Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Indonesia ( Partai Perindo) Ahmad Rofiq

Karier politik Ahmad Rofiq dimulai saat mendirikan Partai Matahari Bangsa pada 16 Desember 2006. Lulusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini juga salah satu Deklarator Ormas Nasional Demokrat yang didirikan oleh Surya Paloh tahun 2010. Ormas ini tahun 2011 berubah menjadi partai politik dengan nama Partai Nasdem, dan Ahmad Rofiq menjabat Sekjen.

Selanjutnya ia bergabung dengan Partai Hanura yang dipimpin oleh Jenderal (Purn) Wiranto. Di partai Hanura, Ahmad mulai dekat dengan pengusaha dan konglomerat media pemilik MNC Group Hary Tanoesudibjo. Hary Tanoe berpasangan dengan Wiranto sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2009.

Keluar dari Partai Hanura, pada 2013 Ahmad Rofiq bersama pengusaha dan pemilik MNC Group Hari Tanoesudibjo mendirikan Ormas Persatuan Indonesia (Perindo) yang menjadi cikal bakal lahirnya Partai Perindo pada 7 Februari 2015. Kini di partai besutan Hari Tanoesudibyo itu Ahmad Rofiq dipercaya sebagai Sekjen Partai Perindo periode 2020-2025.

Selain aktif di dunia politik, suami dari Sufatmanilawati Rosmalasari ini adalah seorang profesional yang memegang jabatan strategis di beberapa perusahaan, di antaranya sebagai Komisaris Independen PT MNC Sky Vision sejak 2014, Komisaris PT Varaz Utama Cargo Tour & Travel, dan Direktur PT Syahravaraz Trans pada 2007.

Ahmad Rofiq lahir di Lamongan, Jawa Timur pada 25 Agustus 1975. Masa kecil hingga remaja dihabiskannya di kota kelahirannya ini. Ia menempuh pendidikan formal dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi di lingkungan Muhammadiyah. Mengawali pendidikan dasar di SD Madrasah ibtidaiyah Muhammadiyah 10 di Tlogosadang. Kemudian, pendidikan menengah pertama dan menengah atas di SMP Muhammadiyah dan SMA Muhammadiyah, Lamongan.

Usai lulus SMA Ahmad Rofiq meninggalkan kota kelahiran untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi di Kota Malang. Ahamd Rofiq memulai studi di Jurusan Tehnik Elektro Fakultas Tehnik Universitas Muhammadiyah Malang pada 1994 hingga berhasil menyandang gelar insinyur tahun 2000. Empat tahun usai lulus dari Universitas Muhammadiyah Malang, Ahmad Rofiq dipercaya menjadi Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang dijabatnya selama dua tahun hingga tahun 2006.

Ahmad Rofiq menikah dengan Sufatmanilawati Rosmalasari, dan mereka dikaruniai dua orang anak, yaitu Zyahra Varaz Paksi Zalada dan Matahari Calista Cetta.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Perwakilan sembilan partai koalisi pendukung calon presiden Joko Widodo berkunjung ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (7/8/2018). Kunjungan perwakilan partai koalisi ini untuk berkonsultasi dengan komisioner KPU untuk mengetahui aspek-aspek teknis dan administrasi pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden. Perwakilan sembilan partai koalisi ini antara lain (dari kiri ke kanan) Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Hanura Herry Lontung, dan Wakil Sekjen PKPI Imam Anshor.

Artikel Terkait

24 Februari 2022

Partai Persatuan Indonesia (Perindo)

Pendirian Partai Perindo tidak lepas dari latar belakang sosok Hary Tanoesoedibjo yang mengawali karir politiknya...

4 Januari 2023

Menuju Pemilu Serentak Nasional 2024

Tahun 2023 Indonesia kembali akan memasuki tahun politik. Pada Februari 2024, Indonesia akan menggelar Pemilihan Presiden-Wakil Pesiden dan Pemilu...

Ahmad Rofiq mulai merintis karier politik sejak di bangku kuliah. Pemuda yang besar di lingkungan Muhammadiyah ini merupakan mantan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (2004–2006). Selanjutnya, pada 2006 mulai serius terjun ke dunia politik nasional saat mendirikan Partai Matahari Bangsa (PMB) bersama para aktivis Pemuda Muhammadiyah dan Angkatan Muda Muhammadiyah.

Dasar pendirian PMB adalah ingin mengangkat perjuangan warga Muhammadiyah di bidang politik, dan ingin menampilkan generasi muda yang secara serius terjun ke politik. Di partai berlambang matahari berwarna merah itu, Ahmad Rofiq menjabat sebagai Sekjen PMB 2006–2010.

Pada 1 Februari 2010 Ahmad Rofiq termasuk salah satu dari 45 tokoh nasional mendeklarasikan Ormas Nasional Demokrat. Ormas ini didirikan oleh Surya Paloh pada 2010, dan pada 2011 ormas Nasional Demokrat berubah menjadi partai politik dengan nama Partai Nasional Demokrat (NasDem). Ahmad Rofiq dipercaya menduduki jabatan Sekjen Partai NasDem.

Ia menjadi salah satu pentolan Partai NasDem yang bekerja keras untuk meloloskan partai ini dalam verifikasi faktual. Namun, tiga tahun kemudian, pada 21 Januari 2013 Ahmad Rofiq mengikuti jejak pengusaha Hary Tanoesudibyo menyatakan mundur dari jabatan dan keanggotaan di Partai NasDem. Ia mundur menanggalkan jabatannya sebagai Sekjen Partai NasDem.

Keluar dari Partai NasDem, Ahmad Rofiq bersama Hary Tanoesudibyo bergabung dengan Partai Hanura dpada 17 Februari 2013. Ahmad Rofiq dan Hary Tanoesudibyo mempunyai satu gagasan dan kesamaan prinsip. Di Partai Hanura yang dipimpin oleh Wiranto, Hary Tanoesudibyo langsung mendapat jabatan strategis sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Hanura, sekaligus sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Hanura, dan Ahmad Rofiq sebagai Sekretaris Bappilu Partai Hanura. Namun, pada 22 Mei 2014 Hary Tanoesudibyo mundur dari Partai Hanura, diikuti pula oleh Ahmad Rofiq.

Hary Tanoesudiyo kemudian mendirikan Ormas Perindo (Persatuan Indonesia) yang menjadi cikal bakal lahirnya Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Partai Perindo didirikan pada 7 Februari 2015, partai ini memiliki visi mewujudkan Indonesia yang berkemajuan, bersatu, adil, makmur, sejahtera, berdaulat, bermartabat, dan berbudaya. Ahmad Rofiq dipercaya sebagai Sekjen Partai Perindo (2015–2020, 2020–2025).

Dengan demikian, Ahmad Rofiq seorang yang piawai membidani berdirinya partai besar di Indonesia mempunyai pengalaman menjadi Sekjen di tiga partai, yaitu Partai Matahari Bangsa (PMB), Partai NasDem, dan Perindo. Suatu prestasi luar biasa bagi kader Muhammadiyah ini, meskipun Ahmad Rofiq belum pernah duduk sebagai wakil rakyat di Senayan.

Selain aktif dan berkarier di dunia politik, bapak dua orang anak ini juga berkiprah di dunia usaha. Ahmad Rofiq yang dekat dengan pengusaha konglomerat Hary Tanoesudibyo menduduki beberapa jabatan strategis di perusahaan milik pengusaha sukses tersebut.

Bisa dibilang Ahmad Rofiq merupakan orang kepercayaan pengusaha media tersebut. Beberapa jabatan strategis yang dipercayakan padanya, yaitu menjadi Komisaris PT Media Nusantara Distribusi (2012–2014), Komisaris Koran Sindo (2012–2014), dan Komisaris PT MNC Sky Vision Tbk sejak 2014. Selain itu, sejak 2006 ia juga menjadi Direktur Utama PT Syahravaraz Trans Cargo, dan Komisaris PT Varas Tour & Travel sejak 2006, serta Komisaris Utama Al-Malik Umrah & Haji Khusus sejak 2019.