah nama menjadi Trans7 dalam satu grup Transcorp. Wishnutama kembali membuktikan tajinya sebagai manusia kreatif di dunia broadcasting dengan lahirnya berbagai program populer, seperti Extravaganza, On The Spot, dan Opera Van Java.

Dua tahun menjabat Direktur Utama Trans7, Wishnutama kemudian didapuk menjadi Direktur Utama Trans TV.  Selain di pertelevisian, ia juga sempat menjabat sebagai direktur portal berita online milik Transcorp, detik.com. Jabatan ini diembannya hingga 2012, sebelum akhirnya melepaskan diri dari Transcorp dan mendirikan NET TV (PT Net Mediatama Televisi).

Televisi besutan Wishnutama ini menggaungkan diri sebagai kanal yang tampil beda dan modern, sesuai slogan yang dibawanya, ”Televisi Masa Kini”. Lewat televisinya ini, Wishnutama ingin memanggungkan segala inovasi dan kreativitasnya dalam berkarya.

Di NET TV, Wishnutama menjabat sebagai CEO atau presiden direktur sejak tahun 2013. Jabatan itu dia lepas awal tahun 2019. Tongkat komando menjalankan NET TV diserahkan kepada Edo Wicaksono yang sebelumnya memegang jabatan Vice President of Production di NET TV.

Presiden Jokowi mengumumkan susunan kabinet pemerintahannya yang diberi nama Kabinet Indonesia Maju pada 23 Oktober 2019. ia dipercaya menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Presiden berharap sentuhan kreasinya pada industri pariwisata dan ekonomi kreatif mampu menumbuhkan perekonomian dan membuka lapangan kerja baru.

KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH (DRI)

Deputi II Bidang Administrasi Pertandingan Inasgoc Francis Wanandi (kiri ketiga) didampingi sejumlah pekerja seni lokal, seperti perancang busana Dynand Fariz (paling kiri), koreografer Denny Malik (kiri kedua), penata kreatif Wishnutama (tengah), pengarah musik Addie MS (kanan ketiga), koreografer Eko Supriyanto (kanan kedua), dan penata busana Rinaldy Yunardi (paling kanan), memimpin konferensi pers mengenai “Konsep Upacara Pembukaan Asian Games 2018” di Jakarta, Minggu (27/5/2018). Dalam konferensi pers itu, Inasgoc menegaskan unsur seni-budaya lokal asli Indonesia akan menjadi warna pertunjukkan utama dalam upcara pembukaan pesta olahraga Asia itu.

Penghargaan

Wishnutama diganjar banyak penghargaan selama ia berkiprah di bidang industri televisi. Ketika menjabat CEO Trans TV, ia mendapat penghargaan sebagai CEO Terbaik dari Majalah SWA (2010), kemudian majalah yang sama memberikannya penghargaan Indonesia Youngster Inc.

Setelah pindah ke NET TV, sejumlah penghargaan juga ia raih antara lain Marketeer of the Year 2015 Indonesia Marketing Champion kategori: Broadcast,TV, and Media, The 500 Most Influential CEOs in The World berdasar richtopia.com tahun 2015,  The Best Chief Strategy Execution Officer Across All Industries oleh Tempo Media Group The Winner of 2016 Strategy-Into-Performance Execution Excellence (SPEX2) Awards,  dan Indonesia’s Influential Person in Creative Industry Awards (Television and Radio) IdeaFest 2017

Selama ia menjabat sebagai menteri, penghargaan di bidang periwisata diraih Indonesia yakni  The Best Countries in the World: 2019 Readers’ Choice Awards oleh Conde Nast Traveler melalui situs cntraveler.com. Indonesia menempati urutan pertama mengungguli Thailand, Portugal, Sri Lanka, dan Afrika Selatan yang menempati posisi lima besar

KOMPAS.com/IMAM ROSIDIN

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama usai membuka Indonesia Tourism Outlook 2020, di Badung, Bali, Jumat (22/11/2019).

Normal baru pariwisata

Sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama menghadapi tantangan besar dalam menghidupkan kembali sektor tersebut yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Sektor yang menyediakan banyak lapangan kerja itu sangat terpukul akibat pandemi Covid-19. Sementara sulit untuk memprediksi kapan pandemi ini akan berakhir. Meski demikian, industri pariwisata harus terus berlanjut dan memasuki era normal baru. (Kompas, 16/05/2020)

Langkah sigap pun dilakukan kementeriannya menyambut normal baru dengan membuka secara bertahap kawasan pariwisata alam di zona hijau dan zona kuning Covid-19. Pembukaan kawasan wisata itu mempertimbangkan keinginan masyarakat dan disiapkan secara terukur oleh pemerintah. Jumlah pengunjung juga dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas normal. (Kompas, 23/06/2020)

Kawasan pariwisata alam berbasis konservasi yang akan dibuka secara bertahap terdiri dari kawasan wisata bahari, kawasan konservasi perairan, kawasan wisata petualangan, taman nasional, taman wisata alam, taman hutan raya, suaka margasatwa, dan geopark. Sementara kawasan pariwisata alam non-konservasi meliputi kebun raya, kebun binatang, taman safari, desa wisata, dan kawasan wisata alam yang dikelola masyarakat.

Pengelola kawasan pariwisata alam wajib menyiapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan manajemen krisis. Jika dalam pelaksanaan ditemukan kasus Covid-19 dan pelanggaran ketentuan, pengaturan wisata di kawasan itu dapat diperketat, bahkan bisa ditutup lagi.

Biodata

Nama

Wishnutama Kusubandio

Lahir

Jayapura, Papua, 4 Mei 1970

Jabatan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2019-2024)

Pendidikan

  • SMP Tarakanita, Jakarta
  • Kooralbyn International School, Queensland, Australia
  • International School Singapore, Singapura
  • Norwich University-The Military College of Vermont, Navy ROTC, Amerika Serikat
  • Jurusan Liberal Arts, Mount Ida College, Boston, Amerika Serikat
  • Communication, Emerson College, Boston, Amerika Serikat

Karir

Industri Televisi

  • Assistant Director On Air Promotion, WHDH-TV, INC. A CBS Affiliate, Amerika Serikat (AS) (1993-1994)
  • On Air Promo Supervisor, Departemen Programming, Indosiar (1994-1995)
  • Producer Director, Departemen Produksi, Indosiar (1995-1997)
  • Produser Eksekutif, Departemen Produksi, Indosiar (1997-1998)
  • Kepala Seksi Non-Drama, Departemen Produksi, dan Produser Eksekutif Departemen Pemberitaan, Indosiar (1998-1999)
  • Manajer Produksi, Indosiar (1999-2001)
  • Kepala Divisi Produksi dan Fasilitas, PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) (2001-2004)
  • Direktur Operasional, PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) (2004-2006)
  • Wakil Direktur Utama/COO, PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) (2006-2008)
  • Direktur Utama/CEO PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (Trans 7) (2006-2008) Direktur Utama/CEO PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) (2008-2012)
  • Direktur PT. Agranet (detik.com) (2011-2012)
  • Komisaris PT. Televisi Anak Spacetoon (2012-2014) Presiden Direktur/CEO PT. Net Mediatama Televisi (NET.) (2013-2018)
  • Komisaris Kumparan.com (2017-2019)
  • Komisaris Utama NET. (2019)

Jabatan Lain

  • Advisory Board Members Asian Television Awards (2016-sekarang)
  • Creative Director (Sutradara Kreatif) Ceremonies Asian Games 2018 (2016-2018)
  • Ketua ATVNI (Asosiasi Televisi Nasional Indonesia) (2017-2019)
  • Dewan Penasihat Nasional Pramuka (2018-2023)
  • Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2019-sekarang)

Penghargaan

  • Best CEO oleh Majalah SWA tahun 2010
  • Marketeer of the Year 2015 Indonesia Marketing Champion category: Broadcast,TV, and Media
  • The 500 Most Influential CEOs in The World berdasar Richtopia.com tahun 2015
  • The Best Chief Strategy Execution Officer Across All Industries oleh Tempo Media Group The Winner of 2016 Strategy-Into-Performance Execution Excellence (SPEX2) Awards
  • Best Digital Talent – Digital Business Leader Bubu Awards 2017 Indosat Ooredoo IDByte
  • Indonesia’s Influential Person in Creative Industry Awards (Television and Radio) IdeaFest 2017
  • The Most Admired CEO in Television Sector versi Warta Ekonomi

Keluarga

Wina Widodo (istri pertama)
Sakina Adjani Wishnutama (anak)
Muhammad Sabian Wishnutama (anak)

Wina Natalia (istri kedua)
Salvaditya Tama (anak)
Sultan Saladyne Tama (anak)

Gista Putri (istri ketiga)
Salima Putri Tama (anak)

Sumber
Litbang Kompas